PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan transportasi, dunia seakan tanpa batas dan jarak. Disisi lain kemajuan
berbahaya banyak diolah dan digunakan serta mekanisme dan elektrifikasi telah
menyebar secara luas dihampir semua industri. Akibat hal tersebut muncul
pengetahuan sumber bahaya adalah dari sebab terjadinya kecelakaan dan penyakit
Nasional (ILO), 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3 persen) dari kematian ini
kecelakaan kerja. Setiap tahun ada hampir seribu kali lebih banyak kecelakaan
1
2
kecelakaan disebabkan oleh kelalaian (unsafe human acts) dan kesalahan manusia
(human error). Kecelakaan dan kesalahan manusia tersebut meliputi faktor usia,
berbahaya dari manusia yang dapat beberapa hal dapat dilatar belakangi antara
lain oleh faktor-faktor kurangnya pengetahuan dan keterampilan, cacat tubuh yang
tidak kentara, keletihan dan kelesuhan, sikap dan tingkah laku tidak aman. Ridley
(2008) juga berpendapat bahwa kecelakaan kerja yang terjadi ditempat kerja
manusia dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior
causes) dan faktor dari luar perilaku (non-behavior causes). Perilaku sendiri
terbentuk dari tiga faktor, yakni faktor predisposisi yang terwujud dalam
yang terwujud dalam lingkungan fisik. Faktor pendorong yang terwujud dalam
PLC SMK Negeri 3 Yogyakarta, hasil dari penelitian terdapat pengaruh yang
mengetahui risiko apa yang akan didapat apabila tidak memperhatikan K3.
PT. Mandiri Jogja Internasional yang terkenal produknya dalam negeri dengan
brand BUCINI merupakan industri kerajinan berbahan baku kulit yang mampu
produksi mencapai 3.500 tas per bulan dan 600 sepatu per bulan. PT. Mandiri
Jogja Internasional memiliki karyawan dengan jumlah total yaitu 145 pekerja,
yang terbagi pada setiap bagian yaitu bagian R&D jumlah total 30 orang pekerja,
bagian administrasi jumlah total 6 orang pekerja, bagian marketing jumlah total 9
orang pekerja, bagian persiapan jumlah total 25 orang pekerja, bagian gudang
jumlah total 2 orang pekerja, bagian rakit jumlah total 42 orang pekerja, bagian
jahit jumlah total 15 orang pekerja, dan bagian finishing jumlah total 16 orang
pekerja. Dimana pekerja didominasi oleh wanita 70% dan pria 30%.
Proses produksi dibagi menjadi beberapa tahapan yang pertama yaitu dimulai
department adalah proses mendesain produk dan memotong bahan kulit dan non-
4
kulit sesuai pola sebelum dirakit, proses kedua warehouse department adalah
proses ketiga assembly department adalah proses merakit material dan semua
bagian menjadi produk yang utuh. Setiap model produk melewati kombinasi
menambahkan semir halus, dan proses yang terakhir finishing & QC department
2019 dengan mewawancarai HRD PT. Mandiri Jogja Internasional masih terdapat
kecelakaan kerja yang dialami oleh karyawan dengan jenis kecelakaan tertusuk,
tergores dan terpukul. Proses pembuatan produk yang dapat menimbulkan risiko
terbagi dalam beberapa tahapan yaitu persiapan, rakit, dan finishing, pada tahap
persiapan terdapat proses seperti potong kulit, potong kain, seset dan stamp.
Tahap rakit terdapat proses seperti spray, jahit dan rakit. Tahap finishing terdapat
proses seperti make up, inspeksi, dan packing. Dimana keseluruhan proses
berhubungan langsung dengan mesin dan alat-alat, seperti mesin potong yang
memiliki pisau tajam berisiko jari tangan terpotong, mesin seset memiliki pisau
tajam berisiko tersayat , mesin embos memiliki beban yang berat berisiko terjepit,
mesin press memiliki bebat berat berisiko terjepit dan mesin jahit memiliki jarum
(Alat Pelindung Diri) saat bekerja. Berdasarkan observasi masih terdapat pekerja
bermain handphone. Hal ini juga ditegaskan oleh HRD PT. Mandiri Jogja
lalai atau ceroboh, program K3 sudah terbentuk melainkan belum dikelola dengan
baik.
penggunaan APD, kepatuhan, sikap dan perilaku yang kurang diperhatikan oleh
perilaku dalam bekerja. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka peneliti
Internasional”.
B. Rumusan Masalah
kesehatan kerja) dengan perilaku selamat di bagian produksi PT. Mandiri Jogja
Internasional ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
Internasional.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi PT. Mandiri
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis terkait perilaku
E. Keaslian Penelitian
Pada Proyek Jalan Tol”. Persamaan penelitian varibel terikat yaitu perilaku,
satu variabel bebas Teja, Sutarja dan Diputra yaitu pengetahuan keselamatan
dan kesehatan kerja, sasaran yang akan diteliti yaitu karyawan. Sedangkan
perbedaannya terletak pada tempat penelitian yang akan diteliti dan variabel
variabel terikat yaitu perilaku dan variabel bebas yaitu sikap dan
perbedaanya terletak pada tempat penelitian yang akan diteliti, variabel bebas
Agiviana dan Djastuti tempat kerja. Analisis data yang digunakan peneliti
regresi berganda. Hasil dari penelitian pengetahuan sikap dan tempat kerja
dan Sikap dengan Perilaku Selamat dan Sehat Pekerja Tempat Wisata pada
terikat terikat yaitu perilaku K3, dua variabel bebas pengetahuan K3 dan
tempat penelitian yang akan diteliti. Hasil dari penelitian tidak terdapat
dan sehat.
penelitian yang akan diteliti, sasaran penelitian. Analisis data yang digunakan
berperilaku K3.