Anda di halaman 1dari 11

‫باب الوديعة‬

BAB WADI'AH (TITIPAN)


‫الوديعة هي العين التي يضعها مالكها أو نائبه عند آخر ليحفظها وهي مندوبة إذا وثق من نفسه باألمانة‬
‫ "وهللا في عون العبد ما كان‬:‫ وقوله صلى هللا عليه وآله وسلم‬6}‫ على البر والتقوى‬6‫ {وتعاونوا‬:‫لقوله تعالى‬
‫ الهالك عليها‬6‫ وقد تكون واجبة إذا لم يكن من يصلح لها غيره وخاف‬.‫العبد في عون أخيه" أخرجه مسلم‬
‫إن لم يقبلها‬.
Wadi'ah adalah benda yang dititipkan seseorang atau wakilnya kepada orang lainnya agar dijaga,
hukumnya sunnah bagi yang percaya bahwa dirinya bisa menjaga amanah tersebut. Sebagaimana
tersebut firman Allah Ta'ala dan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berikut,

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. (QS. Al- Maidah: 2)

"Allah akan selalu menolong hamba-Nya selagi hamba-Nya menolong saudara muslim lainnya." (HR.
Muslim) 1

Dan terkadang hukum wadi'ah ini bisa berubah menjadi wajib jika tidak ada yang bisa menjaganya,
dan ia takut barangnya rusak jika tidak diterima barang titipannya.

‫ " َم ْن أُوْ ِد َع‬:‫قال‬


َ 6‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم‬
َ ‫النبي‬
ِّ ‫رضي هَّللا ُ َع ْنهُ َما ع َِن‬
َ ‫ب ع َْن أَبيه ع َْن َج ِّد ِه‬ٍ ‫بن ُش َع ْي‬
ِ ‫ع َْن ُع ْمرو‬
ٌ
‫ضعيف‬ َ ‫ان" أَ ْخ َر َجهُ ابن َم‬
ُ‫اج ْه وإ ْسنَا ُده‬ ٌ ‫ض َم‬ َ ‫ َوديعةً فَلَي‬.
َ ‫ْس َعلَ ْي ِه‬
Dari Amr Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang dititipi suatu titipan, maka tidak
ada tanggungan atasnya." (HR. Ibnu Majah dalam sanadnya ada yang dha'if)2

َ ‫ " َم ْن أُوْ ِد َع َوديعةً فَلَي‬:‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم قا َل‬


(‫ْس َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ب ع َْن أَبيه ع َْن َج ِّد ِه َع ِن النب ِّي‬ ٍ ‫بن ُش َع ْي‬
ِ ‫ع َْن ُع ْمرو‬
ٌ
‫ضعيف‬ ُ‫ان" أَ ْخ َر َجهُ ابن َما َج ْه وإ ْسنَا ُده‬
ٌ ‫ض َم‬
َ ).
Penjelasan Kalimat

"Dari Amar Ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang dititipi suatu titipan, maka tidak ada tanggungan
atasnya." HR. Ibnu Majah dalam sanadnya ada yang dha'if

‫وذلك أن في رواته المثنى بن الصباح وهو متروك‬.


(karena dalam sanadnya terdapat Al-Mutsanna bin Ash-Shabah, seorang rawi matruk.

"‫ غير المغل ضمان‬6‫ غير المغل ضمان وال على المستودع‬6‫ "ليس على المستعير‬:‫ بلفظ‬6‫وأخرجه الدارقطني‬
‫وفي إسناده ضعيفان‬.

1
[shahih, Muslim (2699)]
2
[hasan, Ibni Majah (2430)]
Ad-Daraquthni meriwayatkan dengan lafazh, "tidak ada tanggungan bagi peminjam dan
penerima titipan barang bila tidak berkhianat", dalam sanadnya ada rawi dha'if.

‫ وفسر المغل في رواية الدارقطني بالخائن وقيل‬6‫ هذا عن شريح غير مرفوع‬6‫ وإنما يوري‬:‫قال الدارقطني‬
‫هو المستغل‬.
Ad-Daraquthni berkata, "Hadits ini dari riwayat Syuraih tidak marfu'." Ad-Daraquthni dalam
riwayatnya menafsirkan kata 'Al-Mughil dengan makna orang yang berkhianat. Ada juga
yang menafsirkannya maknanya orang yang memanfaatkan dengan semestinya).

‫اث] أن‬/[‫اث] و[اث] جابر‬/[‫اث] و[اث] ابن مسعود‬/[‫اث] و[اث] علي‬/[‫وفي الباب آثار عن[اث] أبي بكر‬
‫ بعضها مقال‬6‫الوديعة أمانة وفي‬.
Ada beberapa riwayat dari Abu Bakar, Ali, Ibnu Mas'ud dan Jabir Radhiyallahu Anhum
menegaskan bahwa, titipan (wadi'ah) adalah amanah, walaupun sebagian riwayat masih
diperdebatkan.

‫ أنه‬6‫ويغني عن ذلك اإلجماع فإنه وقد على أنه ليس على الوديع ضمان إال ما يروى عن الحسن البصري‬
‫إذا اشترط الضمان فإنه يضمن وقد تؤول بأنه مع التفريط‬.
Namun demikian, sudah ada ijma' ulama yang menyatakan bahwa orang yang dititipi tidak
ada tanggungan (jaminan) kecuali riwayat dari Al-Hasan Al-Bashri yang menyatakan bila
disyaratkan adanya jaminan maka dia harus menanggung, tetapi dengan syarat kerusakan
barangnya dari kesalahan orang yang dititipi.

ً ‫والوديعة قد تكون باللفظ كاستودعتك ونحوه من األلفاظ الدالة على االستحفاظ ويكفي القبول لفظا‬.

Akad penitipan barang itu bisa dengan ucapan, 'saya titipkan ini kepadamu' atau dengan
lafazh lainnya yang menunjukkan arti sama dan kerelaannya menerima titipan bisa juga
diucapkan.

‫وقد تكون بغير لفظ كأن يضع في حانوته وهو حاضر ولم يمنعه من ذلك أو في المسجد وهو غير مصل‬
‫ الكراهة‬6‫وأما إذا كان في الصالة فال ألنه ال يمكنه إظهار‬.
Kadang akadnya tidak dengan ucapan, tetapi langsung meletakkan barang titipan di almari
penitipan barang dengan sepengetahuan orang yang dititipi barang (karena kalau dia
keberatan bisa langsung menolak), atau penitipan berada di masjid dan dia tidak shalat karena
menjaga barang, namun jika orang yang dititipi barang ikut shalat tidak boleh diberi titipan
barang; karena dia tidak bisa menolak jika tidak mau. Dalam bab titipan barang ini banyak
sekali rincian yang menerangkan tentang hal tersebut.

‫ الثمانية (في آخر‬6‫ (وباب قسم الصدقات) بين األصناف‬:‫ قوله‬.‫وفي باب الوديعة تفاصيل في الفروع كثيرة‬
‫ الفيء والغنيمة يأتي عقب الجهاد إن شاء هللا) وهو أولى بأن‬6‫الزكاة) وهو أليق باالتصال به (وباب قسم‬
‫يلي الجهاد ألنه من توابعه‬.
"Bab pembagian zakat (tentang 8 golongan yang berhak menerima zakat) telah diterangkan
pada bab akhir zakat (lebih tepat karena masih berhubungan dengan tema tersebut). Bab
pembagian harta rampasan perang akan diterangkan setelah bab Jihad (karena lebih tepat
setelah bab Jihad, karena masih ada hubungan.

‫وإنما ذكر المصنف هذا ألنها جرت عادة كتب فروع الشافعية على جعل هذين البابين قبيل كتاب النكاح‬
‫ خالفهم فألحقهما بما هو أليق بهما‬6‫والمصنف‬.
Penulis -Ibnu Hajar- menyebutkan demikian, ia menyalahi kebiasaan para penulis dari
kalangan Syafi'iyyah yang menempatkan kedua bab itu sebelum bab nikah; maka penulis
berbeda dengan mereka, dengan sengaja meletakkan kedua bab tersebut sedemikian rupa
sehingga lebih tepat bagi kedua bab tersebut).

‫كتاب النكاح‬

Kitab Nikah
Hadits No.1

‫النكاح لغة الضم والتداخل ويستعمل في الوطء‬:


Nikah secara bahasa adalah menggabung dan menjalin.
‫وفي العقد قيل مجاز من إطالق اسم المسبب على السبب وقيل إنه حقيقة فيهما وهو مراد من قال إنه‬
‫مشترك فيهما‬.
Lalu dipakai untuk istilah jima' dan akad. Ada yang mengatakan, bahwa makna ini hanyalah
bentuk majas dengan melafazhkan sebab untuk tujuan sebenarnya.
Ada yang berpendapat, keduanya adalah makna sebenarnya, dan pendapat inilah yang
dimaksudkan dalam pernyataan bahwa arti lafazh nikah adalah mencakup keduanya.

‫وكثر استعماله في العقد فقيل إنه فيه حقيقة شرعية ولم يرد في الكتاب العزيز إال في العقد‬.
Banyak sekali penggunaan kata nikah yang diartikan dengan akad.
Ada juga yang berpendapat, bahwa arti nikah dengan akad berdasarkan makna syari'at yang
sebenarnya, dan di dalam Al-Qur'an tidak dijelaskan melainkan makna akad saja.
‫ "يَا َم ْع َش َر‬:‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم‬
َ ‫ قا َل لَنَا رسول هللا‬:‫ع َْن َع ْب ِد هللا ب ِن َمسْعو ٍد َرض َي هللا تَ َعالى َع ْنهُ قا َل‬
َّ ‫ َو َم ْن ل ْم يستط ْع فَ َعلَ ْي ِه بال‬،‫صنُ ْللفرج‬
‫صوْ ِم‬ َ ْ‫صر َوأَح‬
َ َ‫ب َم ِن اسْتطا َع ِمنكم البا َءةَ فَ ْليَتَ َز َوجْ فإنّهُ أَغَضُّ ْللب‬ ِ ‫الشبّا‬
ٌ ‫فإنّهُ لَهُ ِو َجا ٍء" ُمتّف‬.
‫ق َعلَ ْي ِه‬
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, "Wahai generasi muda, siapa di antara kamu telah mampu untuk menikah hendaknya ia
nikah, karena nikah itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Dan jika dia
belum mampu hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu dapat menjadi kendali (obat)." (Muttafaq
Alaih)3

3
[shahih, Al-Bukhari (1905), Muslim (1400)]
(‫ "يا معشر الشباب من استطاع‬:‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم‬
َ ‫ قال رسول هللا‬:‫عن ابن مسعود رضي هللا عنه قال‬
‫ ومن لم يستطع )منكم الباءة‬،‫ فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج‬6‫بالباء الموحدة والهمزة والمد (فليتزوج‬
)‫ فإنه لو وجاء) بكسر الواو والجيم والمد (متفق عليه‬6‫فعليه بالصوم‬.

‫وقع الخطاب منه للشباب ألنهم مظنة الشهوة للنساء‬.


Tafsir Hadits
Hadits ini ditujukan kepada kawula muda, karena orang seusia mereka adalah orang yang
paling kuat syahwatnya terhadap lawan jenis [wanita].

‫واختلف العلماء في المراد بالباءة واألصح أن المراد بها الجماع فتقديره من استطاع منكم الجماع لقدرته‬
‫على مؤنة النكاح فليتزوج ومن لم يستطع الجماع لعجزه عن مؤنته فعليه بالصوم ليدفع شهوته ويقطع شر‬
‫مائه كما يقطع الوجاء‬.
Para ulama berbeda pendapat tentang maksud kata " ‫اء َة‬
َ ‫" ا ْل َب‬, dan pendapat yang paling benar artinya
adalah jima'. Sehingga maksud hadits adalah, bagi yang ingin berjima' dan ia sudah mampu untuk
memenuhi nafkah keluarga, hendaklah dia menikah, dan bagi yang belum mampu memenuhi
kebutuhan keluarga, hendaklah dia berpuasa untuk mengekang syahwat dan menurunkan produksi
air mani, sebagaimana halnya tameng yang bisa menghalangi badan dari sabetan senjata tajam
sebagai bentuk pengendalian diri.

6‫ووقع في رواية ابن حبان مدرجا ً تفسير الوجاء بأنه اإلخصاء وقيل الوجاء رض الخصيتين واإلخصاء‬
‫سلبهما‬.
Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban diterangkan, bahwa maknanya adalah kebiri. Ada juga
yang mengartikan, makna " ‫"و َجا ٌء‬
ِ adalah menghancurkan kedua buah dzakar.

‫والمراد أن الصوم كالوجاء‬.


Dan arti sebenarnya adalah mengebiri; maksudnya puasa diibaratkan seperti kebiri karena sama-
sama mengendalikan syahwat.

‫واألمر بالتزوج يقتضي وجوبه مع القدرة على تحصيل مؤنته وإلى الوجوب ذهب داود وهو رواية عن‬
‫أحمد‬.
Perintah menikah hukumnya wajib bila seorang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
nafkah keluarganya, inilah pendapat dari Dawud dan salah satu pendapat dari Imam Ahmad.

‫ فإن عجز عن ذلك فليكثر‬6‫ على كل قادر على الوطء إن وجد أن يتزوج أو يتسرى‬6‫ وفرض‬:‫وقال ابن حزم‬
‫ إنه قول جماعة من السلف‬:‫من الصوم وقال‬.
Ibnu Hazm berkata, "Wajib hukumnya bagi yang mampu melakukan jima' bila sudah ada
yang akan dinikahi atau dijadikan budak, bila tidak bisa melakukan hal tersebut, hendaklah
dia memperbanyak puasa, lalu berkata, "Demikianlah kesepakatan sebagian ulama
terdahulu."

‫ {فواحدة أو‬:‫ بقوله‬6‫ إلى أن األمر للندب مستدلين بأنه تعالى خير بين التزوج والتسري‬6‫وذهب الجمهور‬
‫ والتسري ال يجب إجماعا ً فكذا النكاح ألنه ال تخيير بين واجب وغير واجب إال أن‬6}‫ماملكت أيمانكم‬
‫دعوى اإلجماع غير صحيحة لخالف داود وابن حزم‬.
Jumhur ulama berpendapat, bahwa perintah menikah itu hukumnya sunnah berdasarkan firman
Allah yang memerintahkan untuk memilih antara menikah atau mengambil budak. "Maka
(kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki." (QS. An-Nisaa': 3)

Menurut ijma' ulama, mengambil budak tidak wajib hukumnya demikian juga dengan
menikah; karena Allah tidak mungkin menyuruh memilih antara perintah yang wajib
dilakukan dan tidak, dan anggapan adanya ijma' dari ulama tidak benar karena adanya
perbedaan hukum antara jumhur ulama dengan Dawud dan Ibnu Hazm.

‫ على النكاح وتعذر عليه‬6‫وذكر ابن دقيق العيد أن من الفقهاء من قال بالوجوب على من خاف العنت وقدر‬
‫ عليه ويكره‬6‫ ثم ذكر من يحرم‬.‫التسري وكذا حكاه القرطبي فيجب على من ال يقدر على ترك الزنا إال به‬
‫ويندب له ويباح‬.
Ibnu Daqiq Al-'Id menerangkan, bahwa sebagian ahli fikih ada yang berpendapat bahwa menikah
hukumnya wajib bila seseorang takut berbuat zina jika ia tidak segera menikah dan ia sudah mampu
menikah, namun tidak mampu membeli budak, sebagaimana yang disampaikan Al-Qurthubi, maka
menikah hukumnya wajib bagi seseorang yang khawatir melakukan perbuatan zina bila tidak
menikah.

‫فيحرم على من يخل بالزوجة في الوطء واإلنفاق مع قدرته عليه وتوقانه إليه‬.
Menikah hukumnya bisa berubah menjadi haram bagi yang tidak mau memenuhi kebutuhan seksual
terhadap istrinya dan tidak memberi nafkah kepadanya, sedangkan dia mampu memenuhi kedua
kebutuhan tersebut.

‫ويكره في حق مثل هذا حيث ال إضرار بالزوجة‬.


Hukumnya menjadi makruh bila memenuhi kedua kebutuhan tersebut hanya sewaktu-waktu
walaupun hal itu tidak membahayakan istrinya.

6‫واإلباحة فيما إذا انتفت الدواعي والموانع‬.


Menikah hukumnya menjadi mubah apabila semua sebab dan larangan menikah tidak ada.

‫ "فإني‬:‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم‬


َ ‫ويندب في حق كل من يرجى منه النسل ولو لم يكن له في الوطء شهوة لقوله‬
‫ به‬6‫مكاثر بكم األمم" ولظواهر الحث على النكاح واألمر‬.
Dan hukumnya sunnah bagi yang ingin memperbanyak keturunan, walaupun ia tidak begitu besar
hasratnya untuk jima'; berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Sungguh aku bangga
dengan jumlah umatku yang banyak." serta adanya hadits-hadits yang menganjurkan dan menyuruh
menikah.

6‫ "فعليه بالصوم" إغراء بلزوم الصوم‬:‫وقوله‬.


Sabda Nabi, "hendaklah dia berpuasa," merupakan anjuran untuk memperbanyak puasa.

‫ عليه يعود إلى "من" فهو مخاطب في المعنى‬6‫وضمير‬.

‫وإنما جعل الصوم وجاء ألنه بتقليل الطعام والشراب يحصل للنفس إنكسار عن الشهوة ولسر جعله هللا‬
‫ وحده من دون صوم‬6‫ فال ينفع تقليل الطعام‬6‫تعالى في الصوم‬
Puasa dijadikan sebagai pengen-dali diri; karena dengan mengurangi makan dan minum bisa mengu-
rangi nafsu syahwat, dan juga karena puasa merupakan perintah dari Allah Ta'ala yang mengandung
banyak hikmah. Maka, menurut pemahaman ini tidak akan bermanfaat diet makan tanpa dilandasi
niat berpuasa.

‫واستدل به الخطابي على جواز التداوي لقطع الشهوة باألدوية وحكاه البغوي في شرح السنة ولكن ينبغي‬
‫أن يحمل على دواء يسكن الشهوة وال يقطعها باألصالة ألنه قد يقوى على وجدان مؤن النكاح بل قد وعد‬
‫ اتفقوا على منع الجب‬6‫هللا من يستعف أن يغنيه من فضله ألنه جعل اإلغناء غاية لالستعفاف وألنهم‬
‫واإلخصاء فلحق بذلك ما في معناه‬.
Al-Khaththabi membolehkan berobat untuk menghilangkan nafsu syahwat. Al-Baghawi dalam kitab
Syarh As-Sunnah menyebutkan, bahwa obat yang dimaksud [oleh Al-Khaththabi] adalah obat yang
bisa menenangkan nafsu syahwat bukan menghilangkan selama-lamanya; sebab mungkin di lain hari
dia mampu memenuhi kebutuhan keluar-ganya bila ingin menikah, karena Allah telah menjanjikan
kekayaan bagi orang yang mampu memelihara dirinya dari hal-hal yang diharamkan; karena Allah
menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama dari pengendalian diri. Para ulama telah bersepakat
melarang memotong salah satu buah dzakar maupun keduanya, maka semua hal yang berkenaan
dengan hal tersebut di atas dihukumi sama bila inti masalahnya sama.

‫وفيه الحث على تحصيل ما يغض به البصر ويحصن الفرج‬.


Hadits ini berisi anjuran untuk selalu mencari solusi yang bisa menundukkan pandangan dan
menjaga kemaluan.

‫وفيه أنه ال يتكلف للنكاح بغير الممكن كاالستدانة‬.


Dan juga menerangkan, bahwa melakukan pernikahan tidak membebani seseorang dengan hal-hal
yang tidak bisa dilakukan, apalagi sampai berhutang.

‫واستدل به العراقي على أن التشريك في العبادة ال يضر بخالف الرياء لكنه يقال إن كان المشرك عبادة‬
‫ تحصين الفرج وغض البصر‬6‫كالمشرك فيه فإنه ال يضر فإنه يحصل بالصوم‬.
‫وأما تشريك المباح كما لو دخل إلى الصالة لترك خطاب من يحل خطابه فهو محل نظر يحتمل القياس‬
‫على ما ذكر ويحتمل عدم صحة القياس‬.
Maka, Al-Qarafi berhujjah bahwa puasa dengan niat pengendalian diri merupakan dasar hukum yang
membolehkan ibadah dengan dua niat sekaligus, lain halnya beribadah karena riya', akan tetapi dia
menambahkan, hal ini apabila amalan yang kedua adalah bentuk pelaksanaan ibadah yang pertama;
karena dengan berpuasa akan membentengi diri dengan menundukkan pandangan dan memelihara
kemaluan. Sedangkan menggabungkan niat pada amalan mubah seperti seorang yang melaksanakan
shalat sekedar memenuhi panggilan, hal ini masih diperdebatkan: mungkinkah diqiyaskan dengan
hal tersebut di atas? Tetapi kemungkinan qiyasnya tidak sah.

ً ‫ كان مقصداً صحيحا‬6‫نعم إن دخل في الصالة لترك الخوض في الباطل أو الغيبة وسماعها‬.

Jika seorang yang melaksanakan shalat berniat meninggalkan perbuatan batil atau ghibah; maka hal
ini sah menjadi tujuan didirikannya shalat.

‫واستدل به بعض المالكية على تحريم االستمناء ألنه لو كان مباحا ً ألرشد إليه ألنه أسهل وقد أباح‬
‫االستمناء بعض الحنابلة وبعض الحنفية‬.
Sebagian pengikut madzhab Maliki menjadikan hadits ini sebagai dalil yang mengharamkan onani;
sebab jika dibolehkan tentu akan diberitahu [diterangkan], karena onani merupakan cara termudah
bagi yang belum mampu menikah. Sebagian pengikut madzhab Ahmad dan Hanafi membolehkan
onani.

Hadits No.4

‫ لمالها‬:‫ "تُ ْنك ُح ْال َمرْ أَةُ ألرْ بَ ٍع‬:‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم قال‬ َ ‫رضي هَّللا ُ تَ َعالَى َع ْنهُ ع َِن النب ِّي‬
6َ ‫َوع َِن أَبي هُريرة‬
ٌ َ‫ك" ُمتّف‬
‫ق َعلَ ْي ِه َم َع بَقيّ ِة ال ّس ْب َع ِة‬ ْ َ‫ِّين تَرب‬
َ ‫ت يَدَا‬ ِ ‫ت الد‬ ْ َ‫ ف‬:‫ َولدينها‬6‫ولِ َح َسبها ولِ َج َمالها‬.
ِ ‫اظفَرْ بذا‬
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Perempuan itu dinikahi karena 4 hal: harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkan (pilih)
wanita yang beragama, engkau akan bahagia." (Muttafaq Alaih dan As-Sab'ah yang lainnya). 4

(‫ تنكح المرأة‬:‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم قال‬


َ ‫ هللا عنه عن النبي‬6‫ الذي يرغب في )وعن أبي هريرة رضي‬:‫أي‬
‫ متفق‬.‫ بذات الدين تربت يداك‬6‫ وجمالها ولدينها فاظفر‬6‫نكاحها ويدعو إليه خصال أربع (لمالها وحسبها‬
‫عليه) بين الشيخين (مع بقية السبعة) الذين تقدم ذكرهم في خطبة الكتاب‬.

‫صلّى‬
َ 6‫الحديث إخبار أن الذي يدعو الرجال إلى التزوج أحد هذه األربع وآخرها عندهم ذات الدين فأمرهم‬
‫ ذات الدين فال يعدلوا عنها‬6‫هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم أنهم إذا وجدوا‬.
Tafsir Hadits
Hadits ini menjelaskan, bahwa hal-hal yang membuat laki-laki tertarik untuk menikahi wanita karena
adanya empat sifat yang dimiliki oleh wanita tersebut, dan sifat yang paling akhir adalah karena

4
[shahih, Al-Bukhari (5090), Muslim (1466)]
agamanya. Lalu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada pemuda bila ingin
menikah, lalu ia menemukan seorang wanita yang taat beragama, maka hendaklah dia jangan
berpaling darinya, karena ada larangan untuk menikah dengan wanita bukan karena agamanya.

‫ من حديث عبد هللا بن عمرو‬6‫وقد ورد النهي عن نكاح المرأة لغير دينها فأخرج ابن ماجه والبزار والبيهقي‬
‫ وألمة‬،‫ النساء لحسنهن فلعله يرديهن وال لمالهن فلعله يطغيهن وانكحوهن للدين‬6‫ "ال تنكحوا‬:ً‫مرفوعا‬
‫"سوداء خرقاء ذات دين أفضل‬.
Sebagaimana tersebut dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah, Al-Bazzar dan Al-Baihaqi dari
hadits Abdullah bin Amr secara marfu',

"Janganlah kamu menikahi wanita-wanita karena kecantikannya, karena hal itu bisa
menjerumuskan mereka dalam kebinasaan dengan bersikap sombong dan takabur; dan jangan pula
kamu menikahi mereka karena hartanya, karena hal itu bisa menjerumuskan mereka dalam
perbuatan maksiat dan dosa; dan nikahilah mereka karena agamanya. Ketahuilah, sesungguhnya
budak wanita yang beragama walaupun telinga sobek lebih utama dari pada wanita cantik tetapi
tidak beragama.” 5

‫ يا رسول هللا أي‬:‫ "قيل‬:‫وورد في صفة خير النساء ما أخرجه النسائي عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال‬
‫ التي تسره إن نظر وتطيعه إن أمر وال تخالفه في نفسها ومالها بما يكره‬:‫"النساء خير؟ قال‬.
Dalam hadits yang diriwayatkan An-Nasa'i dari Abu Hurairah diterangkan sifat-sifat baik bagi wanita,
bahwa Rasulullah ditanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kriteria wanita apa terbaik itu?
Rasulullah menjawab, "Wanita yang dapat membahagiakanmu saat kamu lihat, wanita yang
patuh kepadamu saat kamu perintah, dan wanita yang setia dan dapat menjaga hartanya. ' 6

‫والحسب هو الفعل الجميل للرجل وآبائه‬.


Dan ‫ب‬ َ ‫ " ا ْل َح‬diartikan juga dengan perilaku yang baik bagi suami dan orang tuanya,
ُ ‫س‬

‫ "الحسب‬:ً‫ وحسنه من حديث سمرة مرفوعا‬6‫وقد فسر الحسب بالمال في الحديث الذي أخرجه الترمذي‬
‫"المال؛ والكرم التقوى‬.
dan diartikan juga dengan harta pada hadits yang diriwayatkan At Tirmidzi dan haditsnya hasan
menurutnya dari hadits riwayat Samurah marfu': “Al hasab adalah harta dan Al karam adalah
ketaqwaan." 7

‫ فيه المعنى األول‬6‫إال أنه ال يراد به المال في حديث الباب لذكره بجنبه فالمراد‬.
Hanya saja arti Al Hasab bukan harta pada hadits bab ini; karena disebutkan bersamaan, maka
artinya adalah makna yang pertama.

5
[dha'if sekali, Dha'if Al-Jami' (6216)]
6
[shahih, Shahih Al-Jami' (3298)]
7
[Shahih: Shahih Al Jami' 3178]
‫ودل الحديث على أن مصاحبة أهل الدين في كل شيء هي األولى ألن مصاحبهم يستفيد من أخالقهم‬
‫ وطرائقهم وال سيما الزوجة فهي أولى من يعتبر دينه ألنها ضجيعته وأم أوالده وأمينته على ماله‬6‫وبركتهم‬
‫ومنزله وعلى نفسها‬.
Hadits ini menunjukkan bahwa berteman dengan orang yang taat beragama lebih utama; karena
bisa mengambil manfaat dari akhlak, keberkahan dan cara pergaulan mereka, apalagi seorang istri
haruslah diutamakan yang beragama (taat beragama), karena dia adalah pendamping hidup, ibu bagi
anak-anak, penjaga amanah harta, rumah dan dirinya dikala sendiri.

‫ "تربت يداك" أي التصقت بالتراب من الفقر وهذه الكلمة خارجة مخرج ما يعتاده الناس في‬:‫وقوله‬
‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم قصد بها الدعاء‬
َ ‫المخاطبات ال أنه‬

Sabda Nabi : ‫ تربت يداك‬artinya tanganmu akan menyentuh tanah karena kemiskinan dan kerugian.
Ungkapan ini di luar kebiasaan yang diucapkan manusia dalam percakapan, dan bukan pula
Rasulullah mendoakan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan.

Hadits no.6

‫ "إن‬:‫الحاج ِة‬
َ ‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم التّ َشهُّ َد في‬ َ ِ ‫ عَلّ َمنَا رسو ُل هَّللا‬:‫قال‬
َ ُ‫رضي هَّللا ُ عنه‬ َ ‫د‬6ٍ ‫َوعَن ع ْب ِد هَّللا ِ ب ِن َمسْعو‬
ِ ‫ َم ْن ي ْه ِد هَّللا ُ فَال ُم‬،‫ َونَعُو ُذ باهلل ِم ْن شرور أَ ْنفُ ِسنَا‬،ُ‫الح ْم َد هَّلل ِ نحْ مدُه ونس ْت َعيِنُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬
‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَال‬
ُ‫ َر َواهُ أَحم ُد واألرْ بعة‬،‫ت‬ ٍ ‫الث آيا‬ َ َ‫د أَ َّن ُم َح ّمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ" َويَقَ َرأُ ث‬6ُ ‫ َوأَ ْشه ُد أَ ْن ال إله إالَّ هَّللا ُ َوأَ ْشه‬،ُ‫ي لَه‬ َ ‫هاد‬
‫ َو َح ّسنَهُ الترْ مذيُّ والحاك ُم‬.
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
mengajari kami tasyahhud pada khutbah hajah, "Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-
Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari
kejahatan diri kami. Barangsiapa mendapat hidayah dari Allah, maka tak ada seorang pun yang
dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan Allah, tak ada yang kuasa memberi
petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahiva tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah dan aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan membaca 3 ayat." (HR. Ahmad dan
Al-Arba'ah. Hadits ini hasan menurut At-Tirmidzi dan Al-Hakim) 8

(‫الحاج ِة‬
َ ‫ التّ َشهُّ َد في‬6‫صلّى هللا َعلَ ْي ِه َو َسلّم‬
َ ِ ‫ عَلّ َمنَا رسو ُل هَّللا‬:‫قال‬
َ ُ‫رضي هَّللا ُ عنه‬ َ ‫بن َمسْعو ٍد‬ ِ ِ ‫) َوعَن ع ْب ِد هَّللا‬
‫ َونَعُو ُذ باهلل ِم ْن‬،ُ‫ في النكاح وغيره (إن الح ْم َد هَّلل ِ نحْ مدُه ونس ْت َعيِنُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬:‫زاد فيه ابن كثير في اإلرشاد‬
ً‫ َوأَ ْشه ُد أَ ْن ال إله إال هَّللا ُ َوأَ ْشه ُد أَ َّن ُم َح ّمدا‬،ُ‫ي لَه‬ ِ ‫ َم ْن ي ْه ِد هَّللا ُ فَال ُم‬،‫شرور أَ ْنفُ ِسنَا‬
َ ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَال هاد‬
‫م‬6ُ ‫ َر َواهُ أَحم ُد واألرْ بعةُ َو َح ّسنَهُ الترْ مذيُّ والحاك‬،‫ت‬ َ َ‫ َع ْب ُدهُ َو َرسُولُهُ" َويَقَ َرأُ ث‬.
ٍ ‫الث آيا‬

Penjelasan Kalimat
"Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
mengajari kami tasyahhud pada khutbah hajah (Ibnu Katsir menambahkan dalam kitab Al-Irsyad
yang berkenaan dengan nikah dan lainnya), "Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya,
8
[Shahih: At-Tirmidzi (1105)]
memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan
diri kami. Barangsiapa mendapat hidayah dari Allah, maka tak ada seorang pun yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan Allah, tak ada yang kuasa memberi petunjuk
kepadanya. Aku bersaksi bahwa tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan membaca 3 ayat (yakni, surat An-Nisaa' ayat
(1), Ali Imran ayat (102), dan Al-Ahzab ayat (70-71) sebagaimana tersebut di bawah ini).

}‫ {يا أيها الناس اتقوا ربكم‬:‫واآليات‬.


َ‫َيا أَ ُّي َها الَّذِينَ آ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َحقَّ ُت َقاتِ ِه َواَل َت ُمو ُتنَّ إِاَّل َوأَ ْن ُت ْم ُم ْسلِمُون‬

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)

‫ {يا أيها الذين امنوا اتقوا هللا حق تقاته} كذا في الشرح‬:‫والثانية‬.


َ ‫سا ًء َوا َّتقُوا هَّللا َ الَّذِي َت‬
َ‫سا َءلُون‬ ً ‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجااًل َكث‬
َ ِ‫ِيرا َون‬ َّ ‫س َوا ِح َد ٍة َو َخلَقَ ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب‬ ُ ‫َيا أَ ُّي َها ال َّن‬
ٍ ‫اس ا َّتقُوا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخلَ َق ُك ْم مِنْ َن ْف‬
‫هَّللا‬
‫ِب ِه َواأْل َ ْر َحا َم إِنَّ َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِي ًبا‬

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang
satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisaa':
1)

ُ ‫صلِ ْح لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِ ْر لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َمنْ يُ ِط ِع هَّللا َ َو َر‬


‫سولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَ ْوزًا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَ ْواًل‬
ْ ُ‫س ِديدًا ي‬
‫َع ِظي ًما‬
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang
benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-
dosamu. Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapai
kemenangan yang besar." (QS. Al-Ahzab: 70-71)

‫وفي اإلرشاد البن كثير ع ّد اآليات في نفس الحديث‬.


Dalam kitab Al-Irsyad karya Ibnu Katsir menyebutkan ayat-ayat yang sama sebagaimana tersebut
dalam hadits, hanya ayat yang pertama menyebutkan, sedang yang kedua dan ketiga sama.

‫ "في الحاجة" عام لكل حاجة ومنها النكاح وقد صرح به في رواية كما ذكرناه‬:‫وقوله‬.
Sabdanya "pada khutbah hajah" bersifat umum dan berlaku bagi semua bentuk hajat, seperti
pernikahan misalnya, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat yang telah kami disebutkan.

‫ في كل حاجة‬:‫ هذه خطبة النكاح وغيرها قال‬:‫ قلت ألبي إسحاق‬:‫وأخرج البيهقي أنه قال شعبة‬.
Al-Baihaqi meriwayatkan bahwa Syu'bah berkata, "Saya bertanya kepada Abu Ishaq, "Apakah tiga
ayat ini dibaca ketika khutbah nikah dan juga lainnya? Dia menjawab, "Dalam setiap hajat."

‫وفيه داللة على سنية ذلك في النكاح وغيره ويخطب بها العاقد بنفسه حال العقد وهي من السنن المهجورة‬.
Tafsir Hadits
Hadits ini menunjukkan sunnahnya membacakan tiga ayat tersebut, baik ketika resepsi pernikahan
ataupun lainnya, dan orang yang akan melangsungkan pernikahan ketika akan akad nikah,
memulainya dengan khutbah itu untuk dirinya sendiri, hal ini termasuk sunnah Nabi yang
ditinggalkan.

‫ في صحيحه "باب وجوب الخطبة‬6‫وذهبت الظاهرية إلى أنها واجبة ووافقهم من الشافعية أبو عوانة وترجم‬
‫"عند العقد‬.
Azh-Zhahiriyah berpendapat, bahwa khutbah nikah hukumnya wajib. Pendapat ini diikuti oleh
sebagian pengikut Imam Asy-Syafi'i dan Abu Awanah. Al-Bukhari membuat bab dalam kitab
Shahihnya dengan judul khutbah nikah hukumnya wajib.

‫ويأتي في شرح الحديث التاسع ما يدل على عدم الوجوب‬.


Dan dijelaskan pada penjelasan hadits kesembilan yang menunjukkan bahwa khutbah nikah
hukumnya tidak wajib.

Anda mungkin juga menyukai