Anda di halaman 1dari 9

Manajemen

Strategi
Kelompok 7
Manajemen strategi menunjukkan bahwa
manajemen merupakan suatu sistem yang
sebagai satu kesatuan yang memiliki berbagai
komponen yang saling yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi, dan
bergerak secara serentak kearah yang sama
pula. Manajemen strategi sebagai sekumpulan
keputusan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
(implementasi)
Rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran sasaran organisasi yang
Memiliki tugas yaitu:
a. Merumuskan visi dan misi organisasi meliputi rumusan umum filosofi dan tujuan,
b. Mengembangkan profil organisasi yang mencerminkan kondisi internnya,
c. Menilai lingkungan eksternal organisasi meliputi pesaing dan faktor kontekstual,
d. Menganalisis alternatif strategi dengan menyesuaikan sumber daya yang dimiliki dengan lingkungan eksternal,
e. Mengidentifikasi setiap alternatif strategi untuk menentukan strategi mana yang paling sesuai visi dan misi organisasi,
f. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum,
g. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek,
h. Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian
antara tugas, struktur, teknologi, dan sistem imbalan.
i. Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan keputusan yang akan datang.
Manfaat utama penerapan prinsip manajemen
strategi di dalam lembaga pendidikan adalah
membantu lembaga pendidikan merumuskan
strategi yang lebih tepat dengan menggunakan
pendekatan sistematis, logis, dan rasional pada
proses pemilihan strategi pengelolaan
pendidikan di era global yang terus mengalami
perubahan.
Manajemen strategi sebagai
proses terdiri dari tiga tahap
pokok yaitu:
perumusan strategi, implementasi
strategi, dan pengendalian
(evaluasi) strategi.
1. Perumusan Strategi
Tahap perumusan strategi perencana eksekutif merumuskan visi misi organisasi, pembuatan profil organisasi, mengenali peluang
dan ancaman eksternal organisasi, menganalisis alternatif strategi, menetapkan sasaran jangka panjang, dan memilih strategi induk.
Alat manajemen yang potensial untuk membantu analisis peluang dan ancaman tersebut dapat menggunakan teknik analisis SWOT
(strength, weakness, opportunity, dan threat).
2. Implementasi Strategi
Tahap implementasi pimpinan melakukan perumusan strategi operasional, menetapkan sasaran tahunan atau jangka pendek,
kebijakan, motivasi dan pemberdayaan sumber - sumber yang tersedia untuk merealisasikan rencana strategis, dan melembagakan
strategi.
3. Pengendalian dan Evaluasi Tahap pengendalian dan evaluasi pimpinan melakukan pengawasan dalam rangka mendorong
kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. Pimpinan juga perlu mengetahui atau memonitor kemajuan
kegiatan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil monitoring itu, jika diperlukan maka semua strategi yang telah diterapkan
dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu berubah.
Menerapkan konsep strategi pengelolaan PKBM dimulai dari
melakukan perencanaan yang komprehensif. Perencanaan
program kegiatan yang komprehensif, yaitu perencanaan program
yang mampu mengantisipasi kebutuhan yang bervariasi dan luas,
untuk jangka panjang, dengan menggunakan sumber-sumber yang
tersedia dan paling baik untuk mencapai tujuan tujuan program.
Pengelola PKBM akan mampu mengelola sumber-sumber yang
dibutuhkan apabila didukung oleh kemampuan menyusun strategi
yang ampuh dalam menjalankan fungsi manajerial yang
dimilikinya. Tiga hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang
pengelola PKBM dalam rangka mengelola sumbersumber yang
tersedia secara efektif dan efisien adalah pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan memahami perilaku manusia dan
perilaku organisasi.
Beberapa strategi dasar yang dapat dikembangkan dalam pengelolan sumber - sumber agar efektif dan efisien
(), yaitu: (a) berikan pemahaman melalui pelatihan kecil kepada warga belajar, tutor, fasilitator, masyarakat
tentang program yang akan dikembangkan dan menjadi tanggungjawabnya; (b) berikan kepercayaan penuh
kepada pengelola program, mulai dari perencanaan, pelaksaaan program sampai padapengontrolan dan
evaluasi; (c) kembangkan kerjasama dan kemitraan yang erat dan terbuka dengan pihakpihak tertentu atau
masyarakat (tokoh masyarakat) yang potensial dapat dilibatkan dalam pengembangan dan pengendalian
program. Jika memungkinkan dengan pemerintah, pihak swasta dan sponsor lainnya; (d) gunakan barang,
bahan, alat yang sesuai kebutuhan pengembangan program; (e) berikan kesempatan kepada pengelola program
atau masyarakat untuk membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan keputusannya; (f) gunakan tim
keuangan dari luar untuk mengontrol pembiayaan agar mandiri; (g) maksimalkan sumberdaya yang ada di
PKBM dalam pengembangan dan pengendalian program; (h) kembangkan materi pembelajaran yang lebih
tematik, lokal, sehingga sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat dan kebutuhan warga belajar; (i)
partisipasi warga belajar.

- Kamil, 2009
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com +91
620 421 838 yourcompany.com CREDITS
: This pres
template w entation
as created
including i by Slidesg
co o,
infographic ns by Flaticon, and
s & image
s by Freep
ik.

p
Please kee
r
this slide fo
.
attribution

Anda mungkin juga menyukai