Anda di halaman 1dari 2

Pendaftaran wajib pajak

Nomor pokok wajib pajak ( NPWP ) terdiri atas 15 digit, 9 digit pertama merupakn kode wajib
pajak dan 6 digit berikutnya merupakan kode administrasi.
Semua wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berdasarkan system self assessment,
wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jendral Pajak untuk dicatat sebagai Wajib Pajak
dan sekaligus untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ).
Tata Cara Pendaftaran Diri dan Pemberian NPWP Serta Pelaporan Dan Pengukuhan PKP
1. Wajib pajak mengajukan permohonan pendaftaran NPWP dengan menggunakan
formulir pendaftaran wajib pajak.
 Permohonan pendaftaran dapat dilakukan secara elektronik dengan mengisi
formulir pendaftaran Wajib Pajak dalam Aplikasi e-Registration yang tersedia
pada laman Direktorat Jendral Pajak di www.pajak.go.id. Pengiriman dokumen
yang disyaratkan dapat dilakukan denagn cara menggunggah ( upload ) Salinan
digital dokumen melalui Aplikasi e-Registration atau mengirimkan dengan
menggunakan Surat Pengiriman Dokumen yang sudah ditanda tangani.
 Permohonan pendaftaran juga dapat dilakukan secara tertulis. Wajib pajak
mengisi dan menandatangani Formulir Pendaftaran Wajib Pajak.
2. Berdasarkan formulir pendaftaran tersebut, Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan kartu
NPWP Dan Surat Keterangan Terdaftar dan atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak.
3. Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar
paling lama pada hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran berserta
persyaratannya diterima secara lengkap.
4. Kartor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak paling
lama 5 hari kerja berikutnya setelah pelaporan beserta persyaratannya diterima secara
lengkap.
Syarat-syarat kelengkapan Pendaftaran Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas;
o Fotokopi Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) bagi penduduk Indonesia atau Paspor,
o Fotokopi Paspor, fotokopi Kartu Izin tinggal Terbatas ( KITAS ) atau Kartu Izin Tinggal
Tetap ( KITAP ), bagi warna negara asing.
no Jenis pajak Batas setor Batas lapor
1 PPh Pasal 21/23 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
2 PPh pasal 23/26 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
3 PPH Pasal 4 ayat 2 Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
4 PPh Pasal 25 Tanggal 15 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
5 PPn dan PPnBM Tanggal 15 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
Pemungut non
Bendaharawan
6 PPn dan PPnBM Tanggal 17 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
Bendaharawan
7 PPn dan PPnBM PKP Akhir bulan berikutnya Akhir bulan berikutnya
8 PPh Pasal 22, PPn & 1 hari setelah dipungut 7 hari setelah penyetoran
PPnBM oleh Bea Cukai
9 PPh Pasal 22 Pada hari yang sama saat Tanggal 14 bulan berikutnya
Bendaharawan penyerahan barang
10 PPh Pasal 22 Pertamina Sebelum delivery order Tanggal 20 bulan berikutnya
p dibayarkan
11 PPh Pasal 22 Pemungut Tanggal 10 bulan berikutnya Tanggal 20 bulan berikutnya
Tertentu
12 PPh WPOP Tahunan Akhir bulan ke3 tahun berikutnya Akhir bulan ke3 tahun
berikutnya
13 PPh WP Badan Tahunan Akhir bulan ke4 tahun berikutnya Akhir bulan ke4 tahun
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai