METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
mempengaruhi (independent)
Jenis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data yang berbentuk
penelitian ini yang dimaksud dengan data kuantitatif adalah jumlah responden
yang menjawab kuesioner. Sumber data yang ada dalam penelitian ini adalah
sumber data primer. Data primer merupakan sumber data penelitian yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara).
pernyataan penelitian. Data primer dapat berupa opini, subjek (orang) secara
kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Data primer pada penelitian ini
89
90
Kecurangan Akuntansi.
yang digunakan adalah semua staf yang mendapat delegasi wewenang sebagai
1. Variabel Dependen
kelicikan atau mengelabui yang dapat berupa salah saji atas laporan
mengacu pada pada SPAP seksi 316 (2001) dan Wilopo (2006). Indikator
91
dokumen palsu dan dapat menyangkut satu atau lebih individu di antara
2. Variabel Intervening
3. Variabel Independen
pemantauan.
informasinya.
Akuntansi terdiri dari tiga belas item pernyataan mengacu pada penelitian
93
konsistensi penyajian.
c. Kesesuaian Kompensasi
mereka baik berupa upah perjam maupun gaji secara periodik sebagai
Arikunto, 1998:117). Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat dan semua
Negeri Yogyakarta.
Pemilihan sampel ini secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan
obyek yang diteliti, kuesioner diberikan disertai dengan surat permohonan izin
dan penjelasan mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan tersebut. Selain
itu, dalam penyebaran kuesioner juga disertakan petunjuk pengisian yang jelas
F. Instrumen Penelitian
pada penelitian sebelumnya yang relevan. Skala Likert yang digunakan adalah
1. Uji Instrumen
yang paling banyak dikemukakan oleh para ahli dan dianggap syarat baku
a. Uji Validitas
dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa
2012:348).
jumlah tiap skor butir. Data penelitian ini uji validitas dilakukan
Windows.
100
output Cronbach’s Alpha yang ada pada kolom Correlated Item – Total
kriteria pengujian apabila nilai pearson correlation < t tabel maka butir
sebagai berikut :
(lanjutan)
(lanjutan)
b. Uji Reliabilitas
instrumen.
Pada penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan cara one shoot
korelasi antara skala yang dibuat dengan semua skala variabel yang ada.
jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Imam
sebagai berikut :
halaman 213.
halaman 213.
106
halaman 214.
halaman 214.
halaman 215.
2. Statistik Deskriptif
yang akan dilihat adalah dari rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
yang akan disajikan cukup banyak, sehingga kalau disajikan dalam tabel
biasa menjadi tidak biasa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif
K = 1 + 3,3 log n
108
Keterangan
log = logaritma
(Sugiyono, 2012:35)
(Sugiyono, 2012:35)
berdasarkan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Si). Rumus untuk
mencari mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Si) adalah sebagai
berikut :
1
Mean Ideal (Mi) = (nilai maksimum + nilai minimum)
2
1
Standar Deviasi Ideal (Si) = (nilai maksimum – nilai minimum)
6
Kriteria Interval
Sangat tinggi Mi + 1,5Si < X ≤ Mi + 3Si
Tinggi Mi + 0,5Si < X ≤ Mi + 1,5Si
Sedang Mi + 0,5Si < X ≤ Mi + 0,5Si
Rendah Mi - 1,5Si < X ≤ Mi - 0,5Si
Sangat rendah Mi - 3Si < X ≤ Mi - 1,5Si
109
halnya dengan regresi linier ganda pada analisis jalur juga akan dilakukan
uji asumsi klasik, karena analisis jalur merupakan perluasan dari regresi
linier ganda. Uji asumsi klasik dilakukan agar model model regresi dalam
penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji linearitas
pernyataan yang diperoleh dari hasil analisis data sampel dapat diyakini
Umar, 2011:180).
110
b. Uji Multikolinearitas
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai VIF
VIF = 1 / Tolerence
c. Uji Linearitas
SPSS Statistics 17.0 For Windows dengan melakukan Test for Linearity
d. Uji Heteroskedastisitas
terjadi heteroskedastisitas.
Ut = α + βXt + vt
e. Uji Hipotesis
hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel
112
Keefektifan 2
Pengendalian 1
Internal
Ketaatan Kecenderungan
Perilaku Tidak
Aturan Kecurangan
Etis
Akuntansi Akuntansi
Kesesuaian
Kompensasi
1 2
X1
X2
Y1 Y2
X3
113
Gambar
Diagram jalur di atas 3. atas
terdiri Diagram Jalur Struktural
dua persamaan struktural, di mana
1)
2)
Substruktur 1
Analisis
Persamaan strukturalnya :
Keterangan :
X3 = Kesesuaian Kompensasi
€1 = error
Substruktur 2
Analisis
Persamaan strukturalnya :
Keterangan :
X3 = Kesesuaian Kompensasi
€2 = error
hipotesis adalah :
DK = n – 2 atau 53 – 2 = 51
diterima
ditolak
variabel Y1.
Akuntansi.
hipotesis adalah
dengan ketentuan:
DK = n – 2 atau 53– 2 = 51
diterima
ditolak
variabel Y2.
f) Perhitungan pengaruh
X1 Y1
119
X2 Y1
X3 Y1
X1 Y2
X2 Y2
X3 Y2
Y1 Y2
X1 Y1 Y2
X2 Y1 Y2
X3 Y1 Y2
X1 Y1 Y2
X2 Y1 Y2
X3 Y1 Y2
X1 Y2
X2 Y2
X3 Y2
Y1 Y2
pengaruh total.
pada jumlah sampel kecil. Hayes dan Preacher (2004) dalam Imam
tampilan script.
koefisienindirect effect
t=
s . e( stand ar error )