Anda di halaman 1dari 2

Jawaban

1. SD Konvensional
Sama seperti Sekolah Dasar pada umumnya,seperti memiliki siswa yang berjumlah 40 orang/kelas
dan gurunya juga mengajar sama seperti SD pada umumnya.
2. SD Percobaan
Misalnya dalam suatu daerah yang mana SD Konvensional sudah penuh muridnya dan akhirnya
dibuatlah SD Percobaan dan sebagian murid dialihkan pada SD Percobaan tersebut.
Bedanya SD Percobaan dengan SD Konvensional yaitu SD Percobaan tidak bisa melakukan
wewenang yang SD Konvensional lakukan.
3. SD Inti
Misalnya di suatu daerah terdapat sekolah-sekolah dasar,tetapi ada satu sekolah yang menggugusi
Sekolah Dasar lainnya. Peran SD Inti sama seperti SD Konvensional.
4. SD Kecil
SD Kecil adalah Sekolah Dasar yang mana jumlah siswanya berjumlah maksimal 60 orang/kelas.
Dalam SD Kecil hanya ada kelas 1 sampai kelas 4 dan hanya ada 2 orang guru ,yang mana 1 guru kelas
dan 1 kepala sekolah. Cara mengajarnya sama seperti SD Konvensional.
5. SD Satu Guru
SD ini hampir mirip seperti SD Kecil ,namun SD ini memiliki siswa yang berjumlah maksimal 30
orang/kelas dan kelasnya dimulai dari kelas 1 sampai kelas 4 juga. SD ini hanya memiliki satu guru,
yang mana 1 orang guru ini selain sebagai guru dia juga merangkap sebagai Kepala Sekolah.
6. SD Pamong
SD Pamong merupakan SD yang didirikan oleh masyarakat (orang tua, guru,dan masyarakat
sekitar) . SD Pamong ini ditujukan untuk anak-anak yang putus sekolah dan yang tidak dapat
bersekolah.
7. SD Terpadu
SD Terpadu merupakan Sekolah Dasar bagi anak normal dan disabilitas,yang mana mereka dapat
berbaur. Kurikulum yang digunakan sama seperti SD Konvensional.

Jawaban dari pertanyaan Suci


Perbedaannya pasti ada.
Dimana dapat kita lihat dari tujuan kurikulum itu sendiri, yaitu kurikulum bertujuan untuk
menyelaraskan pendidikan dengan perkembangan IPTEK dan Seni. Kita lihat dari segi Ilmu
pengetahuan, yang mana di SD ilmu pengetahuan yang mereka pelajari lebih sedikit dan masih
mendasar. Lain halnya seperti SMP Ilmu pengetahuan yang siswa SMP pelajari dan dapatkan jauh
lebih banyak dan berkembang . Sama halnya dengan SMA Ilmu pengetahuannya lebih berkembang
lagi daripada pada waktu SD dan SMP ,dan mata prlajarannya juga lebih banyak dan sesuai dengan
jurusannya.
Dalam peekembangan teknologi, pada SD metode pembelajarannya itu guru langsung menjelaskan
dan mengajarkan siswa dan masih menulis di papan tulis atau pun menjelaskan secara lisan.
Sementara pada SMP dan SMA metode pembelajarannya lebih canggih seperti menggunakan
proyektor atau infocus.
Dalam perkembangan seni, pada SD perkembangan seni belum terlalu dikembangkan, masih
sekedarnya saja. Namun ketika di SMP dan SMA seni itu lebih dikembangkan ,contohnya ada nya
ekstrakurikuler.

Jawaban pertanyaan Ariana


Dalam mekanisme penyusunan kurikulum tentunya Menteri Pendidikan yang mengambil
andil,yang mana pada mekanisme penyusunan kurikulum ini berdasarkan pengalaman kurikulum yang
telah dilakukan sebelumnya. Contohnya saat ini pendidikan SD menggunakan K13. Sebelumnya
pemerintah harus mengkaji dulu apa yg kurang dalam kurikulum sebelumnya(KTSP 2006) dan di mata
pelajaran apa banyak yang lemah dengan mempertimbangkan SDM (tenga pengajar). Namun tidak
semudah itu untuk mengganti kurikulum tersebut,karena sebelumnya harus ada pengajuan dulu,dan
setelah pengajuan tersebut diterima maka akan ditetapkan lah kurikulum tersebut. Akan tetapi tidak
semua sekolah dapat menjalankan kurikulum tersebut. Maka dari itu pemerintah terlebih dahulu
memperbaiki kondisi sekolahnya dan fasilitas sekolahnya.

Anda mungkin juga menyukai