Anda di halaman 1dari 1

PENGGUNAAN NUTRISI BAKTERI DALAM PROSES PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses
seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi:

1. Limbah domestik cair yakni buangan kamar mandi, dapur, air bekas pencucian dapur;
2. Limbah cair klinis yakni air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit misalnya
air bekas cucian luka, cucian darah dll.; air limbah laboratorium; dan lainnya.

Air limbah rumah sakit yang berasal dari buangan domestik maupun buangan limbah cair
klinis umumnya mengadung senyawa polutan organik yang cukup tinggi, dan dapat diolah
dengan proses pengolahan secara biologis.

Pengolahan limbah cair meliputi pengolahan fisika, pengolahan kimia dan


pengolahan biologis.
 Pengolahan fisika dilakukan terhadap air limbah dengan kandungan bahan limbah yang
dapat dipisahkan secara mekanis langsung.
 Pengolahan secara kimia merupakan proses dimana perubahan, penguraian atau
pemisahan bahan yang tidak diinginkan berlangsung karena mekanisme reaksi kimia.
 Proses pengolahan limbah cair secara biologis dilakukan dengan memanfaatkan aktivitas
mikroorganisme (bakteri) untuk menguraikan atau merombak senyawa-senyawa organik
dalam air menjadi zat-zat yang lebih sederhana (stabil).

Penggunaan nutrisi bakteri pada pengolahan biologis sangat penting karna konsentrasi
mikroba yang lebih tinggi akan mampu menghilangkan bahan-bahan organik pada air
buangan dengan lebih cepat untuk menguraikan polutan pada limbah secara sempurna.
Selain itu, nutrisi bakteri digunakan oleh mikrooganisme untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sebagai sumber nutrisi yang diperlukan untuk energi dan bahan-bahan
pembangunan sel dalam menguraikan senyawa-senyawa organik dalam limbah.

Selain itu, Penambahan bakteri dapat membantu menguraikan buangan padat di dasar
maupun di permukaan air limbah, sehingga mengurangi produksi lumpur (sludge).

Proses pengolahan limbah cair secara biologis umumnya merupakan kelanjutan dari
proses pengolahan secara fisis dan kimia, agar limbah tersebut menjadi bersih dari
kotoran-kotaran kasar dan bahan-bahan terapung, serta menghilangkan atau
meminimalisir zat-zat yang bersifat racun. Sehingga hasil pengolahan air limbah dapat
memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan sehingga dapat dibuang ke lingkungan dan
tidak mencemari lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai