NIM : P1337420120346
A. Konstipasi
Konstipasi adalah kesulitan atau keterlambatan pasase tinja. Biasanya terjadi pada bayi dan
anak, biasanya terjadi dalam waktu yang tidak lama.
Penyebab konstipasi :
Pemeriksaan diagnostik :
1. Tes Darah, untuk memeriksa kadar hormone dalam tubuh seperti hormone tiroid
2. Kolonoskopi, untuk memeriksa kondisi usus dan rectum dengan alat kolonoskop
3. Manometri anorectal, untuk mengetahui koordinasi otot yang menggerakkan anus
4. Defecography/ foto rontgen rectum dengan barium
5. MRI defecography, menggunakan teknologi MRI
6. Tes Pendrong balon.
Penatalaksanaan :
NON FARMAKOLOGIS
Meningkatkan asupan serat, cairan, dan aktivitas fisik
Jangan menahan BAB
Olahraga ringan
Hindari ketegangan psikis
Hindari makan porsi berat
FARMAKOLOGIS
Obat pencahar (laxativer
B. Inkontinensia Alvi
Pemeriksaan diagnostik :
Penatalaksanaan :
MEDIKAMENTOSA
Meningkatkan konsistensi feses dan mengurangi BAB
BIOFEEDBACK
Untuk gangguan tonus sfingter eksterna dan hilangnya sensasi terhadap distensi
rektum
PEMBEDAHAN
Overlapping Sphincteroplasty, Gracilis Flap Rotation, Stimulasi Saraf Sakral,
Kolostomi
TERAPI SUPORTIF
Meningkatkan status nutrisi, dan kualitas hidup
Sumber :
Florencia, Gabriella. 2019. 5 Pemeriksaan untuk Diagnosis Diare Kronis. Halodoc : Jakarta
Selatan.