Anda di halaman 1dari 8

TATA CARA DAN LANGKAH-LANGKAH

PENGUMPULAN DATA

Dosen Pengajar : Dr. Meriwati, MKM


By : Restu YASALam/ P05130119027

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
TATA CARA DAN LANGKAH-LANGKAH
PENGUMPULAN DATA
A. Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Laporan Rutin Puskesmas
2. Pengumpulan Laporan Kasus Gizi Buruk

B. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data


1. Pengolahan dan Analisis Data
1.1 Analisis Deskriptif
1.2 Analisis Analitik

C. Penyajian Data

1. Umpan Balik
2. Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor

D. Tindak Lanjut
TATA CARA DAN LANGKAH-LANGKAH PENGUMPULAN
DATA
2. Pengumpulan Laporan Kasus Gizi Buruk
Selain merekap data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dari Puskesmas, pengelola kegiatan gizi juga perlu
melakukan kompilasi laporan kasus gizi buruk yang dirawat di RS atau informasi dari masyarakat dan media.
Bila ada laporan kasus gizi buruk dari masyarakat atau media, pengelola gizi perlu melakukan klarifikasi ke
puskesmas mengenai laporan/informasi tersebut untuk melakukan konfirmasi status gizinya. Klarifikasi laporan
kasus gizi
buruk dapat dilakukan
B. Pengolahan, melalui
Analisis telepon dan
dan Penyajian sms.
Data
Pengolahan, analisis dan penyajian data di Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan hasil rekapitulasi laporan
kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dari puskesmas. Kegiatan ini dilakukan oleh pengelola gizi setiap bulan,
kecuali untuk data pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan, pemberian kapsul vitamin A pada balita, dan pemantauan
konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga dilakukan setiap 6 bulan sekali.
1. Pengolahan dan Analisis Data
.
Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi. Hasil pengolahan berupa cakupan
masing-masing indikator Pembinaan Gizi Masyarakat, sedangkan analisis data dilakukan dengan 2 (dua)
pendekatan yaitu analisis deskriptif dan analitik.
TATA CARA DAN LANGKAH-LANGKAH
PENGUMPULAN DATA

A. Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Laporan Rutin Puskesmas \

Pengumpulan data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat di


\
Kabupaten/Kota antara lain meliputi pembinaan pencatatan dan pelaporan
serta melakukan rekapitulasi hasil kegiatan di Puskesmas/Kecamatan
Surveilans Gizi di tingkat Kabupaten / Kota Dalam pelaksanaan
pengumpulan data, bila ada puskesmas
] yang \tidak melapor atau melapor
tidak tepat waktu, data laporan tidak
\
lengkap dan
\
atau laporan tidak akurat
maka pengelola kegiatan gizi diharuskan melakukan pembinaan secara
aktif untuk melengkapi data. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui telepon,
Short Message Service (SMS) atau kunjungan langsung ke puskesmas.
1.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang data cakupan kegiatan
pembinaan gizi masyarakat. Tujuannya adalah untuk menetapkan daerah prioritas untuk pembinaan wilayah
dan menentukan kecenderungan antar waktu.
A. Menetapkan daerah prioritas untuk pembinaan wilayah
Analisis deskriptif untuk membandingkan antar wilayah dilakukan dengan membandingkan hasil
cakupan antar wilayah dengan target yang harus dicapai.
B. Membandingkan Kecenderungan antar Waktu
Analisis deskriptif untuk membandingkan kecenderungan antar waktu di suatu wilayah dilakukan dengan
membandingkan hasil cakupan dalam satu periode waktu tertentu dengan target yang harus dicapai

1.2 Analisis Analitik


Analisa analitik dimaksudkan untuk memberikan gambaran hubungan antar 2 (dua) atau lebih
indikator yang saling terkait, baik antar indikator gizi maupun indikator gizi dengan indikator program terkait
lainnya. Tujuan analisis ini antara lain untuk menentukan upaya yang harus dilakukan bila terdapat
kesenjangan cakupan antara dua indikator.
(lanjutan)

C. Penyajian Data

Hasil pengolahan dan analisis data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dapat disajikan dalam bentuk narasi,
tabulasi, grafik dan peta. seminasi Informasidiseminasi informasi dilakukan untuk menyebarluaskan informasi
hasil pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor dan lintas program di setiap
jenjang pemerintahan tentang hasil kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat. Kegiatan diseminasi informasi dapat
dilakukan dalam bentuk pemberian umpan balik dan sosialisasi advokasi pada pertemuan lintas program dan
lintas sektor
1. Umpan Balik
Pengelola kegiatan gizi memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan hasil cakupan
indikator pembinaan gizi ke puskesmas dan rumah sakit. Umpan balik disertai dengan ulasan terhadap hasil
yang telah dicapai, kelengkapan data disertai dengan saran-saran yang harus dilakukan oleh puskesmas. Selain
hal tersebut, umpan balik hendaknya memuat pula ucapan terima kasih bagi puskesmas yang telah mengirim
data secara lengkap dan tepat waktu.

 
2. Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor
Diseminasi informasi dapat juga dilakukan kepada lintas sektor, lintas program dan puskesmas melalui
pertemuan koordinasi dan rapat konsultasi di tingkat Kabupaten/Kota. Bila memungkinkan diseminasi informasi
dapat dilakukan pula melalui media secara berkala. Hasil yang diharapkan dari kegiatan diseminasi informasi
adalah disepakatinya upaya pemecahan masalah untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan kegiatan
Pembinaan Gizi Masyarakat.
 
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut sebagai respon dilakukan apabila data cakupan indikator Pembinaan Gizi Masyarakat
menunjukkan adanya kekurangan atau kesenjangan antara hasil yang dicapai dengan yang seharusnya dicapai.
Tindak lanjut terhadap hasil analisis yang bersifat teknis dilakukan oleh pengelola program gizi, sedangkan yang
bersifat kebijakan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Thank You

Sumber :  
https
://docplayer.info/30875309-Pedoman-pelaksanaan-sur
veilans-gizi-di-kabupaten-kota.html

Anda mungkin juga menyukai