Biasanya mengacu pada kondisi fisik seperti postur tubuh, berat badan,cacat sementara , cacat
fisik m,dan lain-lain
Biasanya mengacu pada kondisi psikologis atau jiwa bisa berupa phobia atau rasa
takut ,Gerakan yang lambat, gangguan emosional, Kekurangan dalam mental,dan lain-lain
3.Rendahnya Pengetahuan
4.Rendahnya Keterampilan
Biasanya mengacu pada keterampilan dan soft skill biasanya disebabkan karena kurangnya
praktik pelatihann,kurang pengertian,kreativitas,dan lain-lain.
Biasanya juga mengacu pada keadaan Psikologis dapat berupa kurang dapat mengendalikan
emosi,terlalu tertutup dan tidak bisa berbaur ,terdapat beban mental yang berlebih, sakit
mental,stress ataupun frustasi,dan lain -lain
6. Stress fisik,
Biasanya mengacu pada kondisi badan berupa adanya penyakit pada tubuh,beban tugas yang
banyak ,kondisi badan yang kurang fit dikarenakan kurang istirahat, terkena bahan kimia
berbahaya, terkena panas berlebih ,kurangnya oksigen, dan lain-lain
Biasanya kurangnya apresisi dalam bekerja seperti hadiah ,bonus dan lain lain, , tidak
memperoleh insentif produksi,mendapat banyak tekanan (Nuraini,2020).
Dalam hal ini ,ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja pada pengunaan bahan
kimia yang disebabkn oleh manusia yaitu :
a. Kurangnya memperhatikan Prosedur yang telah disusun SOP.
b. Kurangnya Pelatihan kesehatan kerja dan Keselamatan kerja bisa berupa pelatihan teori
ataupu praktek dalam rentan waktu yang relative singkat yang bertujuan meningkatkan
kemampuan baik dalam prosedur kerja,pemeliharaan lat dan menhindari kecelakaan kerja .
c. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) bertujuan sebagai pelindung tubuh pekerja dari resiko
kecelakaan kerja.
d. Tingkah laku Manusia biasanya disebabkan oleh ketidakpeduliaan dan kecerobohan manusia
d.Usia pekerja yang harus disesuaikan dengan beban pekerjaan yang dihadapi
Masalah keselamatan kerjaakibat bahan kimia menjadi prioritas dalam dunia kerja
dikarenakan banyaknya kejadian kecelakaan kerja. Kecelakaan dalam dunia kerja dapat
menimbulkan kematian dan kerugian . Penelitian dari International Labour Organization (2003)
dalam Suardi (2007) menjelaskan bahwa rata-rata 6.000 orang meninggal dunia dalam kecelakan
kerja akibat bahan kimia hal ini sebanding dengan satu orang setiap 15 detik atau 2,2 juta orang
per tahun karena kecelakaan kerja atau sakit karena kerja, Pada umumnya kecelakaan kerja
menimbulkan penderitaan dari paling ringan sampai kepada yang paling berat dan kerugian
material (Pusat Kesehatan Kerja, 2003). Kecelakaan kerja juga diatur dalam peraturan
pemerintah No.33/1947 pasal 1 ayat 2, dimana dijelaskan bahwa kecelakaan kerja ialah
kecelakaan pada para pekerja yang berkaitan dengan penyakit dan hubungan kerja.Dalam
Permenaker No. 03/ MEN/1998 dijelaskan prosedur melapor dan memeriksa kecelakaan yang
memakan korban manusia dan merugikan secara material (Himpunan Peraturan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, 2006).
Selain keselamatan kerja kesehatan kerja juga merupakan prioritas dalam dunia kerja,Jika
dibandingkan Keselamatan Kerja dengan Kesehatan Kerja biasanya belum memperoileh
prioritas yang sama dengan keselamatan kerja. Banyak yang menyimpulkan bahwa kesehatan
kerja tergolong kronik atau memerlukan waktu hingga menyebabkan ganguan kesehatan yang
menimbulkan kerugian .Jika Keselamatan kerja langsung memiliki dampak pada para pekerja.
Menurut data ILO 2014, angka kematian pekerja akibat Penyakit Akibat Kerja (PAK) mencapau
tujuh (7) kali lebih banyak jika berbanding dengan jumlah kematian yang ditimbulkan oleh
kecelakaan kerja dapat dilihat dari gambar berikut:
Gambar 2. Jumlah Kematian Pekerja karena PAK dan Kecelakaan Kerja, Tahun 2014.
.Dalam dunia kerja dengan menggunkana bahan kimia memiliki prinsip kerja yaitu:
1.Perencanan
2. mengurangi terkena paparan yang berasal dari bahan kimiake bahan kimia.Jangan sampai
bahan kimialaboratorium bersentuhan dengan tubuh.
Dalam dunia pekerjaan perlu meningkatkan tingkat kewaswas-an untuk menghindari terpapar
dari bahan kimia contohnya ketika menghirup bahan kimia yang berbahaya,ketika terkontak
dengan mata dan kulit serta apabila ketika tidak sengaja menelan bahan kimia dapat
menangulangi dari pertolongan pertama sampai penanganan yang berat.Pengendalian masalah
dalam penggunana bahan kimia pada pekerjaan adalah membuat strategi yaitu memakai struktur
control dalam menekan bahaya dan pencegahan serta penanganan bahaya Cara yang disarankan
untuk penggurangan bahaya dalam bekerja memakai bahan kimiadengan beberapa acuan yaitu:
1.Mengendalikan rekayasa dan teknik yang terdiri dari :mengendalikan administrasi ,eliminasi,
isolasi,dan substitusi: Dalam mengendalikan administrasi terdiri dari pemproseduran,
pengikstruksian kerja, dan pesupervisian pekerjaan), dan menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD). Mengendalikan teknik harus menjadi sebuah pertahanan dan pelindungn untuk para
pekerja dan pelindungan sarana dan prasarana .Peningkatan kepedulian dan kehati-hatian para
pekerja dengan menggunakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja ,reward,Penghargaan
serta bonus untuk meningkatkan kepedulian dan motivasi kesehatan dan keselamatn kerja.Selain
itu .dapat dilakukan pengevalusian dengan internal audit, menyelidiki insiden,serta etiologi dan
Penegakan hukum (Suardi, 2007).
Pengidentifikasian bahaya kesehatan dalam menggunakan bahan kimia berbahaya pada dunia
kerja maka beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu sebgai berikut :
Process streams and contaminants; yaitu proses dalam pekerjaan dan kandungan bahan yang
digunakan dan juga limbah yang digunakan contohnya pertimbangan kondensat,gas alam dan
minyak mentah.Bahan kimia berbahaya yang dipakai dalam kegiatan operasional dan
mendukung contohnya treatment chemicals, , cements,drilling muds.Bahan kimia berbahaya
yang menghasilkan dikarenakan kegiatan yang mendukung operasional dan
mendukungcontohnya mengelasan, memblasting, dan lain-lain.serta mempertimbangkan
pengelolahan limbah B3 agar tidak membahayakan lingkungan dan para pekerja.
Pada sejumlah Penyakit karena bekerja menggunakan bahan kimia menurut data inggris dan
ILO yang dapat menambahkan waawasan terhadap kita begitu signifikan yaitu akibat kesehatan
yang mengakibatkan bahaya pada para pekerja.
Data ILO menandakan fakta total rata rata per tahun penyakit kanker yang
menimbulkan kehilangan nyawa dari pajanan menggunakan bahan kimia dalam dunia
kerja sebesar 610.000 dan 635.000
Sejumlah 200 kasus 'keracunan bahan kimia yang cukup dalam ' di Inggris ketika
tahun 2005 yang mempunyai dampak yang panjang pada kesehatan para pekerja
contohnya :
Orang yang terkena dampak insiden pestisida (terutama organofosfat di pertanian),
2. Cedera Asam/Alkali,
760 kasus baru ‘dusty lung’ dilaporkan di Inggris pada tahun 2005, terutama
pneumokoniosis dan silikosis pekerja batubara dari industri penggalian, pengecoran dan
tembikar.
492 kasus baru asma akibat kerja dilaporkan pada tahun 2005. Pajanan isosianat
menyumbang 16% dari semua kasus baru diikuti oleh tepung/gandum (14%).
Survei tahun 2005 tentang kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang
dilaporkan sendiri (self reporting) memperkirakan 156.000 orang dengan masalah
pernapasan atau paru-paru yang mereka pikir terkait dengan pekerjaan.
Diperkirakan bahwa 3.200 kasus baru Dermatitis dihasilkan dari (atau diperburuk oleh)
pekerjaan pada tahun 2005. Survei tenaga kerja memperkirakan 27.000 kasus saat ini di
Inggris.
1. Dermatitis kontak (bahan kimia) 75%.