NIM : P05130119027
Prodi : D-III Gizi
Kelas : 1A
MK : Kewarganegaraan
Berita 1
Erick Thohir: Ada Mafia Besar yang Buat Bangsa Kita Sibuk Impor Alkes
Telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Ada Mafia Besar yang Buat
Bangsa Kita Sibuk Impor Alkes".
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai
selama ini Indonesia terlena dengan impor bahan baku obat-obatan dan alat kesehatan
ketimbang memproduksi sendiri di dalam negeri. Karena hal tersebut, begitu terjadi
pagebluk seperti virus corona, Indonesia mengalami ketergantungan dengan negara lain
yang memiliki bahan baku obat dan alat kesehatan. Hal tersebut disampaikan oleh Staf
Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Jumat (17/4/2020).
“Di sinilah Pak Erick Thohir menyatakan bahwa kita terlalu sibuk selama ini dengan trading,
tidak berusaha membangun industri dalam negeri untuk mengadakan alat kesehatan,” ujar
Arya. Arya mencontohkan, saat ini Indonesia tak memiliki bahan baku untuk masker.
Padahal, sumber daya manusia (SDM) di Indonesia mempunyai kemampuan untuk
memproduksi masker. “Pabriknya ada, tapi bahan baku dari luar semua, Indonesia hanya
tukang jahitnya doang. Orang luar bawa bahan baku ke tukang jahit, dia bayar tukang
jahitnya, diambil barangnya. Itu proses yang terjadi selama ini dan kita akhirnya impor juga
barang tersebut, karena bukan punya kita, itu milik yang punya bahan,” kata Arya. Melihat
fenomena tersebut, kata Arya, Erick Thohir pun beranggapan selama ini ada mafia yang
membuat Indonesia terus-menerus mengimpor bahan baku obat dan alat kesehatan.
Konsep 5W+1H :
What?
Who?
When?
Where?
Why?
How?
Referensi: https://.kompas.com/read/2020/04/18/110000326/erick-thohir-ada-mafia-besar-yang-
buat-bangsa-kita-sibuk-impor-alkes
Berita 2
Mengaku Bisa Sediakan Masker Murah, Mahasiswi Asal Bogor Ditangkap
Polisi
Telah tayang di Liputan6.com dengan judul " Mengaku Bisa Sediakan Masker Murah,
Mahasiswi Asal Bogor Ditangkap Polisi”.
Penulis : Pramita Tristiawati
01 Apr 2020,12:57 WIB
Masker yang ditawarkan melalui media sosial ini pun dibandrol dengan harga yang sangat
murah, sehingga banyak yang tertarik untuk membeli masker dari DA. Ternyata, DA menipu
calon pembelinya dengan modus masker harga murah.
Bahkan, DA telah meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Sementara masker yang
telah dipesan dan dibayar oleh calon pembeli tidak kunjung dikirim ke alamat yang telah
disepakati.
Kapolres Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra menjelaskan, tersangka DA
ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat. "Setelah adanya laporan dari korban, tersangka
dapat kita amankan. Pelaku merupakan mahasiswi dan juga sebagai pengusaha event
organizer," kata Kombes Pol Adi di Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (1/4/2020).
Awalnya, penipuan ini berawal setelah terjadinya kesepakatan harga antara tersangka
dengan korban. Dimana, korban harus membayarkan uang muka sebesar 50 persen.
"Setelah DP dibayarkan via transfer antar Bank sebesar Rp 28 juta, korban membuat janji
untuk bertemu di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Namun, tersangka tidak
pernah datang. Sehingga korban membuat laporan," jelas Kapolres.
Dipakai Lunasi Utang??
Kepada Polisi, DA mengaku uang dari hasil dugaan tindak pidana penipuan tersebut
digunakan untuk melunasi hutang piutang dan memenuhi kebutuhan sehari hari. Bahkan
tersangka telah melakukan penipuan serupa sebanyak 3 kali. "Pengakuannya baru dua kali
melakukan penipuan. Namun setelah kita mendalami, ternyata pelaku ini telah melakukan
tiga kali penipuan serupa," tutur Kapolres. Mahasiswi ini pun dijebloskan ke sel tahanan dan
terancam kurungan 4 tahun penjara.
Konsep 5W+1H :
What?
Who?
When?
Where?
Why?
How?
Referensi: https://www.liputan6.com/news/read/4216602/mengaku-bisa-sediakan-masker-murah-
mahasiswi-asal-bogor-ditangkap-polisi