INVERS MATRIKS DAN

SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

6
OBJEKTIF :
1. Mahasiswa Mampu Mendefinisikan Matriks Invers
2. Mahasiswa Mampu Menghitung Matriks Ordo 2 x 2
3. Mahasiswa Mampu Menghitung Matriks Ordo 3 x 3
4. Mahasiswa Mampu Mengetahui Sifat-Sifat Matriks Invers

1. Menentukan Invers Matriks

Invers matriks A berukuran n x n adalah matriks B berukuran n x n
sedemikian hingga,
AB = BA = I

Pada persamaan diatas, B adalah invers dari A dan dituliskan 𝐴−1 .

Jika matriks persegi A mempunyai invers, maka A dikatakan matriks
invertible atau nonsingular. Jika A tidak mempunyai invers, maka A
dikatakan matriks singular. Untuk matriks identitas I, matriks I dikatakan
invertible karena,

II = I

Contoh :
1
1 −2 1
2
Periksa apakah kedua matriks B = [ 1 1] dan C = [ 3 − 1]
2 2
3 4
1 2
merupakan invers untuk matriks A = [ ].
3 4

Jawab:
TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

B invers dari A jika hanya jika AB = BA = I; C invers dari A jika hanya

jika AC = CA = I. Sehingga,

1 5
1 2 1 2 3
1 1 0
AB = [ ][ 1] = [13 5] ≠
[ ]
3 4 1 0 1
3 4 3 2

Sedangkan,

1 2 −2 1 1 0 −2 1 1 2
AC = [ ][ 3 1] = [
−2 ] = [ 3
− 2] [3
1 ] = CA.
3 4 2 0 1 2 4

Jadi, B bukan merupakan invers dari A, sedangkan C merupakan

invers dari A. Sedemikian hingga 𝐴−1 .= C.

A. Invers Matriks Pada Ordo 2 x 2

𝑎 𝑏]
suatu matriks diketahui A = [ Maka rumus invers
𝑐 𝑑

Contoh :

6 2
Tentukan invers dari matriks A tersebut, A = [ ]!
1 3

Jawab :

1 3 −2
𝐴−1 = 6.3−2.1 [ ]
−1 6

1 3 −2
𝐴−1 = 18−2 [ ]
−1 6

1 3 −2
𝐴−1 = 16 [ ]
−1 6

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 2

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

3 2
− 16
16
𝐴−1 = [ 1 6 ]
− 16 16

3 1
−8
−1 16
𝐴 =[ 1 3]
− 16 8

0,1875 −0,125
𝐴−1 = [ ]
−0,0625 0,375

Contoh Penulisan Pada Scilab

Gambar 6.1 Contoh Invers Matriks Ordo 2 x 2

B. Invers Matriks Pada Ordo 3 x 3

Cara untuk menentukan nilai invers matriks A dengan ordo 3 x 3

tidak sama dengan cara menentukan invers matriks dengan ordo 2 x 2.
Cara menentukan invers matriks ordo 3 x 3 lebih rumit dari cara

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 3

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

menentukan invers matriks 2 x 2. Sebelum menentukan invers matriks

ordo 3 x 3, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai matriks minor,
kofaktor, dan adjoin.

a. Matriks Minor

Diketahui sebuah matriks A berordo 3 x 3

𝑎11 𝑎12 𝑎13

𝑎
A = [ 21 𝑎22 𝑎23 ]
𝑎31 𝑎32 𝑎33

Matriks minor 𝑀𝑖𝑗 adalah matriks yang diperoleh dengan cara

menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks A sehingga
diperoleh matriks minor berordo 2 seperti persamaan di bawah

Matriks 𝑀𝑖𝑗 dari matriks A

b. Kofaktor

Kofaktor baris ke-i dan kolom ke-j disimbolkan dengan 𝐶𝑖𝑗

dapat ditentukan dengan rumus seperti terlihat di bawah.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 4

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

Kofaktor di atas akan digunakan untuk menentukan adjoin

matriks yang akan dicari nilai inversnya.

c. Adjoin
Secara umum, sebuah matriks memiliki matriks adjoin
seperti ditunjukkan seperti pada matriks di bawah.

𝑎11 ⋯ 𝑎𝑛1
Adj (A) = ( ⋮ ⋱ ⋮ )
𝑎1𝑛 ⋯ 𝑎𝑛𝑚

Keterangan: 𝐶𝑖𝑗 adalah kofaktor baris ke-i dan kolom ke-j.

Sehingga, adjoin dari matriks A dinyatakan seperti terlihat pada
persamaan di bawah.

𝑎11 𝑎21 𝑎31

Adj (A) = (𝑎12 𝑎22 𝑎32 )
𝑎13 𝑎23 𝑎33

d. Invers matriks ordo 3 x 3

Matriks minor, kofaktor, dan adjoin yang telah kita bahas
di atas berguna untuk menentukan nilai invers dari suatu matriks
dengan ordo matriks di atas 3 atau lebih.

Rumus invers Matriks

Contoh :

Tentukan invers matriks A dibawah ini !

3 −2 1
A = [5 6 2]
1 0 −3

Jawab :

1. Langkah pertama mencari determinan

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 5

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

3 −2 1 3 −2
| 𝐴 | = [5 6 2 ]5 6
1 0 −3 1 0

|𝐴| = (3 x 6 x (-3)) + (-2 x 2 x 1) + (1 x 5 x 0) – (-2 x 5 x (-3) –

(3 x 2 x 0) – (1 x 6 x 1)

|𝐴| = (-54) + (-4) + (0) – (30) – (0) – (6)

|𝐴| = - 94

2. Langkah kedua menentukan kofaktor

3 −2 1
A = [5 6 2]
1 0 −3

6 2
𝐴11 = |𝑀11 | = | | = (-18 – 0) = -18
0 −3

5 2
𝐴12 = - |𝑀12 | = - | | = - (-15 – 2) = - (-17) = 17
1 −3

5 6|
𝐴13 = |𝑀13 | = | = (0 – 6) = -6
1 0

−2 1
𝐴21 = - |𝑀21 | = - | | = - (6 – 0) = - (6) = -6
0 −3

3 1
𝐴22 = |𝑀22 | = | | = (-9 -1) = -10
1 −3

3 −2
𝐴23 = - |𝑀23 | = - | | = - (0 – (-2) = - (0 + 2) = - (2) = -2
1 0

−2 1
𝐴31 = |𝑀31 | = | | = ( -4 – 6) = -10
6 2

3 1
𝐴32 = - |𝑀32 | = - | | = - (6 – 5) = – (1) = -1
5 2

3 −2
𝐴33 = |𝑀33 | = | | = (18 – (-10) = (18 + 10) = 28
5 6

−18 17 −6
A = [ −6 −10 −2]
−10 −1 28

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 6

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

3. Menentukan Adjoin A

−18 17 −6
[
A = −6 −10 −2]
−10 −1 28

−18 −6 −10
Adj A = [ 17 −10 −1 ]
−6 −2 28

4. Menentukan Invers matriks A

−18 −6 −10
1
𝐴−1 = − 94 [ 17 −10 −1 ]
−6 −2 28

18 6 10
94 94 94
−1 17 10 1
𝐴 = − 94 94 94
6 2 28
[ − 94 ]
94 94

9 3 5
47 47 47
−1 17 5 1
𝐴 = − 94 47 94
3 1 14
[ − 47]
47 47

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 7

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

Contoh Penulisan Pada Scilab

Gambar 6.2 Contoh Invers Matriks Ordo 3 x 3

2. Sifat – Sifat Invers Matriks

Jika A, B dan C matriks persegi dengan orde yang sama dimana A x

B = I dan C x A = I, maka B = C.

Bukti
C = C.I = C . (A . B) = (C . A) . B = I . B = B

Invers suatu matriks bersifat unik

Bukti

Misal A dan B invers dari A. maka,

A.B = I, B.A = I, A.C = I, dan C.A = I.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 8

TOPIK 6. INVERS MATRIKS DAN SIFAT-SIFAT INVERS MATRIKS

Sehingga B = C. Jika kedua matriks B dan C merupakan Invers A,

maka kedua matriks tersebut haruslah sama. Sedemikian hingga, Invers
matriks bersifat unik.
𝑎 𝑏 ].
Jika A matriks 2 x 2 dengan A = [ A dikatakan nonsingular jika hanya
𝑐 𝑑
1
jika ad – bc ≠ 0. Sedemikian hingga, invers dari A adalah 𝐴−1 = 𝑎𝑑−𝑏𝑐
[ 𝑑 −𝑏].
−𝑐 𝑎

Sifat – sifat invers matriks

Misal, A dan B matriks persegi dengan A dan B matriks nonsingular, maka
1. (𝐴−1 )−1 = A
2. (𝐴𝐵)−1 = 𝐵−1 𝐴−1
3. (𝐴1 𝐴2 … . 𝐴𝑛 )−1 = 𝐴𝑛 −1 𝐴𝑛−1 −1 … 𝐴2 −1 𝐴1
4. (𝐴𝑇 )−1 = (𝐴−1 )𝑇
1
5. (𝑘𝐴)−1 = [𝐾 ] (𝐴−1 ) Jika skalar k ≠ 0
6. 𝐴−𝑛 = (𝐴−1 )𝑛 .
7. Invers dari matriks simetri nonsingular adalah simetri
8. Invers dari matriks segitiga atas atau bawah nonsingular juga
merupakan matriks segitiga atas atau bawah

Contoh:
3 −1
Tentukan 𝐴−2 jika A = [ ]
4 2
Jawab:
2
1 1 1 1 1 1 1
0
−2 −1 2 5 10 5 10 5 10 20
𝐴 = (𝐴 ) = [ 2 3] =[ 2 3][ 2 3] = [1 1]
−5 −5 −5
10 10 10 5 20

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma-Matematika Lanjut 9