Anda di halaman 1dari 13

MATERI

AJAR

DETERMINAN DAN INVERS


MATRIKS ORDO 2 x 2

SYAMSUDDIN
Mahasiswa PPG Dalam Jabatan
Angkatan 2 Tahun 20201
Universitas Muhammadiyah Pare-pare
Determinan dan Invers Matriks
Ordo 2 x 2

KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

3.16. Menetukan nilai determinan, invers dan tranpos pada


ordo 2 x 2 dan nilai determinan dan tranpos pada ordo
3x3
4.16. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan, invers
dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos
pada ordo 3 x 3

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

3.16.1. Menyelesaikan determinan pada ordo 2 x 2


3.16.2. Menyelesaikan invers pada ordo 2 x 2

4.16.1. Membuat penyelesaian masalah yang berkaiatan dengan


determinan dan invers pada ordo 2 x 2
TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan penerapan model Problem Based Learning dan


pendekatan scientific TPACK, dan melalui kegiatan diskusi
kelompok, peserta didik dapat:
1. Meningkatkan sikap religius, disiplin, kerjasama, percaya
diri dan tanggung jawab.
2. Menentukan determinan matriks ordo 2 x 2 dengan benar.
3. Menentukan adjoin matriks ordo 2 x 2 dengan benar.
4. Menentukan invers matriks ordo 2 x 2 dengan benar.
5. Menyelesaikan masalah yang berkaiatan dengan invers
matriks ordo 2 x 2 dengan tepat.

BAB I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Dalam modul ini peserta didik akan mempelajari materi tentang operasi
penjumlahan dan pengurangan matriks serta penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
operasi penjumlahan dan pengurangan matriks.

B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, para siswa diharapkan telah menguasai materi tentang
definisi matriks dan unsur-unsur yang ada pada matriks.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahulu
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada.
Jika dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari
materi yang terkait.
3. Kerjakanlah soal latihan dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam
mengerjaka soal latihan, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah, kemudian
tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang
berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, Anda juga
akan mendapatkan pengetahuan tambahan.

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1. Menentukan determinan, adjoin dan invers matriks ordo 2 x 2 dengan
benar.
2. Menyelesaikan masalah yang berkaiatan dengan invers matriks ordo 2 x 2 dengan
tepat.

Mengapa harus belajar


matriks?

Perhatikan permasalahan berikut ini!


Pada kehiduan sehari-hari sering sekali kita melakukan kegiatan jual beli, seperti
dalam gambar diatas jual beli buah-buahan. Tentunya kalian sudah pernah membeli
buah seperti gambar tersebut bukan? Biasanya kita sudah mengetahui harga
perkilogram dari buah yang kita beli. Namun, dalam matematika kalian pastinya pernah
mendapatkan soal cerita. Seperti contoh soal berikut ini misalkan ibu Ina membeli 5 kg
buah jeruk dan 3 kg buah mangga membayar Rp. 135.000,00 kemudian ibu risti pada
toko yang sama membeli 3 kg jeruk dan 5 kg buah mangga membayar sebanyak Rp.
145.000,00. Berapakan harga perkilogram jeruk dan mangga yang dijual pada toko
tersebut?

Jika dihadapkan pada permasalahan diatas pasti kalian akan membuat kalimat
matematika memisalkan jeruk dengan x dan mangga dengan y kemudian
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan eliminasi atau substitusi pada SPLDV.
Tetapi ternyata dalam matriks terdapat cara yang lebih mudah untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan perkalian matriks dan invers
matriks. Bagaimana cara tersebut kita gunakan? Mari kita cermati materi determinan
dan invers matrik berikut ini!

BAB II. URAIAN MATERI

DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS ORDO 2X2

A. Determinan matriks ordo 2x2


Determinan ialah sebuah nilai yang dapat di hitung dari unsur suatu matriks persegi.
Determinan matriks A ditulis dengan tanda det(A), det A, atau |A|. Determinan dapat di
anggap sebagai faktor penskalaan transformasi yang digambarkan oleh matriks.
Jika suatu matrik A berordo 2 x 2 maka determinan matriks A diperoleh dengan
mengurangkan hasil perkalian diagonal utama dengan diagonal kiri sebagai berikut :
a b
A= [ ]
c d
diagonal utama = a x d

diagonal kiri = c x d
Sehingga determinan matriks A ditulis Det.A dirumuskan :

Det.A  a.d b.c

Contoh soal :
Tentukan determinan dari matriks berikut ini :
4 −3
1. A= [ ]
2 −2

2. B=[ 3 4 ]
2 3

Penyelesaian :
4 −3
1. Determinan dari matriks A=
2 −2 [ ]
adalah sebagai berikut :

A= 4 −3
[
2 −2 ]
det.A = 4 . (-2) – (-3) . 2
= -8 – (-6)
= -8 + 6
= -2
3 4
2. Determinan dari matriks B=
2 3 [ ]
adalah sebagai berikut :

B= 3 4
[ ]
2 3
det.A = 3 . 3 – 4 . 2
=9–8
=1

B. Adjoin matriks ordo 2x2


Adjoin suatu matriks merupakan transpose dari suatu matriks yang elemen elemennya
merupakan kofaktor dari elemen-elemen matriks tersebut. Selengkapnya akan kalian
pahami saat mempelajari invers matriks ordo 3x3 Adjoin matriks ordo 2x2 ditentukan
dengan langkah berikut ini :
a b
Jika terdapat suatu matriks A=
c d [ ]
maka adjon matriks A berordo 2x2 adalah dengan menukar posisi a dan d kemudian b dan c
dikalikan dengan -1. Sehinnga adjoin dari matriksA adalah sebagai berikut :

adjoin A= [−cd −ba ]


Contoh soal :
Tentukan adjoin dari matriks berikut ini :

1. A= [ 42 −3
−2 ]

2. B=
[ 32 43]
Penyelesaian :
4 −3 −2 3
1. Adjoin dari matriks A= [ 2 −2 ]
adalah Adj . A= [
−2 4 ]
3 4 3 −4
2. Adjoin dari matriks B=
2 3 [ ]
adalah Adj . B=
−2 3 [ ]
C. Invers matriks ordo 2x2
Suatu matriks persegi memiliki invers, dimana invers matriks adalah kebalikan dari
matriks tersebut. Jika suatu matriks A memiliki invers matriks ditulis A -1 maka hasil
perkalian antara matriks A dengan inversnya akan menghasilkan matriks identitas.

A . A−1=I

Berlaku pula jika A . B = C maka :

A=C . B−1 atau B= A−1 .C

 Langkah – langkah menentukan invers matriks ordo 2x2


a b
Jika terdapat matriks A=
c d [ ]
berordo 2x2 maka invers dari matriks A adalah :

1
A−1= . adjoin A
det . A
 Menyelesaikan system persamaan linier dua variable menggunakan invers matriks
a1 x+ b1 y =c 1
Sistem persamaan liner {a2 x+b 2 y =c 2
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matriks menjadi :

a1 b1 x c
A=
[ ] []
a2 b2
, Xdengan
=
y
, dan B= 1
memisalkan
c2 []
A . X=B
maka diperoleh
sehingga:

X =A −1 . B

Contoh soal :
4 −3
1. Tentukan invers dari matriks A= 2 −2 [ ]
Jawab:
Dari contoh soal determinan dan adjoin matriks A telah kita temukan
3
nilai determinannya adalah -2 dan matriks adjoinnya adalah Adj . A= [−2
−2 4 ]
maka invers matriks A adalah :
−3
A =−11 −2 3
−2 −2 4 [
=
1
2
1 −2
] [ ]
2 4 10 28
[ ] [
2. Diketahui matriks 3 2 . B= 3 18 ]
Maka tentukan nilai dari B !
Jawab :

[ 23 42] . B=[103 2818]


1 2 −4 . 10 28
2.2−4.3 [−3 2 ] [ 3 18 ]
B=

1 2 −4 10 28
B=
4−12 −3 2[.
3 18 ][ ]
1 2 −4 10 28
B= [
−8 −3 2
.
3 18 ][ ]
1 2.10+ (−4 ) .3 2.28+ (−4 ) .18
B=
[
−8 (−3).10+2.3 (−3) .28+2.18 ]
1 2.10+ (−4 ) .3 2.28+ (−4 ) .18
B=
[
−8 (−3).10+2.3 (−3) .28+2.18 ]
1 20+ (−12 ) 56+ (−72 )
B=
[
−8 (−30)+ 6 (−84)+36 ]
1 8 −16 −1 2
B= [
−8 −24 −48
=
3 6 ][ ]

3. Arman membeli 5 pensil dan 3 penghapus, sedangkan Susi membeli 4 pensil dan 2
penghapus di toko yang sama. Di kasir, Arman membayar Rp 11.500,00 sedangkan
Susi membayar Rp 9.000,00. Jika Dodi membeli 6 pensil dan 5 penghapus, berapa ia
harus membayar?
Jawab :
Dimisalkan harga satuan pensil = x dan harga satuan penghapus = y. Disusun ke
dalam sistim persamaan linear dua variabel (SPLDV)

{54xx+3+2y=11.500
y=9.000
Sistim persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks, yakni :

[ 54 32] .[ xy ]=[ 11.500


9.000 ]
Dengan menggunakan invers matriks :
1
[ xy ]= 5.2−4.3 [−42 −35 ] .[ 11.500
9.000 ]
1
[ xy ]= 10−12 [2−4(11.500
( 11.500 ) +5( 9.000) ]
) +(−3)(9.000)

x = 1 23.000+(−27.000)
[] [
y −2 −46.000+ 45.000 ]
[ xy ]= −21 [−4.000
−1.000 ]

[ xy ]=[ 2.000
500 ]

Maka diperoleh harga pensil Rp. 2.000,00 dan harga penghapus Rp. 500,00
Jadi harga harus dibayar Dodi jika ia membeli 6 pensil dan 5 penghapus adalah :
6 (Rp 2.000.00) + 5 (Rp 500,00) = Rp. 12.000,00 + Rp. 2.500,00 = Rp. 14.500,00
BAB III. PENUTUP

Rangkuman Materi

1. Determinan ialah sebuah nilai yang dapat di hitung dari unsur suatu matriks persegi.

Determinan matriks A ditulis dengan tanda det(A), det A, atau | A |. Determinan dapat

di anggap sebagai faktor penskalaan transformasi yang digambarkan oleh matriks.

Jika diketahui matriks A= [ ac bd ] maka :


Determinan ditentukan dengan rumus:

Det.A  a.d b.c

a b
2. Jika terdapat suatu matriks A=
c d [ ]
maka adjon matriks A (adj.A) berordo 2x2 adalah dengan menukar posisi a dan d
kemudian b dan c dikalikan dengan -1. Sehinnga adjoin dari matriks A adalah sebagai
berikut :

adjoin A= d −b
[
−c a ]
3. Jika terdapat matriks A= [ ac bd ] berordo 2x2 maka invers dari matriks A adalah :
1
A−1= . adjoin A
det . A

1 d −b
−1
A = [
a .d −b . c −c a ]
dengan ketentuan :
det . A=a . d−b . c ≠ 0
4. Jika suatu matriks A memiliki invers matriks ditulis A-1 maka hasil perkalian antara
matriks A dengan inversnya akan menghasilkan matriks identitas.

A . A−1=I
Berlaku pula jika A . B = C maka :

A=C . B−1 atau B= A−1 .C

Dan juga berlaku sifat – sifat :

( A−1)−1= A

( A . B)−1 =A−1 . B−1


Daftar Pustaka

Kasmina, Toali. 2018. Matematika SMK/MAK untuk Kelas


X. Jakarta: Erlangga
https://youtu.be/6VNdtgPR9sU
https://youtu.be/3VWy85c1FI0
https://youtu.be/smsj-AdF6v0
https://youtu.be/1-iMqhx7WN4
https://syaifulhamzah.files.wordpress.com/2012/01/modul-matriks-smk-kelas-x.docx
https://idschool.net/sma/operasi-hitung-penjumlahan-pengurangan-perkalian-matriks/
https://www.wardayacollege.com/teknosains/arthur-cayley/

Anda mungkin juga menyukai