Disusun Oleh :
Achmad Wahyu Wicaksono (P1337420120352)
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Etika dan Hukum
Keperawatan“. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui lebih
dalam materi tentang etika-etika dan hukum dalam keperawatan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah etika dan hukum keperawatan.
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Nilai...........................................................................................................................5
2.2 Pengertian Norma........................................................................................................................5
2.3 Pengertian Etika...........................................................................................................................6
2.4 Pembentukan Nilai.......................................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
Pertanyaan………………………………………………………………………………………………………………………………………..9
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Nilai merupakan segala sesuatu yang dianggap bermakna bagi kehidupan seseorang
yang dipertimbangkan berdasarkan kualitas benar-salah, baik-buruk, indah-tidak indah, yang
orientasinya bersifat antroposentris dan theosentris. Menurut Drijarkara dalam Agus Zaenal
Fitri mengemukakan bahwa nilai merupakan hakikat sesuatu yang menyebabkan hal itu
pantas dikerjakan oleh manusia. Muhammad Zien mengemukakan nilai mengarahkan pada
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan manusia. Sedangkan menurut Bartens dalam
Maksudin menyatakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang
kita cari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan.
Dalam uraian di atas dapat dipahami bahwa nilai merupakan sesuatu yang baik dan
indah serta bersifat abstrak, dan nilai amat dibutuhkan oleh setiap orang karena nilai
menunjukkan suatu mutu atau kualitas yang ada pada suatu obyek sehingga dapat dirasakan
oleh seseorang yang memilikinya maupun orang lain.
Norma adalah aturan aturan yang berlaku dalam masyarakat dan ditulis maupun tidak
tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya. Dalam kehidupan
bermasyarakat selalu terdapat aturan kaidah atau norma baik yang berupa suatu keharusan
anjuran atau larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat ini merupakan aplikasi
atau perwujudan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut. Pada awalnya,
aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Seiring berjalannya waktu norma-norma disusun
atau dibentuk secara sadar. Keberadaan norma dibentuk dalam masyarakat agar dapat
tercipta kehidupan yang tertib, tenteram dan aman.
Pengertian norma banyak diutarakan oleh beberapa ahli diantaranya sebagai berikut:
1. John J. Macionis: Menurutnya norma adalah aturan-aturan dan harapan-harapan
masyarakat untuk memandu perilaku anggota-anggotanya.
2. Soerjono Soekanto: norma adalah suatu perangkat agar hubungan antar masyarakat
terjalin dengan baik.
3. Isworo Hadi Wiyono: pengertian norma menurut Iswara adalah peraturan atau
petunjuk hidup yang memberi ancer-ancer perbuatan mana yang boleh dijalankan
dan perbuatan Mana yang harus dihindari.
4. Antony Gidden: norma adalah print prinsip atau atau concret yang seharusnya di
diberi oleh masyarakat.
5. Robert Mz. Lawang: Pengertian norma menurut Robert adalah gambaran
mengenai apa yang diinginkan baik dan pantas sehingga sejumlah anggapan yang
baik dan perlu dihargai sebagaimana mestinya.
Dapat disimpulkan bahwa norma adalah seperangkat aturan baik tertulis maupun tidak
tertulis yang disepakati oleh suatu kelompok atau masyarakat untuk mengontrol tingkah
laku semua anggota dalam kelompok atau masyarakat yang bersangkutan.
Sebagai cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku manusia, etika memberikan standar
atau penilaian terhadap perilaku tersebut. Oleh karena itu, etika terbagi menjadi empat
klasifikasi yaitu:
Etika Deskriptif: Etika yang hanya menerangkan apa adanya tanpa memberikan
penilaian terhadap objek yang diamati.
Etika Normatif: Etika yang mengemukakan suatu penilaian mana yang baik dan
buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia.
Etika Sosial: Etika yang membicarakan tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial
dan hubungan interaksinya dengan manusia lain. Baik dalam lingkup terkecil,
keluarga, hingga yang terbesar bernegara.
Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang
memiliki nilai positif. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
2.4 Pembentukan Nilai
Nilai adalah cikal bakal dari etika/ moral itu sendiri. Pemahaman nilai tidak terlepas
dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu terbentuk. Schwartz berpandangan bahwa nilai
merupakan representasi kognitif dari tiga tipe persyaratan hidup manusia yang universal,
yaitu:
3. Tuntutan institusi social untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup
kelompok
Jadi, dalam membentuk tipologi dari nilai- nilai, Schwartz mengemukakan teori
bahwa nilai berasal dari tuntutan manusia yang universal sifatnya yang direfleksikan dalam
kebutuhan organism, motif social (interaksi), dan tuntutan institusi social. Ketiga hal tersebut
membawa implikasi terhadap nilai sebagai sesuatu yang diinginkan.
Sesuatu yang diinginkan itu dapat timbul dari minat kolektif atau berdasarkan prioritas
pribadi/individual, atau kedua-duanya. Nilai individu biasanya mengacu kepada kelompok
social tertentu atau disosialisasikan oleh suatu kelompok dominan yang memiliki nilai
tertentu (misalnya pengasuhan orang tua, agama, kelompok tempat kerja) atau melalui
pengalaman pribadi yang unik.
Keluarga bagian dari masyarakat, terpengaruh oleh tunututan kemajuan yang terjadi, namun
masih banyak orang meyakini bahwa nilai moral itu hidup dan dibangun dalam lingkungan
keluarga.
Sebagai makhluk sosial, anak pasti punya teman, dan pergaulan dengan teman akan
menambah pembendaharaan informasi yang akhirnya akan mempengaruhi berbagai jenis
kepercayaan yang dimilikinya. Keluarga sering dikagetkan oleh penolakan anak ketika
memberikan nasihat, dengan alasan bahwa apa yang disampaikan orang tua berbeda atau
bertentangan dengan “aturan” yang disampaikan oleh temannya.
Komunikasi mutakhir tentu fokus akan mengembangkan suatu pandangan hidup yang
terfokus sehingga memberikan stabilitas nilai pada anak. Namun media-media tersebut justru
meyuguhkan berbagai pandangan hidup yang sangat variatif pada anak.
Pengalaman itu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap proses pematangan, dengan
demikian guru/pendidik dapat dan harus membimbing anak melaui proses yang kontinu
melalui pengembangan situasi bermasalah yang memperkaya kesempatan berfikir.
Pengaruh informasi
Setiap hari manusia mendapatkan informasi, informasi ini berpengaruh terhadap system
keyakinan yang dimiliki oleh individu, baik infomasi itu diterima secara keseluruhan,
diterima sebagian atau ditolak semuanya, namun bagaimanapun informasi itu ditolak akan
menguatkan keyakinan yang telah ada pada individu tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan demikian nilai, norma, etika, dan moral sangatlah penting untuk diterapkan
dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat agar terciptanya kehidupan bersama yang
tertib, tenteram dan aman. Norma sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur
hubungan antar anggota masyarakat. Etika pada akhirnya adalah sesuatu dimana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang
perlu dilakukan. Sedangkan moral merupakan tindakan yang memiliki nilai positif. Moral
secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa
moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Dengan adanya hal-hal tersebut kita
sebagai masyarakat akan dapat hidup dengan baik didalam masyarakat.
PERTANYAAN
1. Sesuatu yang baik, indah, serta bersifat abstrak dan dibutuhkan oleh setiap orang karena
menunjukkan kualitas yang ada pada suatu objek sehingga dapat dirasakan oleh seseorang
yang memilikinya maupun orang lain merupakan pengertian dari....
a. etika
b. moral
c. nilai
d. watak
e. norma
Jawaban : C. Nilai
2. Segala sesuatu yang dianggap bermakna bagi kehidupan seseorang yang dipertimbangkan
berdasarkan kualitas benar-salah, baik-buruk, dan indah-tidak indak merupakan pengertian
nilai yang dikemukakan oleh....
a. Rahmat Mulyana
b. Bartens
c. Drijarkara
d. Muhammad Zien
e. Thoha Chatib
3. Ketika nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat adalah kesalehan beribadah, maka
perilaku berikut ini yang mencerminkan nilai tersebut, kecuali...
4.Aturan aturan yang berlaku dalam masyarakat yang tertulis maupun tidak tertulis yang
disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya disebut…
a. Etika
b. Larangan
c. Norma
d. Nilai
e. Tata tertib
Jawaban: C. Norma
5.Petunjuk hidup yang memberi ancer-ancer perbuatan mana yang boleh dijalankan dan
perbuatan mana yang harus dihindari, merupakan pengertian norma menurut pendapat..
a. John Macionis
b. Isworo Hadi Wiyono
c. Aristoteles
d. Hans Lippershey
e. Warsito Purwo
Jawaban: B. Isworo Hadi Wiyono
6. Norma dijadikan sebagai pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan sosial karena
….
a. Berguna untuk mengatur perilaku manusia
b. Dapat membentuk pola pikir anggota masyarakat
c. Dapat memaksakan seseorang untuk tujuan tertentu
d. Memberikan sanksi kepada anggota masyarakat
e. Meningkatkan taraf kehidupan anggota masyarakat
7. Kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia
disebut…
a. Nilai
b. Rasa
c. Estetika
d. Etika
e. System
Jawaban: A. Nilai
8.Nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat menurut Alport (Burhanuddin, 2000)
adalah…
9. Kesediaan untuk memperhatikan kesejahteraan orang lain merupakan salah satu nilai
essensial dalam profesi yaitu…
a. Freedom
b. Equality
c. Human Dignity
d. Altruism
Jawaban : D. Altruism (mengutamakan orang lain)
10. Seorang pasien menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari seorang oknum
perawat. Menurut pasien tersebut perawat selalu membentak-bentak pasien dirawat inap.
Mereka berlaku tidak sopan kepada pasien dan keluarganya.
Dari kasus diatas merupakan pelanggaran nilai profesi yaitu…
a. Justice
b. Truth
c. Aesthetic
d. Altruism
Jawaban : C. Aesthetic (Keindahan) meruapakan kualitas objek dari sebuah kejadian
DAFTAR PUSTAKA
Agus Zaenal Fitri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Dan Etika di Sekolah (hal. 87)
Yogyakarta: Ar-Ruz Media. hal. 87.
Maksudin. 2009. Pendidikan Nilai Komperhensif Teori dan Praktik (hal. 1). Yogyakarta:
UNY Press.
Muhammad Zein. 1987. Pendidikan Islam Tinjauan Filosofis (hal. 67). Yogyakarta: IAIN
Sunan Kalijaga.
M. Khoiri. 2020. Pembelajaran PPKn untuk perguruan tinggi (hal. 137). Purwokerto: Pena
Persada.
Rich and Butts, 2010. Foundation of Ethical Nursing Practice. Joane and Barnett Learning :
LCC.
Schwartz, S. H. 1992. 'Universals in the Content and Structure of Values: Theory and
Empirical Tests in 20 Countries'.