Anda di halaman 1dari 14

Makalah Etika dan Hukum Keperawatan

Disusun Oleh :
Achmad Wahyu Wicaksono (P1337420120352)

Aisya Diva Nurmalia (P1337420120346)

Amanullah Aufa Hakim (P1337420120323)

Arih Hanan Az Zahra (P1337420120336)

Prodi D3 Keperawatan Semarang Kelas Kendal

Poltekkes Kemenkes Semarang


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Etika dan Hukum
Keperawatan“. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui lebih
dalam materi tentang etika-etika dan hukum dalam keperawatan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah etika dan hukum keperawatan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih memiliki banyak


kekurangan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan
khususnya pembaca. Serta semoga makalah yang berjudul etika dan hukum keperawatan
dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1  Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2  Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Nilai...........................................................................................................................5
2.2 Pengertian Norma........................................................................................................................5
2.3 Pengertian Etika...........................................................................................................................6
2.4 Pembentukan Nilai.......................................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................................................9
Pertanyaan………………………………………………………………………………………………………………………………………..9

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman mungkin banyak pelajar maupun masyarakat yang


kehilangan nilai, norma, etika, dan moral. Sebenarnya nilai, norma, etika dan moral tumbuh
dari proses kehidupan dalam bermasyarakat. Hal ini sangat diperlukan karena saling
berkaitan sebab untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana manusia harus
bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat agar terciptanya kehidupan
bersama yang aman dan damai. Setiap individu  dilahirkan dalam suatu masyarakat dan
diharapkan dapat bersosialisasi untuk menerima aturan-aturan yang sudah ada dalam
bermasyarakat. Dalam hal ini norma, etika, dan moral sangat berperan penting dalam
menjalankan hubungan yang ada di masyarakat. Dengan begitu kita bisa hidup damai sesama
manusia berdasarkan norma, etika, dan moral yang kita miliki.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan nilai ?


2.      Apa pengertian dari norma ?
3.      Apa yang dimaksud dengan etika dan moral ?
4.      Bagaimana pembentukan nilai ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai

Nilai merupakan segala sesuatu yang dianggap bermakna bagi kehidupan seseorang
yang dipertimbangkan berdasarkan kualitas benar-salah, baik-buruk, indah-tidak indah, yang
orientasinya bersifat antroposentris dan theosentris. Menurut Drijarkara dalam Agus Zaenal
Fitri mengemukakan bahwa nilai merupakan hakikat sesuatu yang menyebabkan hal itu
pantas dikerjakan oleh manusia. Muhammad Zien mengemukakan nilai mengarahkan pada
tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan manusia. Sedangkan menurut Bartens dalam
Maksudin menyatakan bahwa nilai merupakan sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang
kita cari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan.

Dalam uraian di atas dapat dipahami bahwa nilai merupakan sesuatu yang baik dan
indah serta bersifat abstrak, dan nilai amat dibutuhkan oleh setiap orang karena nilai
menunjukkan suatu mutu atau kualitas yang ada pada suatu obyek sehingga dapat dirasakan
oleh seseorang yang memilikinya maupun orang lain.

2.2 Pengertian Norma

Norma adalah aturan aturan yang berlaku dalam masyarakat dan ditulis maupun tidak
tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya. Dalam kehidupan
bermasyarakat selalu terdapat aturan kaidah atau norma baik yang berupa suatu keharusan
anjuran atau larangan. Kaidah atau norma yang ada di masyarakat ini merupakan aplikasi
atau perwujudan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut. Pada awalnya,
aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Seiring berjalannya waktu norma-norma disusun
atau dibentuk secara sadar. Keberadaan norma dibentuk dalam masyarakat agar dapat
tercipta kehidupan yang tertib, tenteram dan aman.
Pengertian norma banyak diutarakan oleh beberapa ahli diantaranya sebagai berikut:
1. John J. Macionis: Menurutnya norma adalah aturan-aturan dan harapan-harapan
masyarakat untuk memandu perilaku anggota-anggotanya.
2. Soerjono Soekanto: norma adalah suatu perangkat agar hubungan antar masyarakat
terjalin dengan baik.
3. Isworo  Hadi Wiyono: pengertian norma menurut Iswara adalah peraturan atau
petunjuk hidup yang memberi ancer-ancer perbuatan mana yang  boleh dijalankan
dan perbuatan Mana yang harus dihindari.

4. Antony Gidden: norma adalah  print prinsip  atau atau concret  yang seharusnya  di
diberi oleh  masyarakat.
5. Robert Mz. Lawang: Pengertian norma menurut Robert adalah gambaran
mengenai apa yang diinginkan baik dan pantas sehingga sejumlah anggapan yang
baik dan perlu dihargai sebagaimana mestinya. 
Dapat disimpulkan bahwa norma adalah seperangkat aturan baik tertulis maupun tidak
tertulis yang disepakati oleh suatu kelompok atau masyarakat untuk mengontrol tingkah
laku semua anggota dalam kelompok atau masyarakat yang bersangkutan. 

2.3 Pengertian Etika

Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang


mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
[butuh rujukan] Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Sebagai cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku manusia, etika memberikan standar
atau penilaian terhadap perilaku tersebut. Oleh karena itu, etika terbagi menjadi empat
klasifikasi yaitu:

 Etika Deskriptif: Etika yang hanya menerangkan apa adanya tanpa memberikan
penilaian terhadap objek yang diamati.

 Etika Normatif: Etika yang mengemukakan suatu penilaian mana yang baik dan
buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia.

 Etika Individual: Etika yang objeknya manusia sebagai individualis. Berkaitan


dengan makna dan tujuan hidp manusia

 Etika Sosial: Etika yang membicarakan tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial
dan hubungan interaksinya dengan manusia lain. Baik dalam lingkup terkecil,
keluarga, hingga yang terbesar bernegara.

Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang
memiliki nilai positif. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
2.4 Pembentukan Nilai

Nilai adalah cikal bakal dari etika/ moral itu sendiri. Pemahaman nilai tidak terlepas
dari pemahaman tentang bagaimana nilai itu terbentuk. Schwartz berpandangan bahwa nilai
merupakan representasi kognitif dari tiga tipe persyaratan hidup manusia yang universal,
yaitu:

1. Kebutuhan individu sebagai organisme biologis

2. Persyaratan interaksi social yang membutuhkan koordinasi interpersonal

3. Tuntutan institusi social untuk mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup
kelompok

Jadi, dalam membentuk tipologi dari nilai- nilai, Schwartz mengemukakan teori
bahwa nilai berasal dari tuntutan manusia yang universal sifatnya yang direfleksikan dalam
kebutuhan organism, motif social (interaksi), dan tuntutan institusi social. Ketiga hal tersebut
membawa implikasi terhadap nilai sebagai sesuatu yang diinginkan.

Sesuatu yang diinginkan itu dapat timbul dari minat kolektif atau berdasarkan prioritas
pribadi/individual, atau kedua-duanya. Nilai individu biasanya mengacu kepada kelompok
social tertentu atau disosialisasikan oleh suatu kelompok dominan yang memiliki nilai
tertentu (misalnya pengasuhan orang tua, agama, kelompok tempat kerja) atau melalui
pengalaman pribadi yang unik.

Dalam profesi terdapat nilai-nilai esensial yaitu Aesthetics (keindahan), Altruism


(mengutamakan orang lain), Equality (kesetaraan), Freedom (Kebebasan), Human dignity
(Martabat manusia), Justice (Keadilan), Truth (Kebenaran).

Pembentukan Moral dalam Individu

 Pengaruh kehidupan keluarga

Keluarga bagian dari masyarakat, terpengaruh oleh tunututan kemajuan yang terjadi, namun
masih banyak orang meyakini bahwa nilai moral itu hidup dan dibangun dalam lingkungan
keluarga.

 Pengaruh teman sebaya

Sebagai makhluk sosial, anak pasti punya teman, dan pergaulan dengan teman akan
menambah pembendaharaan informasi yang akhirnya akan mempengaruhi berbagai jenis
kepercayaan yang dimilikinya. Keluarga sering dikagetkan oleh penolakan anak ketika
memberikan nasihat, dengan alasan bahwa apa yang disampaikan orang tua berbeda atau
bertentangan dengan “aturan” yang disampaikan oleh temannya.

 Pengaruh media komunikasi

Komunikasi mutakhir tentu fokus akan mengembangkan suatu pandangan hidup yang
terfokus sehingga memberikan stabilitas nilai pada anak. Namun media-media tersebut justru
meyuguhkan berbagai pandangan hidup yang sangat variatif pada anak.

 Pengaruh otak atau berfikir

Pengalaman itu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap proses pematangan, dengan
demikian guru/pendidik dapat dan harus membimbing anak melaui proses yang kontinu
melalui pengembangan situasi bermasalah yang memperkaya kesempatan berfikir.

 Pengaruh informasi

Setiap hari manusia mendapatkan informasi, informasi ini berpengaruh terhadap system
keyakinan yang dimiliki oleh individu, baik infomasi itu diterima secara keseluruhan,
diterima sebagian atau ditolak semuanya, namun bagaimanapun informasi itu ditolak akan
menguatkan keyakinan yang telah ada pada individu tersebut.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan demikian nilai, norma, etika, dan moral sangatlah penting untuk diterapkan
dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat agar terciptanya kehidupan bersama yang
tertib, tenteram dan aman. Norma sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mengatur
hubungan antar anggota masyarakat. Etika pada akhirnya adalah sesuatu dimana dan
bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang
perlu dilakukan. Sedangkan moral merupakan tindakan yang memiliki nilai positif. Moral
secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa
moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Dengan adanya hal-hal tersebut kita
sebagai masyarakat akan dapat hidup dengan baik didalam masyarakat.

PERTANYAAN

1. Sesuatu yang baik, indah, serta bersifat abstrak dan dibutuhkan oleh setiap orang karena
menunjukkan kualitas yang ada pada suatu objek sehingga dapat dirasakan oleh seseorang
yang memilikinya maupun orang lain merupakan pengertian dari....

a. etika
b. moral
c. nilai
d. watak
e. norma

Jawaban : C. Nilai

2. Segala sesuatu yang dianggap bermakna bagi kehidupan seseorang yang dipertimbangkan
berdasarkan kualitas benar-salah, baik-buruk, dan indah-tidak indak merupakan pengertian
nilai yang dikemukakan oleh....

a. Rahmat Mulyana
b. Bartens
c. Drijarkara
d. Muhammad Zien
e. Thoha Chatib

Jawaban : A. Rahmat Mulyana

3. Ketika nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat adalah kesalehan beribadah, maka
perilaku berikut ini yang mencerminkan nilai tersebut, kecuali...

a. Menyumbangkan sebagian hartanya untuk kepentingan ibadah


b. Rutin mengikuti pengajian
c. Mengikuti shalat berjamaah di masjid
d. Malas beribadah
e. Menyantuni anak yatim

Jawaban : D. Malas beribadah

4.Aturan aturan yang berlaku dalam masyarakat yang tertulis maupun tidak tertulis yang
disertai dengan sanksi atau ancaman bagi pelanggarnya disebut…

a. Etika
b. Larangan
c. Norma
d. Nilai
e. Tata tertib

Jawaban: C. Norma

5.Petunjuk hidup yang memberi ancer-ancer perbuatan mana yang  boleh dijalankan dan
perbuatan mana yang harus dihindari, merupakan pengertian norma menurut pendapat..
a. John Macionis
b. Isworo  Hadi Wiyono
c. Aristoteles
d. Hans Lippershey
e. Warsito Purwo
Jawaban: B. Isworo Hadi Wiyono
6. Norma dijadikan sebagai pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan sosial karena
….
a. Berguna untuk mengatur perilaku manusia
b. Dapat membentuk pola pikir anggota masyarakat
c. Dapat memaksakan seseorang untuk tujuan tertentu
d. Memberikan sanksi kepada anggota masyarakat
e. Meningkatkan taraf kehidupan anggota masyarakat

Jawaban: D. memberikan sanksi kepada anggota masyarakat. Tanpa adanya


sanksi, masyarakat akan cenderung melanggar nilai dan norma yang berlaku.

7. Kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia
disebut…
a. Nilai
b. Rasa
c. Estetika
d. Etika
e. System

Jawaban: A. Nilai

8.Nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat menurut Alport (Burhanuddin, 2000)
adalah…

a. Nilai teori dan nilai ekonomi


b. Nilai estetika dan nilai social
c. Nilai teorik dan nilai politik
d. Nilai social dan nilai religi
e. Semua benar

Jawaban: E. Semua benar

9. Kesediaan untuk memperhatikan kesejahteraan orang lain merupakan salah satu nilai
essensial dalam profesi yaitu…
a. Freedom
b. Equality
c. Human Dignity
d. Altruism
Jawaban : D. Altruism (mengutamakan orang lain)

10. Seorang pasien menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari seorang oknum
perawat. Menurut pasien tersebut perawat selalu membentak-bentak pasien dirawat inap.
Mereka berlaku tidak sopan kepada pasien dan keluarganya.
Dari kasus diatas merupakan pelanggaran nilai profesi yaitu…
a. Justice
b. Truth
c. Aesthetic
d. Altruism
Jawaban : C. Aesthetic (Keindahan) meruapakan kualitas objek dari sebuah kejadian
DAFTAR PUSTAKA

Agus Zaenal Fitri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Dan Etika di Sekolah (hal. 87)
Yogyakarta: Ar-Ruz Media. hal. 87.

Cahyono, H. 2016. Pendidikan Karakter : Strategi Pendidikan Nilai dalam Membentuk


Karakter Religius (hal. 232).

Maksudin. 2009. Pendidikan Nilai Komperhensif Teori dan Praktik (hal. 1). Yogyakarta:
UNY Press.

Muhammad Zein. 1987. Pendidikan Islam Tinjauan Filosofis (hal. 67). Yogyakarta: IAIN
Sunan Kalijaga.

M. Khoiri. 2020. Pembelajaran PPKn untuk perguruan tinggi (hal. 137). Purwokerto: Pena
Persada.

Rahmat Mulyana. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai (hal.117-118). Bandung:


Alfabeta.

Rich and Butts, 2010. Foundation of Ethical Nursing Practice. Joane and Barnett Learning :
LCC.

Setiadi, Elly M, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

Schwartz, S. H. 1992. 'Universals in the Content and Structure of Values: Theory and
Empirical Tests in 20 Countries'.

Schwartz, S. H. and W. Bilsky 1987. 'Toward a Universal Psychological Structure of Human


Values'.

Anda mungkin juga menyukai