Anda di halaman 1dari 7

CASIS DAN PEMIINDAH TENAGA

REM MOBIL
Perhitungan Rem III

Gaya Pengereman Maksimum Pada Sebuah Roda


Saat pengereman, kendaraan harus dapat berhenti dengan stabil .
Jadi Roda Roda tidak boleh memblokir
Alasan

Apabila sebuah roda memblokir, berarti gaya ke samping tidak dapat diatasi
Akibatnya kendraan akan membanting

Koefisien gesek untuk sebuah roda yang memblokir lebih kecil daripada roda yang
menggelinding
Kesimpulan : menjadi kecil

a rata-rata juga kecil

maka jarak

pengereman menjadi lebih panjang

Gaya pengereman maksimum sebuah roda


adalah :
Frd = Gaya pengereman maksimum
Frd = Grd

Grd = Beban pada roda

Frd ditimbulkan melalui gaya pengereman di dalam tromol


Bila gaya pengereman Grd menjadi lebih besar, maka roda tidak memblokir

Program Studi :

CASIS & TRANSMISI


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Farid/Ket

01-01-00

3 0 2 0 5 1 7 1
7 . d o c

Halaman :

1-6

Frd Bereaksi Pada Keliling Dari Roda Dengan Radius R Dan Membangkitkan
Momen
Mrd = Frd R
Mrd = Momen pengereman maksimum
Mtr = Momen pengereman pada tromol
Frd = Gaya pengereman maksimum
Ftr

= Gaya tromol

Fr

= Gaya silinder roda

= Jari jari roda

= Jari jari tromol

Momen ini dicapai di dalam kanvas rem dengan gaya Fr, radius tromol r
Diantara kanvas drengan tromol juga ada nilai gesek ( ) yang besarnya + 0,3
Maka, gaya pada tromol ( Ftr ) adalah,
Ftr = Fr t
Jadi, momen pada tromol adalah :
Mtr = Fr t r
Untuk itu, momen pada tromol sama besarnya dengan momen pada roda,
Mrd = M + r atau Frd . R = Fr t r
Oleh karena itu , gaya maksimum Fr dalam silinder roda dapat di hitung :
a. Gaya Jepit :

Fr

Frd x R
Grd x x R
atau Ft
x r
x r

Contoh Perhitungan Pada Rem Cakram


Program Studi :

CASIS & TRANSMISI


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Farid/Ket

01-01-00

3 0 2 0 5 1 7 1
7 . d o c

Halaman :

2-6

Hitung gaya penginjakan rem penuh untuk sebuah roda, jika roda tidak memblokir.
Kendaraan ini menggunkan rem cakram dengan dua buah piston

Diketahui :
Silinder master (dm)

= 25 mm = 0,025 m

silinder rem cakram (dk)

= 50 mm = 0,05 m

Jari-jari piringan (r)

= 12 cm = 0,12 m

Jari-jari roda (R)

= 30 cm = 0,30 m

Beban pada roda (Grd)

= 4500 N

Koefisien gesek jalan ()

= 0,7

Koefisien gesek REM ( t)

= 0,3

Ditanya : Gaya penginjakan pedal rem


Jawab :

Gaya pada kaliper

Gaya penginjakan pedal rem

MA = MA = 0
Ft.a - Fm . b = 0
Ft.a = Fm. B
Ff = Fm x b
a

Dimana

: a = 30 cm
Program Studi :

CASIS & TRANSMISI


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Farid/Ket

01-01-00

3 0 2 0 5 1 7 1
7 . d o c

Halaman :

3-6

B = 30-20 cm
= 10 cm
maka

:
Ff = Fm 10
30
Fm = P Am
P

= Fr kaliper
A kaliper

A Kaliper = /4 dk2 2
= 0,785 (o,o5)2 2
= 3,925 10-3 m2
P

262650
3,925 10-3

= 6687898 1 /m2 (Pa.(pascal) )


Am = /4 (dm2)
= 0,785 (0,025)2
= 4906 10-4 m2
Fm = 66878981 4906 10-4
= 3281,08 N
Jadi gaya pengisian rem adalah :
Ff = 3281 o,8
3
= 1093,69 N
b. Gaya Pengereman Statis Roda Belakang
Program Studi :

CASIS & TRANSMISI


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Farid/Ket

01-01-00

3 0 2 0 5 1 7 1
7 . d o c

Halaman :

4-6

Frdm bs = Mbs

= 500 5
= 2500 N
Jadi gaya pengereman maksimum
Frdm = m g
= 1300 10 0,05
= 650 N
Maka, beban dinamis aksel depan dan belakang
- Gd din = mds g + Fdm t/p
= 800 10 + 1500 0,8/2,6
= 8000 + 2000 N
= 10000 N ( beban aksel depan)
- Gb din = mbs g Frdm t/p
= 500 10 1500 0,8/2,6
= 5000 2000
= 3000 N ( beban aksel belakang )

c. Gaya Pengereman Depan Dinamis


Program Studi :

CASIS & TRANSMISI


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Farid/Ket

01-01-00

3 0 2 0 5 1 7 1
7 . d o c

Halaman :

5-6

Frdm din

= Gd din a
g
= 10000 5
10
= 5000 N

d. Gaya Pengereman Belakang Dinamis


Frdm bdin

= Gb din a
g
= 3000 5
10
= 1500 N

Kesimpulan :

Gaya pengereman untuk aksel belakang pada beban statis dua kali lebih besar
daripada beban dinamis

Kalau tekanan hidraulis pada aksel belakang tidak dikurangi, roda belakang akan
memblokir

Maka diperlukan pengatur tekanan hidraulis pada silinder roda belakang

Program Studi :

CASIS & TRANSMISI


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Farid/Ket

01-01-00

3 0 2 0 5 1 7 1
7 . d o c

Halaman :

6-6

Halaman:

Anda mungkin juga menyukai