Anda di halaman 1dari 16

homeostasis

 Tubuh kita merupakan suatu sistem yang terorganisir dan memiliki


sistem pengaturan yang selalu saling berkoordinasi untuk
mempertahankan kondisi tubuh agar selalu dalam keadaan stabil
secara fisiologi

 Jika terjadi gangguan secara fisiologi maka tubuh akan selalu merespon
dan berusaha untuk dapat mengembalikan ke keaadaan normal melalui
suatu mekanisme umpan balik negatif dan positif
 Sebagai contoh jika tekanan darah kita turun, maka reseptor sensorik
akan mengirimkan sinyal ke pusat kontrol di otak.

 Pusat kontrol ini akan mengirimkan sinyal saraf ke dinding arteri untuk
berkontriksi. Ketika tekanan darah naik sistem ini diaktivasi. Konsep ini
dikenal dengan istilah homeostasis.
 Kemampuan sistem fisiologi tubuh untuk mempertahankan keadaan di
dalam tubuh yang relatif konstan disebut homeostatis.
 Homeostatis (homeo artinya “yang sama”; statis artinya “berdiri atau
diam”). Istilah homeostatis diperkenalkan pertama kali oleh
W.B.Cannon untuk menjelaskan berbagai proses fisiologik yang
berfungsi untuk memulihkan keadaan normal setelah terjadi gangguan
 Homeostasis ini sangat penting karena sel dan jaringan tubuh hanya
akan tetap hidup dan dapat berfungsi secara efisien ketika kondisi
internal ini dipertahankan dengan baik.
Sistem kontrol homeostatik dikelompokkan menjadi 2 kelas-kontrol yaitu

 Kontrol intrinsik (lokal) terdapat di dalam dan inherent bagi organ


tersebut.
 Contohnya ketika otot sedang beraktivitas yang tinggi dan
menggunakan oksigen yang tinggi pula, maka kadar oksigen akan turun.
Perubahan kimia lokal pada otot akan menyebakan pembuluh darah
bervasodilatasi dan meningkatkan aliran darah ke otot sehingga kadar
oksigen meningkat pula
 Kontrol ekstrinsik, sebagian besar kontrol homeostatik dipertahankan
dengan kontrol ini, mekanisme regulasi dimulai di luar suatu organ
untuk menggubah aktivitas organ tersebut, mekanisme ini dilakukan
oleh sistem saraf dan endokrin.

Contohnya mekanisme untuk memulihkan tekanan darah ke tingkat


yang sesuai. Dimana organ yang bekerja adalah sistem saraf jantung dan
pembuluh darah di seluruh tubuh
Mekanisme kontrol homeostatik bekerja berdasarkan prinsip
umpan balik. Ada dua jenis umpan balik yaitu:

 Umpan balik negatif (negative


feedback), pada umpan balik negatif
perubahan suatu faktor dikontrol
secara homeostatis akan memicu
respon yang berupaya untuk
memulihkan faktor tersebut ke normal
dengan menggerakkan faktor ke arah
yang berlawanan dari perubahan
awalnya. Contoh umpan balik negatif
dapat dlihat pada gambar di bawah
ini:
 Umpan balik positif (positive feedback),
pada umpan balik positif perubahan pada
variabel terkontrol memicu respon yang
mendorong ke arah yang sama seperti
awal perubahan sehingga perubahan
semakin kuat.
 Umpan balik positif lebih jarang terjadi,
namun umpan balik ini juga berperan
penting dalam keadaan tertentu,
misalnya pelepasan oksitosin yang
semakin banyak dengan semakin
besarnya tekanan pada serviks.
Aplikasi Farmasi

 Fungsi Homeostatik dari Obat


Penyakit umumnya dibagi menjadi dua kategori: di mana patofisiologi
melibatkan kegagalan internal beberapa proses fisiologis normal dan ini
berasal dari beberapa sumber eksternal seperti infeksi bakteri atau virus

Dalam kasus kedua, individu tidak dapat dapat mempertahankan


homeostasis, dan satu atau lebih variabel dalam lingkungan internal akan
terganggu. Akibatnya, fungsi jaringan atau organ terganggu. Oleh karena itu,
banyak obat- obatan saat ini digunakan dirancang untuk membantu tubuh
dalam mempertahankan homeostasis ketika tubuh gagal dalam melakukan
mekanisme pengaturan sendiri.
 Sebagai contoh, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti
enalapril, dan beta-blockers, seperti propanolol, menurunkan tekanan darah
pada pasien dengan hipertensi idiopatik. Hiperglikemia pada pasien dengan
diabetes melitus tipe 1.
 Suntikan insulin memungkinkan sel pasien untuk mengambil dan menyimpan
glukosa, yang secara efektif menurunkan glukosa darah ke kisaran normal.
 Diuretik, seperti furosemid, mengurangi volume darah sehingga mengurangi
beban kerja jantung pada pasien dengan gagal jantung kongestif. Dalam
setiap gangguan ini, intervensi farmakologi diperlukan untuk membuat
sistem organ dapat berfungsi secara efisien dan efektif mempertahankan
kesehatan pasien.
terimakasih
 EVALUASI
 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

 Lingkungan internal di dalam tubuh adalah


 Cairan intrasel
 Cairan ekstrasel
 Cairan eksudat
 Sel
 Jaringan

 Contoh mekanisme umpan balik negatif


 Produksi saliva
 Pengaturan kadar glukosa darah
 Partus
 Pembekuan darah
 Contoh mekanisme umpan balik negatif
 Produksi saliva
 Pengaturan kadar glukosa darah
 Partus
 Pembekuan darah
 Fungsi sistem endokrin
 Mengatur aktivitas muskuler dan sekresi kelenjar
 Mencerna dan menyerap makanan untuk memberikan nutrisi kepada tubuh
 Berperan dalam menggerakkan tubuh dan terhadap termoregulator
 Mengangkut nutrien, oksigen, zat yang sudah tidak dibutuhkan tubuh
 Mengatur proses metabolik melalui sekresi hormon

 
 Contoh mekanisme umpan balik positif
 Pelepasan hormon TSH
 Pelepasan hormon ADH
 Pengaturan temperatur
 Partus
 Pengaturan air dan mineral
  Contoh penggunaan obat untuk mempertahankan homeostatik dalam pengaturan kadar
glukosa darah
 Enalapril
 Propanolol
 Insulin
 Furosemid
 Valsartan

Anda mungkin juga menyukai