Anda di halaman 1dari 22

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS 2

Oleh:
Luh Riska Mahayani (1613011049)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 3 SINGARAJA
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Topik : Determinan dan Invers Matriks
Waktu : 2 x 45 Menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif,
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Menganalisis sifat-sifat 3.4.1 Menentukan invers matriks
determinan dan invers persegi ordo 3 ×3
matriks berordo 2 × 2 3.4.2 Menjelaskan invers matriks
dan 3 × 3 persegi ordo 3 ×3
3.4.3 Menyelesaikan penyelesaian
persamaan matriks
menggunakan invers matriks
3.4.4 Menentukan penyelesaian
SPLDV dengan metode
determinan matriks
4.4 Menyelesaikan masalah 3.4.5 Menentukan penyelesaian
yang berkaitan dengan SPLDV dengan metode
determinan dan invers invers matriks
matriks berordo 2 × 2 4.4.1 Menyajikan suatu model
dan 3 × 3 matematika dari suatu
masalah nyata yang berkaitan
dengan determinan matriks.
4.4.2 Menyajikan suatu model
matematika dari suatu masalah
nyata yang berkaitan dengan
invers matriks.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
ICARE (Introduction, Connection, Application, Reflection, Extension)
dipadukan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab, dan presentase,
peserta didik dapat menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks
berordo 2 × 2 dan 3 × 3 dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2 × 2 dan 3 × 3 dengan rasa ingin tahu,
kerja sama, dan dapat bertanggungjawab, serta memiliki sikap kritis, kreatif,
komunikatif, dan mampu bekerjasama.

D. Materi Matematika
 Invers Matriks Ordo 3 x 3
Cara untuk menentukan nilai invers matriks A dengan ordo 3 x 3 tidak
sama dengan cara menentukan invers matriks dengan ordo 2x2. Cara
menentukan invers matriks ordo 3 x 3 lebih rumit dari cara menentukan
invers matriks 2 x 2. Untuk invers matriks ordo 3x3 yaitu:
Misalkan

−1 1
Maka, invers dari matriks A adalah A = Adj (A ) dengan:
det A

a22 a 23 a 12 a13 a12 a13


| | | || |

( )
a32 a33 a 32 a33 a22 a23
a21 a 23 a11 a13 a11 a 13
Adj A = − |
a31 a33|| | | |
a 31 a33

a21 a 23
a21 a 22 a11 a12 a11 a 12
| | | || |
a31 a 32

a 31 a32 a21 a 22

 Penyelesaian Persamaan Matriks


Salah satu penggunaan invers matriks adalah untuk menyelesaikan
persamaan matriks. Misalkan A, B, X adalah matriks-matriks persegi
berordo 2 x 2 dan A adalah matriks nonsingular yang mempunyai invers,
yaitu A−1.
a. Penyelesaian persamaan matriks AX = B adalah X = A−1 B
b. Penyelesaian persamaan matriks XA = B adalah X = B A−1

 Penyelesaian Sistem Persaman Linear Dua Variabel (SPLDV)


1. Menentukan Penyelesaian SPLDV dengan metode invers matriks
Diberikan sistem persamaan linear dalam variabel x dan y sebagai
berikut:

a11 x +a12 y=b1


{ a21 x +a 22 y=b 2
Sistem persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks

a11 a12 x b
( a21 a22 y)( ) ( )
= 1
b2
2. Menentukan Penyelesaian SPLDV dengan metode determinan
Diberikan sistem persamaan linear dalam variabel x dan y sebagai
berikut:

a11 x +a12 y=b1


{ a21 x +a 22 y=b 2

 Didefinisikan determinan utama (D), yaitu determinan dari


koefisien-koefisien x dan y
a11 a12
D= | a 21 a22 |
= a 11 a22−a12 a21

 Didefinisikan determinan variabel x ( D x), yaitu determinan yang


diperoleh dengan mengganti koefisien-koefisien variabel x dari
determinan utama dengan bilangan-bilangan ruas kanan.
b 1 a12
D= |b 2 a22 |
= b 1 a22−a12 b 2

 Didefinisikan determinan variabel y ( D y ¿, yaitu determinan yang


diperoleh dengan megganti koefisien-koefisien variabel y dari
determinan utama dengan bilangan-bilangan ruas kanan.
a11 b1
D= |
a 21 b2 |
= a 11 b2−b 1 a21

Dx D
Nilai x dan y ditentukan dengan rumus: x = dan y = y
D D
3. Hubungan Determinan dengan Banyaknya Penyelesaian Suatu
SPLDV
a. Metode Invers Matriks
Diketahui SPLDV sebagai berikut:
a11 x +a12 y=b1
{ a21 x +a 22 y=b 2

 Jika D ≠ 0, himpunan penyelesaian tepat mempunyai satu


anggota.
 Jika D = 0
a11 a12 b1
a) Jika = = , himpunan penyelesaiannya mempunyai
a21 a22 b2
banyak anggota.
a11 a12 b1
b) Jika = ≠ , himpunan penyelesaiannya tidak
a21 a22 b2
mempunyai anggota.
b. Metode Determinan
Diketahui SPLDV sebagai berikut:
a11 x +a12 y=b1
{ a21 x +a 22 y=b 2
a) Jika D ≠ 0, himpunan penyelesaiannya tepat mempunyai satu
anggota.
b) Jika D = 0, D x ≠ 0 dan D y ≠ 0, himpunan penyelesaiannya tidak
mempunyai anggota.
c) Jika D = D x= D y =0, himpunan penyelesaiannya mempunyai
anggota yang tak hingga banyaknya.

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan presentase
Model : Model Pembelajaran ICARE (Introduction, Connection,
Application, Reflection, Extension)

F. Media dan Alat


1 Media : LKS, lembar penilaian
2 Alat : Spidol, penghapus papan, papan tulis, Laptop, LCD.
G. Sumber Belajar
 Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika Wajib Kelas
XI Kemendikbud, Tahun 2019
 Pengalaman peserta didik dan guru
 Internet.
H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Kegiatan Peserta didik Kegiatan Guru Waktu


Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab 1. Guru memulai 10
salam dari guru dan pembelajaran dengan menit
melaksanakan doa bersama memberi salam dan doa.
di kelas.
2. Peserta didik memberitahu 3. Guru mengecek
jika ada Peserta didik yang kehadiran peserta didik
tidak hadir serta alasannya.
Introduction (Pengenalan)
1. Peserta didik memperhatikan 1. Guru menyampaikan
informasi dari guru. kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran, dan
menginformasikan proses
pembelajaran
menggunakan model
pembelajaran ICARE dan
menggunakan media
Power Point dalam
pembelajarannya.
2. Peserta didik mencermati dan 2. Guru mengarahkan
mengingat kembali materi peserta didik untuk
Kegiatan Kegiatan Peserta didik Kegiatan Guru Waktu
sebelumnya mengingat kembali
terkait materi
sebelumnya yang
berkaitan dengan materi
yang akan dibahas di
kelas
3. Peserta didik mendengarkan 3. Guru memberikan
motivasi yang diberikan guru motivasi kepada peserta
didik dengan
menjelaskan manfaat
pembelajaran hari ini
dalam kehidupan sehari-
hari.

4. Peserta didik menyimak 4. Guru memberikan


penjelasan dan menjawab pertanyaan arahan dan
pertanyaan arahan guru terkait penjelasan terkait materi
materi yang dipelajari yang akan dipelajari.

5. Peserta didik membentuk 5. Guru membagi siwa


kelompok dengan tertib. menjadi beberapa
kelompok yang terdiri
dari 4 sampai 5 orang
tiap kelompok.

Inti Connection (Hubungan) 70


1. Peserta didik mengati paparan 1. Guru menghubungkan menit
guru dan mengidentifikasi pengetahuan awal
keterkaitan pengetahuan awal mengenai materi yang
dengan pengetahuan baru. sudah dipelajari
sebelumnya dengan
materi yang akan
Kegiatan Kegiatan Peserta didik Kegiatan Guru Waktu
dipelajari.

2. Masing-masing kelompok 2. Guru meminta peserta


mencermati soal yang didik untuk mencermati
diberikan pada LKS dan pernyataan yang terdapat
bertanya apabila ada yang LKS dan meminta
kurang jelas. peserta didik untuk
bertanya apabila ada
yang kurang jelas.

3. Peserta didik mendiskusikan 3. Guru meminta peserta


permasalahan pada LKS, dan didik untuk
mengaitkan konsep yang telah mendiskusikan
dimiliki sebelumnya dengan permasalahan yang
konsep baru. terdapat pada LKS
dengan mengaitkan
konsep lama dengan
konsep baru.

4. Peserta didik mengerjakan 4. Guru mengawasi dan


LKS dengan kelompoknya. membimbing peserta
didik dalam proses
diskusi.
Application (Aplikasi)
1. Peserta didik menerapkan 1. Guru meminta peserta
konsep yang telah dipelajari didik mengerjakan soal-
untuk menjawab soal aplikasi soal latihan berupa soal
konsep dalam kehidupan aplikasi dari konsep yang
sehari-hari. dipelajari yang terdapat
pada LKS
Reflection (Refleksi)
Kegiatan Kegiatan Peserta didik Kegiatan Guru Waktu
1. Perwakilan kelompok 1. Guru meminta salah satu
mempresentasikan hasil perwakilan kelompoknya
diskusi kelompoknya. untuk mempresentasikan
Kelompok lain menanggapi. atau menjawab soal dari
hasil diskusi
kelompoknya. Kelompok
lain diberikan
kesempatan menanggapi

2. Peserta didik mencermati 2. Guru memberikan


tanggapan guru penekanan pada konsep
yang dipelajari
3. Peserta didik menjawab 3. Guru membimbing
pertanyaan, serta peserta didik untuk
menyimpulkan materi dengan menjawab pertanyaan,
bimbingan dari guru. serta membimbing
peserta didik
memberikan kesimpulan
materi.
4. Peserta didik menjawab soal 4. Guru memberikan kuis
kuis yang diberikan oleh guru kepada peserta didik
secara individu. untuk mengecek seberapa
baik pemahaman siswa
pada materi invers
matriks yang diajarkan
pada hari tersebut.
Penutup Extension (Kegiatan Lanjutan) 5
1. Peserta didik menyimak dan 1. Guru menekankan menit
menjawab pertanyaan yang kembali kesimpulan dari
diberikan oleh guru materi yang diajarkan
pada hari tersebut dan
mengingatkan kembali
Kegiatan Kegiatan Peserta didik Kegiatan Guru Waktu
peserta didik tentang
pokok-pokok materi
sebelumnya.
2. Peserta didik mendengarkan 2. Guru menginformasikan
informasi terkait materi yang materi yang akan
akan dibahas pada pertemuan dibahas pada pertemuan
selanjutnya. selanjutnya.

2. Peserta didik membalas salam 3. Guru mengakhiri


guru pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah
kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275:
4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 –25,00 = Kurang (K)
5. Format di bawah dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang
ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya.
Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut contoh format penilaian:
Skor
Jumla
No Pernyataan Ya Tidak Sika Kode Nilai
h Skor
p
Selama 250 62,50 C
diskusi, saya
ikut serta
1 50
mengusulka
n
ide/gagasan.
Ketika kami
berdiskusi,
setiap
anggota
2 mendapatka 50
n
kesempatan
untuk
berbicara.
3 Saya ikut 50
serta dalam
membuat
kesimpulan
hasil diskusi
kelompok.
4 ... 100

Catatan:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4
x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
(250: 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut contoh format penilaian
teman sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

Jumla Skor
No Pernyataan Ya Tidak Kode
h Skor Sikap
Nilai
Mau menerima 450 90,00
1 100
pendapat teman. SB
Memberikan solusi
2 terhadap 100
permasalahan.
3 Memaksakan 100
pendapat sendiri
kepada anggota
kelompok.
Marah saat diberi
4 100
kritik.
5 ... 50

Catatan:
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang
positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan
Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5
x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
(450: 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Berikut contoh instrumen penilaian sikap:


b. Pengetahuan
Tes Pengetahuan (kuis):

Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Singaraja


Kelas/Semester : XI /1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : Matematika Wajib

Indikator Soal LOTS/HOTS Rumusan Soal


Peserta didik Tentukan invers dari matriks
dapat menentukan ordo 3 x 3 berikut ini:
invers matriks LOTS 3 2 5
persegi ordo 3 ×3 (
A= 1 1 2
2 1 4 )
Pedoman Penskoran

1. Tentukan invers dari matriks ordo 3 x 3 berikut ini:


3 2 5
(
A= 1 1 2
2 1 4 )
Jawaban Skor
Penyelesaian:
Langkah 1: Menentukan determinan A 25
3 2 5 3 2
(
det A ¿ 1 1 2 1 1
2 1 4 2 1 )
=
( 3 ×1 × 4 ) + ( 2 ×2 ×2 ) + ( 5 ×1 ×1 )−( 2 ×1 ×5 )−( 1× 2× 3 )−( 4 ×1 ×2 )
= 12 + 6 + 5 - 10 - 6 – 8
= 23 – 10 – 6 – 8
= -1

Langkah 2: Menentukan nilai Adj A 25


|11 24| −|21 54| |21 52|
Adj A = −|

(
1 2 3 5 −3 5
2 4| |2 4| |1 2|
|12 11| −|32 21| |31 21| )
( 4−2) −(8−5) ( 4−5) 25

(
= −(4−4) (12−10) −(6−5)
(1−2) −(3−4 ) (3−2) )
2 −3 −1
= 0
(
−1 1
2 −1
1 ) 25

Langkah 3: Setelah nilai determinan A dan Adjoin A didapatkan maka


invers dari A yaitu:

1
A−1= Adj (A )
det A

2 −3 −1
=
1
−1
0
−1 1
2 −1
1( )
2 −3 −1
= -1 0
−1 1 (
2 −1
1 )
−2 3 1
(
= 0 −2 1
1 −1 −1 )
Total 100

skor perolehan
Nilai= ×100
jumlah skor
Berikut contoh instrumen penilaian pengetahuan:
c. Keterampilan
- Instrumen Penilaian Nilai (diskusi)
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah jawaban

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

Kriteria Skor
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan 4
dengan tugas ini baik.
Ciri-ciri:
Semua prosedur atau langkah dilakukan dengan benar dan jawaban/hasil yang
benar.
Jawaban menunjukkan pengetahuan matematika mendasar yang berhubungan 3
dengan tugas ini cukup baik.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban
salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang pengetahuan matematika 2
yang berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Sebagian besar prosedur atau langka dilakukan dengan benar tetapi jawaban
atau hasil belum selesai.
Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan 1
matematika yang berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban salah, atau
Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0

- Pedoman Penskoran

Skor Bobot Nilai


Kriteria
0 1 2 3 4

Pendekatan pemecahan masalah

 Prosedur dan sistematika X 5 20


pemecahan masalah (urutan langkah
penyelesaian)
Ketepatan
X 16
4
 Ketepatan penggunaan konsep X 16
 Kebenaran hasil yang diperoleh

Penjelasan
X 20
 Kejelasan uraian jawaban
5
 Pemahaman terhadap aspek
hubungan
X 20

 Kerapian dalam penyajian X 2 8

Nilai yang diperoleh 100

Berikut contoh instrumen penilaian Keterampilan:


d. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria belajar minimal (KBM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan yang diambil dari buku LKS
Peserta didik (Halaman 51 Uji Kompetensi 5 No. 2 (c,d) dan 3 (a,b)).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah :…………………………………....
Kelas/Semester :…………………………………....
Mata Pelajaran :……………………………………
Ulangan Harian Ke :……………………………………
Tanggal Ulangan Harian :…………………………………….
Bentuk Ulangan Harian :…………………………………….
Materi Ulangan Harian :…………………………………....
(KD / Indikator) :………………………………….....
KBM :………………………………….....

Indikator
Nama Nilai Bentuk Nilai
yang
No Peserta Ulang Tindakan Setelah Keterangan
Belum
Didik an Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
KBM (Kriteria Belajar Minimal). Guru memberikan tugas pengayaan
sebagai berikut :
1) Membaca buku matematika yang berhubungan dengan materi
selanjutnya yaitu mengenai Program Linier dan menjawab
beberapa latihan soal.
2) Mencari informasi baik materi dan penerapannya pada
kehidupan sehari-hari secara online mengenai Program Linier.

Mengetahui Singaraja, 2 September 2019


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Ni Wayan Astari Rena, S.Pd. Luh Riska Mahayani


NIP. 19830817 200903 2 017 NIM. 1613011049

Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala SMA N 3 Singaraja

Dr. I Nyoman Sukajaya, M.T. Made Sri Astiti, S.Pd.,M.Pd.


NIP. 19671115199303 1 001 NIP. 19680824 199702 2 003

Anda mungkin juga menyukai