Anda di halaman 1dari 4

Dapus

B &K

Mulyati,Tita.PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DAN DAMPAKNYA BAGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MATEMATIKA SISWA. https://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/view/2738

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88970

Nab

Sumber :Purwoko. PembelajaranMatematikaSekolahDasar

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132303693/pendidikan/PengembanganPembelajaranMate
matika_UNIT_3_0.pdf

Shadiq, Fadjar dan Mustajab, Nur Amini. 2011. Modul matematika program bermutu:
penerapan teori belajar dalam pembelajaran matematika di SD(online)(
http://repositori.kemdikbud.go.id/12923/) diakses pada tanggal 12 Februari 2021

Bir

Yudianto,Erfan.2018. TEORI-TEORI BELAJAR MATEMATIKA Diktat Matakuliah Belajar


dan Pembelajaran(online)(repository.unej.ac.id) diakses pada 12 February 2021

Nana

Siti Hawa. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132303693/pendidikan/PengembanganPembelajaranMat
ematika_UNIT_1_0.pdf

Ridho Agung Juwantara. 2019. ANALISIS TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET


PADA TAHAP ANAK OPRASIONAL KONKRET 7-12 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA: 27-34

Ayus

Aisyah. (n.d.). Teori Pemecahan Masalah Polya dalam Pembelajaran Matematika. (online)
(www.slideshare.net) diakses 12 Februari 2021
Hamzah. (2003). Problem Posing dan Problem Solving dalam Pembelajaran Matematika. Bandung:
Pustaka Ramadan.
NCTM. (1986). Principle and Standard for School Mathematics. . Reston: The National Council of Teacher
Mathematics, Inc.
Polya, G. (1985). How To Solve It 2nd . New Jersey: Princeton University Press.
Purwoko. (n.d.). Teori Belajar Van Hiele. (online ) (Staffnew.uny.ac.id) diakses 12 Februari 2021
Riska

Johar,Rahmah.Pembelajaran Matematika Humanistik Dan Kaitannya Dengan Pendidikan


Matematika Realistik Indonesia (Pmri).https://adoc.pub/pembelajaran-matematika-
humanistik-dan-kaitannya-dengan-pend.html . (Diakses Pada 12 Februari 2021)
Hergenhahn,B.R & Matthew H Olson.2009.Theoris of Learning.Jakarta : Kencana.
Yohanes,Rudi Santoso.2018.Teori Vygotsky Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran
Matematika.https://docplayer.info/64810342-Teori-vygotsky-dan-implikasinya-terhadap-
pembelajaran-matematika.html?_gl=1*1i5yqm2* ga*ZDROV3ctVD dfZG RR
UjZqaExm TV80THJ1UXk2cnZCakh5RmtNSnhWQjhReFM4 X0Foeklsb3Rub
XRSQWhhOThSeg. (Diakses Pada 12 Februari 2021)
Yusup

http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_interaksi/article/view/324/274

http://ejournal.pamaaksara.org/index.php/hal/article/view/49

https://media.neliti.com/media/publications/168547-ID-penerapan-teori-pembelajaran-ausebel-
dal.pdf

Glosarium

Konkret : hal yang nyata, dapat dilihat diraba dan sebagainya


Metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan

Progresif : kemajuan

Differensial : bersifat membedakan


Fasilitator : orang yang menyediakan fasilitas; penyedia
Hierarkis : bersifat hierarki (urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan))
Historis : Pberkenaan dengan sejarah; bertalian atau ada hubungannya dengan masa
lampau
Imperative : bentuk perintah untuk kalimat atau verba yang menyatakan larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan
Instrumental : nama kasus atau peran semantik suatu frasa nomina yang menyatakan atau
berfungsi sebagai alat
Intersubjektivitas : kecocokan di kedua belah pihak yang memungkinkan keduanya mampu
mengerti, memeriksa, bernegosiasi, dan saling memanfaatkan sudut pandang
pihak lain.
Integral : mengenai keseluruhannya; meliputi seluruh bagian yang perlu untuk
menjadikan lengkap; utuh; bulat; sempurna
Konkret : nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya)
Kontekstual : berhubungan dengan konteks
Motivator : orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain
untuk melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak
Orientasi : pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan
Relasional : bersifat menghubungkan
Transmisi : pengiriman (penerusan) pesan dan sebagainya dari seseorang kepada orang
(benda)

Geometri : cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang, dan ruang
Deduksi : penarikan keseimpulan dari umum ke khusus.
Keakuratan : ketelitian/kecermatan seseorang dalam mengamati suatu objek.
Teorema : Formula atau proposisi dalam matematika atau logika yang dapat dibuktikan dengan
aksioma dan asumsi dasar
Aksioma : pernyataan yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian
Dalil : patokan dalam matematika/ pendapat yang dikemukakan dan dipertahankan sebagai
suatu kebenaran
Postulat : asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar tanpa perlu membuktikannya
Teori : pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu.

Kognitif : proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu
manusia sedang berpikir

Hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena
masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran
yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan
melalui penelitian.

Operant Conditioning : suatu teori belajar yang mengungkapkan bagaimana seorang


individu belajar tingkah laku baru atau mengubah tingkah laku yang sudah ada sejak
lama.

Behaviorisme : Suatu teori belajar yang memandang kehidupan manusia terdiri atas
unsur-unsur yang saling berkaitan.

Generalisasi : Pengulangan perilaku dari individu dalam situasi yang sama yaitu
menceritakan lelucon di tempat dan situasi yang mendukung

Diskriminasi : individu belajar untuk tidak melakukan pengulangan perilaku pada situasi
yang berbeda yaitu menceritakan lelucon ketika situasi sedang serius.

Kognitif : berdasarkan kepada pengetahuan faktual yang empiris

Verbal : secara lisan (bukan tertulis)

Konstruktivisme : Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri

Behaviorisme : hubungan antara stimulus dengan respon yang ditunjukkan individu atau subyek terjadi
melalui interaksi dengan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai