Uap digunakan dalam pabrik sebagai media pemanas. Kebutuhan uap pada
pabrik pembuatan melamin dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6.1 Kebutuhan SteamPabrik
VI-1
VI-2
= 4091,5447kg/jam
Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 – 0,2 % dari air pendingin
yang masuk ke menara air (Perry, 1997). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka:
Wd = 0,002 ×133710,6137 kg/jam
= 267,4212kg/jam
Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi
air pendingin, biasanya antara 3-5 siklus (Perry, 1997). Ditetapkan 5 siklus, maka:
We
Wb = (Pers. 12-12, Perry, 1999)
S−1
401,5447
Wb =
5−1
= 1022,8862kg/jam
Sehingga air tambahan yang diperlukan = We + Wd + Wb
= 4091,5447+ 267,4212+ 1022,8862
= 5381,1852kg/jam
Total kebutuhan air pendingin adalah = 133710,6137+ 5381,1852
= 139092,466 kg/jam
= 139.0924 m3/jam
Air proses hanya dibutuhkan pada Mother Liquor Tank (ML-01) yaitu
sebanyak :887,346kg/jam. Dengan faktor keamanan 20%, maka :
Total kebutuhan air proses =887,346 × 1,2
= 1064,8152kg/jam
= 1.0648 m3/jam
Sumber air untuk pabrik pembuatan melamin ini adalah dari air
SungaiMusi, Sumatera Selatan.Adapun kualitas air SungaiMusi dapat dilihat pada
tabel 6.4.
Tabel 6.4 Kualitas Air Sungai Musi
6.3.1 Screening
VI-6
6.3.2 Sedimentasi
6.3.3 Klarifikasi
Dalam hal ini, pH menjadi faktor yang penting dalam penyingkiran koloid.
Dua jenis reaksi yang akan terjadi adalah (Degremont, 1991):
6.3.4 Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan
tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air
(Metcalf, 1991).
Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam:
pasir, antrasit (crushed anthracite coal), karbon aktif granular (Granular Carbon
Active atauGAC), karbon aktif serbuk (Powdered Carbon Active atau PAC) dan
batu garnet. Penggunaan yang paling umum dipakai di Afrika dan Asia adalah
VI-8
pasir dan gravel sebagai bahan filter utama, sebab tipe lain cukup mahal
(Kawamura, 1991).
Unit filtrasi dalam pabrik pembuatan melamin menggunakan media filtrasi
granular (Granular Medium Filtration) sebagai berikut:
1. Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan
memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air.
2. Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium
berpori misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap
atau tiga tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan
dengan luar permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar,
seperti Biolite, pozzuolanaataupun Granular Active Carbon/GAC)
(Degremont, 1991).
3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/gravel(Metcalf & Eddy, 1991).
Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan.
Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan
regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand
filter, air dipompakan ke tangki utilitas sebelum didistribusikan untuk berbagai
kebutuhan.
Untuk air proses, masih diperlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu proses
softener dan deaerasi. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat
ibadah, serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan
klor untuk membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya
berupa kaporit, Ca(ClO)2. Khusus untuk air minum, setelah dilakukan proses
klorinasi diteruskan ke penyaring air (water treatment system) sehingga air yang
keluar merupakan air sehat dan memenuhi syarat-syarat air minum.
Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)2:
Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 5038,66 kg/jam
Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 %
Kebutuhan klorin = ppm dari berat air (Gordon, 1968)
Total kebutuhan kaporit = (1.10-5×5038,66)/0,7 = 0,072kg/jam
6.3.5 Demineralisasi
VI-9
Air untuk umpan ketel dan air pada mother liquor tank harus murni dan
bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi.
Alat demineralisasi dibagi atas:
1. Penukar Kation (Cation Exchanger)
Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi
kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara
kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin.
Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IRR–122 (Lorch, 1981).
Reaksi yang terjadi :
305,7631
Tinggi resin = 12 ,6 = 1,22ft
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft(Tabel 12.4, The Nalco Water
Handbook)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft × 12,6 ft2 = 31,5 ft3
31,5 ft 3 × 20 kg /ft 3
Waktu regenerasi = =2,0604hari
305,7631kg /hari
= 49,44jam
= 2966,4 menit
6 lb/ft3
3
Kebutuhan regenerantH2SO4 = 305,7631kg/hari × 20 kgr/ft
= 91,7289lb/hari
= 41,5991 kg/hari = 1,7333 kg/jam
Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air
dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA-410. Resin
ini merupakan kopolimer melamin DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi:
VI-11
618,789434 kg/hari
3
Jadi, kebutuhan resin = 30 kgr/ft = 20,6263ft3/hari
20,6263ft3/hari
Tinggi resin = 12 ,6 = 1,64 ft
20,6263 ft 3 /hari ×30 kg /ft 3
Waktu regenerasi = = 0,99999 hari = 24 jam
618,78943kg /hari
3
12 lb/ft
3
Kebutuhan regenerant NaOH = 618,789434 kg/hari × 30 kgr/ft
= 247,5157736 lb/hari
= 112,3721612 kg/hari
= 4,682 kg/jam
6.3.6 Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar
ion (ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan
ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90°C supaya gas-gas yang
terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut
dapat menyebabkan korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil
pemanas di dalam deaerator.
5. NaOH = 8,4126kg/jam
Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap dan pembangkit tenaga
listrik (generator) adalah minyak solar karena minyak solar efisien dan
mempunyai nilai bakar yang tinggi.
Keperluan Bahan Bakar Generator :
Nilai bahan bakar solar = 19.860Btu/lb (Perry, 1999)
Densitas bahan bakar solar = 0,89 kg/liter (Perry, 1999)
Daya yang dibutuhkan = 730,9667kW = 1090,1344 Hp
= 1090,1344Hp x 2.544,5 Btu/jam
= 2.773.846,981 Btu/jam
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau
atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian
lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan melamin meliputi:
1. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik
Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran–kotoran yang
melekat pada peralatan pabrik.
2. Limbah domestik
Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari
kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat
dan limbah cair. Limbah domestik dari pabrik melamin diolah pada septic
VI-16
Kadar BOD dan COD yang terdapat dalam limbah cair pabrik
melaminadalah sebesar 45 mg/l. Dari data baku mutu limbah cair industri sesuai
Kep – 03/MENKLH/II/1991, kadar BOD dan COD maksimum yang diizinkan
adalah 50 mg/l dan 100 mg.
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) = 353 mg/l(Beckart Environmental, Inc., 2004)
Direncanakan:
Waktu tinggal sel (θc) = 10 hari
1. Penentuan BOD Effluent (S)
S o−¿ S
E= ¿ × 100 (Metcalf & Eddy, 1991)
S0
783−S
95 = × 100
783
S = 39,15 mg/l
Vr =
(
( 10 hari ) 1997,048
hari )
( 0,8 ) ( 783−39,15 ) mg/l
Q Q+Q r Q e
Tangki Tangki
aerasi X sedimentasi X e
Q w
Q r
X r Q w'
X r
Asumsi:
Qe = Q = 1997,058 gal/hari
Xe = 0,001 X = 0,001 x 353 mg/l = 0,353 mg/l
Xr = 0,999 X = 0,999 x 353 mg/l = 352,647 mg/l
Px = Q w x Xr (Metcalf & Eddy, 1991)
Px = Yobs .Q.(So – S) (Metcalf & Eddy, 1991)
Y
Yabs = (Metcalf & Eddy, 1991)
1+ Cd θ c
0,8
Yabs = = 0,64
1+ ( 0,025 ) (10)
Px = (0,64).(1997,058 gal/hari).(783–39,15 )mg/l
= 950.727,41971 gal.mg/l.hari
Q. X ( 0,001−1 ) + P x
Qr =
X
( 1997,058 )( 353 ) ( 0,001−1 ) +950.727,41971
=
353
= 698,217 gal/hari = 2,605 m3/hari
Vr
θ=
Q+ Qr
3284,4699
= = 1,64
1997,058+ 2,605
Lebar bar= 5 mm
Tebal bar= 20 mm
Bar clear spacing = 20 mm
Slope = 300
Ukuran screening:
Panjang screen = 2m
Lebar screen = 2m
Volume : 45,0631 m3
VI-28
Ukuran :
a. Tinggi cairan dalam tangki (H1) = 5,3073 m
b. Tinggi tangki (Ht) = 6,3338 m
c. Tinggi head (Hs) = 0,3179 m
d. Diameter tangki (Dt) = 4,2225 m
6.8.14 Pompa Cation Exchanger dan air tambahan untuk menara air
pendingin (PU-07)
Volume : 1,4599 m3
Ukuran :
1. Tinggi tangki (Ht) =1,1704m
2. Tinggi head (h) =0,3048 m
3. Tebal silinder (ts) = 3/4 in
4. Tebal head (th) =3/4 in
5. Diameter (Dt) =1,219 m
Ukuran :
1. Tinggi cairan dalam tangki (H1)= 1,9536 m
2. Tinggi tangki (Ht) = 3,7674 m
3. Tebal silinder (ts) = 3/4 in
4. Tebal head (th) = 3/4 in
5. Diameter (Dt) = 2,5116 m
Ukuran :
1. Panjang (P) = 3,4477 m
2. Lebar (L) = 2,2985 m
Power : 3,7 HP