19065013
KUMPULAN KUIS
KUIS 1 :
Jawab : Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang
bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang
kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang
sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja
menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang
diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
Menurut Suma’mur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di
perusahaan yang bersangkutan.
Jawab : Menurut pendapat saya fungsi dari k3 yaitu merupakan upaya dari pemilik
perusahaan agar berkurangnya angka kecelakaan dan juga upaya pertolongan pertama bila
terjadi kecelakaan.
Jawab :
a) Teriris, terpotong ,kecelakaan ini terjadi karena pegawai yang tidak mematuhi rambu
rambu dan juga tidak menggunakan sarung pelindung tangan.
b) Berkontak dengan bahan kimia atau bahan berbahaya lainnya, kecelakaan ini biasa
terjadi karena kelalain pegawai terhadap rambu rambu dan sering terjadi juga karna
pegawai atau pelaku tidak memakai pelindung diri.
c) Menurunnya daya pendengaran, daya penglihatan , hal ini biasa terjadi pada industri
pengelasan , yang mana di sebabkan gara gara kurangnya pemahaman tentang alat
pelindung diri.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
Jawab :
Jawab :
KUIS 2 :
Jawab : Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk
menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat
dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai
sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi
magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan
saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.
Jawab : Yang mana kita ketahui komponen relay ada 4 yaitu : Electromagnet (Coil),
Armature, Switch Contact Point (Saklar),Spring.
Dan Relay juga terdiri dari 2 jenis yaitu :
A. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi CLOSE (tertutup)
B. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di
posisi OPEN (terbuka).
1. Elemen Penpengindera
Elemen pengindera berfungsi untuk mengindera atau merasakan bearan-besaran listrik sesuai
dengan jesnis relaynya. Adapun besaran-besaran listrik yang sering ditemui yaitu tegangan,
arus, frekuensi, dsb. Elemen ini akan merasakan begaimana keadaan besaran yang diproteksi,
apakah dalam keadaan normal, atau terjadi ketidak normalan. Hasil pembacaan atau
penginderaan selanjutnya akan dikirim ke elemen pembanding.
2. Elemen Pembanding
3. Elemen Pengukur/Penentu
Elemen pengukur berfugsi untuk merespon perubahan secara cepat pada besaran ukurnya
ketika terjadi ketidak normalan. Elemen ini juga akan menentukan tindakan apa yang akan
segera dilakukan (disebut juga elemen penentu) ketika menerima indikasi ketidak normalan
atau gangguan pada jaringan.
Jawab :
Jenis relay yang pertama yaitu Relay berdasarkan posisi awal dari kontak pointnya.
Berdasarkan posisi awal dari kontak pointnya, Relay dibagi menjadi dua yaitu :
Tipe Relay yang satu ini merupakan relay yang pada kondisi awal sebelum diaktifkan
berada pada posisi terhubung atau menutup (close).
Tipe Relay Normally Open adalah merupakan relay yang pada kondisi awal sebelum
diaktifkan berada pada posisi terputus atau terbuka (open).
Jenis relay yang kedua adalah dibedakan berdasarkan jumlah pole (banyaknya kontak
yang dimiliki) dan throw (banyaknya kondisi berdasarkan kontak pointnya). Berdasarkan
Pole dan Throw, Relay dikelompokan menjadi beberapa yaitu :
Jenis Relay tipe Single Pole Single Throw adalah salah satu jenis Relay yang memiliki
empat kaki terminal.
Yang mana dua kaki terminal berfungsi sebagai kontak point (saklar) dan dua kaki
terminal yang lainnya memiliki fungsi sebagai kumparan elektromagnet.
Relay tipe yang satu ini didesain dengan memiliki lima kaki terminal. Dimana tiga kaki
terminal ini digunakan sebagai kontak point (saklar) sedangkan dua kaki terminal yang
lainnya memiliki fungsi sebagai kumparan elektromagnet.
Jawab : Yang mana kita ketahui bahwa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan
kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :
Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari
kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 3 :
Jawab : Otomasi industri adalah seperangkat teknologi yang menggunakan sistem dan
perangkat kontrol, seperti perangkat lunak komputer dan robotika, untuk memungkinkan
operasi otomatis proses dan mesin industri tanpa memerlukan operator manusia.
Mesin ini adalah mesin yang dikendalikan komputer yang menggunakan komputer untuk
melakukan operasi kontrol dengan memperoleh, memproses, menghitung dan mengendalikan
variabel proses.
Otomasi ini adalah versi alat mesin yang diprogram dan juga disebut sebagai Mesin
Computerized Numerical Controlled (CNC). Mesin CNC ini digunakan dalam aplikasi
pemotongan dan penggilingan untuk akurasi tinggi dan operasi presisi yang akurat.
Dalam hal ini, seluruh proses pembuatan (termasuk produksi, perencanaan, dan kontrol)
diotomatisasi dengan menggunakan mesin yang dikontrol secara numerik, robot industri, dan
jenis perangkat otomasi lainnya.
Sistem otomasi ini juga menggunakan komputer untuk merencanakan, merancang, dan
mengatur berbagai produk. Contoh dari sistem otomasi ini adalah desain dengan bantuan
komputer (CAD), desain dan perancangan dengan bantuan komputer (CADD) dan
perencanaan proses dengan bantuan komputer (CAPP).
Jawab :
a) Level 0 ( Actual Process Production )
b) Level 1 ( Control )
c) Level 2 ( Supervisory )
d) Level 3 ( Enterprise )
e) Level 4 ( Administration )
Jawab : Sistem kontrol otomatis adalah sistem kontrol umpan balik dengan acuan masukan
atau keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
berjalannya waktu dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran sebenarnya berada pada nilai
yang dikehendaki dengan adanya gangguan.
Pemakaian sistem control otomatis dalam segala bidang keteknikan masa kini
semakin banyak dipakai. Hal ini disebabkan sistem kontrol otomatis mempunyai banyak
keunggulan dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional (manual), yaitu dari segi
kecepatan, ketepatan dan pemakaian tenaga manusia yang relatif lebih sedikit. Apalagi
ditunjang dengan pengembangan dunia elektronika, pneumatika maupun hidrolik.
Banyak contoh sistem control otomatis, beberapa di antaranya adalah kontrol suhu
ruangan mobil secara otomatis, pengatur otomatis tegangan pada plant daya listrik di tengah-
tengah adanya variasi beban daya listrik, dan kontrol otomatis tekanan dan suhu dari proses
kimiawi. Dalam sistem control otomatis, terdapat elemen-elemen penyusun, yaitu :
a) Sensor/Tranduser
Sensor adalah suatu komponen yang mendeteksi keluaran atau informasi lainnya yang
diperlukan dalam siste kontrol. Sedangkan tranduser adalah suatu komponen yang mampu
merubah besaranbesaran non listrik (mekanis, kimia atau yang lainnya) menjadi
besaranbesaran listrik atau sebaliknya.
b) Kontroler
Kontroler adalah suatu komponen, alat, atau peralatan (berupa mekanis, pneumatik,
hidrolik, elektronik atau gabungan darinya) yang mampu mengolah data masukan dari
membandingkan respon plant (hasil pembacaan dari keluaran plant) dan referensi yang
dikehendaki untuk dikeluarkan menjadi suatu data perintah atau disebut sinyal kontrol.
c) Aktuator
Aktuator adalah suatu komponen, alat atau peralatan (berupa mekanis, pneumatik,
hidrolik, elektronik atau gabungan dari hal tersebut) yang mampu mengolah data perintah
(sinyal kontrol) menjadi sinyal aksi ke suatu plant. Untuk lebih mudah memahami cara kerja
sistem kontrol otomatis, pada Gambar 2.7 diberikan contoh sistem kontrol secara otomatis
pada aplikasi kontrol level air. Pada bagian ini sudah tidak menggunakan seorang operator
manusia lagi untuk mempertahankan level air sesuai yang diinginkan, tetapi sudah
menggunakan kontroler yang bekerja secara otomatis, berupa bahan pelampung dan
tambahan komponen elektronik.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
Dengan komponen ini bisa diketahui berapa kedalaman atau ketinggian level air yang
sebenarnya. Dari besaran fisika, yaitu kedalaman/ketinggian dengan satuan meter dirubah
menjadi besaran listrik dengan satuan tegangan. Dengan adanya informasi ini, maka kontroler
akan menghasilkan sinyal kontrol yang diolah sebelumnya. Kontroler bias berupa rangkaian
elektronik, mikrokontroler, mekanis, pneumatik, hidrolik ataupun gabungan dari nya.
Karena sinyal kontrol tidak bisalangsung dimanfaatkan untuk memutar katup/valve pipa,
makasinyal ini harus dikonversi dulu menjadi sinyal aksi. Aktuatorlah yang mengkonversi
sinyal ini. Aktuator dalam sistem ini bisa berupa motor listrik, komponen pneumatika atau
komponen hidrolik.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 4 :
Jawab : Saya memiliki perancangan tentang lampu jalan yang menggunakan sensor cahaya.
Dari penggunaan sensor cahaya tersebut akan meninbulkan ke efektifan penggunaan saklar,
dan juga bakal membantu manusia untuk menghidupkan dan mematikan sebuah lampu jalan.
Produk yang dapat kami harapkab dari hal ini yaitu produk yang bakal laris manis di
pasaran , yaitu sensor yang dapat menghidupkan dan mematikan lapu secara otomatis.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 5 :
Jawab : Sistem kontrol otomatis adalah sistem kontrol umpan balik dengan acuan masukan
atau keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan
berjalannya waktu dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran sebenarnya berada pada nilai
yang dikehendaki dengan adanya gangguan.
Jawab : Sistem kontrol loop terbuka adalah suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai
pengaruh terhadap aksi kontrol. Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat
digunakan sebagai umpan balik dalam masukkan. Dalam suatu sistem kontrol terbuka,
keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan
berhubungan dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung
kalibrasi. Dengan adanya gangguan, sistem control terbuka tidak dapat melaksanakan tugas
yang sesuai diharapkan. Sistem kontrol terbuka dapat digunakan hanya jika hubungan antara
masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan internal maupun eksternal.
Jawab : Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya
mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol loop tetrtutup juga
merupakan sistem control berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan
selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau
suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya). Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil
kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata
lain, istilah “loop tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil
kesalahan sistem.
4. Beri contoh implementasi dari rangkaian sistem pengaturan loop terbuka dan
loop tertutup ?
d. Tangga berjalan
e. Rolling detector pada bandara
a. Servomekanisme
b. Sistem pengontrol proses
c. Lemari Es
d. Pemanas Air Otomatik
e. Kendali Termostatik
f. AC.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 6 :
Jawab : Pengolahan Sinyal Analog adalah Pemrosesan Sinyal yang mempunyai kaitan
dengan penyajian,perubahan bentuk m dan manipulasi dari sisi sinyal dan informasi.
Jawab : Prinsip kerjanya adalah dengan merubah besaran-besaran analog menjadi besaran
elektris.
Jawab : Yang mana kita ketahui Op amp sangat berfungsi pada pengolahan sinyal analog
yang mana memiliki fungsi seabagi berikut
Pertama, amplifier yang jelas memungkinkan Anda mengubah amplitudo sinyal. Jika
Anda memiliki sinyal kecil (katakanlah, dari transduser), sebuah penguat memungkinkan
Anda menaikkan tegangan ke level yang bermanfaat. Amplifier juga dapat mengurangi
amplitudo sinyal, yang dapat berguna untuk menyesuaikannya ke dalam rentang ADC,
misalnya.
Amplifier juga dapat buffer sinyal. Mereka menghadirkan impedansi tinggi di sisi
input dan impedansi rendah di sisi output. Ini memungkinkan sinyal sumber yang lemah
dikirim ke beban yang berat.
Akhirnya, umpan balik negatif memungkinkan amplifier untuk menyaring sinyal.
Yang disebut filter aktif (yang menggunakan amplifier) jauh lebih fleksibel dan kuat daripada
filter pasif (yang hanya menggunakan resistor, kapasitor, dan induktor). Saya juga harus
menyebutkan osilator , yang dibuat menggunakan amplifier dengan umpan balik positif yang
difilter.
Kontrol amplitudo, buffering, dan pemfilteran adalah tiga hal paling umum yang
dapat Anda lakukan untuk sinyal analog. Secara umum, amplifier dapat digunakan untuk
mengimplementasikan berbagai jenis fungsi transfer , yang merupakan deskripsi dasar
matematika dari tugas pemrosesan sinyal. Dengan demikian, amplifier ada di semua tempat.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 7 :
Jawab : Sistem Digital adalah suatu sistem yang mempunyai fungsi mengukur suatu
nilai/besaran yang bersifat tetap ataupun tidak tetap. sistem tersebut berbentuk diskrit berupa
digit ataupun angka.
Jawab : ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan
sampling dan resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal
analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan
sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).
Jawab : Prinsip kerja dari DAC merupakan kumpulan beberapa saklar yang diberi masukan
paralel. Kemudian dari saklar itu akan diperoleh keluaran analog dari bit-bit masukan yang
berupa nilai 1 atau nol. Jadi tidak semua masukan akan dilanjutkan, yang dilewatkan hanya
yang dihubungkan oleh saklar saja. Sehingga dari masukan yang berupa digital yang berupa
bit-bit akan dihasilkan keluaran yang berupa analog yang bernilai 1, 0 dan -1 berupa
sinusoidal.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 8 :
Jawab : Kendali P, PI, dan PID Analog dapat diimplementasikan menggunakan rangkaian
penguat Op-Amp. Kendali P menggunakan rangkaian penguat inverting dimana nilai
parameter Kp dapat ditentukan dengan mengatur besar resistansi Rf dan Rin. Untuk kendali I
dapat digunakan rangkaian penguat integrator, sedangkan untuk kendali D dapat digunakan
rangkaian differensiator dimana penentuan parameter I dan D dapat dilakukan dengan
mengatur besaran resistansi dan kapasitansi pada rangkaian.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
KUIS 9 :
Jawab : Cara kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan
lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan
program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk
mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Jawab :
a. Kelebihan plc
b. Kekurangan plc
2) Memory
3) Power Supply
4) Input
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
5) Output
6) Programming Devices
KUIS 10 :
- Sensor (baik yang analog maupun digital) dan relai kontrol yang langsung berhubungan
dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol;
- RTUs (Remote Telemetry Units). Merupakan unit-unit “komputer” kecil (mini), maksudnya
sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, yang
ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak sebagai
pengumpul data lokal yang mendapatkan datanya dari sensor-sensor dan mengirimkan
perintah langsung ke peralatan di lapangan;
- Unit master SCADA (Master Terminal Unit - MTU). Kalo yang ini merupakan komputer
yang digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini menyediakan
HMI (Human Machine Interface) bagi pengguna dan secara otomatis mengatur sistem sesuai
dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima;
Manfaat scada :
• Penghasil, transmisi dan distribusi listrik: SCADA digunakan untuk mendeteksi besarnya
arus dan tegangan, pemantauan operasional circuit breaker dan untuk
mematikan/menghidupkan the power grid.
• Penampungan dan distribusi air: SCADA digunakan untuk pemantauan dan pengaturan laju
aliran air, tinggi reservoir, tekanan dalam pipa dan berbagai macam faktor lainnya.
PINTO ANANDA PUTRA
19065013
• Produksi:
Sistem SCADA mengatur inventori komponen-komponen, mengatur otomasi alat atau robot,
memantau proses dan kontrol kualitas.
Jawab : Infrastruktur scada di pembangkit listrik .Secara umum pembangkit yang ada di
suatu daerah . Daya Listrik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan tersebut.
Untuk memudahkan semua proses produksi serta meningkatkan efisiensi kerja .Daya Listrik
menerapkan sistem SCADA. Penerapan sistem SCADA yang digunakan adalah sistem
SCADA transmisi dan distribusi listrik. Sistem ini diharapkan dapat melakukan pengawasan
dan pengendalian terhadap subsistem proses dengan melakukan pengumpulan data.
Jawab :
- proses infrastruktur: penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas
dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang kompleks, sistem peringatan
dini dan sirine
Jawab : Sistem Eksekusi Manufaktur (atau MES- Manufacturing Execution Systems) adalah
sistem komputerisasi yang digunakan dalam manufaktur. MES bekerja secara real time untuk
mengaktifkan kontrol beberapa elemen dari proses produksi (misalnya input, personil, mesin
dan layanan dukungan).
kontrol beberapa elemen dari proses produksi (misalnya input, personil, mesin dan layanan
dukungan).
MES harus memiliki seluruh proses produksi di bawah kontrol dan oleh karena itu
harus mencakup semua aspek dari daftar sebelumnya. Berikut ini pemetaan fungsi-fungsi
dalam MES :
• Pencatatan kinerja dan pemantauan kinerja yang terintegrasi (“tracking & tracing”)
•Manajemeninformasi
MES harus memetakan fungsi-fungsi ini dalam bentuk proses perangkat lunak, sesuai
dengan siklus operasi produksi nyata. Masing-masing dari fungsional individual dialokasikan
ke tiga alur kerja dalam bentuk proses perangkat lunak/software yang memadai. Berikut alur
prosesnya :
Proses produksi (inti dari jadwal tugas di semua rincian) dipetakan dengan alat desain
grafis yang mudah digunakan (jika memungkinkan). Aliran produksi ini disimpan sebagai
model data, yang harus selengkap dan se-konsisten mungkin, untuk semua artikel yang akan
diproduksi.
3. Order Processing
Semua fungsi MES lainnya yang disebutkan sebelumnya berada dalam proses
implementasi yang sebenarnya. Proses produksi dikendalikan dan dipantau, dan produk yang
dihasilkan juga data yang relevan dengan produksi dikumpulkan dan didokumentasikan
dengan cara yang berorientasi pada aliran.
Untuk menyertai seluruh siklus suatu produk dari proses pengembangan melalui
proses produksi ke proses layanan, sekarang ada istilah Product Lifecycle Management
(PLM), yang bagaimanapun, pemetaan hanya untuk proses konstruksi inti. Untuk proses yang
melampaui ini (misalnya Proses permintaan/Enquiry process, CAM, dan CAP), terdapat
sistem yang terpisah. MES saat ini difokuskan pada proses produksi yang sebenarnya dan
mengimpor data dari proses pengembangan. Dalam pemrosesan produk, semua perubahan
didokumentasikan dan dikoordinasikan dengan pengembangan. MES adalah platform
integrasi yang menentukan suatu produk.