Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An. A DENGAN HERNIA INGUIENALIS LATERALIS


DI BANGSAL CEMPAKA RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO

Tanggal dan jam pengkajian : 27 Juli 2015/ 10.00 WIB


Tanggal dan jam masuk RS : 27 Juli 2015/ 09.30 WIB
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : An. A
Tanggal lahir : 14 november 2013
Umur : 2,5 Tahun
Orang tua : Bp. S
Usia : 44 Tahun
Alamat : Jl. Sahid No. 64 2/1 Pejaten Barat Jakarta Selatan
Diagnosa Medis : HIL (Hernia Inguinalis Lateralis)
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Bp. S
Umur : 44 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Sahid No. 64 2/1 Pejaten Barat Jakarta Selatan
Hubungan dengan klien : Ayah kandung
3. Keluhan Utama
Terdapat benjolan disertai nyeri tekan di selangkangan kanan
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari poli klinik RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
kiriman dari dr. Suryanto tanggal 27 Juli 2015 pukul 11.00 wib. Keluarga pasien
mengatakan terdapat benjolan disertai nyeri tekan di selakangan bagian kanan.
Sebelumnya, 2 bulan yamg lalu pasien sudah dioperasi dengan keluhan yang sama
tetapi gagal dioperasi sehingga pasien di bawa kembali ke RSUD dr. Soediran
Mangun Sumarso Wonogiri untuk dilakukan operasi kembali.
Di poliklinik pasien belum mendapatkan terapi, kemudian dilakukan pemeriksaan
dengan hasil nadi : 100 x/menit, suhu : 36 0c, kemudian pasien dipindahkan ke ruang
cempaka 27 Juli 2015 pukul 11 wib.
5. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah melakukan operasi dengan diagnosa hernia inguinalis lateralis dirawat
di rumah sakit selama 5 hari. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi. Sebelumnya
pasien pernah mendapat imunisasi BCG dan polio.
6. Pertumbuhan dan Perkembangan
BBL : 5000 g
BB : 13,2 kg
1
TB : 57 cm
7. Kebiasaan
Pasien mempunyai kebiasaan menggigit ibu jari. Pasien biasa tidur tidur siang ±1,5
jam dan pada malam hari pasien tidur jam 21.00 wib sampai jam 05.00 wib pagi,
selama sakit pasien mengalami gangguan tidur. Pasien hanya tidur jam 23.00 wib
sampai 04.00 wib karena nyeri luka post operasi. Pasien bila ingin bab atau bak selalu
mengatakan kepada ibu atau ayahnya.
8. Riwayat Nutrisi dan Cairan
a. Pemberian ASI, lama pemberian : 2 tahun
b. Pemberian susu formula : ya
Mulai pemberian : umur 2 tahun
c. Nama produk : dancow
Lama penggunaan : 3 bulan
d. Jumlah pemberian per hari : 2 - 3 x/hari
Penggunaan botol : ya
e. Pemberian cairan extra : air putih dan teh
f. Nafsu makan : baik
Kebiasaan sarapan : ya
Makan siang : ya
g. Makanan favorit : telur puyuh
Jumlah makanan perhari : 3 x sehari
h. Kebiasaan makan manis/snack : ya
Gosok gigi : kadang-kadang
9. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien anak terakhir dari 4 bersaudara pasangan Tn. S dan ny. T. ibu pasien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menurun seperti DM,
hipertensi, asma, dll.
Genogram :

An.A

Keterangan :

2
: laki-laki ------ : tinggal satu rumah

: perempuan : garis keturunan

: laki-laki sudah meninggal : garis pernikahan

: perempuan sudah meninggal

: pasien

10. Riwayat Sosial


Pasien tinggal bersama orangtua, rumahnya terdapat fentilasi yang cukup dan jauh
dari polusi udara dan suara, ayahnya bekerja sebagai pegawai swasta, keluarganya
beragama islam.
11. Fungsi Keluarga
a. Interaksi dan peran keluarga
Pasien dirumah sangat dekat kedua orang tuanya dan saudaranya. Pasien dirumah
mendapatkan perhatian yang penuh dari keluarga.
b. Observasi
Keluarga dalam merawat pasien selama sakit dengan penuh kasih sayang. Anak
tampak dekat dengan bapaknya
c. Pembuat keputusan dan problem solving
Dalam keluarga yang mengambil adalah kepala keluarga (bapak). Apabila ada
masalah kepala keluarga berdiskusi bersama anggota keluarga untuk mengambil
keputusan.
d. Komunikasi
Pasien cara berkomunikasi sudah cukup jelas. Orang tua dan saudaranya selalu
mengajak berkomunikasi kepada pasien. Orang tua selalu berkata lembut kepada
pasien.
12. Pengukuran pertumbuhan
a. Panjang Badan : 85 cm
b. Berat Badan : 13,2 kg
c. IMT : 18,3 m
13. Pemeriksaan tanda vital
a. Suhu : 360c
b. Nadi : 100 x per menit
c. Pernafasan : 24 x per menit
14. Pemriksaan umum
a. Keadaan umum : composmentis
b. Tingkah laku : aktif

3
c. Perkembangan : baik
d. Kulit
Warna : coklat
Turgor : elastis
e. Struktur asesoris
 Rambut
Warna : hitam, pendek
Kebersihan : tidak ada ketombe
 Kuku
Warna : merah muda
f. Kelenjar limfe
Pembesaran : tidak ada pembesaran
Keterangan : tidak ada pembesaran dan pembengkakan
g. Kepala
 Kesimetrisan : simetris ka/ki
 Kontrol kepala : anak sudah bisa mengontrol kepala saat duduk
maupun berdiri
 Kepatenan sutura : garis sutura telah tertutup
 Bentuk : mesocepal
 Rom : aktif
 Palpasi fontanel : tidak ada fontanel
h. Mata
 Warna sklera : tidak ikterik, tidak ada kebiruan
 Warna kornea : hitam
 Warna konjungtiva : tidak anemis
 Posisi : ka/ki sama simetris
 Gerakan Mata : normal
 Keadaan kelopak mata : normal
 Reaksi pupil : reaksi + ka/ki
i. Telinga
 Kebersihan : ada sedikit serumen
 Kemampuan pendengaran : baik
j. Hidung
 Letak : simetris
k. Mulut
 Warna bibir : merah muda tekstur : lembab
 Warna membran mukosa : merah muda tekstur : lembab
 Warna gusi : merah muda
 Warna lidah : merah muda

4
 Gerakan lidah : elastis
l. Leher
 Bentuk leher : normal
 Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
 Distensi vena leher :-
m. Dada
1) Struktur
Bentuk : normochest
Kesimetrisa : simetris
2) Paru-paru
Inspeksi : simetris, normochest, tidak ada jejas, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasaan.
Perkusi : suara paru sonor
Palpasi : vokal premitus ka/ki sama, ekspansi paru ka/ki sama
Auskultasi : suara paru veskuler
3) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak dari luar
Perkusi : suara jantung pekak, batas tidak melebar
Palpasi : ictus cordis teraba di ics V
Auskultasi : BJ 1-2 murni (lub-dup)
n. Abdomen
 Inspeksi : tidak terdapat lesi
 Auskultasi peristaltic: 15 x/menit
 Perkusi : pekak pada kuadran 1, timpani pada kuadran 2,3,
dan 4
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
o. Anus
Hemoroid : tidak ada hemoroid

p. Ekstermitas
- Atas
 Kekuatan otot ka/ki : kekuatan otot kanan 5,
kekuatan otot kiri 5
 ROM ka/ki : kanan aktif, kiri pasif
 Capilary refile : kurang dari 2 detik
 Perubahan bentuk tulang : tidak ada kelainan
perubahan tulang

5
 Perabaan akral : hangat
- Bawah
 Kekuatan otot ka/ki : kekuatan otot kanan 5
kekuatan otot kiri 5
 ROM ka/ki : kanan pasif, kiri aktif
 Capilary refile : berubah kurang dari 2 detik
 Perubahan bentuk tulang : tidak ada kelainan
perubahan tulang
 Perabaan akral : hangat
 Sebelum operasi pada daerah selangkangan : Pada tanggal 27 Juli
2015 :
DS : Keluarga pasien mengatakan nyeri pada benjolan di selakangan
sebelah kanan
P : keluarga pasien mengatakan nyeri bertambah saat ditekan.
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul kurang lebih 5 menit
DO : Terdapat benjolan di selakangan kanan, dan terdapat nyeri tekan
pada benjolan tersebut, pasien tampak meringis kesakitan saat di tekan
B. PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DATA PENUNJANG LAINNYA
Pemeriksaan darah lengkap
Tgl Jenis Hasil Satuan Nilai normal
pemeriksaan
27-7- WBC 10,4 K/uL 4,1 – 10,9
15
LYM 4,8 %L 0,6 – 4,1
MID 0.9 %M 0,0 – 1,8
GRAN 4,7 %G 2,0 – 7,8
RBC 4,49 M/uL 4,20 – 6,30
HGB 12,6 ᴏ/dl 12,0 – 18,0
HCT 38,6 % 37,0 – 51,0
MCV 85,9 fL 80,0 – 97,0
MCH 28,1 Pg 26,0 – 32,0
MCHC 32,6 g/dl 31,0 – 36,0

6
RDW 14,3 % 11,5 – 14,5
PLT 289 g/dl 140 – 440
MPV 6,8 % 0,0 – 99,8

C. TERAPY
Jenis terapi Dosis Golongan & Fungsi
kandungan
Infus RL 500 mg Cairan resusitas Menambah cairan tubuh.
Injeksi Antalgin 1g / 8jam Analgesik non Meredakan nyeri ringan
narkotik sampai dengan berat,
demam.
Sirup Cefadroxil 2 x 1 sdt Antimikroba, Infeksi saluran nafas, kulit,
antibakteri, jaringan lunak, saluran
sefalosporin cerna, saluran kemih, dan
infeksi lain yang berkaitan
dengan organisme
bersangkutan.
Sirup Paracetamol 3 x 1 sdt Analgesik non Meringankan rasa sakit
narkotik kepala sakit gigi, nyeri
setelah operasi dan
menurunkan demam

D. ANALISA DATA
Nama : An. A No. RM : 49 19 69
Umur : 2,5 tahun Dx medis : HIL
No. Tgl/jam Data focus Problem Etiologi Ttd
1. 27 Juli DS : Nyeri akut Agen cidera
2015 Keluarga pasien (00132) biologis (pre ₰
10:00 mengatakan nyeri op) Tim
WIB pada benjolan di
selakangan sebelah
kanan
P : keluarga pasien
mengatakan nyeri
bertambah saat
ditekan.
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada
selakangan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang
timbul kurang lebih
5 menit

7
DO :
Terdapat benjolan di
selakangan kanan,
dan terdapat nyeri
tekan pada benjolan
tersebut, pasien
tampak meringis
kesakitan saat di
tekan
(pre op )
2. 28 juli DS : Nyeri akut Agen cidera
2015 Keluarga Pasien (00132) fisik (post op) ₰
12.30 mengatakan sudah Tim
WIB tidak ada benjolan
diselakangan namun
nyeri bekas
pembedahan
P : pasien mengatakan
nyeri bekas
pembedahan
Q : nyeri cekit – cekit
R : selangkagan
kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang
timbul kurang lebih 5
menit (post operasi)
DO :
Pasien tampak
meringis menahan
nyeri bekas operasi,
terdapat luka bekas
operasi tertutup oleh
kasa
(post op)
3. 28 Juli DS : Hambatan Program
2015 Pasien mengatakan mobilitas fisik pembatasan ₰
12.30 terbatas aktivitasnya, (00085) gerak Tim
WIB nyeri saat akan
berpindah
DO :
Terdapat luka bekas
operasi di selakangan
kanan tertutup kasa,
terpasang infus di

8
tangan kiri.
Selama sakit ADL=
a.Makan minum : 2
b.Toileting :2
c.Berpakaian :2
d.Mobilitas di tempat
tidur :2
e.Berpindah :2
f. Ambulasi/ROM: 2
Keterangan : 0:
mandiri; 1 : dengan
alat; 2 : dibantu orang
lain; 3 : dibantu orang
lain dan alat; 4 :
tergantung total

E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (pre op)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (post op)
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas (post op)

F. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An. A No. RM : 49 19 69
Umur : 2,5 tahun Dx medis : HIL
No. Tujuan dan kriteria
Intervensi Rasional Ttd
Dx hasil
1. Setelah dilakukan Pain (managemen 1400) :
tindakan keperawatan - Mengobservasi tipe & - Mengetahui

selama 3x24 jam sumber nyeri karakteristik Tim
diharapkan masalah nyeri
keperawatan nyeri - Berikan posisi semifowler - Menurunkan
akut teratasi dengan ketegangan otot,
KH : menurunkan
Pain control (1605) : rasa kurang
- Mampu mengontrol nyaman
nyeri (tahu penyebab - Berikan informasi yang - Agar pasien
nyeri, mampu akurat untuk mengurangi mengerti &

9
menggunakan rasa sakit dapat membantu
terknik non proses
farmakologi untuk penyembuhan
mengurangi nyeri - Monitor TTV - Mengetahui
Pain level (2102): keadaan umum
- Mampu mengenali pasien
nyeri (skala Analgesik Administration
intensitas, frekuensi, (2210) :
dan tanda nyeri) - Pilih analgesik yang - Untuk
- Skala 4 menjadi 2 diperlukan atau kombinasi menurunkan
Comfort level (2008) : dari analgesik ketika intensitas nyeri
- Menyatakan rasa pemberian lebih dari satu
nyaman setelah
nyeri berkurang
- Mampu mengenali
nyeri (skala
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
(pre op)
2. Setelah dilakukan Pain (managemen 1400) :
tindakan keperawatan - Mengobservasi tipe & - Mengetahui

selama 3x24 jam sumber nyeri karakteristik Tim
diharapkan masalah nyeri
keperawatan nyeri
akut teratasi dengan - Berikan posisi semifowler - Untuk
KH : memberikan
Pain control (1605) : rasa nyaman
- Mampu mengontrol pada pasien
nyeri (tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan
- Agar pasien

10
terknik non - Berikan informasi yang mengerti &
farmakologi untuk akurat untuk mengurangi dapat membantu
mengurangi nyeri rasa sakit proses
Pain level (2102): penyembuhan
- Mampu mengenali
nyeri (skala Analgesik Administration
intensitas, frekuensi, (2210) : - Untuk
dan tanda nyeri) - Pilih analgesik yang menurunkan
Comfort level (2008) : diperlukan atau kombinasi intensitas nyeri
- Menyatakan rasa dari analgesik ketika
nyaman setelah pemberian lebih dari satu
nyeri berkurang
Mampu mengenali
nyeri (skala intensitas,
frekuensi dan tanda
nyeri)
(post op)
3. Setelah dilakukan Exercise therapy :
tindakan keperawatan ambulation (0221):

selama 3x24jam di - Kaji kemampuan pasien -Mengetahui Tim
harapkan masalah dalam mobilisasi kemampuan
keperawatan hambatan berpindah
mobilitas fisik teratasi pasien
dengan KH : - Dampingi dan bantu pasien -Memberi
Join movement (0206) saat mobilisasi dan bantu bantuan dapat
: penuhi kebutuhan ADLs membantu klien
- Klien meningkatkan pasien.(pindah dari tempat untuk
dalam aktivitas fisik tidur ke bawah) mempermudah
- Memverbalisasikan berpindah
perasaan dalam - Ajarkan pasien bagaimana - Memberikan
meningkatkan merubah posisi dan berikan posisi yang

11
kekuatan dan bantuan jika diperlukan. nyaman dapat
meningkatkan meningkatkan
kekuatan dan kenyamanan
kemampuan klien
berpindah - Kolaborasi dengan - Membantu
Self care : ADLs keluarga untuk membantu untuk berpindah
(020612 :) berpindah pasien ketika perawat
- Mengerti tujuan dari tidak ada
peningkatan mobilitas
- Pasien mampu
melakukan ADLs
secara mandiri

G. IMPLEMENTASI
Nama : An. A No. RM : 49 19 69
Umur : 2,5 tahun Dx medis : HIL
Hari/tgl No.
Implementasi Respon klien Ttd
/jam dx
Senin, 1. - mengobservasi tipe & DS :
27 juli sumber nyeri Keluarga pasien mengatakan

2015 nyeri pada benjolan di Tim
10.00 selakangan sebelah kanan.
WIB P : keluarga pasien
mengatakan nyeri bertambah
saat ditekan
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan
kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
DO :

12
Terdapat benjolan di
selakangan kanan, dan
terdapat nyeri tekan pada
benjolan tersebut, pasien
tampak meringis kesakitan
saat di tekan
(pre op )
10.45 1 Memberikan posisi semi DS : ibu pasien mengatakan
WIB fowler An. A merasa nyaman dengan
posisi semifowler
DO : pasien terlihat tenang dan
nyaman
11.30 1 Mengobservasi tanda-tanda DS : ibu pasien mengatakan
wib vital pasien mengizinkan pasien untuk di
periksa ttv.
DO : S : 360C
N : 100 x/ menit
RR : 24 x/ menit
12.00 1 Berikan informasi yang DS : keluarga pasien
WIB akurat untuk mengurangi mengatakan bersedia diberi

rasa sakit ( dengan cara informasi. Tim
memberikan mainan atau DO : Pasien tampak
dengan mendengarkan menganggukan kepala.
lagu)
-

Selasa, 1 - Mengobservasi tipe & DS :


28 juli sumber nyeri Keluarga pasien mengatakan

2015 nyeri pada benjolan di Tim
08.00 selakangan sebelah kanan.
P : keluarga pasien
mengatakan nyeri bertambah

13
saat ditekan
Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan
kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
DO :
Terdapat benjolan di
selakangan kanan, dan
terdapat nyeri tekan pada
benjolan tersebut, pasien
tampak meringis kesakitan
saat di tekan
(pre op )
09.00 1 - Mengobservasi tanda-tanda DS : ibu pasien mengatakan
vital pasien mengizinkan pasien untuk di

periksa ttv. Tim
DO : S : 360C
N : 104 x/ menit
RR : 22 x/ menit
10.00 1 - Memberikan penkes DS : keluarga pasien
tentang nyeri setelah mengatakan mengerti bahwa

operasi setelah operasi pasien tidak Tim
boleh untuk makan dan minum
sebelum pasien flatus, dan
membatasi aktifitas.
DO : keluarga pasien tampak
mengerti dan bersiap-siap
untuk mengantarkan pasien
keruang operasi.
12.30 2 - Mengobservasi tipe & DS :
(setelah sumber nyeri Keluarga Pasien mengatakan

14
op) sudah tidak ada benjolan Tim
diselakangan namun nyeri
bekas pembedahan
P : pasien mengatakan nyeri
bekas pembedahan
Q : nyeri cekit – cekit
R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri (post operasi)
DO :
Pasien tampak meringis
menahan nyeri bekas operasi,
terdapat luka bekas operasi
tertutup oleh kasa
(post op)
13.00 2 Berikan informasi yang DS : keluarga pasien
akurat untuk mengurangi mengatakan mengerti cara

rasa sakit (dengan cara yang diberikan untuk Tim
memberikan mainan atau mengurangi/mengalihkan
dengan mendengarkan perhatian terhadap nyeri
lagu) pasien.
DO : keluarga pasien tampak
membunyikan lagu dari
handphonenya.
13.30 2 Berikan posisi semifowler DS : pasien setuju untuk posisi
semifowler dan merasa

nyaman Tim
DO : pasien terlihat tenang
14.00 3 Memonitor kemampuan DS : keluarga pasien
WIB dalam mobilisasi mengatakan pasien terbatas

aktivitasnya Tim
DO : pasien dapat bergerak

15
dengan bantuan
15.00 3 Mengajarkan keluarga pasien DS : keluarga pasien
WIB bagaimana merubah posisi mengatakan mengerti

dan berikan bantuan jika DO : pasien melakukan apa Tim
diperlukan yang diinstruksikan
16.00 2 Memantau tanda-tanda vital DS : keluarga pasien
WIB mengatakan bersedia cek TTV
an A
DO : Pasien tampak tenang
Suhu : 36 derajat celcius
Nadi : 100 x/menit
17.00 2 Memilih analgesic yang DS : Keluarga mengatakan
WIB diperlukan atau kombinasi setuju dengan diberikan obat
dari analgesic ketika analgesic
pemberian lebih dari satu DO : pasien tampak meringis
Inj antalgin ¼ /8jam kesakitan
18.00 3 Dampingi dan bantu pasien DS : keluarga pasien
WIB saat mobilisasi dan bantu mengatakan mengerti

penuhi kebutuhan ADLs DO : pasien melakukan apa Tim
pasien yang diinstruksikan
19.00 3 Berkolaborasi dengan DS : keluarga pasien
WIB keluarga untuk membantu mengatakan mengerti

berpindah pasien DO : pasien melakukan apa Tim
yang diinstruksikan
20.00 2 Berikan posisi semifowler DS : keluarga pasien
WIB mengatakan bersedia pasien
diposisikan semifowler untuk
memberikan rasa nyaman pada
pasien.
DO : pasien tampak nyaman
tidur di samping ibunya.
Rabu, 2 Mengobservasi tipe & DS :
29 Juli sumber nyeri Keluarga Pasien mengatakan

16
2015 sudah tidak ada benjolan Tim
09.00 diselakangan namun nyeri
WIB bekas pembedahan
P : pasien mengatakan nyeri
bekas pembedahan
Q : nyeri cekit – cekit
R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 3
T : nyeri (post operasi)
DO :
Pasien tampak tenang menahan
nyeri bekas operasi, terdapat
luka bekas operasi tertutup
oleh kasa
(post op)
09.30 3 Memonitor kemampuan DS : keluarga pasien
WIB dalam mobilisasi mengatakan pasien dapat

bergerak Tim
DO : pasien dapat bergerak
dengan bantuan
11.00 2 Memantau tanda tanda vital DS : keluarga pasien
WIB mengatakan bersedia cek TTV

an A. Tim
DO : Pasien tampak tenang
Suhu : 36 derajat celcius
Nadi : 108 x/menit

H. CATATAN PERKEMBANGAN/ EVALUASI


Nama : An. A No. RM : 49 19 69
17
Umur : 2,5 tahun Dx medis : HIL
Hari/tgl No. Evaluasi Ttd
/jam Dx
Senin, 1 S : Keluarga pasien mengatakan nyeri pada benjolan di
27 juli selakangan sebelah kanan

2015 P : keluarga pasien mengatakan nyeri bertambah saat Tim
13.50 ditekan
WIB Q : nyeri senut-senut
R : nyeri pada selakangan kanan
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
O : Terdapat benjolan di selakangan kanan, dan
terdapat nyeri tekan pada benjolan tersebut, pasien
tampak meringis kesakitan saat di tekan
(pre op )
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pain (managemen 1400) :
- Kaji tipe & sumber nyeri
- Berikan posisi semifowler
Analgesik Administration (2210)
- Memilih analgesic yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesic ketika pemberian lebih
dari satu
Inj antal 1g / 8jam

Selasa, 2 S : Keluarga Pasien mengatakan sudah tidak ada


28 juli benjolan diselakangan namun nyeri bekas pembedahan

2015 P : pasien mengatakan nyeri bekas pembedahan Tim
14.00 Q : nyeri cekit – cekit
WIB R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 6

18
T : nyeri (post operasi)
O : Pasien tampak meringis menahan nyeri bekas
operasi, terdapat luka bekas operasi tertutup oleh kasa
(post op)
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pain (managemen 1400) :
- Kaji tipe & sumber nyeri
14.00 3 S: ibu pasien mengatakan An. A terbatas aktifitasnya
WIB karena efek operasi dan teprpasang infus di tangan kiri.

O : Kemampuan ADL= Tim
a. Makan minum :0
b. Toileting :2
c. Berpakaian :2
d. Mobilitas di tempat tidur :2
e. Berpindah :2
f. Ambulasi/ROM :2
Keterangan : 0: mandiri; 1 : dengan alat; 2 : dibantu
orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :
tergantung total
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Exercise therapy : ambulation (0221)
- Memonitor kemampuan dalam mobilisasi
21.00 2 S : Keluarga Pasien mengatakan sudah tidak ada
benjolan diselakangan namun nyeri bekas pembedahan

P : pasien mengatakan nyeri bekas pembedahan Tim
Q : nyeri cekit – cekit
R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 5
T : nyeri (post operasi)
O : Pasien tampak meringis menahan nyeri bekas
operasi, terdapat luka bekas operasi tertutup oleh kasa
(post op)

19
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pain (managemen 1400) :
Kaji tipe & sumber nyeri
21.00 3 S: ibu pasien mengatakan An. A terbatas aktifitasnya
WIB karena efek operasi dan teprpasang infus di tangan kiri.

O : Kemampuan ADL= Tim
a. Makan minum :0
b. Toileting :2
c. Berpakaian :2
d. Mobilitas di tempat tidur :2
e. Berpindah :2
f. Ambulasi/ROM :2
Keterangan : 0: mandiri; 1 : dengan alat; 2 : dibantu
orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :
tergantung total
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Exercise therapy : ambulation (0221)
Memonitor kemampuan dalam mobilisasi
Rabu, 2 S : Keluarga Pasien mengatakan sudah tidak ada
29 Juli benjolan diselakangan namun nyeri bekas pembedahan

2015 P : pasien mengatakan nyeri bekas pembedahan Tim
13.00 Q : nyeri sudah berkurang
WIB R : selangkagan kanan
S : skala nyeri 3
T : nyeri (post operasi)
O : Pasien tampak sedikit nyaman, terdapat luka bekas
operasi tertutup oleh kasa
(post op)
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
15 Jan 3 S: ibu pasien mengatakan An. A dapat beraktivitas
2015 O : Kemampuan ADL=

20
a. Makan minum :0 Tim
b. Toileting :2
c. Berpakaian :2
d. Mobilitas di tempat tidur :0
e. Berpindah :0
f. Ambulasi/ROM :0
Keterangan : 0: mandiri; 1 : dengan alat; 2 : dibantu
orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :
tergantung total
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

21

Anda mungkin juga menyukai