Anda di halaman 1dari 19

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T US AN

a
No. 1731 K/Pdt/2008

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
M AHKAM AH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu
berikut dalam perkara :
RICHARD CHIANG, Vice President Taian Insurance Co.Ltd,
berkedudukan di 59, Kwantsien Road, Taipei, Taiwan, dalam hal

In
A
ini memberi kuasa kepada Elindo Saragih, SH, Advokat,
berkantor di Ruko Cempaka Mas Blok A No. 17 Jalan Letjend
ah

lik
Suprapto Cempaka Putih, Jakarta;
Pemohon Kasasi dahulu Penggugat/Pembanding;
am

ub
melawan:
KANA MARITIME OVERSEAS S.A. CS, berkedudukan di Wisma
BSG, 7 th F1, Jalan Abdul Muis No. 40, Jakarta;
ep
k

Termohon Kasasi dahulu Tergugat/Terbanding ;


ah

Mahkamah Agung tersebut ;


R
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

si
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

ne
ng

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat


sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat/Terbanding di muka
persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil :

do
gu

Bahwa pada tanggal 25 Februari 2005, MV. SHINKO OCEAN


berbendera Panama dengan Pemilik Kana Maritime Overseas A.A/Tergugat I
In
A

dan Operatos PT. Arpeni Pranata Ocean Line/Tergugat II dan Nakhoda Capt.
Josses Robert Tacazily/Tergugat III yang berkewarganegaraan Indonesia
ah

berangkat dari Pelabuhan Bintulu, Sarawak, Malaysia Timur dengan muatan


lik

kayu bulat sebanyak 1339 batang dengan total ukuran 7403, 4482 M2 dengan
tujuan Pelabuhan Taichung, Taiwan;
m

ub

Bahwa pada tanggal 25 Februari sebelum kapal berangkat dari


Pelabuhan Bintulu, Tergugat III telah menanda tangani dan mengeluarkan Biil
ka

ep

Of Lading (Konosemen) No. PT/B/020 (P-1);


Bahwa pelayaran menuju ke laut China Selatan melalui sebelah Barat
ah

Palawan dalam kondisi cuaca arah angin dari Utara dan Utara Timur dengan
R

kekuatan sedang;
es
M

Bahwa pada tanggal 28 April 2005, kapal melewati bagian paling Utara
ng

dari Philipines dan setelah melewarti Selat Luzon kekuatan angin dan tinggi
on
gu

Hal. 1 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gelombang bertambah dengan arah Utara Timur sesuai Skala Beaufort 6-7,

a
kapal masih dapat berlayar dengan baik dengan kondisi cuaca tersebut dengan

si
tinggi gelombang 5-6 meter dari arah Utara Timur sampai dengan pagi tanggal 3
Maret 2005 dimana kekuatan angin bertambah menjadi Skala Beaufort Utara

ne
ng
Timur 7-8 dengan kondisi laut berombak besar dengan kira-kira tinggi
gelombang 6 meter dari arah Utara Timur;

do
gu Bahwa pada pagi hari tanggal 3 Maret 2005, kayu bulat muatan kapal
mulai bergerak ke arah kiri kapal menyebabkan kapal miring kekiri sebanyak 10
derajat, kemiringan ini terus bertambah sampai menjadi 25 derajat dan semakin

In
A
lama menjadi semakin buruk sehingga pada saat kapal rolling kekiri sebanyak
60 derajat maka muatan kayu bulat yang berada di geladak kapal pengikatnya
ah

lik
putus dan terlempar ke laut. Sesudah muatan terlempar kelaut maka kemiringan
kapal berkurang dan menjadi 8 derajat kekiri;
am

ub
Bahwa pada tanggal 4 Maret 2005 sekitar jam 01.00 pagi, Tergugat III
berserta seluruh Anak Buah Kapal meninggalkan kapal, menurut keterangan
yang diperoleh Penggugat, MV. SHINKO OCEAN setelah ditinggalkan akhirnya
ep
k

tenggelam pada sekitar tanggal 7 Maret 2005 dengan sisa muatan yang masih
ah

berada didalam palkah kapal tersebut;


R
Bahwa setelah menerima pemberitahuan secara resmi kapal telah

si
tenggelam dan seluruh muatannya hilang dilaut maka CHANG HWA BANK

ne
ng

sebagai consignee (Penerima Barang) dan KIN YOU ENTERPRICE CO.LTD


sebagai Notify Party (Pemilik Barang) sesuai dengan yang tercantum di Biil Of
Lading No. PT/B/020 telah mengeluarkan Letter Of Assignment kepada

do
gu

Penggugat/TAIAN INSURANCE CO.LTD pada tanggal 11 Maret 2005, didalam


mana Consignee dan Notify Party menyatakan telah menugaskan Penggugat
In
A

dan mentransfer segala hak-haknya, kewenangannya dan kepentingannya yang


berhubungan dengan muatan yang hilang tersebut kepada Penggugat selaku
ah

Perusahaan asuransi yang menutup resiko bagi pemilik barang/Notify Party


lik

sehingga Penggugat dapat bertindak untuk dan atas nama Consignee dan
Notify Party dalam melakukan upaya hukum untuk mendapatkan penggantian
m

ub

kerugian atas hilangnya muatan tersebut (P-2);


Bahwa pada tanggal 11 Maret 2005 Penggugat telah melakukan
ka

ep

pembayaran claim kepada pemilik barang/Notify Party/Kin You Enterprice Ci.Ltd


sebesar USD 1,441,821,0 sebagai akibat dari kehilangan barang milik Kon You
ah

Enterprice Co,Ltd berupa kayu bulat sebanyak 1339 batang dengan total
R

7403.4482 M3 (P-3);
es
M

Bahwa setelah Penggugat melakukan pembayaran claim kepada Kin


ng

You Enterprice Co.Ltd tersebut maka Penggugat telah memperoleh Hak


on
gu

Hal. 2 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Subrogasi dari Kin You Enterprice Co.Ltd/Pemilik barang yang diangkut oleh

a
MV. SHINKO OCEAN (P-4);

si
Bahwa Tergugat III adalah Nakhoda dari MV. SHINKO OCEAN dan
adalah wakil Tergugat I diatas kapal dan Tergugat III/Nakhoda memimpin kapal

ne
ng
sesuai Pasal 341 KUH Dagang. Tergugat III bekerja diatas MV. SHINKO
OCEAN atas penunjukan dari Tergugat II/PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE

do
gu
selaku Operator/Perusahaan yang mengoperasikan kapalnya;
Bahwa uraian pada Sea Protest (Nota Protes Laut) yang dibuat oleh
Tergugat III pada tanggal 5 Mret 2005 yang kami kutip pada butir 1 s/d 6 Surat

In
A
Gugatan ini dapat terlihat kekuatan angin maksimum pada Skala Beaufort 7-8
dan tinggi gelombang maksimum 6 meter. Tergugat III selaku Nakhoda yang
ah

lik
telah sering berlayar melewati perairan tersebut seharusnya sudah mengetahui
bahwa pada bulan Maret cuaca perairan tersebut mengalami musim yang
am

ub
disebut North East Monsoon yaitu suatu keadaan cuaca dimana angin datang
secara tetap dari arah Utara Timur dengan kekuatan 7-8 Slaka Beaufort,
keadaan ini selalu terjdi setiap tahun dan Tergugat III selaku Nakhoda haruslah
ep
k

mempersiapkan kapalnya dengan baik sebelum berlayar yaitu memuat muatan


ah

dan melashing/pengikat haruslah dkontrol setiap hari, bila diperlukan lashing


R
yang kendor dikencangkan kembali. Hal ini tidak dilakukan oleh Tergugat III

si
sehingga muatan kayu bulatnya bergerak, ini disebabkan oleh kendornya

ne
ng

lashing/ikatan maupun susunan muatan yang tidak benar juga karena putusnya
lashing/ikatan (P-5);
Bahwa kondisi kapal yang modern dan dibangun pada tahun 1997 serta

do
gu

dibuat khusus untuk memuat kayu bulat (log Carrier) seharusnya tidak
terpengaruh oleh kondisi cuaca tersebut apabila muatan kayu bulat dimuat dan
In
A

dilashing sesuai dengan kecakapan Pelaut Yang Baik (Good Seamanship)


sehingga Kapal tenggelam;
ah

Bahwa Tergugat III selaku Nakhoda telah melakukan Perbuatan Melawan


lik

Hukum, yang karena perbuatannya mengakibatkan kapal tenggelam bersama


dengan muatannya sehingga mengakibatkan kerugian bagi Penggugat, karena
m

ub

Nakhoda selaku Pemimpin di atas kapal tidak dapat melakukan pekerjaannya


dengan baik, hal ini sesuai dengan Pasal 342 ayat (1) KUH Dagang yang
ka

ep

berbunyi :
Nakhoda adalah Pemimpin Kapal yang setiap ada peristiwa tertentu harus
ah

mengambil sikap dan bertindak sesuai dengan kecakapan, kecermatan dan


R

kebijaksanaan sebagaimana diperlukan untuk melakukan tugasnya, kemudian


es
M

Nakhoda sebagai Pemimpin Kapal, harus mempertanggung jawabkan segala


ng

on
gu

Hal. 3 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tindakannya terhadap kapal dan muatannya dalam segala peristiwa yang terjadi

a
di laut) Pasal 432 ayat (2) KUHDagang);

si
Bahwa Tergugat II selaku Operator atau Perusahaan Pelayaran yang
dikuasakan oleh Tergugat I untuk mengoperasikan MV. SHINKO OCEAN telah

ne
ng
juga melakukan Perbuatan Melawan Hukum yaitu dengan menempatkan
Nakhoda dan Anak Buah Kapal yang tidak cakap dan juga tidak melengkapi

do
gu
kapal dengan baik agar layak laut (Seaworthiness) hal mana mengakibatkan
tenggelamnya MV. SHINKO OCEAN beserta seluruh muatan yang akhirnya
merugikan Penggugat;

In
A
Bahwa Bill Of Lading atas muatan berupa kayu bulat yang diangkut MV.
SHINKO OCEAN saat ini masih ditangan Penggugat, hal ini membuktikan
ah

lik
bahwa barang milik Kin You Enterprice Co.Ltd tersebut sampai gugatan ini
diajukan belum pernah diterima oleh Pemiliknya;
am

ub
Bahwa Penggugat melalui Kuasa hukumnya pada tanggal 5 Juli 2005
telah memulai upaya hukumnya yaitu dengan mengirim Surat Claimnya yang
tertanggal 30 Juni 2005 kepada Tergugat I melalui Tergugat II. Oleh Tergugat II
ep
k

Surat Claim tersebut diteruskan kepada P & I Club nya, dalam hal ini West of
ah

England P & I dan Tergugat II kepada pihak ketiga. P & I Club ini kemudian
R
menunjuk Kuasa Hukumnya di Hongkong untuk menangani claim Penggugat

si
tersebut. Pada pokoknya Penggugat meminta agar klaim ini dapat diselesaikan

ne
ng

secara damai, tetapi setelah mengulur-ulur waktu dengan bermacam-macam


alasan dan dalih akhirnya pada tanggal 13 Februari 2006 Kuasa Hukum dari P
& I Club menyatakan menolak klaim Penggugat secara keseluruhan tanpa

do
gu

alasan dan dasar hukum yang jelas (P-6);


Bahwa perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III tersebut jelas-
In
A

jelas dapat dikatagorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum yang


mengakibatkan kerugian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365
ah

KUHPerdata jo Pasal 1366 KUHPerdata, oleh karenanya Tergugat I, Tergugat II


lik

dan Tergugat III harus bertanggung jawab membayar segala kerugian yang
dialami oleh Penggugat;
m

ub

Bahwa akibat dari perbuatan melawan hukum Tergugat I, Tergugat II


dan Tergugat III tersebut, Penggugat jelas-jelas telah mengalami kerugian
ka

ep

sebagai berikut :
1. KERUGIAN MATERIAL :
ah

- Klaim yang telah dibayar kepada Kin Yu Enterprice Co.Ltd sebesar USD.
R

1,441,821.00
es
M

- Biaya bunga Bank sebesar 1% per bulan sejak 11 Maret 2005 yaitu 12% x
ng

USD. 1,441,821.00 = USD. 173,019.00


on
gu

Hal. 4 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Biaya pengacara sebesar USD. 10,000.00

a
2. KERUGIAN IMMATERIAL :

si
- Tindakan para Tergugat tersebut mengakibatkan tersitanya waktu, tenaga
dan pikiran yang tidak dapat dinilai dengan uang. Namun apabila dinilai

ne
ng
dengan uang tidak kurang dari Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar Rupiah)
Bahwa, untuk memenuhi putusan dalam perkara ini, serta mencegah

do
gu
tindakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III menghindar dari putusan ini
sehingga gugatan Penggugat sia-sia, bersama ini mohon kiranya Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat berkenan meletakkan Sita Jaminan atas 7 (tujuh) unit

In
A
kapal milik Tergugat II antara lain :
ah

lik
Call
Ship's Name Flag Sign Build LOA BRT NRT
am

ub
Alas,ggc IDN YEMP JPN1985(90)NK05/95KI 104 6302 2643
Dewa Umayi,bbu IDN YGTK JPN1981(00)KI 223 34447 19535
Durgandini,tpd PAN 3FDS3 JPN1993(94) 179 21810 10504
ep
k

Gayatri,ggc IDN YEEU JPN1985(89)NK03/90 104 6306 2643


ah

Hanjani,ggc IDN YEMU JPN1985(91)NKKI 104 6302 2543


R
Kaertapati,2sc,xtg IDN YD4781 MYS2002(02)NK 29 250 75

si
Saraswati,bbu IDN YFSZ JPN1986(97)NK 175 20643 27547

ne
ng

Bahwa oleh karena gugatan dalam perkara ini didasarkan pada bukti-
bukti otentik dan tidak dapat disangkal kebenarannya, mohon kiranya

do
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan menyatakan putusan perkara ini


dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya bantahan, banding
In
A

maupun kasasi (uit voerbaar bij vooraad) ;


Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada
ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan
lik

atas ganti rugi/obyek sengketa dan selanjutnya menuntut kepada Pengadilan


Negeri tersebut supaya memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu
m

ub

sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ka

ep

2. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan


perbuatan melawan hukum;
ah

3. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung


R

renteng untuk membayar kerugian yang telah dialami oleh Penggugat akibat
es
M

perbuatan melawan hukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III tersebut


ng

berupa :
on
gu

Hal. 5 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KERUGIAN MATERIAL :

a
- Claim yang telah dibayar kepada Kin Yu Enterprice Co.Ltd sebesar USD.

si
1,441,821.00.
- Biaya bunga bank sebesar 1% per bulan sejak tanggal 11 Maret 2005 yaitu

ne
ng
12% x USD.1,441,821.00 = USD. 173,019.00
- Biaya Pengacara sebesar USD.10,000.00

do
gu
KERUGIAN IMMATERIAL :
- Tindakan Para Tergugat tersebut mengakibatkan tersita waktu, tenaga dan
pikiran yang tidak dapat dinilai dengan uang, namun apabila dinilai dengan

In
A
uang tidak kurang dari Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar Rupiah);
4. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk mematuhi
ah

lik
putusan ini;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan atas tujuh
am

ub
(7) unit kapal milik Tergugat II antara lain :

Call
ep
k

Ship's Name Flag Sign Build LOA BRT NRT


ah

Alas,ggc IDN YEMP JPN1985(90)NK05/95KI 104 6302 2643


R
Dewa Umayi,bbu IDN YGTK JPN1981(00)KI 223 34447 19535

si
Durgandini,tpd PAN 3FDS3 JPN1993(94) 179 21810 10504

ne
ng

Gayatri,ggc IDN YEEU JPN1985(89)NK03/90 104 6306 2643


Hanjani,ggc IDN YEMU JPN1985(91)NKKI 104 6302 2543
Kaertapati,2sc,xtg IDN YD4781 MYS2002(02)NK 29 250 75

do
gu

Saraswati,bbu IDN YFSZ JPN1986(97)NK 175 20643 27547


In
A

6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada


bantahan, banding maupun kasasi (uit voerbaar bij vooraad);
ah

7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III membayar uang paksa


lik

(dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta


Rupiah) setiap harinya apabila Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III lalai
m

ub

memenuhi isi putusan terhitung sejak putusan ini diucapkan hingga


dilaksanakan ;
ka

ep

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar segala


biaya yang timbul dalam perkara ini;
ah

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex
R

aequo et bono).
es
M

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat II mengajukan


ng

eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :


on
gu

Hal. 6 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM EKSEPSI :

a
KOMPETENSI ABSOLUT :

si
1. Bahwa, Tergugat II menyangkal dan menolak secara tegas seluruh dalil-dalil
Penggugat, kecuali yang dengan tegas diakui oleh Tergugat II dalam

ne
ng
jawaban ini ;
2. Bahwa, Tergugat II dengan ini mereservasi hak-haknya untuk

do
gu menyampaikan jawaban atas pokok perkara apabila Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat menyatakan diri berwenang untuk memeriksa perkara ini,
yang mana kami dengan tegas tidak sependapat jika Pengadilan Negeri

In
A
Jakarta Pusat menyatakan diri berwenang, karena sangat jelas dari
penjelasan yang kami uraikan di bawah ini bahwa Pengadilan Negeri Jakarta
ah

lik
Pusat secara hukum semestinya tidaklah berwenang;
3. Bahwa, langkah Penggugat untuk membawa perselisihan ini ke Pengadilan
am

ub
Negeri khususnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan bukan ke Arbitrase
adalah salah alamat dan oleh karena itu Penggugat harus membatalkan
gugatannya;
ep
k

4. Bahwa, gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh


ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Eksepsi Kompetensi Absolut


R
dengan alasan-alasan sebagai berikut :

si
- Bahwa berdasarkan Bill of Lading (Konosemen) No. PT/B/020 tertanggal

ne
ng

25 Februari 2005 yang merupakan suatu bagian dari/bukti adanya


perjanjian/kontrak pengangkut barang/kargo, yang ditandatangani oleh
Nakhoda kapal MV. SHINKO OCEAN yaitu Capt. JOSSES ROBERT

do
gu

TACAZILY (Tergugat III dalam perkara ini) dan dengan ditandatanganinya


Bill of Lading (Konosemen) tersebut oleh Nakhoda berarti Nakhoda
In
A

bertindak juga sebagai Penggugat atau yang mewakili Pengangkut. Bill of


Lading tersebut menggunakan formulir standard Bill of Lading
ah

(Konosemen) JSA Standrad Form (B).


lik

Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan mengenai persengketaan


tercantum dalam Bill of Lading (Konosemen) tersebut dinyatakan dalam
m

ub

klausula angka 3 paragraf (2) (Vide Bukti T-1 berupa fotocopy, karena
aslinya pada Penggugat sebagaimana disebutkan dalam gugatan
ka

ep

Penggugat pada halaman 2 poin No. 2, yang mana ini jelas adanya, Bill of
Lading (Konosemen) yang didahului adanya perjanjian pengangkutan),
ah

Bukti terlampir adalah Bill of Lading tertanggal tersebut di atas beserta


R

sample/contoh formulir standard Bill of Lading (Konosemen), JSA


es
M

Standard Form (B) yang jelas dapat terbaca, yang isinya sama dengan Bill
ng

of Lading (Konosemen) yang ditandatangani tersebut di atas, pada bagian


on
gu

Hal. 7 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang relevan, yaitu klausula angka 3 paragraf (1) dan paragraph (2)

a
diterjemahkan oleh Penterjemah Tersumpah sebagaimana terlampir.

si
Karena photoko dari Bill of lading (Konosemen) tertanggal tersebut di atas
yang ada pada kami tidak jelas terbaca, oleh karenanya klausula angka 3

ne
ng
tersebut diterjemahkan dari sample/contoh standar formulir Bill of Lading
(Konosemen) yang isinya adalah sama dengan Bill of Lading

do
gu (Konosemen) yang bertanggal tersebut di atas. Adapun asli dari Bill of
Lading (Konosemen) tertanggal 25 Februari 2005 tersebut di atas ada
pada pihak Penggugat. Mengenai persengketaan (distupe) dalam Bill of

In
A
Lading (Konosemen) tersebut diatur sebagai berikut :
“3. GOVERNING LAW/ARBITRATION
ah

lik
(2) Any distupe arising from this Bill of Lading shall be reffered to
arbitration in Tokyo by the Tokyo Maritime Arbitration Commission
am

ub
(TOMAC) of The Japan Shipping Exchange, Inc., in accordance with the
Rules of TOMAC and any amendments thereto, and the award givin by
the arbitrators shall be final and binding on both parties.”
ep
k

Terjemahannya :
“3. HUKUM YANG MENGATUR/ARBITRASE
ah

R
(2) Setiap perselisihan yang timbul dari Bill of Lading (Konosemen) ini

si
akan diselesaikan melalui arbitrase di Tokyo oleh Tokyo Maritime

ne
ng

Arbitration Commission (TOMAC) dari The Japan Shipping Axchange, Inc,


sesuai dengan peraturan-peraturan TOMAC beserta perubahan-
perubahan atasnya, dan keputusan yang dijauhkan oleh para arbiter

do
gu

bersifat final dan mengikat kedua pihak.”


Sangatlah jelas bunyi dan ketentuan klausula angka 3 paragraf (2) di atas,
In
A

bahwa segala peselisihan yang timbul dari Bill of Lading (Konosemen)


dalam kasus ini harus diselesaikan melalui arbitrase di Tokyo oleh Tokyo
ah

Maritime Arbitration Commission (TOMAC) dari Tokyo Japan Shipping


lik

Exchange, Inc, bukan kewenangan Pengadilan untuk memeriksa dan


mengadili perkara ini. Mengenai kompetensi absolute arbitrase ini secara
m

ub

jelas dan tegas diatur dalam Pasal 3 dan 11 Undang-Undang No. 30


Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian sengketa yang
ka

ep

berbunyi sebagai berikut :


Pasal 3 Menyatakan bahwa :
ah

“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para pihak


R

yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.”


es
M

Pasal 11 Menyatakan bahwa :


ng

on
gu

Hal. 8 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para pihak

a
untuk mengajukan penyelesaikan sengketa atau beda yang termuat dalam

si
perjanjian ke Pengadilan Negeri.”
“(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di

ne
ng
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui
arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam Undang-

do
gu Undang ini.”
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas secara jelas dan tegas
disimpulkan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang

In
A
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dan wajib menolak dan tidak
ikut campur tangan dalam penyelesaian perselisihan ini. Dengan demikian
ah

lik
jelaslah bahwa Bill of Lading (Konosemen) tersebut di atas, forum yang
benar untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini adalah
am

ub
arbitrase Tokyo Maritime Arbitration Commission di Tokyo, Jepang;
5. Bahwa berdasarkan Bill of Lading (Konosemen) No. PT/B/020, tertanggal 25
Februari 2005, yang ditandatangani oleh Nahkoda kapal MV. SHINKO
ep
k

OCEAN yaitu Capt. JOSSES ROBERT TACAZILY (Tergugat III), yang


ah

menggunakan Bill of Lading (Konosemen) JSA Standard Form (B) seperti


R
dikemukakan di atas dalam klausula angka 3 paragraf (1) dari syarat-syarat

si
dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dari Bill of Lading (Konosemen)

ne
ng

tersebut di atas dinyatakan bahwa (lihat vide Bukti T-1) :


“3. GOVERNING LAW / ARBITRATION.
(1) The contract evidenced by or contained in this Bill of Lading shall be

do
gu

governed by Japanese law.”


Terjemahannya :
In
A

“3. HUKUM YANG MENGATUR / ARBITRASE


(1) Kontrak sebagaimana ternyata atau tertera dalam Bill of Lading
ah

(Konosemen) ini diatur di bawah hukum Jepang.”


lik

Dari ketentuan tersebut di atas, jelaslah dinyatakan bahwa hukum yang


berlaku yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan perjanjian/kontrak
m

ub

sebagaimana ternyata atau tertera dalam Bill of Lading (Konosemen) ini


adalah hukum Jepang, bukan hukum Indonesia. Oleh karenanya pula
ka

ep

tidaklah tepat dan relevan jika Pengadilan Indonesia memeriksa perkara ini ;
6. Bahwa karena Tergugat III yang adalah Nakhoda kapal MV. SHINKO
ah

OCEAN yang menandatangani Bill of Lading (Konosemen) No. PT/B/020,


R

tertanggal 25 Februari 2005 tersebut di atas, maka dengan demikian seperti


es
M

telah dikemukakan di atas, dalam perkara ini Nakhoda bertindak juga


ng

sebagai Pengangkut atau setidak-tidaknya sebagai wakil Pengangkut.


on
gu

Hal. 9 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Adapun kewajiban dan tanggung jawab dari Pengangkut diatur dalam

a
klausula-klausula yang tercantum dalam Bill of Lading (Konosemen) yang

si
ditandatangani oleh Tergugat III tersebut di atas. Seperti telah dikemukakan
di atas, Bill of Lading (Konosemen) adalah merupakan bagian dari/bukti

ne
ng
adanya perjanjian/kontrak pengangkutan barang/kargo. Jelaslah dengan
demikian bahwa segala tuduhan-tuduhan yang dituduhkan oleh Penggugat

do
gu khususnya terhadap pihak Tergugat III adalah mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan dan telah diatur dalam Bill of Lading (Konosemen). Oleh
karena itu, seperti telah dijelaskan di atas bahwa perselisihan yang timbul

In
A
dari Bill of Lading (Konosemen) dalam kasus ini haruslah diselesaikan
melalui arbitrase di Tokyo oleh Tokyo Maritime Arbitration Commission
ah

lik
(TOMAC) dari Jepan Shipping Exchange, Inc, bukan melalu Pengadilan
Indonesia dan harus diselesaikan menurut hukum Jepang.
am

ub
7. Bahwa mengingat tuntutan dalam gugatan Penggugat adalah untuk
mendapatkan penggntian kerugian atas hilangnya barng berupa kayu bulat
sebanyak 1339 batang dengan total ukuran 7403,4482 M3, yang dimuat dan
ep
k

diangkut oleh kapal MV. SHINKO OCEAN yang tenggelam pada sekitar
ah

tanggal 7 Maret 2005 yang disebabkan oleh akibat cuaca yang sangat buruk
R
sekali, kami berpendapat bahwa permasalahan ini diatur dalam suatu

si
kontrak pengangkutan khususnya dalam Bill of Lading (Konosemen)

ne
ng

tertanggal tersebut di atas. Oleh karena itu kami tidak sependapat jika
dikatakan bahwa gugatan ini merupakan gugatan Perbuatan Melawan
Hukum. Menurut kami gugatan ini adalah gugatan berkenaan dengan

do
gu

tuduhan wanprestasi yang dalam hal inipun kami membantahnya juga jika
dituduh telah melakukan wanprestasi. Seperti telah dijelaskan di atas,
In
A

khususnya hak dan kewajiban dari pada Pengangkut dan Pemilik/ Pengirim
Barang jelas diatur dalam Bill of Lading (Konosemen), dengan demikian
ah

seperti yang telah kami kemukakan di atas bahwa penanganan mengenai


lik

perkara ini seharusnyalah diperiksa dan diselesaikan melaui arbitrase seperti


yang jelas-jelas dinyatakan dalam Bill of Lading (Konosemen) dan bukanlah
m

ub

merupakan kewenangan dari Pengadilan;


8. Bahwa berkaitan dengan penjelasan tersebut di atas, maka semakin jelaslah
ka

ep

bahwa perselisihan yang diperkarakan oleh Penggugat adalah hal-hal yang


berkenaan dengan dan diatur dalam Bill of Lading (Konosemen) No. PT/B/
ah

020, tertanggal 25 Februari 2005 tersebut di atas. Dengan demikian seperti


R

yang dikemukakan di atas bahwa perselisihan yang timbul dari Bill of Lading
es
M

(Konosemen) dalam kasus ini haruslah diselesaikan melalui arbitrase di


ng

Tokyo oleh Tokyo Maritime Arbitration Commission (TOMAC) dari The Japan
on
gu

Hal. 10 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Shipping Exchange, Inc, bukan melalui Pengadilan Indonesia dan harus

a
diselesaikan menurut hukum Jepang;

si
9. Bahwa berdasarkan eksepsi Kompetensi Absolut beserta alasan-alasannya
seperti yang telah dikemukakan di atas, Tergugat II mohon agar Pengadilan

ne
ng
Negeri Jakarta Pusat berkenan menyatakan diri tidak berwenang untuk
mengadili dan memeriksa perkara ini;

do
10. Bahwa “Kompetensi Absolut” dibuat oleh Tergugat II adalah berdasarkan
gu ketentuan hukum yang berlaku (absolute) (Pasal 3 dan 11 Undang-Undang
No. 30 Tahun 1999 yang bunyinya telah dikemukakan pada halaman 5 dan 6

In
A
dari point 4 dalam jawaban ini), dan oleh sebab itu Tergugat II mohon agar
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan untuk meluluskannya;
ah

lik
11. Bahwa berdasarkan Pasal 125 ayat (2) HIR dinyatakan bahwa Pengadilan
wajib memberi keputusan mengenai eksepsi yang menyangkut masalah
am

ub
kompetensi absolut dan hanya jika eksepsi itu tidak dibenarkan, baru
Pengadilan (dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) boleh memutus
perkara itu yaitu dengan memeriksa pokok perkara ;
ep
k

12. Bahwa karena itu Tergugat II berhak memohon untuk mendapatkan


ah

keputusan mengenai eksepsi terlebih dahulu sebelum menjawab pokok


R
perkara;

si
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah

ne
ng

mengambil putusan, yaitu putusan No. 67/Pdt.G/2006/PN.JKT.PST tanggal 14


November 2006 yang amarnya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :

do
gu

- Menerima eksepsi Tergugat II;


- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk
In
A

memeriksa dan mengadili perkara ini;


DALAM POKOK PERKARA :
ah

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


lik

verklaard);
- Menghukum Penggugat membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini
m

ub

dihitung sebesar Rp. 2.919.000,00 (dua juta sembilan ratus sembilan belas
ribu Rupiah);
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat/


Pembanding putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh
ah

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan putusan No. 280/PDT/2007/PT.DKI


R

tanggal 6 November 2007.


es
M

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


ng

Penggugat/Pembanding pada tanggal 20 Februari 2008 kemudian terhadapnya


on
gu

Hal. 11 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya berdasarkan surat

a
kuasa khusus tanggal 3 Maret 2006, diajukan permohonan kasasi secara lisan

si
pada tanggal 4 Maret 2008 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi
No. 18/SRT.PDT.KAS/2008/PN.JKT.PST Jo. No. 67/PDT.G/2006/PN.JKT.PST

ne
ng
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, permohonan
tersebut diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima

do
gu
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 18 Maret 2008 ;
bahwa setelah itu oleh Tergugat/Terbanding yang pada tanggal 26 Mei
2008 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Penggugat/Pembanding,

In
A
diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 4 Juni 2008 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
am

ub
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,
maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
ep
k

Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :


ah

Judex Facti tidak memberikan pertimbangan yang sesuai dengan kebenaran


R
serta alat-alat bukti yang diajukan.

si
- Bahwa, Pemohon Kasasi tidak pernah mendalilkan/mendasarkan gugatan

ne
ng

a quo pada “Bill of Lading atau wanprestasi” akan tetapi yang


dipemasalahkan incasu justru tindakan perbuatan melawan hukum dari
Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III yang

do
gu

karena perbuatannya yang tidak cakap dalam mengoperasikan dan


memimpin kapal sehingga mengakibatkan kapal tenggelam beserta
In
A

muatannya, yang hal tersebut sudah jelas membawa kerugian bagi Pemohon
Kasasi, kerugian mana dimaksud telah dibuktikan Pemohon Kasasi
ah

berdasarkan bukti-bukti surat yang diajukan (Vide Bukti P-1.a s/d P-16);
lik

- Bahwa, oleh sebab itu putusan Judex Facti yang menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang amarnya pada intinya berbunyi :
m

ub

DALAM EKSEPSI : “Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak


berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini”, dan selanjutnya
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA : “Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat


diterima (niet onvankelijk verklaard), telah diambil dengan pertimbangan yang
ah

tidak sesuai dengan kebenaran serta alat-alat bukti yang diajukan :


R

- Bahwa, terbukti Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya langsung


es
M

menyetujui dan mengambil alih begitu saja alasan pertimbangan dan putusan
ng

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang hanya berfokus pada dalil-dalil


on
gu

Hal. 12 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemohon Kasasi pada butir 7 dan 15, tanpa memperhatikan dan

a
mempertimbangkan posita gugatan secara keseluruhan dan bukti-bukti surat

si
yang diajukan sebagai bukti pendukung yang menguatkan dalil Pemohon
Kasasi. Seharusnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Judex

ne
ng
Facti haruslah memperhatikan, mencermati dan mempertimbangkan posita
gugatan secara keseluruhan bukan sepenggal kalimat (incasu posita gugatan

do
gu butir 7 dan 15 saja) yang kemudian harus dihubungkan juga dengan bukti-
bukti surat yang diajukan Pemohon Kasasi;
- Bahwa, apakah dengan dikeluarkannya letter of Assignment (Surat

In
A
Pelimpahan) kepada Pemohon Kasasi dari pihak CHANG HWA BANK
sebagai Consignee (penerima barang) dan KIN YOU ENTERPRICE CO. LTD
ah

lik
sebagai Notify Party (pemilik barang) sesuai dengan Bill of Lading
mengakibatkan incasu yang notabene adalah Perbuatan Melawan Hukum
am

ub
dari Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III yang
tidak cakap bertindak sebagaimana diharuskan dalam Pasal 341 dan Pasal
432 KUHDagang bukan menyangkut Bill of Lading, maka perkara a quo harus
ep
k

diselesaikan melalui Arbitrase di Tokyo Jepang atau Arbitrase TOMAC


ah

sebagaimana yang termuat dalam salah satu klausula Bill of Lading ?


R
Pertimbangan Judex Facti tersebut jelas tidak telah sesuai dengan kebenaran

si
serta tidak disertai dengan pertimbangan terhadap alat-alat bukti yang

ne
ng

diajukan karena :
a. Dengan mengajukan bukti berupa Mate’s Receipt (Resi Mualim) sekalipun
tanpa harus menghubungkan atau tanpa harus menggunakan kalimat “Bill

do
gu

of Lading” dipersidangan telah cukup bukti untuk membuktikan adanya


tanda terima muatan yang diterima di kapal yang ditandatangani Mualim I,
In
A

karena berdasarkan Mate’s Receipt tersebutlah maka timbul/terbit apa


yang dinamakan Bill of Lading, artinya tanpa Mate’s Receipt tidak akan
ah

ada/tidak akan keluar yang namanya Bill of Lading, sehingga isi dari Bill of
lik

Lading tersebut harus sama dengan isi dari Mate’s Receipt seperti nama
dari shipper, nama kapal, palabuhan muat, pelabuhan bongkar, perincian
m

ub

muatan termasuk ukuran, berat dan jumlah dari bungkusan dan segala
informasi yang dibutuhkan untuk pengapalan;
ka

ep

Oleh karenanya Pemohon Kasasi tegaskan kembali bahwa Pemohon


Kasasi tidak pernah mendalilkan gugatan a quo pada Bill of Lading, kalau
ah

Judex Facti menganggap dan menilai bahwa perkara a quo adalah


R

menyangkut Bill of Lading merujuk pada posita gugatan butir 7 dan 15


es
M

tersebut tanpa mempertimbangkan posita gugatan secara keseluruhan


ng

dan tanpa mempelajari terlebih dahulu bukti-bukti yang diajukan oleh


on
gu

Hal. 13 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemohon Kasasi, maka semakin terbukti Judex Facti telah salah dalam

a
penerapan hukumnya. Untuk itu kami mohon Majelis Hakim Mahkamah

si
Agung yang terhormat untuk lebih cermat dan teliti serta bijaksana dalam
memeriksa selanjutnya memutus perkara a quo ;

ne
ng
b. Seandaikan gugatan a quo didasarkan pada Bill of Lading yang
penyelesaiannya di Tokyo Maritime Arbitration Commision (TOMAC)

do
gu berdasarkan klausula yang ada, maka pihak yang harus digugat oleh
Pemohon Kasasi adalah Termohon Kasasi I, sementara incasu Termohon
Kasasi I tidak pernah menggunakan haknya selama persidangan

In
A
meskipun telah dipanggil secara patut, sehingga apabila perkara a quo
dibawa ke Tokyo Maritime Arbitration Commision (TOMAC) maka gugatan
ah

lik
Pemohon Kasasi jelas akan menjadi sia-sia karena bagaimana mungkin
dapat dilaksanakan penyelesaian sengketa melalui Arbitrase sementara
am

ub
pihak yang digugat tidak diketahui keberadaannya dan patut diduga telah
tidak ada lagi ?;
c. Termohon Kasasi II tidak berwenang/tidak mempunyai kapasitas untuk
ep
k

mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut berdasarkan Bill of Lading milik


ah

Termohon Kasasi I kecuali yang digunakan adalah Bill of Lading dari


R
Termohon Kasasi II karena sebagai Perusahaan Pelayaran, Termohon

si
Kasasi II pun berhak mengeluarkan Bill of Lading, tetapi dalam perkara

ne
ng

a quo, Bill of Lading yang dijadikan dasar bagi Judex Facti dalam
memutus perkara a quo dan mengabulkan eksepsi Kompetensi Termohon
Kasasi II adalah Bill of Lading dari Termohon Kasasi I (in casu Termohon

do
gu

Kasasi I tidak diketahui keberadaannya), meskipun dari awal gugatan dan


bukti-bukti yang diajukan, Pemohon Kasasi telah menjelaskan dan dapat
In
A

membuktikan bahwa gugatan a quo tidak menyangkut/tidak berhubungan


dengan Bill of Lading, oleh sebab dengan mengajukan bukti berupa
ah

MATE’S RECEIPT (Resi Mualim) sudah cukup dan berdasar hukum untuk
lik

membuktikan bahwa sebenarnya pihak Penerima Barang (Consignee)


adalah CHANG HWA COMMERCIAL BANK LTD, dan pihak Pemilik
m

ub

Barang (Notify Party) adalah KIN YOU ENTERPRICE CO.LTD yang


mengeluarkan Letter of Assignment kepada Pemohon Kasasi untuk
ka

ep

melakukan upaya hukum untuk mendapatkan penggantian kerugian dari


Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III atas
ah

hilangnya muatan, oleh sebab Pemohon Kasasi telah melakukan


R

pembayaran claim kepada Pemilik Barang/KIN YOU ENTERPRICE


es
M

BO.LTD. sebesar USD.1,441,821.00;


ng

on
gu

Hal. 14 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ditegaskan kembali oleh : Prof. DR. H. Priyatna Abdurrasyid SH, Ph.D, C.

a
IISL., D. IAA., Fell., BIS., LAA., yang adalah Ketua Badan Arbitrase

si
Nasional (BANI) di dalam bukunya yang berjudul : ”Arbitrase & Alternatif
Penyelesaian Sengketa, Suatu Pengantar, terbitan Fikahati Aneska pada

ne
ng
Bab VII tentang Hak Para Pihak Dalam Arbitrase pada pasal 3 tentang
Posisi Hukum Klausula Arbitrase menyebutkan : Para Pihak dalam suatu

do
gu kontrak yang berisikan klausula arbitrase tidak dapat menyerahkan hak-
hak hukumnya dalam kesempatan tersebut kepada pihak ketiga (tanpa
persetujuan pihak lainnya). Jadi di dalam hal ini Termohon Kasasi II tidak

In
A
memiliki kapasitas dan kwalitas untuk melakukan upaya hukum atas dasar
Bill of Lading Termohon Kasasi I oleh karena Termohon Kasasi I belum
ah

lik
pernah menyerahkan hak-hak hukumnya kepada Termohon Kasasi II
dengan persetujuan dari Pemohon Kasasi dan hal ini pun tidak pernah
am

ub
dipertimbangkan oleh Judex Facti;
Judex Facti memberikan putusan berdasarkan pada bukti fotocopy dari
fotocopy Bill of Lading (bukti Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III)
ep
k

sedangkan in casu adalah Perbuatan Melawan Hukum Termohon Kasasi


ah

I, Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III yang tidak melaksanakan


R
tugas/pekerjaannya dengan baik sebagaimana diatur dalam pasal 341

si
dan 342 KUHDagang sehingga menimbulkan kerugian pada Pemohon

ne
ng

Kasasi, bukan didasarkan pada Bill of Lading.


- Bahwa, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dalam
“Pertimbangan hukumnya” halaman 27 yang kemudian dikuatkan oleh

do
gu

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sehingga Judex Facti kembali terbukti


telah melakukan kesalahan dalam penerapan hukumnya, karena
In
A

seandainya pun Bill of Lading tersebut sama dengan Mate’s Receipt


(Resi Mualim) yang diajukan Pemohon Kasasi sebagai salah satu bukti
ah

surat akan tetapi patut dicermati bahwa Mate’s Receipt (Resi Mualim)
lik

tidak memuat suatu klausul apapun terlebih Klausul Hukum yang


mengatur/Arbitrase (Vide Bukti P-1a dan P-1b), sehingga sangat-
m

ub

sangat tidak mendasar hukum apabila Judex Facti berkesimpulan


bahwa oleh sebab itu isi dari Bill of Lading tersebut sama dengan bukti
ka

ep

Pemohon Kasasi berupa Mate’s Receipt (Resi Mualim) maka Judex


Facti berpendapat dan berkesimpulan bahwa perselisihan yang timbul
ah

harus melalui Arbitrase di Tokyo Jepang atau oleh Arbitrase TOMAC,


R

padahal Mate’s Receipt (Resi Mualim) tersebut sama sekali tidak


es
M

mencantumkan/tidak memuat Klausul Hukum yang mengatur


ng

on
gu

Hal. 15 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penyelesaian melalu Arbitrase dan Pemohon Kasasi tidak pernah

a
mendalilkan gugatannya pada Bill of Lading;

si
- Bill of Lading merupakan dokumen yang sangat berharga (surat
berharga) yang menjadi bukti kepemilikan barang dan sebagai surat

ne
ng
berharga Bill of Lading tersebut dapat diperjual belikan, tetapi in casu
Termohon Kasasi I belum memegang Bill of Lading asli, ini berarti

do
gu barang tersebut belum pernah diserahkan kepada penerima Barang
incasu CHANG HWA BANK. Dalam dunia pelayaran/angkutan laut
apabila pemilik kapal/Nakhoda Kapal telah mengantarkan barang

In
A
dengan selamat kepada penerima barang/pemegang Bill of Lading asli
maka Bill of Lading asli tersebut akan dikembalikan kepada pemilik
ah

lik
kapal/Nakhoda untuk ditukar dengan barangnya.
- Dengan demikian seandainya Judex Facti tetap berkeinginan untuk
am

ub
menerima dan mempertimbangkan bukti Termohon Kasasi II yang
hanya berupa bukti fotocopy dari fotocopy Bill of Lading (Bukti T-II :1)
maka sudah seharusnya Judex Facti berpendapat dan berkesimpulan
ep
k

bahwa mengingat dan mencermati gugatan Pemohon Kasasi bukan


ah

yang berhubungan dengan Bill of Lading akan tetapi dengan


R
diajukannya oleh Termohon Kasasi II bukti fotocopy dari fotocopy Bill of

si
Lading tersebut tanpa dapat memperlihatkan bukti aslinya telah

ne
ng

membuktikan bahwa benar Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan


Termohon Kasasi III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
karena memang benar dan terbukti barang belum diserahkan oleh

do
gu

Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III


kepada Penerima Barang (CHANG HWA BANK) oleh sebab kapal telah
In
A

tenggelam dan seluruh muatannya hilang dilaut sehingga berakibat


timbulnya kerugian, jadi bukan Klausul Hukumnya yang harus
ah

dipertimbangkan oleh Judex Facti karena tanpa Bill of Ladingpun,


lik

Mate’s Receipt (Resi Mualim) yang diajukan sebagai salah satu bukti
surat oleh Pemohon Kasasi sudah cukup membuktikan siapa Penerima
m

ub

Barang dan Pemilik Barang yang sesungguhnya dan yang berhak untuk
mengeluarkan Letter of Assignment kepada Pemohon Kasasi selaku
ka

ep

perusahaan asuransi yang menutup resiko bagi Pemilik Barang/Notify


Party untuk melakukan upaya hukum dalam mendapatkan penggantian
ah

kerugian atas hilangnya muatan tersebut, disamping itu Klausul Hukum


R

yang mengatur/Arbitrase tersebut tidak tercantum/tidak termuat pada


es
M

Mate’s Receipt (Resi Mualim) terlebih in casu tidak didasarkan pada Bill
ng

of Lading;
on
gu

Hal. 16 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perlu ditegaskan kembali : “Surat bukti yang hanya berupa fotocopy

a
dan tidak pernah ada surat aslinya, oleh karena mana surat bukti

si
tersebut harus dikesampingkan”.
(Putusan Mahkamah Agung RI Bo. 3609 K/Pdt/1985 tanggal 9-12-

ne
ng
1987).
Judex Facti mengandung kesalahan dalam penerapan hukumnya .

do
gu - Bahwa, tidak diketahuinya keberadaan dari Termohon Kasasi I juga
merupakan salah satu pertimbangan bagi Pemohon Kasasi untuk
mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri

In
A
Jakarta Pusat untuk menghindari agar gugatan a quo tidak sia-sia
apabila diajukan di Tokyo Maritime Arbitration Commision (TOMAC)
ah

lik
mengingat Termohon Kasasi I sebagai suatu Badan Hukum sudah tidak
ada lagi atau tidak diketahui keberadaannya dan perihal ini tidak pernah
am

ub
menjadi bahan pertimbangan bagi Judex Facti, untuk itu mohon kepada
Majelis Hakim Mahkamah Agung yang memeriksa dan memutus
perkara a quo untuk mempertimbangkannya kembali;
ep
k

- Bahwa, disamping itu bukti-bukti surat yang diajukan oleh Termohon


ah

Kasasi II dan Termohon Kasasi III pun sebahagian besar hanya berupa
R
sertifikat-sertifikat kapal (vide bukti T-1 s/d T-18) yang belum cukup dan

si
tidak berdasar hukum untuk dipertimbangkan apalagi dijadikan sebagai

ne
ng

bukti pendukung untuk menguatkan dalil-dalilnya baik dalam Eksepsi


Kompetensi Absolut maupun Dalam Pokok Perkara untuk itu terhadap
bukti surat T-1 s/d T-18 tersebut mohon untuk dikesampingkan;

do
gu

2. Bahwa, oleh sebab Judex Facti telah salah menerapkan atau telah
melanggar hukum yang berlaku dalam penerapan hukumnya maka pendapat
In
A

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada halaman 26 alinea 3


yang kemudian dikuatkan oleh Judex Facti tidak terbukti sama sekali karena
ah

timbulnya atau adanya hak Pemohon Kasasi dan terjadinya perselisihan


lik

hukum atar Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi


II dan Termohon Kasasi III bukanlah didasarkan pada adanya Bill of Lading,
m

ub

oleh karenanya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk


memeriksa dan mengadili perkara a quo;
ka

ep

3. Bahwa, Judex Facti juga tidak mempertimbangkan adanya indikasi-indikasi


bahwa Termohon Kasasi I, Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III
ah

sejak awal telah berusaha menghindar dari tanggung jawabnya dengan


R

membuat pernyataan yang menyatakan bahwa Termohon Kasasi II tidak


es
M

mengetahui keberadaan dari Termohon Kasasi I tetapi pada kenyataannya


ng

Termohon Kasasi II menggunakan Bill of Lading dari Termohon Kasasi I


on
gu

Hal. 17 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanpa adanya penyerahan hak-hak hukum dari Termohon Kasasi I kepada

a
Termohon Kasasi II untuk melakukan Eksepsi Kompetensi Absolute atas

si
gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari Pemohon Kasasi dan ternyata
diterima oleh Judex Facti juga Termohon Kasasi II menyatakan bahwa tidak

ne
ng
mengetahui keberadaan dari Termohon Kasasi III, tetapi setelah Pemohon
Kasasi dapat membuktikan bahwa Termohon Kasasi III masih bekerja

do
gu diperusahaan Termohon Kasasi II (vide Bukti P-11), tiba-tiba Termohon
Kasasi III memberikan kuasanya kepada Kuasa Hukum yang sama dengan
Kuasa Hukum dari Termohon Kasasi II. Jadi sejak awal telah terlihat itikat

In
A
dari Termohon Kasasi II untuk melepaskan diri dari tanggung jawabnya
sebagai operator kapal;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
am

ub
bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
Facti tidak salah menerapkan hukum atau melanggar hukum yang berlaku,
karena ada klausula Arbitrase, maka Pengadilan Negeri tidak berwenang
ep
k

mengadili perkara ini;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas ternyata bahwa


R
putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/

si
atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon

ne
ng

Kasasi : RICHARD CHIANG tersebut harus ditolak ;


Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara

do
gu

dalam tingkat kasasi ini ;


Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009
In
A

dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
ah

Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang


lik

bersangkutan ;
MENGADILI :
m

ub

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : RICHARD CHIANG


tersebut ;
ka

ep

Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam


tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) ;
ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


R

Agung pada hari Selasa tanggal 18 Mei 2010 oleh H. ATJA SONDJAJA, SH
es
M

Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
ng

Majelis, SOLTONI MOHDALLY, SH.MH dan H. ACHMAD YAMANIE, SH.MH


on
gu

Hal. 18 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka

a
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim

si
Anggota tersebut dan dibantu oleh NININ MURNINDRARTI, SH. Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;

ne
ng
Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,

do
gu
ttd./SOLTONI MOHDALLY, SH.MH.
ttd./H. ACHMAD YAMANIE, SH.MH. H. ATJA SONDJAJA, SH.
ttd./

In
A
Biaya-biaya Kasasi : Panitera Pengganti,
1. M e t e r a i …………. Rp. 6.000.00 ttd./
ah

lik
2. R e d a k s i ………… Rp. 1.000.00 NININ MURNINDRARTI, SH.
3. Administrasi kasasi ... Rp. 493.000.00
am

ub
Jumlah Rp.500.000.00
===================
Untuk salinan
ep
k

MAHKAMAH AGUNG RI
ah

an. Panitera
R
Panitera Muda Perdata,

si
ne
ng

SOROSO ONO, SH.MH


NIP. 040.044.809.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 19 hal. Put. No.1731 K/Pdt/2008


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai