(RPP)
A. Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
penerapan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengat pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. Materi Pembelajaran
1. Determinan Matriks
Determinan suatu matriks didefinisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen
pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder.
Determinan matriks hanya dapat ditentukan pada matriks persegi. Determinan dari
matriks A dapat dituliskan det(A) atau |A|.
Untuk menentukan determinan dari sebuah matriks, terdapat dua aturan berdasarkan
ordonya, yaitu ordo 2x2 dan ordo 3x3.
4. Invers Matriks
Invers matriks dapat diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu.
Jika suatu matriks bujur sangkar A dikalikan terhadap inversnya yaitu matriks
bujur sangkar A− 1maka menghasilkan matriks I (matriks identitas pada operasi
perkalian matriks).
−1
A . A =I
Matriks yang tidak memiliki invers disebut matriks singular. Determian dari
matriks singular sama dengan nol.
5. Invers Matriks Ordo 2 ×2
[ −cd −ba ] disebut adjoin matriks A dan dinotasikan Adjoin A. Det ( A ) =ad − bc ≠ 0. J
ika sebuah matriks merupakan matriks singular, maka matriks tersebut tidak memp
unyai invers.
Contoh:
( )
4 2
−
−1
A = 10 10
1 3
−
10 10
( )
2 1
−
A = 5 5
−1
1 3
−
10 10
6. Invers Matriks Ordo 3 ×3
Cara untuk menentukan nilai invers matriks A dengan ordo 3 x 3 tidak sama
dengan cara menentukan invers matriks dengan ordo 2 x 2. Cara menentukan invers
matriks ordo 3 x 3 lebih rumit dari cara menentukan invers matriks 2 x 2
Sebelum menentukan invers matriks ordo 3 x 3, perlu dipahami terlebih
dahulu mengenai matriks minor, kofaktor, dan adjoin. Simak penjelasannya pada
uraian di bawah:
a. Matriks Minor
Diketahui sebuah matriks A dengan ordo 3 seperti terlihat di bawah
( )
a11 a 12 a13
A= a21 a 22 a23
a31 a 32 a33
Kofaktor di atas akan digunakan untuk menentukan adjoin matriks yang akan
dicari nilai inversnya.
c. Adjoin
Secara umum, sebuah matriks memiliki matriks adjoin seperti ditunjukkan
seperti pada matriks di bawah.
( )
C11 C21 … Cn 1
Adj ( A )= C12 C22 … Cn 2
⋮ ⋮ ⋱ ⋮
C 1 n C 2 n … C nm
[ ]
C11 C 12 C13
Adj ( A )= C21 C 22 C 23
C31 C 32 C33
d. Invers Matriks
Bagian terakhir, bagian ini merupakan akhir dari proses mencari invers
matriks dengan orde 3 atau lebih.
Matriks minor, kofaktor, dan adjoin yang telah kita bahas di atas berguna
untuk menentukan nilai invers dari suatu matriks dengan ordo matriks di atas
3 atau lebih. Secara umum, cara menentukan invers matriks dapat diperoleh
melalui persamaan di bawah.
−1 1
A = . Adj (A )
det ( A )
Contoh:
Tentukan invers matriks B yang diberikan pada persamaan di bawah.
[ ]
1 2 1 12
B= 3 3 1 3 3
2 1 2 21
Pembahasan:
a. Menghitung nilai determinan B:
| |
1 2 1 12
|B|= 3 3 1 3 3
2 1 2 21
|B|=1.3.2+2.1 .2+1.3 .1− 2.3.1 −1.1 .1− 2.3 .2
|B|=6+ 4+3 −6 − 1− 12=−6
b. Menentukan Kofaktor
[ ]
B11 B21 B31
Adj ( B )= B12 B22 B32
B13 B23 B33
[ ]
5 −3 −1
Adj ( B )= − 4 0 2
−3 3 −3
d. Menentukan invers B
−1 1
B = . Adj (B)
det ( B )
−1 1 5 −3 −1
B =− . − 4 0
6
2
[
− 3 3 −3 ]
( )
5 1
− 3
6 6
6
B−1= 4 0 − 2
6 6
3
3 − 3
6
6 6
3 3
1
1 − 1
2
2 2
Misalkan A=
32
14 ( )
3.4 −2.1 ( −1 3 )
−1 1 4 −2
A =
12 −2 ( − 1 3 )
−1 1 4 −2
A =
= ( 4 − 2)
−1 1
A
10 − 1 3
( )
4 2
−
A = 10 10
−1
1 3
−
10 10
( )
2 1
−
A = 5 5
−1
1 3
−
10 10
A− 1 . A=I
( )( )
2 1 2 1 1 3
− 3. +2. − 3.− +2.
( )
32 .
14
−
5
1 3
5 = 5
2
10
1
5
1
1. + 4.− 1.− +4.
10
3
10 10 5 10 5 10
( )
6 2 3 6
+− − +
5 10 5 10
=
2 4 1 12
+− − +
5 10 5 10
Misalkan matriks A=
2 −3
1 −2 ( )
Det A=( 2.− 2 ) − ( −3.1 )=− 1
−1
A =
1
det A
. adj ( A ) = ( )( )
1 − 23
− 1 − 12
= 2 −3
1 −2
−1 ( −1 2 ) ( 1 −2 )
1 1 −2 3
. adj ( A )= = 2− 3 = A ¿
−1 −1
( A¿¿ − 1) =
det A− 1
Jadi diperoleh bahwa ( A¿¿ − 1)− 1=A ¿
3. ( AB)− 1=B−1 A −1
Misalkan matriks A dan B berordo n × n dengan n ∈ N , det A ≠ 0 dan det B≠ 0 .
Jika A− 1 dan B−1adalah invers matriks A dan , maka ( AB)− 1=B−1 A −1
Contoh:
Misalkan matriks A=
2 −3
1 −2 ( )
dan B=
−2 3
−1 0 ( )
Det A=( 2.− 2 ) − ( −3.1 )=− 1
−1
A =
1
det A
. adj ( A ) =
( )( )
1 − 23
− 1 − 12
= 2 −3
1 −2
Det B=( 0. −2 ) − (3. −1 ) =3
( )
0 −1
−1
B =
1
det B
1
( )
. adj ( B )= 0 −3 = 1 −2
3 1−2
3 3
( )( ) ( )
0 −1 2
B−1 A −1 = 1 −2 2 − 3 = − 1 1
1− 2 0
3 3 3
A × B=
1 −2( )( )( )
2 −3 × − 2 3 = − 1 6
−10 0 3
Det AB=( −1.3 ) − ( 6.0 )=− 3
( )
2
( AB)− 1= −1 1
0
3
Jadi diperoleh
( )
2
( AB¿¿ −1)=B A = −1 1 ¿
−1 −1
0
3
4. A . X=B
−1
X =A . B
X . A=B
X =B . A− 1
Contoh:
Diketahui persamaan matriks (21 54) X =(33 12), dengan matriks X berordo 2 ×2. D
eterminan matriks X adalah….
A . X=B
X =A −1 . B
Misalkan A=
27
14 ( )
dan B=
31
32 ( )
8− 7 ( −1 2 ) ( −1 2 )
−1 1 4 −7 = 4 −7
Maka A =
Sehingga,
( )( ) (
X = 4 − 7 . 3 1 = 12 −1 −21− 2 = 11 −23
−1 2 32 12 −2 − 21+4 11 −17)( )
Jadi, det X =−187 − (− 253 )=66
5. A . I =I . A= A
Contoh:
Misalkan matriks A=
27
14 ( )
dan matriks identitas yaitu I =
10
01 ( )
(21 74) .( 10 01)=(2+
1+0 0+ 4 ) ( 1 4 )
0 0+7 = 2 7
F. Media Pembelajaran
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Gambar papan-papan yang tersusun dengan jarak yang sama.
G. Sumber Belajar
Buku BSE Matematika SMA kelas XI
KISI-KISI SOAL
KOMPETENSI INDIKATOR NO. BENTUK
SOAL
DASAR SOAL SOAL SOAL
3.3 Menjelaskan 3.4.3 Menyatakan 1. Tentukan invers uraian
matriks
kesamaan
dan invers
matriks.
matriks A= ( )
32
14
matriks dengan a.
menggunakan
masalah
kontekstual dan
melakukan
operasi pada
matriks yang
meliputi
penjumlahan,
pengurangan,
perkalian skalar,
dan perkalian,
serta transpos.
4,3 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan
dengan matriks
dan operasinya.
Soal:
Selesaikanlah permasalahan berikut dengan secara rinci dan benar!
Penyelesaian :
( )
4 2
−
A = 10 10
−1
1 3
−
10 10
( )
2 1
−
A = 5 5
−1
1 3
−
10 10
Langkah penyelesaian:
Misalkan A ( …2 …1 )
( …… ……)( xy )=( …... )
Mencari invers Matriks A
Det(A) = … ( … ) − … ( … )
Det(A) = … − …
Det(A) = …
1
A − 1= adj( A)
Det ( A )
−1
A = (
1 … …
… … … )
−1
A = ( …… ……)
Mencari nilai (x,y)
( xy )=(…… ……)(……)
( xy )=(……)
DAN PENILAIAN
Penyelesaian :
1. x + y=3
2 x − y =0
Tentukanlah nilai x dan y yang memenuhi sistem tersebut dengan
menggunakan konsep matriks
Penyelesaian dengan menggunakan matriks
( )
1 1
−1 3 3
A =
2 −1
3 3
Mencari nilai (x,y)
( )
1 1
()
x
y
= 3
2
3
−1 ( 30 )
3 3
( xy )=( 12 )