Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PENYULUHAN KONSULTASI GIZI

“Kriteria Memilih Media, Kesesuaian, Biaya, Ketersediaan, Kualitas dan


Teknik dan Langkah Pembuatan Media Cerita Bergambar.”

Dosen Pembimbing : Jumiyati, SKM.,M.Gizi


Dissun Oleh Kelompok 2 :
Andika (P05130119002)
Della Hefsiyani (P05130119006)
Ghita Ramalia (P05130119057)
Meila Puspita Sari (P05130119064)
Restu Yaslam (P05130119027)
Tiara Saputri (P05130119078)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI DIII GIZI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kriteria memilih
media, kesesuaian, biaya, ketersediaan, kualitas dan teknik dan langkah pembuatan
media cerita bergambar.”
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bunda
Jumiyati, SKM.,M.Gizi selaku dosen mata kuliah Penyuluhan Konsultasi Gizi” yang
sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Bengkulu, 27 Januari 2021

Kelompok 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran.Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi
dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas yang
optimal. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan
jika perlu menghilangkan dominasi sistem pembelajaran yang bersifat
verbalistik dengan cara media pembelajaran. Para pendidik atau pengajar
perlu cermat dalam pemilihan media harus cermat yang akan digunakan.
Pendidikan menggunakan sumber media lainnya yang disebut dengan media
pembelajaran, oleh karena itu sebelum pendidik melakukan ditentut untuk
mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran.
Dalam pemilihan media pembelajaran harus mempertimbangkan
psikologis dan sosiologis dalam memilih dan menggunakan media
pembelajaran, pemilihan media juga perlu merujuk pada prinsip-prinsip
tertentu seperti kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajran. Media pembelajaran sangat berperan untuk keberhasilan
proses belajar mengajar. Peran media pembelajaran terutama adalah untuk
membantu penyampaian materi untuk mendapatkan kualitas pembelajaran
yang baik agar dapat memeberikan pengaruh yang signifikan dalam proses
belajar mengajar, maka perlu pemilihan dan perencanan penggunaan media
pemebelajaran yang baik dan tepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kriteria memilih media, kesesuaian, biaya, ketersediaan,
kualitas dan teknik ?
2. Bagaimana langkah atau cara pembuatan media cerita bergambar ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kriteria memilih media, kesesuaian, biaya,
ketersediaan, kualitas dan teknik.
2. Untuk mengetahui langkah atau cara pembuatan media cerita
bergambar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar-dasar Pemilihan Media Kesehatan


Media dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu media jadi dan media
rancangan. Media jadi adalah media yang sudah tersedia dipasaran luas dan
siap pakai (media by utilization). Media rancangan, media yang perlu
dirancang dan dipersiapkan khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran
tertentu (media by design). Kekuatan media adalah hemat dalam waktu,
tenaga, dan biaya untuk pengadaannya.

2.2 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media


Beberapa dasar pertimbangan media antara lain :
1. Untuk memudahkan mendemostrasikannya.
2. Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang
petugas gizi puskesmas yang sudah terbiasa menggunakan lembar
balik dalam memberikan penyuluhan gizi kepada masyrakat.
3. Ingin memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit.
4. Merasa bahwa dengan menggunakan media dapat berbuat lebih dari
yang biasa dilakukan.

2.3 Kriteria Pemilihan


Adapun beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media,
yaitu :
1. Kesesuaian media dengan tujuan yag ingin dicapai, apakah untuk
mengubah kognitif, afektif, atau psikomotor.
2. Ketepatan untuk mendukung materi yang sifatnya konsep, prinsip,
ataupun fakta.
3. Kepraktisan, keluwesan, dan daya tahan media.
4. Penguasaan cara penggunaan media oleh pemakai.
5. Kesesuaian dengan kelompok sasaran.
6. Kelengkapan media, sehingga dapat memberikan persepsi yang lebih
baik kepada sasaran.
7. Apakah menggunakan media dengan suara, harus disesuaikan
dengan suara aslinya.
8. Kesesuaian denga waktu tersedia.

2.4 Dasar Pertimbangan Pemelihan Media Pembelajaran


A. Alasan Teoritis Pemilihan Media
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari
atas konsep pembelajaran sebagai sistem yang didalamnya terdapat suatu
totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk
mencapai tujuan. Upaya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang
oleh media yang sesuai dengan materi, strategi yang digunakan, dan
karakteristik siswa. Untuk mengetahui hasil belajar, maka selanjutnya guru
menentukan evaluasi yang tepat, sesuai tujuan dan materi. Apabila ternyata
hasil belajar tidak sesuai dengan harapan dalam kata lain hasil belajar siswa
rendah, maka perlu ditelusi penyebanya dengan menganalisis sesuai
komponen, sehingga kita dapat mengetahui faktor penyebabnya dengan
lebih objektif.
Analisis penyebab rendahnya hasil belajar dapat meninjau ketepatan
seluruh komponen diantarnya mungkin keberhasilan ini disebabkan karena
rumusan tujuan tidak selesai dengan row input dan kemampuan awal siwa
”entry behaviour level” siswa, bisa jadi tujuan yang ditetapkan tidak sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa dalam kata lain terlalu tinggi. Apabila dua
komponen telah dianalisis yaitu tujuan dan materi ternyata sudah sesuai
selanjutnya perlu dikaji penerapan strategi penggunaan media pembelajaran.
Prosedur pengembangan pembelajaran menurut Gerlach dan Elly
dengan menggunakan pendekatan sistem dapat dijelaskan bahwa
perumusan tujuan instruksional merupakan langkah pertama dalam
merencanakan pembelajaran sebagai rumusan tingkah laku yang harus
dimiliki oleh siswa setelah selesai mengikuti pembelajaran. Tujuan isi dan
entry behaviour level menjadi dasar untuk menetapkan komponen
pembelajaran yang lainnya, yaitu : menentukan strategi yang harus sesuai
dengan karakteristik tujuan maupun materi yang diberikan juga termasuk
pengatur dan pengelompokkan siswa.
B. Alasan Praktis Pemilihan Media
Alasan praktis penyebab mengapa beberapa orang memilih media antara
lain dijelaskan Arif Sadiman (1996:84) sebagai berikut :
1. Demostration, dalam hal ini media dapat dilakukan sebagai alat utuk
mendemostrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikannya, dan lain-lain.
2. Faniliarty, penggunaan media pembelajaran memilki alasan pribadi
mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa
menggunakan media tersebur, meerasa sudah menguasai media
tersebut, jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan untuk
mempelajarai membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, sehingga
secara terus menerus ia menggunakan media yang sama.
3. Clarity, untuk memperjelaskan pesan pembelajaran dan memberikan
penjelasan yag lebih konkrit. Pada praktek pembelajaran,masih
banyak guru tidak menggunakan media atau tanpa media, metode
yang digunakan dengan ceramah.
4. Active Learning, media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan
oleh guru salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalm
pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara
fisik, mental, dan emusional.

2.5 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai tujuan yang ingin
dicapai, kondisi dan dan keterbatasan yang ada dengan mengingat
kemampuan dan sifat-sifat khasnya media yang bersangkutan.
Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
yaitu :
1. Kesesuaian dengan tujuan (intructional goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yag ingin dicapai dalam suatu
kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa daja
yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran (intuctional content)


Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program
pembelajaran tersebut. Pokok bahasan tersebut sampai sejauh mana
keadaan yang harus dicapai,dengan demikian dapat
mempertimbangkan media yang sesuai dengan menyampaikan
bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran
Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang digunakan, baik
secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan
kebiasaan lainnya) terhadap media yang digunakan.
4. Kesesuaian dengan teori
Media yang dipilih bukan karena fanatisme pendidik terhadap suatu
media yang dianggap paling bagus, namun didasarkan atau teori
yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji
kaliditasnnya.
5. Kesesuaian dengan gaya belajar
Didasarkan atas kondisi psikologis, bahwa peserta didik belajar
dipengaruhi pula gaya belajar peserta didik.
6. Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung, dan
waktu yang tersedia
Sebuah media apabila tidak di dukung oleh fasilitas waktu yang
tersedia maka kurang efektif.
7. Karteristik media (kelebihan, kelemahan)
Pendidik harus mengenali karakteistik media (kelebihan dan
kelemahan) berbagai media sehingga dapat memilih media untuk
digunakan dalam pemebelajaran
8. Mutu teknis (visual, audio)
Pengembangan visual baik gambar pada slide maupun fotografi
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide
harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen – elemen lain yang
berupa latar belakang.

2. 6 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran
dipilih atasdasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
2. Dukungan terhadap isi bahan pengajaran, artinya bahan pelajaran
yang sifatnya fakta, prinsip,konsep dan generalisasi sangat
memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
3. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan
mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada
waktu mengajar.
4. Keterampilan guru menggunakannya, artinya secanggih apapun
sebuah media apabila tidak tahu cara menggunakanya
makamediatersebut tidak memiliki arti apa-apa.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga mediatersebut
dapat bermanfaat bagi siwa selamapengajaranberlangsung.
6. Memilih media pembelajaran harussesuaitaraf berfikir siswa,
sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh
para siswa.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapaiContoh: bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat
menghafalkankata-kata tentunya media audio yang tepat untuk
digunakan.
Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan
maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran
bersifat motorik gerak dan aktivitas, maka media film dan video bisa
digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi
komplementer, seperti: biaya, ketepatgunaan, keadaan peserta didik,
ketersediaan, dan mutu teknis.

2.7Kriteria Pemilihan
Kemampuan pembelajar dalam memilih media yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai merupakan pertimbangan penting yang lain
dalam proses pembelajaran. Pemilihan media yang kurang tepat, bahkan
sama sekali tidak relevan asal pilih saja dapat mengurangi daya tangkap
pebelajar terhadap bahan ajar yang sedang dipelajari. Sebab pemilihan
media yang kurang tepat bukanmenambah kejelasaninformasiyang
diberikan, tetapi justru menambah kekaburan informasi yang diperoleh.Hal
yang paling penting diperhatikan oleh pembelajar dalam memilih media,
yaitu tersedianya sumber, latar, dan personalia.
Ada lima kriteria atau prinsip pemilihan media. Kriteria pemilihan media
pembelajaran itu meliputi:
1. Kesesuaian appropriateness
2. Tingkat kesulitan level of 12 sophistication
3. Biaya cost
4. Ketersediaan availability
5. Kualitas teknis technical quality
 Kesesuaian
Jika diketahui apa yang ingin diajarkan dan apa yang perlu dipelajari
oleh pebelajar, maka perlu dipilih media yang memungkinkan dapat
membantu belajar memperoleh pengetahuan atau perilaku mana
yang diinginkan dapat ditunjukkan oleh pebelajar. Misalnya, jika
diinginkan pebelajar mampu mengidentifikasi contoh-contoh kalimat
yang salah dan contoh kalimat benar yang diucapkan oleh pembicara,
maka pebelajar harus mampu mendengarkan pola-pola kalimat yang
telah diucapkan tersebut. Untuk membantu maksud tersebut maka
perlu media audiotape recorder atau videotelevisi. Jika diharapkan
pebelajar mendeskripsikan iklim dan tumbuhan dari tempat-tempat
yang dihuni oleh binatang buas, maka teknologimedia gambar
bergerak film, televisi merupakan pilihan yang lebih tepat. Yang perlu
diperhatikan bahwa pemilihan media bukan hanya didasarkan pada
tingkat kesesuaiansaja, pemilihan ini harus mempertimbingkan
kriteria yang lain, yaitu tingkat kesulitan, biaya, ketersediaan, dan
kualitas teknis.
 Tingkat kesulitan
Banyak bahan-bahan atau alat-alat yang telah tersedia di pasar
hanya mempertimbangkan ruang lingkup kelas.Pembelajar sendirilah
yang perlu mempertimbangkan tingkat kesulitannya.Buku teks
yang beredar di pasar dan dipakai di sekolah-sekolah hampir tidak
pernah mempertimbangkan tingkat kesulitan ini.Contoh yang sering
dijumpai misalnya, penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau
kosa kata yang belum pernah didengar pebelajar, bentuk huruf, luas
isi yang disajikan, tipe visualisasi, dan pendekatan
penyampaian isi suatu bidang studi.
 Biaya
Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan perlu dipertimbangkan yang
paling urgent diperhatikan adalah keuntungan yang diperoleh
pebelajar, artinya pebelajar memiliki keuntungan dalam mempelajari
sesuatu yang diperoleh melalui belajar dengan media.Penggunan
buku teks di sekolah bukan semata-mata keuntungan ekonomis yang
diperoleh oleh pembelajar atau sekolah, karena mendapatkan insentif
dari perusahaan percetakan buku.Keuntungan per unit pebelajar
akibat belajar dari buku teks perlu mendapatkan tekanan. Demikian
juga, kebermaknaan media bukan hanya untuk melayani pebelajar
tertentu, tetapi semua mendapatkan hal yangsama dari apa yang
dipelajari.
 Ketersediaan
Ketersediaan suatu media manakala akan mengajarkan suatu topik
atau pokok bahasan tertentu, perlu memperoleh perhatian.
Media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti
‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Media pembelajaran memiliki fungsi
dan peran yang sangat vital dalam menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran.Dengan adanya media pembelajaran yang baik dan tepat
penggunaanya, maka semakin memudahkannya dan membuat semangat
peserta didik dalam belajar, juga membantu guru dalam melaksanakan
tugas-tugasnya. Media pembelajaran bukan sekedar alat bantu yang
berfungsi sebagai pelengkap, namun sebagai sarana untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang lebih efektif, proses pembelajaran menjadi lebih
cepat dan kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. Media pembelajaran
yang mendukung.Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi
pengelolahan pembelajaran active learning.
Media sangat dianjurkan bagi peserta didik yang belum dapat menerima
pesan yang disampaikan guru. Guru sebagai sumber menuangkan pesan ke
dalam simbol-simbol tertentu dan peserta didik sebagai penerima pesan
menafsirkan simbol-simbol tersebut, sehingga dipahami sebagai pesan. Agar
pesan yang disampaikan oleh sumber atau pesan tadi bisa juga sampai pada
penerima pesan, maka dibutuhkan adanya wadah yang disebut dengan
“media” media ini disebut saluran (chanel). Dalam memilih media
pembelajaran guru harus berhati-hati, tidak boleh dilakukan secara
serampangan.ada prinsip dan kriteria tertentu yang harus diperhatikan agar
media pembelajaran dapat memberikan manfaat yang maksimal guna
tercapainya tujuan pembelajaran.
Berikut ini beberapa prinsip yang harus diperhatikan saat guru memilih media
untuk pembelajaran yang akan dilaksanakannya :
1. Prinsip Efektivitas dan Efisiensi
Dalam konsep pembelajaran, efektivitas adalah keberhasilan
pembelajaran yang diukur dari tingkat ketercapaian tujuan setelah
pembelajaran selesai dilaksanakan. Jika semua tujuan pembelajaran
telah tercapai maka pembelajarandisebut efektif, sedangkan
efisiensi adalah tujuan pencapaian tujuan pembelajaran dengan
menggunakan media, waktu dan sumber daya lain seminimal
mungkin.Media yang telah memenuhi aspek efektivitas dan efisiensi
ini tentunya akan meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar dan
mendukung pencapaian dalam pembelajaran. Materi yang
disampaikan melalui media ini juga akanlebih mudah diserap anak
didik.
2. PrinsipTaraf Berfikir Siswa
Media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar,
yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual
kepada peserta didik dalam rangka memotivasi belajar, memperjelas,
dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstark menjadi
lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami Media pembelajaran
juga harus dipilih berdasarkan prinsip taraf berfikir siswa. Benda-
benda yang bersifat konkrit lebih baik digunakan sebagai media
pembelajaran bila dibandingkan media yang lebih abstrak. Demikian
pula media pembelajaran yang kompleks dari segi struktur atau
tampilan akan lebih sulit dipahami disbanding media pembelajaran
yang sederhana. Contoh media pembelajaran di SD untuk struktur
organ- organ dalam tubuh manusia haruslah tidak serumit media
pembelajaran untuk siswa SMP dan SMA.Jika tingkat kerumitan
media pembelajaran tidak disesuaikan dengan taraf berfikir siswa
maka bisa berakibat siswa bukannya semakin mudah memahami,
akan menjadi semakin bingung dan tidak fokus pada tujuan dan
materipembalajaran hingga tidak dapat memperoleh hasil
pembelajaran yang diharapkan.
3. Prinrip Interaktivitas Media Pembelajaran
Prinsip ketiga yang harus diperhatikan dalam pemilihan media dalam
pembelajarandikelas adalah interaktivitas. Sebeapa besar
kemungkinan siswa dapat berinteraksi dengan media pembelajaran?
Makin interaktif, makin bagus media pembelajaran itu karena lebih
mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam belajar. Misalnya, saat
mengajar materi tentang operasi hitung bilangan bulat, contoh media
dalam pelajaran SD yang dapat digunakan adalah video tentang
bagaimana cara melakukan operasi hitung bilangan bulat atau guru
dapat juga menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif
pembelajaran mandiri tentang operasi hitung bilangan bulat. Bila
siswa diberikan tontonan video, tentunya interaksi yang terjadi antara
siswa dengan media pembelajaran hanaya satu arah saja dari media
ke siswa.Sedangkan bila menggunakan media pembelajaran
berbentuk multi media interaktif yang dapt dioperasikan pada sebuah
computer, maka interaksi siswa dengan media lebih tinggi.Dalam hal
ini, maka media yang paling cocok untuk dipilih adalah media
pembelajaran dalam bentuk interaktif.

2.8 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Yang Baik


Untuk mendapatkan kualiatas media pembelajaran yang baik agar dapat
memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar mengajar , maka
diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan media pembelajara yang
baikdan tepat. Pemilihan media pembelajaran yang tepat ini menjadikan
media pembelajaran efektif digunakan dan tidak sia-sia jika diterapkan.
Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media pembelajaran
merupakan bagian dari sistem intruksional secara keseluruhan. Maka
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran yang baik adalah sebagai berikut :
1. Sesuai Dengan Tujuan
Media pembelajaran harus dipilih berdasarkan tujuan instruksional
dimana akan lebih baik jika mengacu setidaknya dua dari tiga ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan agar media
pembelajaran sesuai dengan arahan dan tidak melenceng dari tujuan.
Media pembelajaran juga bukan hanya mampu mempengaruhi aspek
intelegensi siswa, namun juga aspek lain yaitu sikap dan perbuatan.
Tidak semua materi dapat disajikan dengan gamblang melalui media
pembelajaran, terkadang harus disajikan dalam konsep atau symbol
atau sesuatu yang lebih umum baru kemudian disertakan penjelasan.
Ini memerlukan proses dan keterampilan khusus dari siswa untuk
memahamihingga menganalisis materi yang disajikan. Media
pembelajaran yang dipilih hendaknya mampu diselaraskan menurut
kemampuan dan kebutuhan siswa dalam mendalami isi materi.
2. Praktis, Luwes, dan Bertahan
Media pembelajaran tidak harus mahal dan selalu berbasis teknologi.
Pemanfaatan lingkungan dan sesuatu yang sederhana nemun secara
tepat guna akan lebih efektif dibandingkan media pembelajaran
mahal dan rumit. Simple dan mudah dalam penggunaan, harga
terjangkau dan dapat bertahan lama serta dapat digunakan secara
terus-menerus patut menjadi salah satu pertimbangan utama dalam
memilih media pembelajaran.

3. Mampu dan Terampil Menggunakan


Apapun media yang dipilih.guru harus mampu menggunakan media
tersebut. Nilai dan manfaat media pembelajaran sangat ditentukan
olehbagaimanaketerampilan guru menggunakan media pembelajaran
tersebut.Keterampilan penggunaan media pembelajaran ini juga
nantinya dapat diturunkan kepada siswa sehingga siswa juga mampu
terampil menggunakan media pembelajaran yang dipilih.
4. Keadaan Peserta Didik
Kriteria pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan
keadaan peserta didik, baik keadaan psikologis, filosofis, maupun
sosiologis anak, sebab media yang tidak sesuai dengan keadaan
anak didik tidak akan membantu banyak dalam memahami materi
pembelajaran.
5. Ketersediaan
Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran, media tersebut tidak dapat di gunakan jika tidak
tersedia, menurut Wilkinson, media merupakan alat mengajar dan
belajar, peralatan tersebut ketika dibutuhkan untuk memenuhi
keperluan siswa dan guru. Jangan sampai seorang guru menentukan
dan memilih media yang tidak tersedia di sekolahan.Jika guru tidak
mampu membuat dan memproduksi mediamaka pilihlah media
alternative yang tersedia di sekolahan tersebut untuk menjelaskan
materi pembelajaran.

