Kadar hormon harus dipertahankan pada batas yang tepat, karena jumlah hormon
yang tepat sangat diperlukan untuk mempertahankan homeostasis pada tubuh. Faktor
yang terkait dalam pengendalian hormon adalah kontrol umpan balik, seperti sistem
umpan balik negatif. Ketika suatu kelenjar distimulasi untuk memproduksi suatu hormon,
maka hormon tersebut akan menstimulasi suatu organ yang bersangkutan untuk
mengubah seperti mengurangi atau menambah suatu zat yang diperlukan. Perubahan
konsentrasi pada suatu zat akan mempengaruhi produksi hormon tersebut. Contohnya
seperti regulasi umpan balik negatif hormon paratiroid, hormon ADH, dan hormon insulin.
[ Homeostasis : Sistem Umpan Balik Negatif (Baradero, Mary, Dayrit, Mary Wilfrid &
Siswadi, Yakobus 2009, Klien Gangguan Endokrin : Seri Asuhan Keperawatan, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.) ]
Ketika kalsium dalam tubuh kita menurun, kelenjar paratiroid akan distimulasi
untuk menghasilkan suatu hormon yaitu hormon paratiroid yang memiliki fungsi
utama untuk meningkatkan kadar ion kalsium di dalam plasma dengan cara
mempengaruhi tulang dan reabsorpsi ion kalsium oleh tubulus renalis serta
meningkatkan absorpsi kalsium di usus halus.
Ketika osmolalitas dalam tubuh kita meningkat, maka kelenjar hipofisis posterior
dengan neuron-neuronnya akan mensintesis vasopressin. Kerja utama vasopressin
adalah merangsang reabsorpsi air dari tubulus distal dan duktus kolektivus ginjal,
sehingga dapat mengurangi atau menambah volume urin dan mempertahankan
cairan tubuh.
Setelah makan karbohidrat besar, kadar glukosa darah meningkat di atas normal.
Kenaikan glukosa darah memberi sinyal pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin
dihasilkan oleh sel-sel beta pulau langerhans dalam pankreas. Yang kemudian
menurunkan glukosa darah dengan meningkatkan serapan seluler.
Kontribusi spesifik organ endokrin sentral pada homeostasis adalah sebagai berikut: