Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kewarganegaraan

Wawasan Nusantara

Disusun Oleh :

Aisya Diva Nurmalia

P1337420120346

Prodi D3 Keperawatan Semarang Kelas Kendal

Poltekkes Kemenkes Semarang


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “ Wawasan
Nusantara “. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui lebih
dalam materi tentang wawasan nusantara.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu menyelesaikan tugas makalah ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah wawasan nusantara. Dan penulis mengucapkan
terima kasih kepada ibu dan bapak dosen yang telah membimbing menyelesaikan tugas
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih memiliki banyak


kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
khususnya pembaca. Serta semoga makalah yang berjudul wawasan nusantara dapat
menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.

Purworejo, 4 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................2

BAB 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................4
1.3 Tujuan .....................................................................................................5
1.4 Manfaat ...................................................................................................5

BAB II
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara ..............................................................6

2.2 Hakekat Wawasan Nusantara ..................................................................6

2.3 Kedudukan Wawasan Nusantara .............................................................7

2.4 Latar Belakang .........................................................................................7

2.5 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik .................................................8

2.6 Perwujudan Wawasan Nusantara ............................................................8

BAB III

Multiplechoice ..............................................................................9
BAB IV

Kesimpulan dan Saran .................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................11


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan suatu bangsa pasti memiliki berbagai keanekaragaman


(heterogenitas) baik suku, bahasa, agama, ras dan adat istiadat yang membutuhkan sebuah
persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan bangsa tersebut. Indonesia sebagai
negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki banyak sekali
ragam budaya dan bahasa yang patut dilestarikan dan dijaga. Berbagai pendapat,
keyakinan dan pandangan itu akan dapat tercipta kedamaian, ketika pemerintah dan
rakyat dalam bangsa tersebut mampu terikat serta bersatu padu dalam sebuah konsep
wawasan nasional. Untuk itu sangat penting bagi setiap manusia Indonesia mencintai
bangsanya dan merawat kebhinekaan itu dengan bertindak arif, dewasa dan bijaksana
dalam memandang perbedaan yang ada sehingga mendukung persatuan dan kesatuan
bangsa.

Di tengah kehidupan masyarakat sekarang ini yang berkembang sangat cepat,


keanekaragaman bangsa Indonesia masih meninggalkan ancaman dan konflik seperti
pertikaian antar suku, kekerasan mengatasnamakan kepentingan agama dan munculnya
gerakan separatisme di beberapa wilayah Indonesia. Selain itu bangsa Indonesia juga
dihadapkan pada permasalahan kesenjangan social, ekonomi serta politik kerukunan
hidup bermasyarakat dan melemahnya solidaritas sosial sehingga mengancam persatuan
dan kesatuan. Hal ini harus mendapatkan perhatian penting karena mampu mengancam
integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masalah ini akan dapat diselesaikan jika
setiap masyarakat Indonesia mampu memahami, menghayati dan mengamalkan wawasan
nusantara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian wawasan nusantara?
2. Apa hakekat wawasan nusantara?
3. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara?
4. Bagaimana latar belakang wawasan nusantara?
5. Apa yang dimaksud wawasan nusantara sebagai geopolitik?
6. Bagaimana perwujudan wawasan nusantara?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui hakekat wawasan nusantara
3. Untuk mengetahui kedudukan wawasan nusantara
4. Untuk mengetahui latar belakang wawasan nusantara
5. Untuk mengetahui wawasan nusantara sebagai geopolitik
6. Untuk mengetahui perwujudan-perwujudan wawasan nusantara dalam berbagai
bidang

1.4 Manfaat
1. Agar menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai pengertian,
hakekat dan kedudukan wawasan nusantara
2. Agar menambah wawasan dan pengetahuan pembaca mengenai wawasan
nusantara sebagi geopolitik serta perwujudan wawasan nusantara dalam berbagai
bidang sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap lingkungan


sekitarnya dalam mewujudkan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
sosial budaya ekonomi pertahanan dan keamanan. Wawasan berasal dari kata
“wawas” yang artinya pandangan tanggapan atau tinjauan. Dapat pula diartikan “cara
pandang”. Sedangkan kata nusantara berasal dari kata “nusa” artinya pulau-pulau dan
antara artinya di antara. Jadi wawasan nusantara dapat diartikan cara memandang atau
meninjau pulau-pulau yang tersebar di wilayah Indonesia yang terletak diantara dua
benua dan dua samudra. Wawasan nusantara atau cara pandang bangsa Indonesia
berdasarkan falsafah nasional yaitu Pancasila dan UUD 1945, tentang diri dan
lingkungannya dalam wujud yang utuh. Nusantara dan pemekarannya dilakukan agar
tercapai cita-cita nasional.
Nusantara adalah nama lain dari Indonesia nusantara merupakan sebutan atau
nama gugusan pulau-pulau yang terletak diantara dua benua yaitu benua Asia dan
Benua Australia. Kata nusantara pertama kali dipakai pada masa pemerintahan
Singosari (1222-1227 M). Nusantara dipakai untuk sebutan wilayah dari daerah-
daerah atau pulau-pulau di luar pulau jawa kemudian kata nusantara juga Wawasan
berasal dari kata “wawas” yang artinya ditemukan dalam buku Negarakertagama
tahun 1365.
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai
dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita
nasionalnya, sedangkan arti dari wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta
sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya. Dengan demikian wawasan nusantara
berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya
serta sebagai rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan

2.2 Hakekat Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang


yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional.
Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus
berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan
negara Indonesia.  Kita memandang bangsa Indonesia dengan nusantara merupakan
satu kesatuan. Jadi hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah
nasional. Dengan kata lain hakikat wawasan nusantara adalah persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat wawasan nusantara
diwujudkan dalam menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik,
ekonomi. sosial budaya dan pertahanan keamanan. 

2.3 Kedudukan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara memiliki 2 kedudukan, anatara lain :

a. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran


yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan
penyimpangan dalam upaya mencapai serta mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional.
b. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari stratifikasinya
sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idiil.

2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara, berkedudukan sebagai


landasan konstitusional.

3. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai landasan visional.

4. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai kebijaksanaan nasional,


berkedudukan sebagai landasan operasional.

2.4 Latar Belakang Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara sebagai wawasan nusantara dilatar belakangi oleh beberapa aspek
antara lain sebagai berikut :
1. Falsafah Pancasila 
Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara dari nilai-nilai yang
terdapat dalam Pancasila, berikut adalah nilai-nilai tersebut :
 Penerapan HAM misalnya pemberian Kesempatan Dalam menjalankan
ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya
 Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan
 Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat

2. Aspek kewilayahan Nusantara


Aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini pada pengaruh geografis karena Indonesia
kaya akan sumber daya alam dan suku bangsa.
3. Aspek sosial budaya
Aspek sosial budaya di Indonesia juga berperan karena Indonesia memiliki ratusan
suku.
2.5 Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik

Wawasan  nusantara pada hakekatnya adalah doktrin geopolitik Negara


Kesatuan Republik Indonesia. Geopolitik berasal dari kata Geo yang berarti bumi dan
politik. Kosakata geopolitik ini mengandung pengertian kebijakan politik yang
mengaitkan pengaruh letak geografi bumi yang menjadi wilayah ruang hidup manusia
yang tinggal di permukaan bumi.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia menunjukkan adanya
hubungan kekuatan politik Indonesia dengan ruang atau lingkungan geografis
Indonesia. Hal itu berkaitan erat dengan pemahaman masyarakat Indonesia akan
hubungan kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti
internasional, serta hubungan antara darat dan laut di Indonesia.
Dari pengertian diatas maka pengertian yang digunakan sebagai acuan tokoh
ajaran dasar Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional
untuk mencapai tujuan nasional.

2.6 Perwujudan Wawasan Nusantara

Dalam mewujudkan tujuan nasional banyak mengalami kendala, baik dalam


tataran konsep maupun implementasinya. Contoh kongkrit konsep ekonomi liberal,
ekonomi kerakyatan dan perwujudan Welfare State (negara kesejahteraan). Konsep
ekonomi liberal mengutamakan kepentingan pasar bebas dan merupakan salah satu varian
dari kapitalisme yang terdiri dari merkantilesme, liberalisme, dan keynesianisme dan
neoliberalisem yang merupakan upaya untuk mengoreksi kelemahan dalam liberalisme.
Berikut adalah perwujudan-perwujudan wawasan nusantara :

1. Penerapan wawasan nusantara di bidang ekonomi juga lebih dapat dijamin


mengingat kekayaan alam yang ada lebih bisa dieksploitasi dan dinikmati serta
pemerataannya dapat dilakukan karena sarana dan prasarana menjadi lebih baik.
2. Penerapan wawasan nusantara di bidang komunikasi dan transportasi dapat
dilihat dengan adanya satelit Palapa dan Microwave System serta adanya
lapangan terbang perintis dan pelayaran perintis. Dengan adanya proyek tersebut
laut dan hutan tidak lagi menjadi hambatan yang besar sehingga lalu lintas
perdagangan dan integrasi budaya dapat lancar jalannya.
3. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat dari dilanjutkannya kebijakan
menjadikan bangsa Indonesia yang bhineka tunggal ika, sebangsa, setanah air,
senasib sepenanggung, dan berasaskan Pancasila. Tingkat kemajuan yang sama
merata dan seimbang terlihat dari tersedianya sekolah di seluruh tanah air dan
adanya universitas negeri di setiap provinsi.
4. Penerapan di bidang budaya dapat digunakan sebagai sarana untuk
memperkenalkan dan mempelajari kebudayaan antar daerah
BAB III
Soal multiplechoice :

1. Wawasan berasal dari kata “wawas” yang artinya…


a. Pandangan tanggapan
b. Cara melihat
c. Tinjauan
d. Cara memandang
e. Cara berpikir

2. Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan


Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang
menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya
disebut...
a. Wawasan Kebangsaan
b. Wawasan Nusantara
c. Ketahanan Nasional
d. Identitas Nasional
e. Geopolitik

3. Yang bukan termasuk wawasan nusantara dalam paradigma nasional yaitu…


a. Pancasila sebagai falsafah
b. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional
c. UUD 1945
d. Ideologi Politik
e. Wawasan nusantara sebagai visi nasional
4. Keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup Nusantara demi kepentingan nasional adalah…
a. Fungsi wawasan nusantara
b. Latar belakang wawasan nusantara
c. Hakekat wawasan nusantara
d. Pengertian wawasan nusantara
e. Pentingnya wawasan nusantara
5. Salah satu perwujudan wawasan nusantara dalam kehidupan perekonomian
adalah…
a. Kekayaan alam yang ada lebih bisa dieksploitasi dan dinikmati
b. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan tidak
membedakan suku, agama dan ras
c. Memanfaatkan sumber daya alam untuk diekspor ke luar negeri
d. Membiarkan kapal asing mengambil ikan di perairan Indonesia
e. Menggunakan produk-produk luar negeri
BAB IV
Kesimpulan :

Wawasan nusantara sangat penting untuk dipahami,, dihayati dan diamalkan oleh
seluruh bangsa Indonesia termasuk para pemuda Indonesia. Pemahaman terhadap
wawasan nusantara berdampak kepada peningkatan nasionalisme sehingga setiap warga
negara Indonesia akan semakin cinta terhadap tanah airnya. Dengan mendapatkan
pengetahuan mengenai wawasan nusantara, manusia Indonesia juga akan memiliki
kesadaran mengenai diri dan lingkungan, sehingga akan meningkatkan kewaspadaan
terhadap segala gangguan yang mengancam stabilitas bangsanya. Suatu pantangan yang
harus dihindari adalah perbuatan, tindakan yang melanggar norma-norma etika, moral,
nilai agama atau tindakan anarkis menuju ke arah disintegrasi bangsa. Jika itu mampu
dijalankan maka terbentuk bangsa Indonesia yang kuat, adil, sejahtera, makmur sesuai
cita-cita pendiri bangsa.

Saran :

Sebagai warga negara yang baik, mari kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
tanpa membedakan ras, suku, dan agama agar terjaga dari konflik-konflik antar kelompok
maupun konflik politik sehingga dapat menciptakan kedamaian serta terwujudnya tujuan
dan cita-cita bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Widiyanti, Sri. 2020. Wawasan Nusantara. Penerbit Alprin

Salamah. 2016. Super TOP No.1 Tes CPNS Sistem CAT. Penerbit Gramedia Widiasarana
Indonesia
Manan, Abdul. 2019. Pengadilan Agama: Cagar Budaya Nusantara Memperkuat NKRI.
Jakarta : Penerbit Prenada Media

Sasmita, Wulan. 2016. Sikat Habis Semua Jenis Soal Tes CPNS Sistem CAT
Superlengkap. Penerbit Gramedia Widiasarana

Atsar, Abdul. 2019. Buku Ajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Penerbit
Deepublish

Dwi Kusrahmadi, Sigit. 2017. PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA DAN


INTEGRASI NASIONAL. [PDF].uny.ic.id

Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, MP .2017. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI


GEOPOLITIK DI INDONESIA. [PDF].simdos.unud.ac.id

Sutarwati, Sri. 2013. Peranan Pengangkutan Udara di Indonesia Dalam Menunjang


Pengimplementasian Wawasan Nusantara. Jurnal Manajemen Dirgantara

Gracia, Brigitta. 2018. MAKALAH KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA.


[PDF].academia.edu

Monteiro, Josef. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Membentuk Karakter


Bangsa. Yogyakarta : Deepublish
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa
tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah
dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi
negaranya untuk mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya,
Dengan demikian wawasan nusantara berperan untuk membimbing
bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai
rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dari Sabang


sampai Merauke, memiliki banyak sekali ragam budaya dan bahasa
yang patut dilestarikan dan dijaga.
Dengan mendapatkan pengetahuan mengenai wawasan nusantara,
manusia Indonesia juga akan memiliki kesadaran mengenai diri dan
lingkungan, sehingga akan meningkatkan kewaspadaan terhadap
segala gangguan yang mengancam stabilitas bangsanya.

Dengan kata lain hakikat wawasan nusantara adalah persatuan bangsa


dan kesatuan wilayah dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat
wawasan nusantara diwujudkan dalam menyatakan kepulauan
nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi. sosial budaya dan
pertahanan keamanan. 

Wawasan nusantara memiliki 2 kedudukan, anatara lain :

c. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia


merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya
mencapai serta mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
d. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat dari
stratifikasinya sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara


berkedudukan sebagai landasan idiil.

2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,


berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
3. Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai
landasan visional.

4. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional atau sebagai


kebijaksanaan nasional, berkedudukan sebagai landasan operasional

Wawasan nusantara sebagai wawasan nusantara dilatar


belakangi oleh beberapa aspek antara lain sebagai berikut :
4. Falsafah Pancasila 
Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara
dari nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila, berikut adalah nilai-
nilai tersebut :
 Penerapan HAM misalnya pemberian Kesempatan Dalam
menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya
 Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu
dan golongan
 Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat

5. Aspek kewilayahan Nusantara


Aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini pada pengaruh
geografis karena Indonesia kaya akan sumber daya alam dan suku
bangsa.
6. Aspek sosial budaya
Aspek sosial budaya di Indonesia juga berperan karena Indonesia
memiliki ratusan suku.

Geopolitik berasal dari kata Geo yang berarti bumi dan


politik. Kosakata geopolitik ini mengandung pengertian
kebijakan politik yang mengaitkan pengaruh letak geografi
bumi yang menjadi wilayah ruang hidup manusia yang tinggal
di permukaan bumi.
Dari pengertian diatas maka pengertian yang digunakan sebagai acuan
tokoh ajaran dasar Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia,
5. Penerapan wawasan nusantara di bidang ekonomi juga lebih
dapat dijamin mengingat kekayaan alam yang ada lebih bisa
dieksploitasi dan dinikmati serta pemerataannya dapat
dilakukan karena sarana dan prasarana menjadi lebih baik.
6. Penerapan wawasan nusantara di bidang komunikasi dan
transportasi dapat dilihat dengan adanya satelit Palapa dan
Microwave System serta adanya lapangan terbang perintis dan
pelayaran perintis. Dengan adanya proyek tersebut laut dan
hutan tidak lagi menjadi hambatan yang besar sehingga lalu
lintas perdagangan dan integrasi budaya dapat lancar jalannya.
7. Penerapan di bidang sosial budaya terlihat dari dilanjutkannya
kebijakan menjadikan bangsa Indonesia yang bhineka tunggal
ika, sebangsa, setanah air, senasib sepenanggung, dan
berasaskan Pancasila. Tingkat kemajuan yang sama merata dan
seimbang terlihat dari tersedianya sekolah di seluruh tanah air
dan adanya universitas negeri di setiap provinsi.
8. Penerapan di bidang budaya dapat digunakan sebagai sarana
untuk memperkenalkan dan mempelajari kebudayaan antar
daerah

Anda mungkin juga menyukai