Anda di halaman 1dari 4

Perencanaan Implementasi Evaluasi

No Diagnosa
Tujuan Rencana Intervensi
1. Nausea b/d tumor Selama dilakukan tindakan A. Managemen mual Tgl 17/08/20 jam 17.00 Tgl : 18/08/20 jam 15.00
terlokalisasi , tumor keperawatan 1x24 jam Observasi : Managemen mual
otak primer diharapkan tingkat nausea 1. Identifikasi Observasi : S: Pasien mengatakan “ sekarang
dibuktikan dengan: menurun dengan kriteria hasil penyebab mual 1. Mengidentifikasi masih mual tapi sudah agak
Rasional: megetahui penyebab mual berkurang” dan tidak muntah lagi
DS: pasien mengeluh Kriteria Awal Target secara pasti faktor yang Rasional: mual karena Pasien menyatakan ‘ akan minum ARV
mual, merasa ingin mengakibatkan mual konsumsi obat ARV dan rutin dan kontrol rutin’
muntah dan tidak Nafsu makan 2 4 Terapeutik : kadang sress memikirkan
berminat makan 1. Kendalikan faktor penyakitnya O: ku terlihat membaik, Cm,lemes
Dengan skala : lingkungan Terapeutik : berkurang, muntah (+) muntah (-)
DO: ku terlihat pucat, 1 =menurun penyebab mual 1. mengendalikan TD : 110/70 mmhg, N:70x/mnt
dan nadi meningkat, 2 =cukup menurun Rasional : akan faktor lingkungan RR:18xmnt Spo2 : 99%
lemes (+), mual, 3 =sedang mengurangi keluhan penyebab mual
dan muntah 4 =cukup meningkat mual Rasional : pasien A: Masalah tingkat nausea teratasi
berkurang, TD : 5 =meningkat 2. Kurangi atau mengelh jika ada bau sebagian
110/70 mmhg SB : hilangkan keadaan wangi/tak sedap Kriteria Awal Saat Target
Kriteria Awal Target penyebab mual menambah mual ini
36,7 N : 100x/mnt
Rasional : mengurangi 2. mengurangi
spo2 : 99%
Keluhan 2 4 mual keadaan penyebab Nafsu makan 2 3 4
mual Eduaksi : mual
Alasan:
1. Anjurkan istirahat rasional : dengan
Diagnosa nausea
Perasaan 2 4 dan tidur yang cukup menutup hidung Kriteria Awal Saat Target
menjadi prioritas
ingin Rasional : istirahat yang dengan masker ini
karena pasien sering
muntah cukup mengurangi mengurangi mual
merasa tidak nyaman
peningaktan asam Eduaksi : Keluhan 2 4 4
di bagian tenggorok
lambung 1. menganjurkan mual
dapat
Setelah dilakukan tindakan 2. Anjurkan sering istirahat dan tidur
mengakibatkan
keperawatan managemen mual membersihkan yang cukup Perasaan 2 4 4
muntah-muntah dan
mulut Rasional : istirahat di RS ingin muntah
bisa mengakibatkan
Rasional : meningkatkan sudah cukup
gangguan
nafsu makan 2. menganjurkan sering
hemodinamik dan Kolaborasi : membersihkan P: Lanjutkan intervensi
sirkulasi 1. Kolaborasi mulut selama di RS A. Managemen mual
pemberian Rasional : mengurangi 1. Kurangi atau hilangkan
antiemetik, jika perlu bakteri dalam mulut keadaan penyebab mual
B. Managemen efek Kolaborasi : Rasional
samping obat 1. mengkolaborasikan B. Managemen efek samping
Observasi : pemberian obat
1. Identifikasi antiemetik, 1. Ajarkan cara meminimalkan
penyebab timbulnya rasional : pasien baru efek samping obat
efek samping obat mendapatkan ranitidin
Rasional: memastikan inj
penyebab mual pada Managemen efek samping
pasien obat
Terapeutik : Observasi :
1. laporkan efek 1. mengidentifikasi
samping obat sesuai penyebab timbulnya efek
dengan SPO samping obat
Edukasi : Rasional : pasien minum
1. Ajarkan cara ARV bulan ke VI dan
meminimalkan efek kadang sering ganti-ganti
samping obat obat punya istri
Terapeutik :
1. melaporkan efek
samping obat sesuai
dengan SPO
2. mengajarkan cara
meminimalkan efek
samping obat
SHORT CASE HIV/AIDS

Nama Mahasiswa : Siti Rohamah


NIM : 2011040012
Kasus : HIV / AIDS
Tgl pengkajian : 17/08/2020 JAM 15.30

Deskripsi  Seorang pasien laki laki Tn TR usia 35 tahun di rawat di ruang


kasus/ melati datang tgl 16/08/20 dengan keluhan, lemes , tangan dan
rangkuman kaki kaku, mual, muntah tidak mau makan minum
pengkajian TD : 120/70 mmhg N : 82x/mnt RR: 20x/mnt SB : 36,9°c Riwayat
penyakit HIV/AIDS (+)
 Riwayat penyakit HIV/AIDS dan pengobatan ARV bulan ke 6, post
op limfadenopaty (+) 12 tahun yang lalu,riwayat tumor otak (+)
dan dalam pengobatan bulan ke VI.
 Di rawat hari ke 2, pada pengkajian di dapatkan pasien mengeluh,
lemes (+), mual masih, dan muntah berkurang, mengeluh tidak
enak makan, TD : 110/70 mmhg SB : 36,7 N : 100x/mnt spo2 : 99%
 Pasien terpasang infus NACL : 20 tpm, sudah mendapatkan terapi
medis : ceftriaxon 2x2 gr, inj ranitidin 2 x 50 mg, metronodazole
3x500 mg, mecobalamin 2x500 mg
 Hasil lab (+) tgl 16/08/20 AL : 6,67. g/dl HCT : 42,0 % HB : 14,6
g/dL Elektrolit (+) : na : 135 meq/L K : 4,3 meq/L Cl : 92 meq/L
BUN: 8,0 SGOT: 24u/L SGPT: 44u/dL kreatinin : 0,79 Hasil Ctcan
kepala (+) : Absess cerebri, hasil Ctsan tgl 01/08/20 : Absess
cerebri, di bandingkan foto lama tampak perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai