DISUSUN OLEH :
RESTU YASALAM
P05130119027
Segala puji bagi Allah swt yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat
serta salam senantiasa kita junjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,suri
tauladan kita dan semoga kita menjadi pengikut sunah beliau hingga akhir zaman. Terima
kasih untuk semangatnya dalam menyusun makalah ini.semoga apa yang kerjakan ini
bermanfaat untuk kita semua. Tidak lupa juga saya haturkan terimakasih kepada ibu/bapak
dosen atas arahan dan bimbingannya dalam pembuatan makalah Ekonomi Pangan dan
Gizi
Saya sebagai penyusun menyadari bahwa saya hanyalah manusia biasa yang tidak
luput dari kesalahan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, saya,mengharapkan saran
maupun kritik yang membangun dan memotivasi bagi saya agar kelak saya bisa
menghasilkan yang lebih baik lagi dari pada ini dan semoga makalah yang saya susun
dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai sumber pembelajaran bagi kita semua.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penyusun ingin mengetahui “
Bagaimana hubungan pendapatan nasional terkait gizi”?
3. Tujuan
1. Mengetahui hubungan pendapatan nasional terkait gizi.
2. Mengetahui perkembangan pendapatan nasional terkait gizi dalam ekonomi
pangan dan gizi.
3. Mengetahui masalah gizi yang mempengaruhi pendapatan nasional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Kesimpulan
Pendapatan Nasional adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi
rendahnya tingkat kehidupan atau kemakmuran dalam suatu bangsa atau negara.
Secara kuantitatif, tingkat kehidupan dan kemajuan suatu negara itu ditentukan oleh
perbandingan antara jumlah Pendapatan Nasional dengan jumlah penduduk dalam
suatu negara. Konsep ini biasanya dikenal dengan sebutan pendapatan perkapita.
Meskipun pendapatan perkapitanya belum menggambarkan tingkat kemajuan seluruh
rakyat. Pendapatan Nasional dapat digunakan untuk mengetahui susunan
perekonomian suatu negara. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusi disetiap sektor
perekonomian terhadap penyusunan pendapatan nasional. Pendapatan Nasional dapat
digunakan untuk memutuskan dan menyusun untuk dibuat kebijakan yang sekiranya
dipandang perlu.
Tingkat pendapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kuantitas
makanan yan dikonsumsi. Kemampuan keluarga untuk membeli bahan makanan
tergantung pada besar kecilnya pendapatan, keluarga dengan pendapatan terbatas
kemungkinan besar akan kurang dapat memenuhi kebutuhan makananya terutama
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dalam tubuh (Depkes RI, 2000 : 3). Umumnya
jika pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan cenderung ikut bervariasi. Tingkat
penghasilan ikut menentukan jenis pangan apa yang akan dibeli dengan adanya
tambahan uang. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari
penghasilan tersebut dipergunakan untuk membeli buah, sayur mayur dan berbagai
jenis bahan pangan lainnya. Pendapatan yang rendah dapat mempengaruhi banyak hal
seperti pola konsumsi makanan kurang bergizi, pemeliharaan kesehatan, dsb.
3.2 Saran