2005).
Dalam
masa
remaja,
seseorang
perkembangan
sosial,
pandangan
remaja
yang
profesional,
kekar.Untuk
merubah
masa
remaja
(masa
adolecence)
dianggap
sebagai masa perpindahan atau masa transisi dari kanakkanak yang tidak matang menuju ke masa dewasa yang
lebih matang.Dibawah ini ada salah satu kasus seorang
remaja yaitu:
Seorang remaja bernama S tampak selalu murung
datang ke sekolah. Dia merasa malu dengan teman
temannya karena tubuhnya yang pendek dan gemuk
Masalah
Penerimaan diri banyak dipengaruhi oleh body image berupa budaya dan
standarisasi masyarakat mengenai penampilan dan kecantikan, meliputi konsep
kurus, gemuk, indah dan menawan ketika dilihat. Sehingga body image menjadi isu
yang meluas dikalangan remaja. Penerimaan diri juga dipengaruhi oleh penilaian
seseorang terhadap dirinya sendiri, baik berupa penilaian negatif maupun penilaian
positif yang akhirnya menghasilkan perasaan keberhargaan atau kebergunaan diri
dalam menjalani kehidupan, yang sewaktu-waktu bisa menjadi pengaruh yang
sangat kuat pada diri remaja.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Body Image (Citra Tubuh)
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan citra tubuh (body image)
adalah:
(a)
Jenis kelamin
Chase (2001) menyatakan bahwa jenis kelamin adalah faktor paling penting
dalam perkembangan citra tubuh (body image) seseorang. Deacey & Kenny (2001)
juga sependapat bahwa jenis kelamin mempengaruhi citra tubuh. Beberapa
penelitian yang sudah dilakukan menyatakan bahwa wanita lebih negatif
memandang citra tubuh (body image) dibandingkan pria (Cash & Brown, 1989:
Davidson & McCabe, 2005: Demarest & Allen, 2000: Furnaham & Greaves, 1994:,
Jenelli, 1993: Rozin & Fallon, 1988 dalam Hubley & Quinlan, 2005). Pria ingin
bertubuh besar dikarenakan mereka ingin tampil percaya diri di depan temantemannya dan mengikuti trend yang sedang berlangsung. Sedangkan wanita ingin
memiliki tubuh kurus menyerupai ideal yang digunakan untuk menarik perhatian
pasangannya. Usaha yang dilakukan pria untuk membuat tubuh lebih berotot
dipengaruhi oleh gambar dimedia massa yang memperlihatkan model pria yang
kekar dan berotot. Sedangkan wanita cenderung untuk menurunkan berat badan
disebabkan oleh artikel dalam majalah wanita yang sering memuat artikel promosi
tentang penurunan berat badan (Anderson & Didomenico, 1992).
(b)
Usia
Pada tahan perkembangan remaja, citra tubuh (body image) menjadi penting
(Papalia & Olds, 2003). Hal ini berdampak pada usaha berlebihan pada remaja
untuk mengontrol berat badan. umumnya lebih sering terjadi pada remaja putri dari
pada remaja putra. Remaja putri mengalami kenaikan berat badan pada masa
pubertas dan menjadi tidak bahagia tentang penampilan dan hal ini dapat
menyebabkan remaja putri mengalami gangguan makan (eating disorder).
Ketidakpuasan remaja putri pada tubuhnya meningkat pada awal hingga
pertengahan usia remaja sedangkan pada remaja putra yang semakin berotot juga
semakin tidak puas dengan tubuhnya (Papalia & Olds, 2003).
(c)
Media Massa
Tiggemann (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) mengatakan bahwa media yang
Keluarga
Menurut teori social learning, orang tua merupakan model yang paling penting
yang dibuat orang tua dan anggota keluarga mempunyai pengaruh yang besar
dalam gambaran tubuh anak- anak. Orang tua yang secara konstan melakukan diet
dan berbicara tentang berat mereka dari sisi negatif akan memberikan pesan
kepada anak bahwa menghawatirkan berat badan adalah sesuatu yang normal.
(e)
Hubungan interpersonal.
Hubungan interpersonal membuat seseorang cenderung membandingkan diri
dengan orang lain dan feedback yang diterima mempengaruhi konsep diri termasuk
mempengaruhi bagaimana perasaan terhadap penampilan fisik. Hal inilah yang
sering membuat orang merasa cemas dengan penampilannya dangugup ketika
orang lain melakukan evaluasi terhadap dirinya. Rosen dan koleganya (dalam Cash
& Purzinsky, 2002) menyatakan bahwa feedback terhadap penampilan dan
kompetisi teman sebaya dan keluarga dalam hubungan interpersonal dapat
mempengaruhi bagaimana pandangan dan perasaan mengenai tubuh. Menurut
Dunn & Gokee (dalam Cash Purzinsky, 2002) menerima feedback mengenai
penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang bagaimana
orang lain memandang dirinya. Keadaan tersebut dapat membuat mereka
melakukan perbandingan sosial yang merupakan salah satu proses pembentukan
dalam penilaian diri mengenai daya tarik fisik. Pikiran dan perasaan mengenai tubuh
bermula dari adanya reaksi orang lain. Dalam konteks perkembangan, gambaran
tubuh berasal dari hubungan interpersoanal. Perkembangan emosional dan pikiran
individu juga berkontribusi pada bagaimana seseorang melihat diriya. Maka,
bagaimana seseorang berpikir dan merasa mengenai tubuhnya dapat
mempengaruhi hubungan dan karakteristik psikologis (chase, 2001).
Faktor Lainnya :
Waham yang berkaitan dengan bentuk dan fngsi tubuh Seperti sering terjadi
pada klie gangguan jiwa , klien mempersiapkan penampilan dan pergerakan tubuh
sangat berbeda dengan kenyataan.
Tergantung pada mesin. Seperti : klien intensif care yang memandang imobilisasi
sebagai tantangan, akibatnya sukar mendapatkan informasi umpan balik engan
penggunaan lntensif care dipandang sebagai gangguan.
Perubahan tubuh berkaitan Hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang dimana
seseorang akan merasakan perubahan pada dirinya seiring dengan bertambahnya
usia. Tidak jarang seseorang menanggapinya dengan respon negatif dan positif.
Ketidakpuasan juga dirasakan seseorang jika didapati perubahan tubuh yang tidak
ideal.
Umpan balik interpersonal yang negatif Umpan balik ini adanya tanggapan yang
tidak baik berupa celaan, makian sehingga dapat membuat seseorang menarik diri.
Standard sosial budaya. Hal ini berkaitan dengan kultur sosial budaya yang
berbeda-setiap pada setiap orang dan keterbatasannya serta keterbelakangan dari
budaya tersebut menyebabkan pengaruh pada gambaran diri individu, seperti
adanya perasaan minder.
Tanda-tanda yang menunjukkan gangguan pada body image
Syok Psikologis.
Syok Psikologis merupakan reaksi emosional terhadap dampak perubahan dan
dapat terjadi pada saat pertama tindakan.syok psikologis digunakan sebagai reaksi
terhadap ansietas. Informasi yang terlalu banyak dan kenyataan perubahan tubuh
membuat klien menggunakan mekanisme pertahanan diri seperti mengingkari,
menolak dan proyeksi untuk mempertahankan keseimbangan diri.
Menarik diri.
Klien menjadi sadar akan kenyataan, ingin lari dari kenyataan , tetapi karena tidak
mungkin maka klien lari atau menghindar secara emosional. Klien menjadi pasif,
tergantung , tidak ada motivasi dan keinginan untuk berperan dalam perawatannya.
KESIMPULAN
Gambaran diri (Body Image) adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran,
bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara
berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap individu (Stuart
and Sundeen , 1991). Sejak lahir individu mengeksplorasi bagian tubuhnya,
menerima stimulus dari orang lain, kemudian mulai memanipulasi lingkungan dan
mulai sadar dirinya terpisah dari lingkungan (Keliat ,1992).
Gambaran diri (Body Image) berhubungan dengan kepribadian. Cara individu
memandang dirinya mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologinya.
Pandangan yang realistis terhadap dirinya manarima dan mengukur bagian
tubuhnya akan lebih rasa aman, sehingga terhindar dari rasa cemas dan
meningkatkan harga diri (Keliat, 1992). Individu yang stabil, realistis dan konsisten
terhadap gambaran dirinya akan memperlihatkan kemampuan yang mantap
terhadap realisasi yang akan memacu sukses dalam kehidupan.
SARAN
Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi Body Image diantaranya faktor jenis
kelamin,usia, media massa, keluarga dan hubungan interpersonal. Oleh sebab itu
penulis menyarankan agar kita dapat membangun Body Image kearah yang positif
dengan cara mencintai dan menghargai diri sendiri, menghilangkan keinginan untuk
memiliki tubuh seperti model, belanja sesuai kebutuhan diri, berolahraga,dan
memanjakan diri.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.g-excess.com/28225/gambaran-diri-body-image-sebagai-salah-satu-darikonsep-diri/
http://surabaya.tribunnews.com/m/index.php/2012/07/03/cara-membangun-bodyimage-positif
.
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2183437-definisi-citra-tubuh-bodyimage/#ixzz28u1mmQSe
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/diet-and-exercise/2183448-dimensi-bodyimage-citra-tubuh/#ixzz28u24Ushr