PENDAHULUAN
Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja.
mesin dan peralatan kerja, terhentinya proses produksi untuk beberapa saat, serta
lingkungan kerja yang kurang baik, cara kerja yang salah, peralatan kerja yang
kurang maksimal, human error, dan lain sebagainya. Dampaknya juga bermacam-
macam, mulai dari kecelakaan ringan seperti terbentur, luka kecil, sampai pada
oleh kesalahan manusia atau perilaku tidak aman ( unsafe action) sebesar 78%,
yang disebabkan kondisi berbahaya dari peralatan atau kondisi tidak aman (unsafe
condition) sebesar 20%, dan factor lainnya sebesar 2%. Hasil penelitian itu
Perilaku tidak aman (unsafe act) memegang pengaruh yang besar terhadap
(Anizar, 2009).
Unsafe act adalah suatu tindakan seseorang yang menyimpang dari aaturan
yang sudah dditetapkan dan dapat mengakibatkan bahaya bagi dirinya sendiri,
ada dan tersedia serta sementara oran lain tinggal menerimanya. Pengetauan adalah
sebagai suatu pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat
seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula
tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada
aktivitas akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Faktor yang
yang penting, media massa, lembaga pendidikan, dan lembaga keagamaan serta
Tindakan adalah suatu sikap yang belum otomatis terwujud dalam suatu
tindakan, untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas. Di
samping faktor fasilitas juga diperlukan faktor dukungan (support) dari pihak lain
(Notoatmodjo, 2011). Perilaku dapat dibagi dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
ranah tersebut diukur dari tingkat pengetahuan (knowledge), sikap atau tindakan
(attitude), dan praktek atau tindakan (practice). Jadi dapat disimpulkan bahwa
ketiga hal ini baik dari pengetahuan, sikap, dan perilaku mempunyai peranan yang
kurangnya pengetahuan, sikap yang kurang baik serta perilaku yang tidak aman dari
karyawannya.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan,sikap, dan tindakan
jumlah 55,1% berpengetahuan rendah, 46,4% memiliki sikap negative, dan 68%
kerja. Perilaku tidak aman merupakan tindakan atau perbuatan dari seseorang atau
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Namun sejauh ini,
yang bergerak di bidang fabrikasi, reparasi, dan konstruksi mesin industry seperti
suku cadang alat berat dan sebagainya. Proses produksi utama produksi CV
Amandira Teknik lebih menawarkan jasa pelaynan reparasi alat-alat mesin industri
dan otomotif. Dimana didalam proses produksinya memiliki potensi bahaya tinggi
apabila tidak dikelola dengan baik, karena perusahaan ini memiliki kecenderungan
yang berbahaya dalam pemakaian peralatan dan mesin berteknologi tinggi. Hal
a. Bagi Lembaga/Institusi
TEKNIK Balikpapan.
b. Bagi CV AMANDIRA TEKNIK