Anda di halaman 1dari 3

 DEVINISI

Body image positif adalah persepsi yang benar tentang bentuk tubuh Anda. Anda melihat tubuh Anda
sebagaimana adanya. Anda menghargai bentuk tubuh Anda dan memahami bahwa penampilan fisik seseorang
tidak ada yang sempurna. Anda merasa bangga dan menerima tubuh Anda yang unik, serta merasa nyaman dan
percaya diri.
Sedangkan body image negatif adalah persepsi yang menyimpang dari bentuk Anda. Anda melihat
bagian tubuh Anda tidak seperti yang sebenarnya. Anda menganggap bahwa ukuran tubuh atau bentuk  Anda
tidak menarik dan tidak sesuai dengan yang Anda inginkan. Akibatnya Anda merasa malu, sadar diri, dan
cemas tentang tubuh Anda.

 BESAR MASALAH
Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dalam jiwa manusia bahwa tantangan
hidup apapun harus dihadapi dengan berbuat sesuatu (Angelis, 2003). Kepercayaan diri berarti
mengapresiasi dan menilai diri sendiri (Utomo & Harmiyanto, 2016). Kepercayaan diri itu lahir
dari kesadaran bahwa jika memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka sesuatu itu pula yang
harus dilakukan. Kepercayaan diri itu akan datang dari kesadaran individu bahwa individu
tersebut memiliki tekad untuk melakukan apapun, sampai tujuan yang ia inginkan tercapai.
Fatimah (2006) menjelaskan bahwa kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang
memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Idealnya kepercayaan diri yang dimiliki
individu haruslah berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini dimaksud seorang individu untuk
mengembangkan aspek-aspek yang ada dalam dirinya membutuhkan kepercayaan diri tinggi.
Namun, kenyataan yang ada di lapangan masih banyak individu, terutama remaja yang memiliki
kepercayaan diri rendah.
body image dengan penyesuaian diri pada remaja pria yang melakukan latihan fitness.
Diterimanya hipotesis ini, menunjukkan bahwa, remaja pria yang mengikuti latihan fitness
secara rutin, terlihat perubahan bentuk tubuhnya menjadi lebih berotot dan dapat memenuhi
kebutuhan fisiknya yang nantinya dapat menimbulkan kepuasan dan penerimaan pada dirnya.
Menurut Feingold dan Mazella (dalam Papalia, Olds & Feldman, (2009, h.23), remaja laki-laki
yang menjadi lebih berotot, lebih puas dengan tubuhnya. Penampilan dan tubuh yang menarik
perhatian remaja sangat berhubungan dengan ketertarikan fisik. Ketertarikan fisik yang
dianggap menarik dalam kehidupan sosial didasarkan pada standar budaya setempat.
 JURNAL
JUDUL :
1. HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI REMAJA PUTRI
2. HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA
REMAJA PRIA YANG MELAKUKAN LATIHAN FITNESS

HASIL PENELITIAN :

1. Kondisi kepercayaan diri remaja putri pada umumnya berada pada kategori sedang
dengan frekuensi sebanyak 28 orang (36%), kategori rendah sebanyak 21 orang
(27%), kategori tinggi sebanyak 20 orang (26%), kategori sangat tinggi sebanyak 6
orang (8%), dan kategori sangat rendah sebanyak 2 orang (3%). Temuan ini
mengungkapkan kondisi kepercayaan diri remaja putri pada umumnya berada pada
kategori sedang. Kondisi body image remaja putri pada umumnya berada pada
kategori netral dengan frekuensi 39 orang (51%), kategori positif sebesar 13 orang
(17%), kategori negatif sebesar 12 orang (16%), kategori sangat positif sebesar 7
orang (9%), dan kategori sangat negatif sebesar 6 orang (8%). Temuan ini
mengungkapkan secara umum kondisi body image remaja putri berada pada
kategori netral. Dari hasil temuan diperoleh korelasi antara body image dengan
kepercayaan diri menggunakan bantuan SPSS. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.788
dengan taraf signifikansi dua jalur sebesar 0,000 pada tingkat taraf kepercayaan
0,01. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi dua jalur sebesar 0,000 <
0,01. Maka dapat disimpulkan H1 diterima. Artinya, terdapat hubungan yang
signifikan antara body image dengan kepercayaan diri remaja putri.
2. Hasil penelitian pada remaja pria yang melakukan latihan fitness menunjukkan
bahwa Body image dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif sebesar
31,1% terhadap variabel penyesuaian diri pada remaja pria yang melakukan latihan
fitness. Artinya bahwa body image yang positif memberikan pengaruh terhadap
penyesuaian diri yang tinggi pada remaja pria. Hasil penelitian body image
menunjukkan bahwa tidak ada remaja pria yang berada pada kategori sangat
negatif, 12 % remaja pria berada pada kategori negatif, 72 % berada pada kategori
positif, dan 16 % berada pada kategori sangat positif. Deskripsi kategori body image
menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki body image yang positif yaitu
sebanyak 72 % subjek dengan rentang nilai antara 65 sampai dengan 84,5. Artinya
subjek yang memiliki body image positif memiliki penilaian dan kepuasan yang
positif terhadap tubuhnya yang nantinya berpengaruh kepada proses hubungan
interaksi di lingkungan sekitar.

 REKOMENDASI
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan kondisi kepercayaan diri remaja putri
pada umumnya berada pada kategori sedang, kondisi body image remaja putri pada umumnya
berada pada kategori netral, dan terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan
kepercayaan diri remaja putri dimana semakin positif body image remaja putri, maka semakin
tinggi kepercayaan diri remaja putri. Perlu upaya untuk mengembangan dan meningkatkan
kepercayaan diri dan body image remaja putri oleh Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor
melalui layanan bimbingan dan konseling, serta diperlukan penelitian lanjut pada aspek spesifik
body image dan kepercayaan diri remaja putri.
2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara body image dengan penyesuaian diri pada
remaja pria yang melakukan latihan fitness. Arah hubungan bernilai positif mengandung arti
bahwa semakin positif body image, maka semakin tinggi penyesuaian diri. Sebaliknya, semakin
negatif body image, maka semakin rendah penyesuaian diri. Body image memberikan
sumbangan efektif sebesar 31,1% terhadap peneyesuaian diri pada remaja pria yang melakukan
latihan fitness.

 REFERENSI

file:///C:/Users/tutis/Downloads/7509-14298-1-SM.pdf

file:///C:/Users/tutis/Downloads/1267-4143-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai