Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

PROGRAM PROFESI NERS

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA
2021
TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA

1. Ns. Endah Fitriasari, S.Kep.,M.Kep


2. Ns. Ellen Lombonaung,S .Kep.,M.Kes
3. Ns. Fany Sabban, S.Kep
IDENTITAS MAHASISWA

NAMA : ………………………………………….
NPM : ………………………………………….
KELOMPOK : ………………………………………….
ANGKATAN : ………………………………………….
PELAKSANAAN : Tanggal …………...s/d ……………...

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA
2021
Visi Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, yaitu Menjadi Program
Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners yang profesional dan unggul dibidang
Keperawatan yang berbasis kepulauan di tingkat lokaldannasional di tahun 2024.

Misi Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners:


1. Mengembangkan Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners yang
berkualitas dan profesional dibidang keperawatan berbasis kepulauan.
2. Mengembangkan penelitian di bidang keperawatan berbasis kepulauan.
3. Menyelenggarakan program pengabdian masyarakat baik secara mandiri,
berkelompok dan masyarakat dibidang keperawatan berbasis kepulauan
4. Mengembangkan jejaring kerjasama dibidang keperawatan berbasis kepulauan
di tingkat lokaldannasional.

Tujuan Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners:


1. Menghasilkan lulusan Ners yang berkompeten dan unggul di bidang
keperawatan yang berbasis kepulauan.
2. Menghasilkan penelitian yang bermutu di bidang keperawatan berbasis
kepuluan.
3. Melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai tindak lanjut
dari hasil penelitian di bidang keperawatan berbasis kepulauan.
4. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan institusi di dalam maupun luar negeri
dalam upaya meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
A. Mata Ajar: Keperawatan Gawat Darurat & Kritis
Beban Studi : 3 sks
Penempatan : Semester 2
Sasaran : Mahasiswa Ners Angkatan VI
Lama Praktik : 1 minggu
Tempat Praktik : Kampus A dan B STIKes Maluku Husada
Jam Praktik : 8 jam /hari selama 6 hari, dengan
kententuan:
Pagi : Pukul 07.00-14.00 WIT, istirahat menyesuaikan
Sore : Pukul 14.00-21.00 WIT, istirahat menyesuaikan
Malam: Pukul 21.00-07.00 WIT, istirahat menyesuaikan

B. Deskripsi
Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang menghantarkan mahasiswa
dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi
dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan gawat darurat. Praktik Profesi
Keperawatan Gawat darurat mencakup asuhan keperawatan dalam konteks keluarga pada klien
dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat
gangguan salah satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan
gawat darurat.

C. Tujuan Instruksional
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melaksanakan Program Profesi Ners pada Devisi Keperawatan Gawat Darurat,
mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKes Maluku Husada Angkatan VI,
a) Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
b) Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
c) Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
d) Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan: - Termoregulasi : trauma
kapitis. - Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks - Pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis , krisis tiroid. - Keamanan fisik :
keracunan, sengatan binatang berbisa.
e) Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f) Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
g) Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat:
resusitasi/RJP/BHD.
h) Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage).
i) Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya.
j) Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat.
k) Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan .
l) Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
m) Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
n) Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
o) Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p) Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

Tujuan Instruksional Khusus


a. Mahasiswa mampu memahami tentang konsep dasar asuhan keperawatan gawat darurat
1) Peran perawat gawat darurat dalam pemenuhan kebutuhan dasar klien
2) Komunikasi dan kerjasama dalam memberikan asuhan keperawatan klien gawat darurat
3) Konsep holism dalam lingkup keperawatan gawat darurat dengan teknologi mutakhir
4) Model asuhan keperawatan gawat darurat
5) Konsep manajemen bencana
6) Perawatan pre hospital
7) Perawatan intra hospital (triage)
8) Peralatan dan obat-obatan emergensi
9) BHD (neonatus, anak, dewasa) dan manajemen code blue
10) Issue etis di area keperawatan gawat darurat
11) Evidence based critical care nursing practice
b. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Pernapasan
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
pernapasan yang meliputi: airway, breathing pada kasus: Pneumothoraks, tension
pneumothoraks, hemathoraks, trauma dada (fraktur tulang dada segmental), ARDS,
status asmatikus, corpus alienum, dll)
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
c. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Kardiovaskuler
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
kardiovaskuler yang meliputi: IMA, angina pectoris, gagal jantung, hipertensi, gangguan
irama jantung/aritmia, shock, DIC, SIRS, MODS
2) Mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien yang dilakukan tindakan: PCI,
CABG, pemasangan IABP, PPM/TPM, Fibrinolitik
3) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
4) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
5) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
6) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
d. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Pencernaan
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
pencernaan yang meliputi: Trauma Abdomen
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
e. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Muskuloskeletal
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
muskuloskeletal yang meliputi: Multiple vehicle accident
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
f. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Persarafan
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
persarafan yang meliputi: CVA, trauma kepala, GBS,mystenia gravis, trauma servikal,
spinal cord injury (SCI)
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
g. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Perkemihan
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
perkemihan yang meliputi: GGA, GGK/GGT, dialysis, sindrom nefrotik, rupture uretra,
striktur uretra
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
h. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Endokrin
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
endokrin yang meliputi: KAD, HHNK, coma hipoglikemikum, krisis tiroid, sindrom
cushing, krisis adrenal
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
i. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Integumen
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
integumen yang meliputi: Luka bakar, steven jhonson syndrome
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan
j. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kegawatan Sistem Penglihatan
1) Mampu melakukan pengkajian fokus pada klien dengan kegawatan pada sistem
penglihatan yang meliputi: Trauma mata, trauma kimia
2) Mampu menentukan diagnosa keperawatan
3) Mampu membuat rencana tindakan keperawatan
4) Mampu melakukan tindakan keperawatan baik mandiri maupun kolaboratif
5) Mampu melakukan evaluasi terhadap setiap intervensi keperawatan yang sudah
dilakukan

