http://journal.student.uny.ac.id/ojs
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penerapan 5R (Resik, Ringkas, Rapi,
Rawat, Rajin), (2) mengetahui perilaku K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), (3)
mengetahui pengaruh penerapan 5R terhadap perilaku K3 di saat melakukan praktikum di
SMK Kartini Jodoh Batam. Jenis penelitian ini adalah expost facto. Penelitian ini
menggunakan dua macam variabel: (1) variebel bebas, yaitu: penerapan 5R (X); (2) variabel
terikat, yaitu perilaku K3 (Y). teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Kartini Jodoh Batam.
Teknik pengambilan sampel menggunakan pursposive sample yang berjumlah 30 siswa.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh
dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat
hasil yang positif terhadap penerapan 5R pada siswa XII jurusan Teknik Pemesinan di SMK
Kartini Batam Jodoh sebanyak 79,9% (2) terdapat hasil yang positif terhadap perilaku K3
pada siswa XII jurusan Teknik Pemesinan di SMK Kartini Batam Jodoh sebanyak 63,27%,
(3) terdapat pengaruh yang positif penerapan 5R terhadap perilaku K3 siswa kelas XII
Jurusan Teknik Pemesinan SMK Kartini Jodoh Batam dengan bukti nilai sebesar 0,953.
Abstract
This study aims to: (1) determine the application 5S(Sort, Set in Order, Shine, Standardize,
Sustain), (2) determine the behavior of safety behaviour (Occupational Health and Safety), (3) the
effect of the implementation of 5S on safety behaviour at the time doing practical in Kartini Jodoh
Batam High School. This type of research is ex post facto. This study used two kinds of variables: (1)
independent variable, namely: the implementation of 5S (X); (2) the dependent variable, namely safety
behaviour (Y). data collection techniques used questionnaires. The population in this study is a class
XII student in the Department of Mechanical Machining Kartini Jodoh Batam High School. The
sampling technique used pursposive sample with 30 students. Data was collected using a
questionnaire. Data were analyzed with descriptive quantitative. The results showed that: (1) there is
a positive result of the implementation of 5S on the student at XII Class in Dapartment of Mechanical
Machining at Kartini Jodoh Batam High Schoolwith the percentage value of 79.9% (2) there is a
positive result of the safety behavior in the student at XII Class in the Department of Mechanical
Machining at Kartini Jodoh Batam High Schoolwith the percentage value of63.27%, (3) there is a
positive influence on the applicationof 5Sfor Safety Behaviour at student on XII class in Machining
Engineering Department of Kartini Jodoh Batam High School with evidence value of 0.953.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 3, Mei 2017: 235-245
237
beberapa siswa tidak menggunakan APD rendah pula. berdasarkan kerangka berpikir
(Alat Pelindung Diri) disaat melakukan di atas, maka dapat diduga terdapat
praktikum di laboratorium, alat praktikum pengaruh penerapan 5R terhadap
yang tidak bersih dan sampah yang masih berperilaku K3.
terdapat di lingkungan sekolah Perilaku berasal dari kata “peri”
Dari paparan di atas dan hasil dan “laku” berdasarkan dari KBBI (Kamus
pengamatan yang dilakukan di SMK Besar Bahasa Indonesia). Peri berarti cara
Kartini Batam. Masih kurang hasil berbuat kelakuan perbuatan, dan laku
pembelajaran siswa di SMK Kartini berarti perbuatan, kelakuan, cara
Batam, karena mereka memfokuskan menjalankanya. Perilaku adalah suatu
untuk mempelajari materi umum, dan reaksi psikis seseorang terhadap
safety behaviour masih tergolong lingkunganya. Dari batasan dapat
menengah, oleh karena itu peneliti ingin diuraikan bahwa reaksi dapat diuraikan
melakukan penelitian lebih mendalam bermacam-macam bentuk, yang pada
dengan mengangkat judul "Pengaruh hakekatnya digolongkan menjadi dua,
Penerapan 5R terhadap Perilaku K3 di yaitu pasif (tanpa tindakan) dan dalam
SMK Kartini Jodoh Batam" bentuk aktif dengan tidnakan nyata
Penerapan 5R merupakan suatu (konkret) perilaku adalah keteraturan
ilmu yang dimiliki siswa yang berkaitan tertentu dalam hal prasaan (afeksi),
tentang keselamatan dan kesehatan kerja. pemikiran (kognisi), dan predisposisi
Penerapan 5R meliputi kecelakaan dan tindakan seseorang terhadap suatu aspek di
cara pencegahanya, dampak dari lungkungan sekitarnya.
kecelakaan, undang-undang tentang K3, “Safety” atau keselamatan adalah
bahaya serta potensi bahaya. suatu keadaan aman, dalam suatu kondisi
Kaitanya dengan kesadaran yang aman secara fisik, sosial, spiritual,
berperilaku K3, siswa yang memiliki finansial, politis, emosional, pekerjaan,
pengetahuan yang luas memiliki kesadaran psikologis, ataupun pendidikan dan
dari dalam diri sendiri untuk berperilaku terhindar dari ancaman terhadap faktor-
K3 tanpa harus diingatkan oleh orang lain. faktor tersebut. Untuk mencapai hal ini,
Berdasarkan penerapan 5R kerangka dapat dilakukan perlindungan terhadap
berpikir diatas, maka dapat diduga terdapat suatu kejadian yang memungkinkan
pengaruh penerapan 5R terhadap terjadinya kerugian ekonomi atau
kesadaran berperilaku K3. kesehatan. “Safety Behavior” atau Perilaku
Para pekerja beserta murid yang keselamatan adalah tindakan atau kegiatan
sehat dan selamat walaupun bekerja yang yang berhubungan dengan faktor-faktor
berbahaya sekalipun, mereka pasti keselamatan kerja untuk menghindari
memiliki pengetahuan yang luas dan sikap bahaya. Dalam hal ini diterapkan dua
yang positif. kaitanya dengan penelitian pendekatan, yaitu pendekatan budaya
ini, siswa yang memiliki pengetahuan yang keselamatan dan pendekatan perilaku
luas dan sikap yang positif dimungkinkan keselamatan. Pendekatan budaya
memiliki kesadaran berperilaku K3 yang keselamatan dimulai dari level manajemen
tinggi. siswa yang memiliki pengetahuan ke level yang lebih rendah (top-down
terbatas dan sikap negatif dimungkinkan approach), sementara pendekatan perilaku
memiliki kesadaran berperilaku yang keselamatan dimulai dari level bawah ke
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 3, Mei 2017: 235-245
239
Prosedur Penelitian
Penelitian ini yaitu untuk mengetahuin
pengaruh penerapan 5R terhadap perilaku
K3 di SMK Kartini Jodoh Batam disaat
melakukan praktikum di laboratorium
bengkel. Hasil penelitian ini diharapkan
Gambar 1. Kerangka Pikir
dapat memberikan siswa, guru dan sekolah
untuk lebih memperhatikan ilmu 5R penelitian ini adalah siswa kelas XII
sehingga terwujud suatu kebiasaan yang jurusan Teknik Pemesinan ajaran
dapat meminimalisasikan resiko akibat 2015/2016. Waktu pelaksanaan penelitian
kerja. ini dilakukan pada tanggal 21 Oktober
2016. Data dari penelitian ini diperoleh
dengan cara menyebar angket.Penelitian
ini terdiri dari variable bebas yaitu
penerapan 5R (X1) serta satu variable
terikat yaitu perilaku K3 (Y). Analisis
regresi dilakukan untuk menguji hipotesis
dari penelitian ini. Pembahasan deskripsi
data penelitian terdiri dari harga rerata
(mean), median, modus, standar deviasi,
nilai maksimum-minimum persentasi dan
Gambar 2. Paradigma Penelitian
frekuensi serta histogram penelitian dari
semua variable. Deskripsi data penelitian
Instrumen Pengumpulan Data
ini menggunakan bantuan software SPSS
Instrumen pengumpulan data yang
versi 23 for windows.
digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen non tes yang berupa angket.
Hasil Validasi Menggunakan SPSS
Jenis angket yang digunakan di penerapan
Uji Validitas digunakan untuk
5R menggunakan skala dengan empat
mengetahui apakah suatu instrumen dapat
pilihan jawaban: belum, jarang, kadang,
mengukur apa yang hendak diukur. Hasil
dan selalu. Instrumen. Jenis angket yang
uji validitas penelitian ini disajikan pada
digunakan di perilaku K3 menggunakan
Tabel 1.
skala dengan empat pilihan jawaban:
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
selalu, sering, kadang, dan tidak pernah.
No. Variabel Jumlah No Item
Instrumen yang telah di validitas oleh Gugur Gugur
expert akan diberikan kepada siswa kelas 1 Penerapan 5R 1 18
XII Jurusan Teknik Pemesinan di SMK 2 Perilaku K3 2 17,18
Kartini Jodoh Batam.
Jumlah Gugur 3
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang
Hasil Uji Deskriptif
digunakan dalam penelitian ini adalah
1) Penerapan 5R
teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu
Penerapan 5R diukur menggunakan 5
memberikan hasil jawaban angket
indikator yang terdiri dari Ringkas,
penerapan 5R dan perilaku K3.
Rapi, Resik, Rawat Rajin, identifikasi
faktor siswa sudah melakukan
HASIL PENELITIAN DAN
penerapan Ringkas, Rapi, Resik,
PEMBAHASAN
Rawat, Rajin cara pencegahan
Penelitian ini dilakukan di SMK
kecelakaan dan melakukan perawatan
Kartini Batam, Jalan Budi Kemuliaan No.1
terhadap lab praktikum dan lingkungan
Kampung Seraya, Kota Batam, Subjek dari
sekolah. Berdasarkan data penelitian
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 3, Mei 2017: 235-245
241
yang diolah menggunakan bantuan 16.81, nilai maksimum = 140 Dan nilai
software SPSS versi 23 for windows minimum = 82.
maka diketahui nilai rerata (M) =
119.77, median (Md) = 122, modus
(Mo) = 110, standar deviasi (SD) =
14.869, nilai maksimum = 140 Dan
nilai minimum = 83.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 3, Mei 2017: 235-245
243
0,05), thitung > ttabel (16,730 > 3,354). kebebasan) 69 (dari rumus dk = n-2 =
Hasil perhitungan analisis regresi 71-2 = 69) dan taraf signifikansi a 0,05
sederhana penerapan 5R (X) terhadap sebesar sebesar 3,354. Signifikansi
perilaku K3 (Y). maka hipotesis Ho ditolak variabel penerapan 5R < signifikansi a
dan hipotesis Ha diterima. Perhitungan di (0,000 < 0,05), thitung > ttabel (16,730
atas terbukti terdapat pengaruh positif > 3,354). Hasil perhitungan analisis
penerapan 5R terhadap perilaku K3 siswa regresi sederhana penerapan 5R (X)
kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan di terhadap perilaku K3 (Y). maka
Lab.Praktikum dan lingkungan sekolah hipotesis Ho ditolak dan hipotesis Ha
SMK Kartini Jodoh Batam. diterima. Perhitungan di atas terbukti
terdapat pengaruh positif penerapan 5R
Pembahasan Hasil Penelitian terhadap perilaku K3 siswa kelas XII
1. Dari data penerapan 5R siswa yang Jurusan Teknik Pemesinan di
telah diperoleh menunjukkan Lab.Praktikum dan lingkungan sekolah
penerapan 5R siswa yang paling SMK Kartini Jodoh Batam.
banyak termasuk ke dalam kategori Berdasarkan penelitian ini menjelaskan
sangat tinggi dan tinggi sudah bahwa penerapan 5R dapat
mencakup 79,9% dari keseleruhan mempengaruhi siswa untuk berperilaku
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa K3. Siswa yang memiliki pengetahuan
penerapan 5R yang dimiliki oleh siswa luas dan sikap positif terhadap
kelas XII Teknik Pemesinan SMK penerapan 5R akan memiliki kesadaran
Kartini Batam Jodoh sudah sangat tinggi untuk berperilaku K3 karena
baik, tetapi diperlukan penerapan 5R mengetahui pentingnya K3 di dalam
lebih lanjut untuk 21,1% siwa lainya kehidupan, mengetahui resiko apa yang
untuk meningkatkan budaya kerja yang akan dihadapi apabila tidak
positif. memperhatikan K3 dan sepenuhnya
2. Dari data perilaku K3 siswa yang telah menerima aturan-aturan yang harus
diperoleh menunjukkan perilaku K3 dipenuhi agar tercipta keselamatan 5R
siswa yang paling banyak termasuk ke dapat mempengaruhi kesadaran
dalam kategori tinggi dan sangat tinggi berperilaku K3 pada siswa yaitu:
sudah mencakup 63.27% dari 1) Sekolah memberikan pelajaran
keseluruhan siswa. Hal ini khusus mengenai 5R.
menunjukkan bahwa perilaku yang 2) Keinginan dari dalam diri siswa
dimiliki oleh siswa kelas XII Teknik tersebut untuk membaca perihal 5R
Pemesinan SMK Kartini Batam Jodoh dan K3
sudah baik, tetapi diperlukan kebiasaan 3) Bimbingan dari pengajar atau guru.
berperilaku K3 lebih lanjut untuk 4) Mengevaluasi pengetahuan tentan
36,73% siwa lainya supaya keselamatan kerja.
meminimalisir kemungkinan 5) Melakukan penilaian resiko
kecelakaan disaat praktikum maupun (mengidentifikasi dan
kerja. menyingkirkan bahaya atau
3. Hasil uji analisis penerapan 5R sebesar mengambil tindakan pencegahan
0,000 pada tingkat taraf 0,05 besarnya yang tepat)
ttabel (a=0,05) dengan dk (derajat
SARAN
1. Keselamatan adalah hal yang
diinginkan setiap manusia maka untuk
menjamin keselamatan saat bekerja
atau praktik diharapkan sekolah
mengadakan pelajaran tambahan untuk
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 7, No. 3, Mei 2017: 235-245
245
DAFTAR PUSTAKA
Alim, Nur. (2014), Pendidikan dan
Pelatihan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Yogyakarta
Bernardus Sentot. (2008), Kesesuaian
Materi Kompetensi Proses
Pemesinan Terhadap Standar
Kompetensi NIMS Pada Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin FT
UNY. Jurnal Pendidikan Teknik dan
Kejuruan. Vol.17.No.2. Hlm.169.
Buntarto. (2015). Panduan Praktis
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Indonesia :Klaten
Hirano, Hiroyuki. (1995). Putting 5S to
Work : A Praktical Step-by-Step
Approach. Jepang :Sanbancho,
Chiyoda-ku
Ranggi Saputra. (2015), 5S Seiri Seiton
Seiso Seiketsu Shitsuke, Yogyakarta
Sri Rezeki. (2015). Sanitasi Hygiene dan K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Indonesia :Bandung
Sugiyono. (2012), Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sulasmi., Moerdiyanto. (2015), Pengaruh
Student Company Terhadap
Kompetensi Kewirausahaan Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal Pendidikan Teknik dan
Kejuruan. Vol.22.No.3. Hal.308.
V. Wiratna (2015). SPSS Untuk Penelitian.
Bantul: Yogyakarta
Ranggi Saputra. (2015), 5S Seiri Seiton
Seiso Seiketsu Shitsuke, Yogyakarta