Anda di halaman 1dari 1

Usus Besar

 Terletak di rongga abdomen membentang antara ileosekal dan anus


 Diameter sekitar 6,5 cm, panjang sekitar 1,5m
 Berisis zat-zat dari makanan yang tidak tercerna
 Tidak memiliki vili
 Otot longitudinal pada usus besar membentuk struktur kantung-kantung besar di
sepanjang usus besar yang disebut dengan haustra
 Sebagian yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak
dapat dicerna/diserap air.

 Usus besar dibagi menjadi 4 bagian, yaitu sekum, apendiks, kolon, dan rektum
 Sekum : kantung tertutup yang berada di bawah katup ileosekal
 Apendiks : tabung buntu dan sempit yang menonjol dari sekum berisi jaringan
limfoid
 Kolon : bagian usus besar yang membentang dari sekum hingga rektum.
Kolon dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu kolon asenden (naik), kolon transversa
(mendatar), dan kolon desenden (menurun).
 Rektum : panang sektar 12-13 cm. Rektum berujung pada saluran anal dan
membuka di anus
 Usus besar memiliki beberapa fungsi, antara lain :
 Absorpsi air (mencapai 80-90%) dan elektrolit dari kimus yang tersisa
 Mengubah kimus yang setengah cair menjadi padatan (atau semi padatan)
yang disebut feses
 Memproduksi mukus
 Mengandung bakteri yang bermanfaat bagi manusia. Keberadaan bakteri ini
disebabkan oleh gerakan zat-zat sisa makanan di usus besar berlangsung secara
lambat. Selain itu, usus besar tidak memproduksi zat antibakteri sehingga bakteri
dapat bertahan hidup dan terus berkembang di usus besar. Manfaat bakteri ini
yaitu menstimulasi motilitas kolon, menghasilkan zat yang berguna bagi tubuh,
seperti viamin K, riboflavin, dan tiamin.

Anda mungkin juga menyukai