2.8 Kriteria dan Cara Pemilihan


Media Pembelajaran
Ely dan Anderson melihat pemilihanmedia pembelajaran adalah sebagai
bagian dari pengembangan pembelajaran, dimana merupakan salah satu
komponen yang tidak terlepas dari komponen pembelajaran lain dalam
sistem pembelajaran. Pengembangan pembelajaran terdapat banyak model
sesuai dengan kepentingan dan maksud pengembangan pembelajaran. Oleh
karena itu pemilihan media terdapat juga ragam dan caranya sesuai dengan
banyaknya model pengembangan pembelajaran yang ada termasuk kriteria
yang dipakai dalam pemilihan media, ragam dan cara pemilihan ditunjukkan
dengan berbagai model cara pemilihan yang pada intinya dapat
dikelompokkan menjadi tiga model sebagai berikut :
1. Model flowchart, yang menggunakan sistem pengguguran pada
setiap langkah atau pilihan dalam pengambilan keputusan.
2. Model matriks yang menggunakan cara penangguhan
sebelumseluruh proses pemilihannya selesai.
3. Model checklist yang menggunakan cara penangguhan sebelum
proses pemilihannya selesai.
Media yang dipilih ada media yang tergolong jenis media by design
(dirancang) dan media by utilization(dimanfaatkan).Terhadap jenis media by
utilization lebih cocok digunakan model checklist. Sedangkan pemilihan media
by design lebih cocok digunakan model matriks, dan terhadap kedua jenis
tersebut dapat menggunakan model flowchart.
 Kriteria dan Cara Pemilihan Media By Utilization
Dalam menentukan pihhan media jenis by utilization (dimanfaatkan)
karena sudah tersedia di pasaran bebas ada beberapa kriteria yang
dipakai untuk memilihnya dalam bentuk model checklist yang
dikembangkan oleh Erickson dan Curl (1972):
 Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa?
 Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?
 Apakah ada kaftan yang mengena dan langsung dengan tujuan
khusus yang hendak dicapai?
 Apakah format sajiannya dapat diatur dan memenuhi urutan dapat
belajar?
 Apakah materi yang disajikan mutakhir dan otentik?
 Apakah konsep dan faktanya terjamin kecermatannya?
 Apakah ide dan presentasinya memenuhi standar?
 Bila tidak, apakah ada keseimbangan kontroversial?
 Apakahpandangannya abjektif dan tidak mengandung unsur
propaganda dan sebagainya?
 Apakah memenuhi standar kualitas teknis (gambar, narasi, efek,
warna, dB)?
 Apakah struktur materinya direncanakan dengan baik?
 Apakah sudah dimantapkan melalui proses uji coba atau vandasi?
 Oleh siapa, bagaimana kondisinya, karakteristik sasarannya dan
sejauh mana hal tersebut berhasil?
Pada tahap evaluasi semua kriteria atau persyaratan sudah tercantum dalam
format evaluasi.Kriteria Pemilihan Media By Design sebelum ditetapkan
kriteria dan cara pemilihan media pada jenis media by designe ini, perlu
dikelompokkan terlebih dahulu jenis media pembelajaran ini, yaitu meliputi
media sebagai alat bantu pembelajaran (alat bantu), media sebagai
komponenpembelajaran(media pembelajaran), media sebagai
pembelajaranindividual (media pembelajaran individual).

Cara Membuat Media Cerita Bergambar


Untuk membuat sebuah cerita bergambar yang baik memerlukan langkah-
langkah atau tahapan-tahapan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah dalam
menggambar cerita antara lain sebagai berikut :
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya tentukan dahulu
jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik
kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.
Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan
pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar.
Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang
menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau
warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa
contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
 Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita,
biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
 Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon
merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang
aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar
cerita yang memerlukan variasi warna.
 Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk
menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-
garis.
 Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air,
tinta, ataumedia lain yang memerlukan air sebagai pengencer.
Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang
gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi
warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.
Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti
cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis
kuas, dan palet cat air. Berikut adalah contoh gambar cerita
yang dibuat dengan menggunakan teknik basah
2. Menentukan Tema
Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan
menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah
mencari objek gambar. Objek gambar bisa berupa benda mati
maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar
adalah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan
menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat
dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri
sendiri dan orang lain.
3. Pembuatan Sketsa
Langkah membuat sketsa sangat berpengaruh bagi tahap-tahap
menggambar selanjutnya. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal
maka nanti setelah diolah lebih lanjut obyek yang dibuat akan terlihat
kurang bagus. Karena itu pembuatan sketsa tentu perlu dikerjakan
sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu
membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita
dapat memilih yang terbaik.

4. Penyelesaian Gambar
Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu
paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis
yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu
agar gambar tampak lebih hidup.
5. Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat
mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan
dengan teknik basah menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta.
Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan
pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah dan
pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan
menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta,
cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah
pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan
pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.
https://www.mikirbae.com/2018/03/langkah-langkah-membuat-gambar-
cerita.html?m=1

Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita


Berikut ini adalah langkah-langkah menggambar cerita dari tahap awal hingga tahap
akhir.
 Menentukan karakter
Langkah awal membuat gambar cerita adalah menentukan karakter yang hendak
ditampilkan pada alur cerita. Penentuan karakter ini berkaitan dengan genre cerita
yang hendak disajikan, sebab itu sebaiknya dilakukan di awal.
 Menentukan tema
Langkah kedua yakni menentukan tema yang hendak disajikan ke cerita tersebut.
Tema ini bisa disesuaikan dengan genre cerita yang telah didetapkan tadinya.
Pemilihan tema berpengaruh pada gambar yang perlu dibuat. Penentuan tema bisa
dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar dan pengalaman diri sendiri ataupun
orang lain.
 Membuat alur cerita
Langkah berikutnya yakni membuat alur cerita yang hendak digambarkan. Alur ini
merupakan bagaimana cerita tersebut berjalan.
 Menyiapkan alat dan bahan
Sehabis menyusun alur jalannya cerita, maka menyiapkan perlengkapan alat dan
bahan yang hendak diperlukan untuk menggambar. Perlengkapan ini disesuaikan
dengan gambar yang dihendaki, dapat menggunakan pensil, krayon, spidol, kertas,
dll.
 Membuat sketsa atau rancangan gambar
Sehabis menyiapkan alat dan bahan menggabar, bisa mulai membuat sketsa atau
rancangan dari cerita yang telah ditetapkan dengan menyesuaikan karakter, tema,
dan alur cerita.
Pembuatan sketsa sangat berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya, yaitu
penyempurnaannya. Sketsa yang tidak maksimal bisa mengakibatkan objek
kelihatan kurang bagus. Sebab itu pembuatannya harus dikerjakan sebaik mungkin.
 Menyempurnakan gambar
Langkah terakhir membuat gambar cerita adalah menyempurnakan gambar. Koreksi
gambar dan mulai memperindah gambar, menambahkan dialog, dan memberi
pewarnaan hingga menjadi sempurna.
PEMBAHASAN :
Gambar cerita adalah suatu gambar yang berisi sebuah cerita atau kisah dari
sebuah peristiwa.
LANGKAH - LANGKAH MEMBUAT GAMBAR CERITA
 Menentukan karakter
Langkah awal membuat gambar cerita adalah menentukan karakter yang hendak
ditampilkan pada alur cerita. Penentuan karakter ini berkaitan dengan genre cerita
yang hendak disajikan, sebab itu sebaiknya dilakukan di awal.
 Menentukan tema
Langkah kedua yakni menentukan tema yang hendak disajikan ke cerita tersebut.
Tema ini bisa disesuaikan dengan genre cerita yang telah didetapkan tadinya.
Pemilihan tema berpengaruh pada gambar yang perlu dibuat. Penentuan tema bisa
dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar dan pengalaman diri sendiri ataupun
orang lain.
 Membuat alur cerita
Langkah berikutnya yakni membuat alur cerita yang hendak digambarkan. Alur ini
merupakan bagaimana cerita tersebut berjalan.
 Menyiapkan alat dan bahan
Sehabis menyusun alur jalannya cerita, maka menyiapkan perlengkapan alat dan
bahan yang hendak diperlukan untuk menggambar. Perlengkapan ini disesuaikan
dengan gambar yang dihendaki, dapat menggunakan pensil, krayon, spidol, kertas,
dll.
 Membuat sketsa atau rancangan gambar
Sehabis menyiapkan alat dan bahan menggabar, bisa mulai membuat sketsa atau
rancangan dari cerita yang telah ditetapkan dengan menyesuaikan karakter, tema,
dan alur cerita.
Pembuatan sketsa sangat berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya, yaitu
penyempurnaannya. Sketsa yang tidak maksimal bisa mengakibatkan objek
kelihatan kurang bagus. Sebab itu pembuatannya harus dikerjakan sebaik mungkin.
 Menyempurnakan gambar
Langkah terakhir membuat gambar cerita adalah menyempurnakan gambar. Koreksi
gambar dan mulai memperindah gambar, menambahkan dialog, dan memberi
pewarnaan hingga menjadi sempurna.
https://brainly.co.id/tugas/27051991
Contohnya :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu media jadi dan media
rancangan. Media jadi adalah media yang sudah tersedia dipasaran luas dan
siap pakai (media by utilization). Media rancangan, media yang perlu
dirancang dan dipersiapkan khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran
tertentu (media by design). Kekuatan media adalah hemat dalam waktu,
tenaga, dan biaya untuk pengadaannya.
Adapun beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media,
yaitu :
1. Kesesuaian media dengan tujuan yag ingin dicapai, apakah untuk
mengubah kognitif, afektif, atau psikomotor.
2. Ketepatan untuk mendukung materi yang sifatnya konsep, prinsip,
ataupun fakta.
3. Kepraktisan, keluwesan, dan daya tahan media.
4. Penguasaan cara penggunaan media oleh pemakai.
5. Kesesuaian dengan kelompok sasaran.
6. Kelengkapan media, sehingga dapat memberikan persepsi yang lebih
baik kepada sasaran.
7. Apakah menggunakan media dengan suara, harus disesuaikan
dengan suara aslinya.
8. Kesesuaian denga waktu tersedia.

3.2 Saran
Penyusun tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penyusun akan
memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTRA PUSTAKA
1. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://core.ac.uk/download/pdf/287323424.pdf
&ved=2ahUKEwiWyqDtt77uAhXQcn0KHbtAAxEQFjACegQIFRAB&usg=AOv
Vaw2lm0udgOAWlMtTtvR8CTLF
2. https://books.google.co.id/books?
id=5iLKnQEACAAJ&dq=kriteria+memilih+media&hl=id&sa=X&ved=2ahUKE
wiTwvjZ_r3uAhX7lEsFHf4jAM8Q6AEwAHoECAAQAg
3. http://eprints.umsida.ac.id/3723/1/artikel%20TP%20%28%20indah%29.pdf
4. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310871/penelitian/MEDIA+DAN+SUMBE
R+BELAJAR+3_0.pdf
5. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://osf.io/52qvt/download/%3Fformat
%3Dpdf&ved=2ahUKEwiGjMj5hL_uAhX_6nMBHbrODL4QFjABegQIEhAB&u
sg=AOvVaw0jZ7MR3Vl-tExAsXQMPdmX
6. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULU
M_DAN_TEK._PENDIDIKAN/196005081985031-
TOTO_FATHONI/Pemilihan_media.pdf&ved=2ahUKEwiGjMj5hL_uAhX_6nM
BHbrODL4QFjAFegQIFhAB&usg=AOvVaw3Xe-08Nti93nu83cJa_c30
7. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._
GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/MEDIA_PEMBEL.GEOGRAFI/Teknik_pemilihan_Media_P
embelajaran.pdf&ved=2ahUKEwiGjMj5hL_uAhX_6nMBHbrODL4QFjAKegQI
CRAB&usg=AOvVaw18D2RoFtoCTcHAshionNSS
8. https://brainly.co.id/tugas/27051991

Anda mungkin juga menyukai