(Coach Eddy)
Untuk Prodi Teknik Pertambangan - POLIBAN
Pertemuan Ke-1; Banjarmasin - 30 Nov. 2020
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (1)
7. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
8. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (1)
9. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (2)
Designed by Coach Eddy
Perkenalan
• Data Pribadi:
ü Nama: Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. (Coach Eddy)
ü Alamat 1: Jl. Guntung Manggis No. 110, Banjarbaru, Kalsel.
ü Alamat 2: Jl. Cimahpar, Tanah Baru, Bogor
ü E-mail: eddy.suprianto2709@gmail.com;
ü Twitter: @CoachEddyDS HP: 0811-548-491
• Pendidikan:
ü Alumni S2 “Safety Science” – Univ. of New South Wales – Sydney - Australia
ü Alumni “Underground Mining & Safety” – Ikeshima – Nagasaki – Jepang
ü Alumni S1 Sosial Ekonomi Pertanian – Univ. Lambung Mangkurat – Banjarbaru.
• Pendidikan:
ü Alumni S2 “Safety Science” – Univ. of New South Wales – Sydney - Australia
ü Alumni “Underground Mining & Safety” – Ikeshima – Nagasaki – Jepang
ü Alumni S1 Sosial Ekonomi Pertanian – Univ. Lambung Mangkurat – Banjarbaru - Indonesia.
Coach Eddy
Gembira Bersama Peserta
“SMARTER Event Investigation
Coaching”
PT OMS di Balikpapan
tgl 25-26 Agustus 2016
1.a. Perkenalan – Coach Eddy
Jan-Feb 2018
1.a. Perkenalan – Coach Eddy
• Nama: ...............................................................
• Panggilan: ............................................................
• Apa pendapat anda tentang K3 di Indonesia ?
• Apa yang ingin didapatkan dari perkuliahan ini ?
• Pimpin “Yel-Yel K3 Poliban” yang telah diajarkan
terlebih dahulu.
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. K3 DALAM UNDANG2 KETENAGAKERJAAN
2. Pendahuluan (Safety starts from …)
2. Pendahuluan (Safety starts from …)
2020
Pertanyaan:
1. Bagaimana dengan batasan “Tenaga Kerja” ?
2. Kok tidak disebutkan ? Apa alasannya ?
3. Bagaimana dengan “Ahli Kesehatan Kerja”.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
• Struktur dari Undang2 Keselamatan Kerja
ini adalah sbb:
1. Bab I = Tentang Istilah-Istilah - Pasal 1;
2. Bab II = Ruang Lingkup - Pasal 2;
3. Bab III = Sjarat-Sjarat Keselamatan Kerdja -
Pasal 3 dan Pasal 4;
4. Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
5. Bab V = Pembinaan - Pasal 9;
6. Bab VI = Panitia Pembina Keselamatan &
Kesehatan Kerdja - Pasal 10;
7. Bab VII = Ketjelakaan - Pasal 11;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab II = Ruang Lingkup - Pasal 2; Ayat .....
1. Jang diatur oleh Undang-undang ini ialah
keselamatan kerdja dalam segala tempat
kerdja, baik didarat, didalam tanah, diper-
mukaan air, didalam air maupun diudara,
jang berada didalam wilajah kekuasaan
hukum Republik Indonesia.
2. Ketentuan-ketentuan dalam ajat (1)
tersebut berlaku dalam tempat kerdja di
mana:
a. Dibuat, ditjoba, dipakai atau dipergunakan mesin,
pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi jang
berbahaja atau dapat menimbulkan ketjelakaan,
kebakaran atau peledakan;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab II = Ruang Lingkup - Pasal 2; Ayat .....
b. Dibuat, diolah, dipakai dipergunakan, diperda-
gangkan, diangkut atau disimpan bahan atau
barang jang : dapat meledak, mudah terbakar,
menggigit, beratjun, menimbulkan insfeksi,
bersuhu tinggi;
c. dll .......... (lihat UU Keselamatan Kerja versi pdf).
3. Dengan peraturan perundangan dapat
ditundjuk sebagai tempat kerdja ruangan-
ruangan atau lapangan-lapangan lainnja jang
dapat membahajakan keselamatan atau
kesehatan jang bekerdja dan atau jang berada
diruangan atau lapangan itu dan dapat dirubah
perintjian tersebut dalam ajat (2).
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
• Struktur dari Undang2 Keselamatan Kerja
ini adalah sbb:
1. Bab I = Tentang Istilah-Istilah - Pasal 1;
2. Bab II = Ruang Lingkup - Pasal 2;
3. Bab III = Sjarat-Sjarat Keselamatan Kerdja -
Pasal 3 dan Pasal 4;
4. Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
5. Bab V = Pembinaan - Pasal 9;
6. Bab VI = Panitia Pembina Keselamatan &
Kesehatan Kerdja - Pasal 10;
7. Bab VII = Ketjelakaan - Pasal 11;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 3 Ayat .....
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri
pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain
yang berbahaya;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 3 Ayat .....
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para
pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca,
sinar radiasi, suara dan getaran;
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya
penyakit akibat kerja baik physik maupun
psychis, peracunan, infeksi dan penularan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 3 Ayat .....
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
i. memperoleh penerangan yang cukup dan
sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang
baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang
cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan
ketertiban;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 3 Ayat .....
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja,
alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
n. mengamankan dan memperlancar
pengangkutan orang, binatang, tanaman atau
barang;
o. mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan;
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan
bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan
barang;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 3 Ayat .....
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyesuaikan dan menyempurnakan
pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 3 Ayat .....
2. Dengan peraturan perundangan dapat
dirubah perincian seperti tersebut dalam
ayat (1) sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik dan teknologi serta
pendapatan-pendapatan baru di kemudian
hari.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 4 Ayat .....
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja dalam
perencanaan, pembuatan, pengangkutan,
peredaran, perdagangan, pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan
penyimpanan bahan, barang, produk teknis
dan aparat produksi yang mengandung dan
dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 4 Ayat .....
2. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip
teknis ilmiah menjadi suatu kumpulan ketentuan
yang disusun secara teratur, jelas dan praktis
yang mencakup bidang konstruksi, bahan,
pengolahan dan pembuatan, perlengkapan alat-
alat perlindungan, pengujian dan pengesyahan,
pengepakan atau pembungkusan, pemberian
tanda-tanda pengenal atas bahan, barang,
produk teknis dan aparat produk guna menjamin
keselamatan barang-barang itu sendiri,
keselamatan tenaga kerja yang melakukannya
dan keselamatan umum.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab III = Syarat2 Keselamatan Kerja - Pasal 3 &
Pasal 4; Dimana pada Pasal 4 Ayat .....
3. Dengan peraturan perundangan dapat dirubah
perincian seperti tersebut dalam ayat (1) dan (2);
dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa
yang berkewajiban memenuhi dan mentaati
syarat-syarat keselamatan tersebut.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
• Struktur dari Undang2 Keselamatan Kerja
ini adalah sbb:
1. Bab I = Tentang Istilah-Istilah - Pasal 1;
2. Bab II = Ruang Lingkup - Pasal 2;
3. Bab III = Sjarat-Sjarat Keselamatan Kerdja -
Pasal 3 dan Pasal 4;
4. Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
5. Bab V = Pembinaan - Pasal 9;
6. Bab VI = Panitia Pembina Keselamatan &
Kesehatan Kerdja - Pasal 10;
7. Bab VII = Ketjelakaan - Pasal 11;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
Dimana pada Pasal 5 Ayat .....
1. Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap
Undang-undang ini sedangkan para pegawai
pengawas dan ahli keselamatan kerja ditugaskan
menjalankan pengawasan langsung terhadap
ditaatinya Undang-undang ini dan membantu
pelaksanaannya.
2. Wewenang dan kewajiban direktur, pegawai
pengawas dan ahli keselamatan kerja dalam
melaksanakan Undang-undang ini diatur dengan
peraturan perundangan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
Dimana pada Pasal 6 Ayat .....
1. Barang siapa tidak dapat menerima keputusan
direktur dapat mengajukan permohonan banding
kepada Panitia Banding.
2. Tata cara permohonan banding, susunan Panitia
Banding, tugas Panitia Banding dan lain-lainnya
ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
3. (3) Keputusan Panitia Banding tidak dapat
dibanding lagi.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
Dimana pada Pasal 7:
Untuk pengawasan berdasarkan Undang-undang ini pengusaha
harus membayar retribusi menurut ketentuan-ketentuan yang
akan diatur dengan peraturan perundangan.
Dimana pada Pasal 8 Ayat.......
1. Pengurus di wajibkan memeriksakan kesehatan badan,
kondisi mental dan kemampuan fisik dari tenaga kerja yang
akan diterimanya maupun akan dipindahkan sesuai dengan
sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
2. (2) Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja
yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada
Dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh
Direktur.
3. (3) Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan
dengan peraturan perundangan.
Disiapkan oleh: Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. (Coach Eddy)
Untuk Prodi Teknik Pertambangan - POLIBAN
Pertemuan Ke-3; Banjarmasin - 28 Des. 2020
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (1)
7. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
8. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (1)
9. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (2)
Designed by Coach Eddy
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
• Struktur dari Undang2 Keselamatan Kerja
ini adalah sbb:
1. Bab I = Tentang Istilah-Istilah - Pasal 1;
2. Bab II = Ruang Lingkup - Pasal 2;
3. Bab III = Sjarat-Sjarat Keselamatan Kerdja -
Pasal 3 dan Pasal 4;
4. Bab IV = Pengawasan - Pasal 5, 6, 7 & 8;
5. Bab V = Pembinaan - Pasal 9;
6. Bab VI = Panitia Pembina Keselamatan &
Kesehatan Kerdja - Pasal 10;
7. Bab VII = Ketjelakaan - Pasal 11;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab V = Pembinaan - Pasal 9; Ayat ............
1. Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada
tiap tenaga kerja baru tentang:
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul
dalam tempat kerja;
b. Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang
diharuskan dalam tempat kerja;
c. Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang
bersangkutan;
d. Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan
pekerjaannya.
2. Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang
bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut
telah memahami syarat-syarat tersebut di atas.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab V = Pembinaan - Pasal 9; Ayat ............
3. Pengurus diwajibkan menyelenggarakan
pembinaan bagi semua tenaga kerja yang
berada di bawah pimpinannya, dalam
pencegahan kecelakaan dan pemberantasan
kebakaran serta peningkatan keselamatan
dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian
pertolongan pertama pada kecelakaan:
4. Pengurus diwajibkan memenuhi dan
mentaati semua syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi
usaha dan tempat kerja yang dijalankan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab VI = Panitia Pembina Keselamatan &
Kesehatan Kerja (P2K3) - Pasal 10; Ayat ............
1. Menteri Tenaga Kerja berwenang membertuk
Panitia Pembina Keselamatan Kerja guna
memperkembangkan kerja sama, saling pengertian
dan partisipasi efektif dari pengusaha atau
pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-tempat
kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
bersama di bidang keselamatan dan kesehatan
kerja, dalam rangka melancarkan usaha
berproduksi:
2. Susunan Panitia Pembina dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, tugas dan lain-lainnya ditetapkan
oleh Menteri Tenaga Kerja.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab VII = Kecelakaan - Pasal 11; Ayat ............
1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan
yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya,
pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga
Kerja;
2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
oleh pegawai termaksud dalam ayat (1) diatur
dengan peraturan perundangan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab VIII = Kewajiban & Hak Tenaga Kerja -
Pasal 12:
Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan/atau hak
tenaga kerja untuk:
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh Pegawai
Pengawas dan atau keselamatan kerja;
b. Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan;
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan;
d.Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat
kesehatan dan keselamatan kerja serta alat-alat perlindungan
diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal
khususditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-
batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab IX = Kewajiban bila Mema-
suki Tempat Kerja - Pasal 13:
Barang siapa akan memasuki
sesuatu tempat kerja, diwajibkan
mentaati semua petunjuk
keselamatan kerja dan memakai
alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab X = Kewajiban Pengurus -
Pasal 14:
Pengurus diwajibkan :
a. secara tertulis menempatkan dalam tempat
kerja yang dipimpinnya, semua syarat
keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai
Undang-undang ini dan semua peraturan
pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat
kerja yang bersangkutan, pada tempat-
tempat yang mudah dilihat dan menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab X = Kewajiban Pengurus -
Pasal 14:
Pengurus diwajibkan :
b. Memasang dalam tempat kerja yang
dipimpinnya, semua gambar keselamatan
kerja yang diwajibkan dan semua bahan
pembinaan lainnya, pada tempat-tempat
yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja;
5. Ketentuan K3 dalam UU Keselmt. Kerja
Bab X = Kewajiban Pengurus -
Pasal 14:
Pengurus diwajibkan :
c. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat
perlindungan diri yang diwajibkan pada
tenaga kerja berada di bawah pimpinannya
dan menyediakan bagi setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja tersebut, disertai
dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk-petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau
ahli keselamatan kerja.
Disiapkan oleh: Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. (Coach Eddy)
Untuk Prodi Teknik Pertambangan - POLIBAN
Pertemuan Ke-4; Banjarmasin - 04 Jan. 2021
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (1)
7. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
8. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (1)
9. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (2)
Designed by Coach Eddy
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
6. Pengantar SMK3 & Dasar Hukumnya
5. Tujuan “Penerapan SMK3”
5. Tujuan “Penerapan SMK3”
5. Tujuan “Penerapan SMK3”
5. Tujuan “Penerapan SMK3”
5. Tujuan “Penerapan SMK3”
6. “Penerapan SMK3”
Disiapkan oleh: Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. (Coach Eddy)
Untuk Prodi Teknik Pertambangan - POLIBAN
Pertemuan Ke-5; Banjarmasin - 11 Januari 2021
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (1)
7. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
8. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (1)
9. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
Designed by Coach Eddy
6.1. “Penetapan KebijakanSMK3”
6.1. “Penetapan KebijakanSMK3”
6.1. “Penetapan KebijakanSMK3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.2. “Perencanaan K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.4. “Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.5. “Peninjauan-ulang & Peningkatan Kinerja”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
6.3. “Pelaksanaan Rencana K3”
Disiapkan oleh: Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. (Coach Eddy)
Untuk Prodi Teknik Pertambangan - POLIBAN
Pertemuan Ke-6; Banjarmasin - 18 Januari 2021
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (1)
7. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
8. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (1)
9. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
Designed by Coach Eddy
8. Pengantar SMKP & Dasar Hukumnya
Pengantar: Seperti yang telah diketahui; Di SMK3 ada 5 Bagian/Elemen.
Pertanyaan: Apakah ada yang telah tahu; Ada berapa Bagian/Elemen di SMKP ?
Pertanyaan: Sebutkan 2 Elemen tambahan yang ada di SMKP dan tidak ada di SMK3.
Pertanyaan: Sebutkan 2 Elemen tambahan yang ada di SMKP dan tidak ada di SMK3.
8. Pengantar SMKP & Dasar Hukumnya
Pertanyaan: Bila di SMK3 ada 12 Elemen; Ada berapa Elemen yang ada di SMKP ?
Pertanyaan: Sebutkan jumlah Elemen yang ada di SMKP. Bandingkan dg yg ada di SMK3.
8. Pengantar SMKP & Dasar Hukumnya
Pertanyaan: Bila di SMK3 ada 166 Kriteria; Ada berapa Kriteria (requirements) di SMKP ?
Dokumen Pendukung SMKP Contoh dari Orica
• Kebijakan Keselamatan Pertambangan
SHE-INA-POL-OMS 001 Kebijakan KP
• Manual SMKP
SHE-IND-MAN-OMS-001 Manual SMKP
• Prosedur SMKP
1. SHE-IND-PRO-OMS-001 Manajemen Resiko
2. SHE-IND-PRO-OMS-002 Tujuan, Sasaran & Program
3. SHE-IND-PRO-OMS-003 Persyaratan Per-UU
4. SHE-IND-PRO-OMS-004 Manajemen Insiden
5. SHE-IND-PRO-OMS-005 Inspeksi
6. SHE-IND-PRO-OMS-006 Tindak Lanjut Ketidaksesuaian
7. SHE-IND-PRO-OMS-007 Audit Keselamatan Pertambangan
8. SHE-IND-PRO-OMS-008 Manajemen Perubahan
9. SHE-IND-PRO-OMS-009 Partisipasi Konsultasi Motivasi dan Kesadaran KP
10. SHE-IND-PRO-OMS-010 Pengendalian Dokumen (Document Control)
11. SHE-IND-PRO-OMS-011 Pengendalian Rekaman Dokumen SMKP
12. SHE-IND-PRO-OMS-012 Alat Pelindung Diri 191
Dokumen Pendukung SMKP Contoh dari Orica
• Form SMKP
1. SHE-IND-FOR-OMS-001 Daftar Hadir
2. SHE-IND-FOR-OMS-002 Notulen Rapat
3. SHE-IND-PRO-OMS-012 Matriks Standar PPE
• Template SMKP
1. SHE-IND-TEM-OMS-001 IBPR_HIRAC
2. SHE-IND-TEM-OMS-002 Rencana Peningkatan KPLK
3. SHE-IND-TEM-OMS-003 Laporan Audit
• Other Documents
1. Surat Penunjukkan K3 Pertambangan
2. Surat Penunjukkan KO Pertambangan
3. Surat Penunjukkan Pengawas Operasional
4. Surat Penunjukkan Pengawas Teknik
5. Surat Penunjukkan Tenaga Teknik Pertambangan
6. Organization Chart
192
DASAR HUKUM --> KP (KESELAMATAN PERTAMBANGAN)
UUD 1945
Pertanyaan: Atas Dasar Hukum apa pemerintah mewajibkan SMKP KepDirjen MINERBA No. 185/2019
di Perusahaan Pertambangan & P. Jasa Pertambangan di Indonesia? 195
tentang SMKP Minerba
Disiapkan oleh: Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. (Coach Eddy)
Untuk Prodi Teknik Pertambangan - POLIBAN
Pertemuan Ke-7; Banjarmasin - 25 Januari 2021
1. PERKENALAN DOSEN & MAHASISWA
2. PENDAHULUAN/PENGANTAR
(SAFETY STARTS FROM OUR HEART AND SOUL)
3. TUJUAN PERKULIAHAN
4. BATASAN K3, UU KK & UU KETENAGAKERJAAN
5. K3 DALAM UNDANG2 KESELAMATAN KERJA
6. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (1)
7. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
8. PENGANTAR SMKP DAN DASAR HUKUMNYA (1)
9. PENGANTAR SMK3 DAN DASAR HUKUMNYA (2)
Designed by Coach Eddy
PERATURAN
KESELAMATAN
PERTAMBANGAN &
SMKP
Pembekalan Calon POM
199
DASAR HUKUM KESELAMATAN PERTAMBANGAN
UU No 13 Tahun 2003
UU 1/1970 UU No. 4/2009 Pengusahaan
Ketenagakerjaan
Keselamatan Kerja Minerba
Pasal 86 & 87
204
GMP
EG -IT-2012-BPN 205
INSPEKTUR TAMBANG 205
PP NO. 55 TAHUN 2010
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Usaha Pertambangan Minerba
206
PENGAWASAN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
209
PerMen ESDM NO. 26 TAHUN 2018
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik
Pasal 3 (2)
Kaidah pertambangan
o kaidah teknik pertambangan yang baik; dan
o tata kelola pengusahaan pertambangan.
210
PerMen ESDM NO. 26 TAHUN 2018 ...lanjutan
Ka i d a h te k n i k p e r ta m b a n ga n ya n g b a i k m e l i p u t i
pelaksanaan aspek:
a. teknis pertambangan;
b. konservasi Mineral dan Batubara;
c. keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan;
d. keselamatan operasi pertambangan;
e. pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, Reklamasi,
dan Pascatambang, serta Pascaoperasi; dan
f. pemanfaatan teknologi, kemampuan rekayasa,
g. rancang bangun, pengembangan, dan penerapan teknologi
pertambangan.
211
PerMen ESDM NO. 26 TAHUN 2018 ...lanjutan
Pasal 3 (4)
Tata kelola pengusahaan pertambangan meliputi pelaksanaan aspek:
a. pemasaran;
b. keuangan;
c. pengelolaan data;
d. pemanfaatan barang, jasa, dan teknologi;
e. pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan;
f. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat;
g. kegiatan lain di bidang Usaha Pertambangan yang menyangkut
kepentingan umum;
h. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP atau IUPK; dan
i. jumlah, jenis, dan mutu hasil Usaha Pertambangan
212
PerMen ESDM NO. 26 TAHUN 2018 ...lanjutan
Pasal 7 (1)
…Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi
Produksi, dan IUPK Operasi Produksi wajib:
a. mengangkat KTT sebagai pemimpin tertinggi di
lapangan untuk mendapatkan pengesahan dari KaIT;
dan
b. m e m i l i k i t e n a g a t e k n i s p e r t a m b a n g a n y a n g
berkompeten sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
213