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pelaksanaan pada tanggal 08 – 13 Februari 2021
Bertempat di Kampus A dan B STIKes Maluku Husada

E. Evaluasi Praktik Klinik Profesi (Online)


1. Selama mahasiswa menjalankan praktik, mahasiswa diberikan tanggungjawab untuk
mengelola 1 resume kasus gadar dan 1 askep kritis dalam satu minggu yang wajib
disusun laporan secara lengkap pada pasien tersebut.
2. Proses bimbingan praktik profesi meliputi beberapa tahapan meliputi: a). pre conference;
b) bedside teaching dan atau conference (mahasiswa mencari video intervensi
keperawatan dan menyusun SOP nya berdasarkan karakteristik ruangan yang dimasuki
dan kasus yang didapatkan dan ada dalam target kompetensi); c). post conference,
mahasiswa meminta triggercase sebelum membuat resume dan Askep ke pembimbing
akademik.
3. Sebelum pelaksanaan pre-conference mahasiswa wajib menyusun laporan pendahuluan
praktik klinik (tulis tangan atau ketik) yang meliputi komponen berikut:
a. Masalah kesehatan klien (diagnosa medis)
b. Etiologi, faktor risiko, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan
diagnostik/ pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis dan keperawatan,
komplikasi
c. WOC dengan semua masalah keperawatan yang mungkin muncul
d. Pengkajian dasar keperawatan gawat darurat (pengkajian primer dan pengakajian
sekunder) serta pengkajian per system (fokus pada system berdasarkan kasus)
e. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien (sesuai kasus) minimal 3
diagnosa keperawatan beserta tujuan, kriteria hasil, intervensi keperawatan dan
rasional.
f. Sumber/referensi/daftar pustaka minimal 5 sumber pustaka minimal 10 tahun
terakhir
g. Mahasiswa yang tidak mengerjakan LP sebelum preconference dan belum di upload di
Classroom maka dianggap tidak hadir.
4. Pelaksanaan pre conference dipandu oleh pembimbing akademik, yang membahas
laporan pendahuluan yang telah disusun (tulis tangan).
5. Pelaksanaan bedside teaching dan atau conference (mahasiswa mencari video intervensi
keperawatan dan menyusun SOP nya berdasarkan karakteristik ruangan yang dimasuki
dan kasus yang didapatkan), disampaikan ketika postconference dan sesuai dengan
intervensi pada diagnosis utama keperawatan berdasarkan trigger case yang diberikan
pembimbing akademik lalu di upload di Classroom.
6. Pelaksanaan post conference dipandu oleh pembimbing akademik, yang membahas:
a. Pengkajian kasus
b. Analisa data (data obyektif dan subyektif)
c. Intervensi keperawatan (kriteria hasil SMART dan intervensi disertai
rasionalisasi tindakan berdasarkan evidenced based)
7. Mahasiswa yang tidak membuat laporan asuhan keperawatan pada saat post conference
atau laporan tidak lengkap sesuai ketentuan yang berlaku maka mahasiswa dinyatakan
tidak hadir.
8. Buku wajib yang harus digunakan adalah buku diagnosa keperawatan NANDA, buku NIC
dan buku NOC, SDKI, SLKI, SIKI (edisi terbaru).
9. Laporan akhir/Laporan asuhan keperawatan dikumpulkan di Classroom paling lambat
senin pada minggu berikutnya maksimal pukul 16.00 WIT. Jika terlambat mengumpulkan
diberikan sanksi pengurangan nilai. Laporan akhir/Laporan asuhan keperawatan tersebut
merupakan gabungan dari seluruh laporan asuhan keperawatan. Laporan akhir tersebut
terdiri dari:
1) Cover utama
2) Lembar pengesahan laporan (yang dilengkapi dengan tanda tangan Akademik)
3) Lembar presensi mahasiswa (yang dilengkapi dengan tanda tangan Preceptor
Akademik), di upload di Classroom pada hari dan waktu yang sama seperti
penyerahan Laporan akhir/Laporan asuhan keperawatan.
10. Seminar praktik klinik profesi (Online/Offline):
a. Jadwal pelaksanaan terlampir.
1) Kasus pasien yang akan diseminarkan merupakan kasus askep kritis pada di
akhir minggu pelaksanaan praktik. Mahasiswa wajib menghubungi pembimbing
akademik terkait dengan kasus yang akan dipilih untuk seminar. kasus yang akan
digunakan untuk seminar sudah mendapatkan bimbingan dari pembimbing
akademik pada minggu tersebut, di ketik rapi oleh mahasiswa dengan format:
a) Tinjauan Teori (Etiologi, faktor risiko, patofisiologi, tanda dan gejala,
pemeriksaan diagnostik/ pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan
medis dan keperawatan, komplikasi, Askep Teori)
b) Laporan kasus lengkap
c) Pelaksanaan seminar dilaksanakan secara OFFLINE dihadiri oleh seluruh
mahasiswa profesi dan pembimbing akademik di akhir minggu praktik dengan
rincian:
 Pembimbing Akademik Ns. Ellen Lombonaung, S.Kep., M.Kes
(Kelompok 1-5)
 Pembimbing Akademik Ns. Endah Fitriasari, S.Kep., M.Kep
(Kelompok 6-10)
 Pembimbing Akademik Ns. Fany Sabban, S.Kep
(Kelompok 11-16)
Estimasi waktu pelaksanaan ±4 jam dengan rincian masing- masing kelompok
45 menit dengan sisa waktu penguatan hasil seminar oleh preceptor
akademik. Mohon mahasiswa mengatur jadwal dan memilih moderator untuk
memandu pelaksaanaan dengan memperhatikan ketersediaan waktu yang
ada. susunan acara harap di konsulkan kepada PJMA Keperawatan Gawat
Darurat.
d) Undangan seminar untuk seluruh pembimbing dipersiapkan oleh mahasiswa
dengan mengetahui PJMA Keperawatan Gawat Darurat dan harus
didistribusikan ke para pembimbing maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan
seminar secara ONLINE.
e) Mahasiswa wajib menyediakan lembar penilaian seminar (setiap kelompok
mempersiapkan lembar penilaian seminar sesuai dengan jumlah
pembimbing yang hadir saat seminar).
11. Ujian praktik profesi untuk aspek kognitif dilaksanakan pada akhir minggu yang dibagi
secara ONLINE. Ujian dalam bentuk case study berdasarkan karakteristik seluruh ruangan
yang dimasuki, bisa dalam bentuk MCQ atau Essay melalui Classroom atau gform atau
media yang lainnya dimana selama pelaksanaan ujian akan dipantau melalui zoom ( test
from home) dan kamera harus selalu ON. Mahasiswa yang karena satu dan lain hal tidak
dapat mengaktifkan kamera (OFF) dianggap tidak ujian dan harus mengulang di hari
lainnya. Sebelum ujian dimulai, PJMA akan memastikan sekitar area ujian mahasiswa
steril dari apapun yang memungkinkan terjadinya kecurangan.
12. Evaluasi praktik klinik profesi terdiri dari:
a. Laporan mingguan:
Laporan mingguan terdiri dari:
1) Laporan pendahuluan : 10%
2) Responsi : 20%
3) Laporan kasus : 10%
4) Seminar : 15%
5) Ujian Praktik : 15%
6) Sikap : 10%
7) Praktik OFFLINE : 20%
TOTAL 100%
13. Keterlambatan menyerahkan laporan diberlakukan ketentuan sebagai berikut:
a. Terlambat 1 hari nilai dikurangi 20%
b. Terlambat 2 hari nilai dikurangi 40%
c. Terlambat > 3 hari nilai dikurangi 50%
d. Terlambat 1 minggu tidak mendapat nilai
e. Ketentuan kelulusan akhir kegiatan profesi keperawatan medikal bedah
1) Evaluasi akhir minimal mendapat nilai
B 2) A : 80 – 100
3) B : 70 - < 78
14. Jika evaluasi akhir kurang dari B dinyatakan tidak lulus stase Keperawatan
Medikal Bedah.
15. Selama bimbingan ONLINE dan OFFLINE, mahasiswa harus menggunakan pakaian standar
profesi (seragam profesi)

F. Daftar Referensi
1. Barbara C. L & Wilma J.P.(1996). Essential of Medical Surgical Nursing
2. Bickley, L.S & Szilagyi, P.G. (2005). Bates (Guide to Physical Examination and History Taking).
9th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
3. Black, J. & Hawks, J. (2005). Medical Surgical Nursing. (7th ed). St. Louis-Missouri: Elsevier
Saunders.
4. Black, J. & Matassarin E, (1997). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for continuity
of care. J.B. Lippincott.co.
5. Campbell, W.W. (2008). Pocket Guide & Toolkit to DeJong’s Neurologic Examination.
Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins
6. Carpenito, L.J. (2000). Handbook of Nursing Diagnosis. Philadelphia: Lippincot Williams &
Wilkins
7. Colmer, M.R. (1995). Morony’s Surgery for Nurse. 16th ed. Livingstone: Education low-price
books share
8. Dorchterman, J.M. & Bulecheck, G.M. (2000). Nursing Intervention Classification (NOC) Fourth
Edition. Philadelphia: Mosby Inc.
9. Depkes RI (2007). Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.
Jakarta
10. Ellis, J.R. & Bentz, P.M. (2007). Modules for Basic Nursing Skills. Philadelphia: Lippincot
Williams & Wilkins.
11. Ganong. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
12. Grace, P.A & Borley, N.R. (2007). At a Gilance Ilmu Bedah. Editor: Amalia Safitri. Jakarta:
Penerbit Erlangga
13. Greenberg, A., et al. (2009). Primer on Kidney Diseases. 5th Edition. Philadelphia: Elsevier
14. Gulanick, M. & Myers, J.L. (2007). Nursing Care Plan (Nursing Diagnosis & Intervention). 6th
Edition, Philadelphia: Mosby Inc.
15. Hoffbrand, A.V., Pettit, J.E. & Moss, P.A.H. (2005). Kapita Selekta Hematologi. Edisi ke-4.
Jakarta: EGC
16. Jarvis, C. (2004). Physical Examination & Health Assessment Fourth Edition. St. Louis-
Missouri: Elsevier
17. LeMone, P & Burke, K. (2008). Medical Surgical Nursing (Critical Thinking in Client Care 4 ed).
New Jersey: Pearson Education, Inc.
18. Lewis, et al. (2005). Medical Surgical Nursing Assessment and Management of Clinical
Problem. New South Wales: Mosby Inc.
19. Moorhead, S., Johnson, M. & Maas, M. (2000). Nursing Outcomes Classification (NOC) 3 ed.
Philadelphia: Mosby Inc.
20. Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal.
Jakarta: EGC
21. NANDA International. (2012). Nursing Diagnosis Definitions and Classification 2012-2014.
Oxford: Wiley Blackwell Publishing.
22. Paturusi, I.A., (2002). Penatalaksanaan Korban Bencana Masal. Depkes RI Jakarta
23. Pujiono, P. (2004). The Sphere Project: Piagam Kemanusiaan dan Standar Minimum Dalam
Respon Bencana. PT. Grasindo Jakarta
24. Waxman, S.G. (2010). Clinical Neuroanatmy 26th Edition. North America: McGraw Hill
Companies Inc.

Ambon, 01 Februari 2021


Koordinator Profesi Ners PJMK Praktik Profesi Ners
Keperawatan Gawat
Darurat

Ns. Syariefah H. Waliulu, S.Kep., M.Kep


NIDN. 1223118801 Ns. Endah Fitriasari, S.Kep., M.Kep
NIDN. 1216058801

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners

Ira Sandi Tunny, S.Si., M.Kes


NIDN. 1208098501
DAFTAR KELOMPOK
PRAKTIK PROFESI NERS STASE KMB PROGRAM PROFESI NERS
STIKes MALUKU HUSADA

PRECEPTOR
Ns. Ellen Lombonaung, S.Kep., M.Kes
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5
IDZLIMA U. PUTRI PERMONO DEWI Y. UNGALESY ODE RIZAL SURATI MARYA WALIULU IJA ZUITA LATUCONSINA
SARIF MIRNA CANIAGO VIVIN WULANDARI KELUY SAMSUL MAJID NIYADI
AISA TANGKE YERMINA ROMER HADIJA TUANKOTTA SAADIA HARTINI DIAN HANDAYANI
RENNI D. NUSAALY TURNI WOLIO BERTHA S. LUTURMAS DEWI ANJASARI UMASUGI MARDIANI PAPALIA
SITI ROKIA TUAKIA PUTRIA JUNISHA TAUDA NUR IJAN PATTY

PRECEPTOR
Ns. Endah Fitriasari, S.Kep., M.Kep
Kelompok 6 Kelompok 7 Kelompok 8 Kelompok 9 Kelompok 10
ROHANI GURIUM SULASTRI SAMALLO ARSANTI ROSMINI KAIMUDIN SISILIA RUKUWA
MAXMILLIAN METEKOHY SUMILA TUANGKE PUPUT F. SYARA VENSCA LOHY ZAINAL A. WAKANO
NURNIAN FITRIA TUBAKA ROSYANI SUAILO HAIRANI SASOLE YUNI KARTIKA NURLETTE
GELSSY LEUHATAPESSY WELPRIYANTI Y. WEMAY WILLEM SIAHAYA JUSTER P HEUMASSE RAHMAT TAMSIL PELUPESSY
ASRUN LADIDA HERNI HEHANUSA SITRI ELKANA U. LANGOY MEILIN MAKOTTO SUNARNI SIMAL
DUS PUTIRULAN JUMADIL JULIAT MAKATITAL

PRECEPTOR
Ns. Fany Sabban, S.Kep
Kelompok 11 Kelompok 12 Kelompok 13 Kelompok 14 Kelompok 15
FERLIN SOLISSA NUR AFNI ALBAKIA PAULINA TULIA EVELIN LIA MONICA PARERA YULIANTI KELSABA
SISKA TASIJAWA WILMA ARIFIN ROSDIANA BANTAM JEANNY CAROLINA LUHUKAY BARLAN SUNETH
SONYA LEFINA PENTURY ANERIKA DINA PAUNO JAHRA MARASABESSY WA ENO HARIS
SURNIA REZLA LATUPEIRISSA KALSUM SALAMPESSY LUSIANA LUHUKAY RAHAYU SUAILO
ROSITA TAMAELA GERALDA TANGKILISAN MARLIN YONA NANULAITTA
HALIMA SUNETH
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT DI RUANG IGD

Nama Pasien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Ruang Rawat :
No. RM :
Diagnosa Medis :
Tanggal MRS : Jam :
Tanggal Pengkajian : Jam :
Sumber Informasi : □ Pasien □ Keluarga
□ Lainnya (…...................)
Cara Datang:
□ Sendiri □ Rujukan □ Lainnya: …………………
Transport ke IGD:
□ Ambulance □ Kendaraan Sendiri □ Keadaan Umum
□ Lainnya …………………
Tindakan Pra Hospital (bila ada):
□ CPR □ Suction
□ Oksigen □ Bebat tekan
□ Infus □ Bidai
□ NGT □ Penjahitan
□ ETT □ Obat-Obatan
□ OPT / NPT □ Lainnya …………………..
Keluhan Utama:

Riwayat penyakit sekarang

PENGKAJIAN PRIMER
Pengkajian Keperawatan Masalah / Dx. Kep. Tindakan Keperawatan

A. Airway □ Memasang semi-


□ Bebas □ Aktual rigrid cervical collar,
□ Tidak Bebas □ Risiko head strap/support
□ Palatum mole jatuh □ Membersihkan jalan nafas
□ Sputum Bersihan jalan nafas inefektif □ Memberikan posisi nyaman
□ Darah fowler / semi-fowler
□ Spasme Kriteria Objektif: □ Mengajarkan teknik batuk
□ Benda asing 1. Menunjukkan jalan nafas efektif
Suara Nafas: kembali bebas/spontan. □ Melakukan penghisapan
□ Normal 2. Suara nafas normal lender / suction
□ Gargling □ Memasang oro/naso

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 13
□ Stridor faringeal airway
□ Tidak ada suara nafas □ Melakukan auskultasi paru
□ Lain-lain ……………. secara periodic
□ Memberikan posisi miring
mantap jika pasien tidak
sadar
□ Melakukan jaw thrust,
chin lift, head tilt
□ Kolaborasi: Pemberian
bronchodilator / nebulizer
□ Kolaborasi: Pemasangan
ETT, LMA atau
thacheastomy
□ Lain-lain ………………...
B. Breathing □ Aktual □ Mengobservasi frekuensi,
Pola nafas: □ Risiko irama, dan kedalaman suara
□ Apneu nafas
□ Bradipneu Pola nafas inefektif □ Mengobservasi penggunaan
□ Orthopneu otot bantu pernafasan
□ Dyspneu □ Aktual □ Memberikan posisi semi
□ Takipneu □ Risiko fowler jika tidak ada kontraksi
Frekuensi nafas: … x/m indikasi
SaO2: ….. % Gangguan pertukaran gas □ Memperhatikan
Bunyi Nafas: pengembangan dinding dada
□ Vesikuler Kriteria Objektif: □ Melakukan fisioterapi dada
□ Wheezing 1. Nafas teratur dengan jika tidak ada kontra indikasi
□ Stridor frekuensi 16-20 x/menit □ Memberikan bantuan
□ Ronkhi 2. Tidak ada penggunaan otot pernafasan dengan
Irama Nafas: bantu pernafasan bag- valve mask
□ Teratur 3. Tidak ada bunyi nafas □ Kolaborasi: Intubasi
□ Tidak Teratur abnormal □ Kolaborasi: Pemberian O2
Penggunaan Otot Bantu dan pemeriksaan AGD:
Nafas: Pemberian O2 per NRM 10
□ Retraksi Dada lpm
□ Cuping Hidung □ Lain-lain: Memberi terapi
Jenis Pernafasan: medic: Bionact 168 mg
□ Pernafasan Dada dalam 500 ml NaCl 0,9%
□ Pernafasan Perut (IVFD jalur I)
Hasil AGD:

Lain-lain:

C. Circulation □ Aktual □ Mengawasi adanya


Akral: □ Risiko perubahan warna kulit
□ Hangat □ Dingin □ Mengawasi adanya
Pucat: Gangguan perfusi perubahan kesadaran
□ Ya □ Tidak jaringan perifer □ Mengukur TTV
□ Memonitor perubahan turgir,
Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 14
Cianosis: □ Aktual membrane mukosa, CRT
□ Ya □ Tidak □ Risiko □ Mengobservasi adanya
Pengisian Kapiler: tanda-tanda edema paru,
□ < 2 detik Penurunan cardiac output dispneu, dan ronkhi
□ > 2 detik □ Mengkaji kekuatan nadi
Nadi: □ Aktual perifer
□ Teraba □ Risiko □ Mengkaji tanda-tanda
□ Tidak teraba dehidrasi
Frekuensi: …… x/menit Defisit volume cairan tubuh □ Memonitor intake-output
Irama: cairan setiap jam
□ Reguler □ Ireguler Kriteria Objektif: □ Mengobservasi balance
Kekuatan: 1. Nadi 60-80 x/menit cairan
□ Kuat □ Lemah 2. Tidak terjadi perdarahan □ Mengawasi adanya edema
Tekanan Darah: ......... 3. Nadi teraba perifer
mmHg 4. TD 110-120/70-90 mmHG □ Mengobservasi adanya urine
Adanya riwayat kehilangan 5. Tidak ada tanda-tanda output < 30 ml/jam dan
cairan dalam jumlah besar: dehidrasi peningkatan BJ Urine
□ Diare □ Meninggikan daerah yang
□ Muntah Gg keseimbangan Cairan cidera jika tidak ada kontra
□ Luka Bakar dan elektrolit indikasi
□ Perdarahan □ Memberikan cairan peroral
Perdarahan: jika masih memungkinkan
□ Ya □ Tidak hingga 2000-2500 cc/hr
Jika Ya: □ Mengontrol perdarahan
Lokasi perdarahan: dengan balut tekan
………………………… □ Mengobservasi tanda-tanda
Kelembaban Kulit: adanya sindrom
□ Lembab □ Kering kompartemen (nyeri local
Turgor: daerah cidera, pucat,
□ Normal □ Kurang penurunan mobilitas,
Edema: penurunan tekanan nadi,
□ Ya □ Tidak nyeri bertambah saat
Output urine...........ml/jam digerakkan, perubahan
Luka bakar:.............% sensori dan kesemutan)
Grade: □ Menyiapkan alat-alat untuk
pemasangan CVP jika
diperlukan
□ Memonitor CVP jika
Lain-lain: diperlukan
□ Memonitor CVP dan
perubahan nilai elektrolit
tubuh
Kolaborasi:
□ Melakukan infuse dengan
jarum yang besar 2 line
□ Menyiapkan pemberian
transfusi darah jika
penyebabnya perdarahan,
koloid jika darah transfuse
susah didapat.
Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 15
□ Pemberian atau maintenance
cairan IV: NaCl 0,9% 6 tpm
(jalur I) dan NaCl 0,9% drips
Catapres 150 mcg 6 tpm
(jalur II)
□ Tindakan RJP
□ Lain-lain:
Kolaborasi:
Pasang kateter: Urine Output
(-), pemasangan NGT,
Spuling NGT, Propepsa sirup
10 cc per NGT, Asam
Traxenamat 250 mg IV,
Furosemide 40-40 mgIV,
Ondancentron 1 amp IV
D. Disability □ Aktual □ Memonitor TTV
Tingkat Kesadaran: □ Risiko □ Mengobservasi / memonitor
( ) Compos mentis perubahan tingkat kesadaran
( ) apatis Gangguan perfusi □ Mengobservasi adanya
( ) somnolen jaringan serebral tanda-tanda PTIK
( ) sopor (penurunan kesadaran, HPT,
( ) soporocoma Kriteria Objektif: bradikardia, sakit kepala,
( ) koma
1. Terjadi peningkatan tingkat muntah, papiledema & palsi
keadaran N. cranial VI)
Terjadi
( ) kejang 2. GCS: 9-12 □ Meninggikan kepala 150-300
( ) pelo 3. Pupil seimbang dan reaktif jika tidak ada kontraindikasi
()kelumpuhan/kelemahan □ Mengobservasi kecukupan
( ) mulut mencong cairan
( ) afasia Kolaborasi:
( ) disathria □ Pemberian O2: per NRM 10
Pada Dewasa, GCS: lpm
E … V … M …. □ Pemasangan infuse
Pada Anak, GCS: □ Intubasi (GCS ≤ 8)
A…V…P…U… □ Monitor hasil AGD dan
Pupil: laporkan hasilnya
□ Normal □ Tidak □ Memberikan terapi sesuai
Respon cahaya: … / …. indikasi
Ukuran pupil: □ Lain-lain
□ Isokor □ Anisokor

Diameter:
□ 1 mm □ 1 mm
□ 2 mm □ 2 mm
□ 3 mm □ 3 mm
□ 4 mm □ 4 mm
□ 5 mm □ 5 mm
Penilaian
ekstremitas:
Sensorik:
□ Ya □ Tidak
Motorik
Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 16
□ Ya □ Tidak
Kekuatan otot:

( ) Babinsky
( ) Patella
( ) Bisep/trisep:
( ) Brudynsky
Lain-lain:
Pemeriksaan Syaraf :
12 Syaraf cranial :

E. Exposure □ Aktual □ Mengkaji karakteristik nyeri,


□ Risiko gunakan pendekatan PQRST
(untuk kasus trauma) □ Observasi reaksi non verbal
Adanya trauma pada Nyeri dari ketidaknyamanan
daerah: ………………... □ Mengajarkan teknik
Adanya jejas/luka pada Kriteria Objektif: manajemen nyeri non
daerah: ………………... 1. Nyeri teratasi farmakologi: relaksasi,
Ukuran luka: ………… 2. Luka menunjukkan adanya distraksi, kompres
Kedalaman luka: ……… perbaikan hangat/dingin
3. Tidak ada tanda-tanda □ Imobilisasi / membatasi
infeksi aktivitas yang meningkatkan
intensitas nyeri
□ Monitor TTV terutama saat
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
□ Kolaborasi untuk pemberian
terapi:
□ Analgetik
Keluhan nyeri: □ Oksigen
□ Ya □ Tidak □ Infus
Pengkajian nyeri: □ Rekaman EKG
P: □ Lain-lain:

Q:

R:

S:

T:

EKG:

Lain-lain:

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 17
F. Farenheit (Suhu Tubuh) □ Aktual □ Mengobservasi TTV,
Suhu............0C □ Risiko kesadaran, saturasi oksigen
Lamanya terpapar suhu □ Membuka pakaian (menjaga
panas / dingin:...........jam □ Hipertemia privasi)
Riwayat pemakaian obat: □ Hipotermia □ Melakukan penurunan suhu
………………….. tubuh : Kompres
………………………... Kriteria Objektif: dingin/evaporasi/selimut
………………………… 1. Suhu diambang batas pendingin (cooling blanket)
………………………… normal 36,5 0 – 37,5 0C □ Mencukupi kebutuhan
Riwayat penyakit: 2. Tidak ada tanda-tanda cairan/oral
□ Metabolik infeksi □ Memberikan antipiretik
□ Kehilangan cairan □ Melindungi pasien lingkungan
□ Penyakit SSP
yang dingin
Riwayat:
□ Membuka semua pakaian
□ Cidera kepala
□ Dampak tindakan medis pasien yang basah
□ Pemberian cairan infus □ Melakukan penghangatan
yang terlalu dingin tubuh pasien secara
□ Pemberian transfusi bertahap (10C/jam) dengan
darah yang masih dingin selimut tebal / warm
□ Hipoglikemia blanket
□ Mengkaji tanda-tanda cidera
Lain-lain: fisik akibat cidera dingin: kulit
melepuh, edema, timbulnya
bula/vesikel, menggigil
□ Melakukan gastric lavage
dengan air hangat
□ Menyiapkan cairan IV
dengan cairan yang hangat
□ Menyiapkan alat-alat intubasi
jika diperlukan
□ Lain-lain:
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Penyakit
□ Tidak ada □ Diabetes Mellitus □ PJK
□ Hipertensi □ Asma □ Lain-lain: ………………..
2. Riwayat Alergi
□ Ya □ Tidak
3. Obat yang dikonsumsi sebelum masuk RS:

4. Penyakit sebelumnya dan riwayat hospitalisasi


□ Tidak □ Ya, penyakit CKD
5. Intake makanan per oral terakhir
Jam: ……… Jenis: ………………………….
6. Hal-hal kejadian yang memicu terjadinya kecideraan / penyakit:

7. Pengkajian Fisik:
a. Kepala dan wajah:
Inpeksi:

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 18
Palpasi:
b. Leher dan cervical sipne:
Inpeksi:
Palpasi:
c. Dada:
Inpeksi:
Palpasi:
Perkusi:
Auskultasi:
d. Perut dan pinggang (flanks):
Inpeksi:
Palpasi:
Perkusi:
Auskultasi:
e. Pelvis dan perineum:
Inpeksi:
Palpasi:
f. Ekstremitas:
Inpeksi:
Palpasi:
Perkusi:
g. Punggung & tulang
belakang Inpeksi:
Palpasi:
8. Psikososial
Kecemasan dan ketakutan
□ Ringan □ Sedang □ Berat □ Panik
Mekanisme koping
□ Merusak diri sendiri □ Perilaku Kekerasan □ Menarik diri / isolasi sosial
9. Seksualitas: □ Pelecehan seksual □ Trauma seksual
10. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
RBC : ………………….. (3,80 – 6,50 x 103/ mm3)
HGB : ………………….. (11,5 – 17,0 g/dl)
HCT : ………………….. (37,0 – 54,0 L%)
WBC : ………………….. (4,0 – 10,0 x 103/ mm3)
PLT : ………………….. (150 – 400 x 103/ mm3)
MCH : ………………….. (27 – 32 pg)

Kimia Darah
GDS : ………………….. (140 mg/dl)
Ureum : ………………….. (10 – 50 mg/dl)
Kreatinin : ………………….. (0,7 – 1,2 mg/dl)
SGOT : ………………….. (< 33 u/l)
SGPT : ………………….. (< 55 u/l)
b. X-Ray:

c. CT Scan:

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 19
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT DI RUANG ICU DAN
ICCU

Tanggal MRS : Jam Masuk :


Tanggal Pengkajian : No. RM :
Jam Pengkajian : Diagnosa Masuk :

IDENTITAS
1. Nama Pasien :
2. Umur :
3. Alamat :

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama :
2. Riwayat Penyakit Sekarang :

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


1. Pernah dirawat: Ya Tidak Kapan………………. Diagnosa……………
2. Riwayat penyakit kronik dan menular: Ya Tidak Jenis………………..
Riwayat kontrol: ………………………………………............................................
Riwayat penggunaan obat: ……………………………………………………………
3. Riwayat alergi: Ya Tidak Jenis……………………………………….
4. Riwayat operasi: Ya Tidak Jenis……………………………………….

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ya Tidak Jenis………………………………………………………………

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda-tanda Vital
S: N: T: RR:
Kesadaran: Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Koma

2. Sistem Pernafasan (B1)


Obstruksi: Tidak Sebagian Total
Benda Asing: Tidak Padat Cair
Berupa: …………………………………………………………………………………

a. Keluhan: Sesak Nyeri waktu nafas


Batuk: Produktif Tidak produktif
Sekret: ………………………………………………………………………………
Warna: ……………………………………………………………………………...
b. Irama nafas: Teratur Tidak teratur
c. Jenis: Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
d. Suara Nafas: Vesikuler Bronko vesikuler
Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 20
Ronkhi Wheezing
e. Alat bantu nafas: Ya Tidak
Jenis…………………… Flow......................lpm
f. WSD: Ya Tidak

g. Penggunaan Ventilator: Ya Tidak

Tanggal Jam MODE F FiO2 PEEP E:I SaO2

Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

3. Sistem Kardiovaskuler (B2)


a. Nadi Karotis: Teraba Tidak teraba
Nadi Perifer: Kuat Lemah Tidak Teraba
Perdarahan: ………………. cc Lokasi……………………………………………
Keluhan nyeri dada Ya Tidak
b. Irama Jantung Reguler Ireguler
S1/S2 tunggal Ya Tidak
c. Suara Jantung Normal Murmur
Gallop Lain-lain ………..
d. CRT ……. detik
e. Akral Hangat Panas Dingin Kering Basah
f. JVP Normal Meningkat Menurun
g. CVP...............mmHg/mmH2O
h. Intepretasi EKG
……………………………………………….. Gambaran EKG
…………………………………………………
………………………………………………..
………………………………………………..
i. Obat jantung yang diberikan
………………………………………………..
………………………………………………..
………………………………………………..
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 21
4. Sistem Persyarafan (B3)
a. Refleks fisiologi Patella Triceps Biceps
b. Refleks patologis Babinsky Budzinsky Kernig
c. Keluhan pusing Ya Tidak
d. Pupil Isokor Anisokor Diameter ………
e. Tanda PTIK Muntah proyektil Nyeri kepala hebat
f. Curiga fraktur servikal Jejas klavikula Batle sign
Bloody rinorhoe Bloody otorhoe
Brill hematome
g. Tekanan intra kranial (ICP) ………… mm …………
h. Obat Neurologi yang diberikan (dosis) …………………………………
i. Pemeriksaan 12 Syaraf kranial :
1. Olfaktorius
2. Syaraaaf optic
3. Occulamotorius
4. Troclear
5. Trigeminal
6. Abdusen
7. Fasial
8. vestibulococlear
9. Glasofaringeal
10. Vagus
11. Assesori
12. hipoglossus
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….………………
5. Sistem Perkemihan (B4)
a. Kebersihan Bersih Kotor
b. Keluhan kencing Nokturi Inkontinensia
Gross hematuria Poliuria
Disuria Oliguria
Retensi Lain ………………..
Anuria
c. Produksi urine ………… ml/hari Warna …………Bau ………….
d. Kandung kemih Membesar Ya Tidak
e. Intake cairan Oral: ………… cc/…….. Parenteral ………… cc/……….
f. Alat bantu kateter Ya Tidak
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
6. Sistem Pencernaan (B5)
a. Mukosa mulut Lembab Kering Stomatitis
Tenggorokan Sakit menelan Kesulitan menelan
Pembesaran tonsil Nyeri tekan
b. Abdomen Tegang Kembung Ascites, Lingkar Abdomen …..cm
Nyeri tekan Ya Tidak
Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 22
Luka Operasi Ada Tidak
Jenis Operasi………………………..
Keadaan: Drain Ada Tidak
Jumlah …………… Warna ………….
Kondisi area sekitar insersi
c. Jejas abdomen Tidak ada
Ada, Lokasi ……………………………………
d. Peristaltik:..................x/menit
e. BAB: ……..x/hari Terakhir tanggal ………………..
Konsistensi Keras Lunak Cair Lendir/darah
f. Diet Padat Lunak Cair
g. Porsi makan Habis Tidak Keterangan: ……………………
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
7. Sistem Muskolo Skeletal dan Integumen (B6)
a. Pergerakan sendi Bebas Terbatas
b. Kekuatan otot
c. Kelainan ekstremitas Ya Tidak
d. Kelainan tulang belakang Ya Tidak
e. Fraktur Ya Tidak
f. Traksi / spalk / gips Ya Tidak
g. Kompartemen syndrome Ya Tidak
h. Kulit Ikterik Sianosis Kemerahan Hiperpigmentasi
i. Dekubitus Tidak ada Ada, grade…….. Luas ………. Lokasi …………….
j. Luka (umum) Jenis: ………….. Luas: ……………. Bersih Kotor
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

8. Sistem Endokrin
Hipoglikemia Ya Tidak Nilai …………………
Hiperglikemia Ya Tidak Nilai ………………...
Lain-lain:
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Personal Hygiene
Bersih Kotor Bau
2. Kebutuhan Tidur
Terpenuhi Tidak Terpenuhi
3. Nilai BMR ………………….
4. Gangguan Konsep Diri Ya Tidak

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 23
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Radiologi, USG)

TERAPI:Tgl…………………………
Nama Obat Jam Dosis Indikasi

DATA TAMBAHAN LAIN:


TINDAKAN OPERASI:

1. ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH

2. DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1)
2)
3)
3. RENCANA INTERVENSI
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI KEPERAWATAN

Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat


Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 24
Panduan Praktik Profesi Ners-Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Profesi Ners STIKes Maluku Husada Page 25

Anda mungkin juga menyukai