Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Kesehatan dan kebersihan mulut anak sangat penting dijaga dan diperhatikan

oleh para orang tua. Sebab mulut mereka belum sekuat mulut orang dewasa sehingga

masalah mulut akan lebih mudah muncul pada anak. Sariawan merupakan penyakit yang

terjadi di dalam rongga mulut yang bisa menyerang siapa saja tidak hanya pada orang

dewasa tetapi juga pada bayi maupun anak – anak. Sariawan/ oral trush ini menyerupai

bercak-bercak putih dan lebih sering timbul di lidah, bibir, pipi bagian dalam (mucosa)

dan tenggorokan.

Menurut dr. Rini Sekartini, SpA dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, umumnya

sariawan yang terjadi pada bayi disebabkan oleh jamur sedangkan pada anak dan balita

disebabkan oleh trauma dan juga jamur. Spesies yang paling umum dilibatkan pada

penyakit ini adalah candida albicans atau monoliasis. Sariawan atau candidiasis oral

adalah infeksi supersialis membran mucosa yang mengenai sekitar 2-5 % neonatus

normal. Bayi mendapat jamur ini dari ibunya pada saat persalinan yang terinfeksi

kandida dan akibat penggunaan antibiotik terutama pada umur 1 tahun ( Berhman, 2001,

hal 1157). Sariawan (oral trush) ini juga sering dijumpai pada bayi dan anak kecil yang

minum susu dengan botol / dot; atau anak yang mengisap dot kompeng (fopspeen) yang

tidak bersih. Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum juga dapat menjadi

penyebab stomatitis jika ada bakteri di dalam mulutnya (Ngastiyah, 2005, hal 222 &

223). Menurut penelitian Charles Darwin di RSU Panyabungan Tapanuli Selatan bahwa

dari 105 anak yang dilakukan pemeriksaan rongga mulut ditemukan pada 32 anak

Universitas Sumatera Utara


(23,70%) mengalami sariawan (oral trush) dan white coated tongue ditemui pada 26

anak (19,26%). Pemeriksaan tinja juga dilakukan dengan keluhan mencret didapatkan

adanya candida albican pada 28 anak (44,44%) dan anak – anak ini juga menderita

sariawan pada mulutnya. ( Charles Darwin, 1992, ¶ 1)

Kendati hal ini bukan penyakit yang mematikan namun jika tidak diatasi akan

menimbulkan ketidaknyaman pada bayi. Bayi akan terus menurus menangis dan gelisah

akibat nyeri yang ditimbulkan oleh sariawan (oral trush) tersebut. Endapan putih yang

bersifat asam ini telah merata di permukaan lidah dan bibir sehingga menurunkan selera

minum bayi (Musbikin, 2005, hal 363). Akibatnya bayi menjadi tidak mau minum susu

ataupun menyusui. Hal ini tentunya akan mengurangi asupan cairan dan kalori yang

dibutuhkan oleh bayi / anak sehingga berat badan mereka pun menjadi terhambat.

Sariawan (oral trush) ini dapat menyebabkan terjadinya diare karena jamur yang ada

pada mulutnya tersebut tertelan dan menimbulkan infeksi pada usus yang dapat

menyebabkan terjadinya dehidrasi (Ngastiyah, 2005, hal 222).

Keadaan ini pasti akan mengkhwatirkan para orang tua. Masalah ini sebenarnya

masih dapat kita hindari dengan cara membersihkan mulut anak setelah selesai diberi

minum susu ataupun ASI dan selalu memperhatikan kebersihan semua perlengkapan

minum anak. Oleh sebab itu para orang tua harus memperahatikan keadaan ini terutama

dalam membersihkan dan merawat mulut anak agar tetap sehat. Dari data pendahuluan

yang dilakukan peneliti ke klinik Sally pada saat imunisasi ditemukan adanya beberapa

bayi mengalami oral trush di sekitar lidahnya.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana “

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Sariawan( Oral Trush) pada Anak Usia 0-3 Tahun

di Klinik Bersalin Sally Medan 2011”

Universitas Sumatera Utara


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti merumuskan masalah

yaitu:”Bagaimana Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Sariawan (Oral Trush) pada Anak

Usia 0-3 Tahun di Klinik Bersalin Sally Medan 2011

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan

sikap ibu tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3 tahun di Klinik Sally

Medan 2011

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik responden

b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang sariawan (oral trush) pada anak usia

0-3 tahun di Klinik Sally Medan 2011

c. Untuk mengetahui sikap ibu tentang sariawan (oral trush) pada anak usia 0-3

tahun di Klinik Sally Medan 2011

d.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Sebagai pengalaman penulis dalam menerapkan mata ajaran metode penelitian

dan menambah pengetahuan penulis tentang sariawan ( oral trush) pada anak

usia 0-3 tahun.

Universitas Sumatera Utara


2. Bagi Responden

Sebagai sumber informasi sehingga menambah pengetahuan ibu dalam

mengatasi terjadinya sariawan pada anak serta meningkatkan perilaku hidup

sehat terutama dalam memelihara kesehatan mulut anak.

3. Bagi Petugas Kesehatan

Sebagai bahan masukan bagi para petugas kesehatan yang terkait agar lebih

meningkatkan pelayanan kesehatan terutama dalam upaya promotif terhadap ibu-

ibu dalam memelihara kesehatan mulut anaknya.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai