Running Performance
Running performance dari truck diukur dengan kecepatan di jalan dan Hill Climbing Ability,
dengan beberapa rumus berikut. Formula rumus-rumus ini dapat digunakan untuk menentukan
running performance dari berbagai kendaraan truck, jika data-data berikut dapat tersedia, antara
lain:
- Engine Torque
- Max Revolution of Engine
- Real Axle Ratio
- Transmission Gear Ratio
- Tyre Size (Ukuran Ban)
- Truck G.V.W or G.C.W
N 1
V =2 π R x x 60 x km/ jam
γt xγa 1000
Dimana :
Contoh perhitungan :
Sebuah kendaraan dengan spesifikasi pada katalog adalah :
Max road speed (velocity) dari kendaraan ditentukan oleh rumus di atas, max road
speed dapat dicapai pada putaran max engine (N = 3 100). Dengan radius dari driving
tyre R=0,393 meter. Pada kalkulasi max road speed jumlah transmisi gear speed tertinggi
atau gear ratio terendah digunakan. Pada contoh ini adalah 0,781 : 1 dan rear axle ratio (
γa ¿ = 5,428 : 1, harga-harga ini dimasukkan rumus maka:
0,377 x 0,393 x 3 100
Max road speed : V = =105,5 (km/ jam)
0,781 x 5,428
Max road speed kendaraan ini pada gear lain biasa dianggap dengan memasukkan
transmissi gear ratio yang relevan misal 0,781 seperti di atas.
Misalnya untuk mendapatkan speed langsung dari gigi empat. Dalam hal direct gear di
mana γt =1000 ; γa=5,428
0,377 x 0,393 x 3 100
V= =82 (km/ jam)
1,000 x 5,428
Dalam hal gigi ketiga, dimana t = 1,787 ; a = 5,428
0,377 x 0,393 x 3 100
V= =46 (km/ jam)
1,787 x 5,428
Jika sebaliknya ada hubungan antara road speed dengan rear axle ratio adalah
mungkin untuk memilih rear axle ratio ( γx ¿ akan memberikan kecepatan yang
diinginkan. Misal, max speed yang mungkinkan, pada suatu kendaraan dengan standard
rear axle ratio (5,428 : 1) adalah 105 km/jam. Jika customer minta mengurangi
kecepatan menjadi 90 km/ jam, dikehendaki agar real axle ratio ( γx ¿ untuk memberikan
efek, tanpa merubah transmisi, bisa didapat menggunakan rumus sebagai berikut :
0,377 x 0,383 x 3 100
90=
0,781 x x
Akibatnya rear axle dengan ratio 6,368 : 1, mendekati seperti yang diminta
customer. Kadang – kadang suatu kendaraan dengan dua rear axle ratio semacam ini
dapat disediakan sebagai option (tambahan bila dikehendaki) sesuai dengan kebutuhan
customer. Perhatikan dapat ditujukan sebagai hubungan:
Atau
90 5,428
=
105 6,333
RUMUS PERHITUNGAN ROAD SPEED
N 1
Rumus : V =2 π . R . .60 . km/ jam
γt . γa 1000
γt = Transmisi Ratio
1
= Konversi dari meter ke kilometer
1000
0,377 . R . N
V= km/ jam
γt . γa
Contoh soal 1 :
Diketahui : sebuah kendaraan bermotor DAIHATSU FEROZA dengan data yang tercantum
pada pada spesifikasi sebagai berikut :
N = 6000 Rpm
γa = 5,582 γt 4 = 1,000
γt 1= 3,752 γt 5 = 0,865
1 Ar ( % ) . Lb
Rb= . Rp ( inch ) + M
2 100 %
Ar = Aspek Ratio
Lb = Lebar Ban
1 70 % . 195
¿ .15 . 25,4+
2 100 %
1
¿ .381+136,5
2
190,5 136,5
¿ + =0,327 m
1000 1000
Jadi jari – jari (R) Ban = 0,327 meter
0.377 . R . N
V 1= Km / jam
γt 1 . γa
739,674 739,674
V 2= = =64,141=64 Km / jam
2,182 x 5,285 11,53187
739,674 739,674
V 3= = =98,009=98 Km/ jam
1,428 x 5,285 7,54698
739,674 739,674
V 4= = =139,957=140 Km / jam
1,000 x 5,285 5,285
739,674 739,674
V 5= = =161,8000=162 Km / jam
0,865 x 5,285 4,571525
739,674 739,674
VR= = =35,504=35 Km / jam
3,942 x 5,285 20,83347