Anda di halaman 1dari 7

Proposal Kegiatan Penyuluhan

PENYULUHAN KESEHATAN BABY MASSAGE DI POSYANDU


SAKURA LOWOKWARU

OLEH

SISILIA RABECHA RACHEL

201710490311118

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

1
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul : Penyuluhan Kesehatan Baby Massage di


Posyandu Sakura Lowokwaru
2. Ketua Pelaksana

Nama : Sisilia Rabecha Rachel

NIM : 20171049031118

Pangkat/golongan : Mahasiswa

3. Jumlah Personalia : 3 Orang

4. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan

5. Jangka Waktu Kegiatan : 2 jam per minggu

6. Tempat : Posyandu Sakura PKK RT 14, Griya Shanta-


Lowokwaru

7. Biaya : Rp. 3.390.000,-

Malang, 14 Desember 2020

Menyetujui,
Ketua Posyandu Sakura Mengetahui,
PKK RT 14 Dekan Fakultas Ilmu

Mengetahui,

Selvi Permata Putri, S.ST.,M.Keb Dekan Fakultas Ilmu


Kesehatan

Ketua Pelaksana

Sisilia R. Rachel Faqih Ruhyanudin, M.

NIM: 201710490311118 Kep., Sp. Kep.MB

2
A. Latar Belakang
Masa bayi merupakan masa yang dapat disebut masa keemasan, serta masa kritis
perkembangan. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka
lingkungan, dan juga lebih banyak melakukan interaksi yang pada akhirnya
mengoptimalkan pertumbuhan serta perkembangan dari si bayi itu sendiri.
Perkembangan dan pertumbuhan bayi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor yang
berhubungan dengan genetik dan jenis kelamin, faktor hormonal, dan faktor
lingkungan dari bayi sejak dalam kandungan dan bayi sesudah lahir, diantaranya
seperti asupan gizi ibu saat hamil, riwayat persalinan, gizi yang diberikan bagi bayi
setelah lahir, stimulasi lingkungan sekitar, trauma, penyakit dan lain-lain. 8 Stimulus
taktil yang dapat diberikan salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan baby
massage kepada bayi, karena dengan baby massage tersebut dapat merangsang otot-
otot, tulang dan sistem organ untuk berfungsi secara maksimal.
Ditengah–tengah masyarakat berkembang ini, masyarakat di Indonesia masih
memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional khususnya pijat bayi ke dukun bayi
sebanyak 30,4 % (BPPK, 2013). Pijat bayi ke dukun sudah menjadi tradisi yang turun
menurun, faktor lingkungan sosial sangat berkaitan dengan budaya atau tradisi serta
kuatnya pengaruh tokoh masyarakat setempat. Keyakinan keluarga yang dahulu
sering memijatkan bayinya ke dukun bayi dapat mempengaruhi perilaku orang tua
yang kurang dalam melakukan pijat bayi. Faktor lingkungan sosial akan
mempengaruhi pembentuk sikap dan persepsi dengan menganggap pergi ke dukun
bayi adalah hal baik serta dukun bayi masih dianggap sebagai bagian penting dalam
kultur masyarakat setempat.
Dampak negatif yang ditimbulkan bila pijat bayi dilakukan pemijatan dengan cara
yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan medis. Efek samping dari kesalahan
pemijatan diantaranya adalah pembengkakan, terdapatnya lebam, adanya rasa sakit
pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat, cidera, bahkan bisa
menyebabkan kematian pada bayi.
Maka dari itu penting sekali dilakukan edukasi tentang pijat bayi atau baby massage
yang baik dan benar, dan dilakukan oleh tenaga-tenaga profesional terutama kalangan
tenaga medis dan paramedis yang memang sudah benar-benar terlatih serta
memahami anatomi dan fungsi fisiologis tubuh. Dari uraian diatas, diharapkan
edukasi tentang pentingnya baby massage dilakukan dan diawasi oleh tenaga yang
ahli dan terampil, sehingga meminimalisir angka risiko cidera pada bayi itu sendiri.
Diharapkan pula, tenaga ahli tersebut memberikan edukasi kepada keluarga si bayi,
terutama ibu dan ayahnya untuk melakukan baby massage secara mandiri dirumah,
dengan teknik-teknik yang diajarkan dengan benar, serta pengaplikasian yang sudah
diawasi dan dijamin tidak akan membahayakan bayi itu sendiri.

B. Perumusan Masalah
Masalah tumbuh kembang bayi di Indonesia khusus di Malang masih kurang
mendapat perhatian yang cukup sehingga :
1. Banyak kalangan yang masih abai dan mereka terutama para orangtua merasa,
yang yang penting cukup memberikan gizi saja tanpa diimbangi dengan stimulasi
eksternal.
2. Banyak kalangan yang masih percaya akan pelayanan dari tenaga non-medis
dalam hal ini dukun pijat, tindakan yang tidak dibarengi dengan dosis dan teknik
yang benar bisa berakibat fatal yang pada akhirnya bisa menyebabkan cidera.

C. Pemecahan Masalah
Untuk turut membantu memecahkan masalah-masalah pada pemberian stimulasi pada
bayi, maka langkah-langkah yang diambil adalah :
- Memberikan penyuluhan tentang baby massage pada para orangtua dan dapat
memberdayakan orangtua dalam aspek kesehatan pada bayi mereka dan proses
pertumbuhan serta perkembangan pada khususnya agar nantinya memaksimalkan
tumbuh kembang dari si bayi itu sendiri.
Diharapkan dengan melakukan kegiatan ini, tingkat pengetahuan para orangtua
tentang macam-macam stimulasi pada bayi terutama baby massage meningkat.

D. Tujuan Kegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang berupa penyuluhan Baby


Massage pada orangtua bertujuan untuk :
- Membantu para orangtua khususnya di Malang untuk memberikan informasi
seputar tumbuh kembang bayi, stimulasi-stimulasi yang diberikan guna
memaksimalkan periode emas dari si bayi.
- Untuk memberdayakan remaja dalam aspek kesehatan pada umumnya dan
kesehatan reproduksi pada khususnya agar dapat tumbuh dan berkembang
menjadi remaja yang bertanggung jawab dalam berperilaku sosial maupun
terhadap perilaku seksual yang telah dilakukannya.
- Memberdayakan para orangtua agar melakukan kegiatan baby massage secara
mandiri, selain ramah dikantong mereka (hemat), menjaga bonding antara
anak dan orangtua dari skin contact dan eye contact yang diberikan
orangtuanya saat melakukan aktivitas baby massage.
- Merealisasikan tridarma perguruan tinggi yang salah satunya adalah berupa
pengabdian kepada masyarakat.

A. Manfaat Kegiatan
Dengan melakukan kegitan penyuluhan Baby Massage pada orangtua ini diharapkan
dapat memberikan manfaat :
- Dapat turut mewujudkan orangtua Indonesia yang teredukasi masalah
pertumbuhan serta perkembangan bayi mereka, mampu menjadikan orangtua
sebagai ‘tenaga non medis’ pertama dirumah yang sudah terlatih dan skill
basic yang mumpuni.
- Manfaat lain yang diperoleh adalah Bagian Anatomi dapat mensosialisasikan
kegiatan-kegiatannya P2M Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.

B. Sasaran Strategis
Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu di Posyandu Sakura PKK RT 14, Griya
Shanta-Lowokwaru, Kota Malang, yang memerlukan pengetahuan tentang baby
massage yang bertujuan menambah wawasan mereka tentang pentingnya pemberian
stimulasi kepada bayi terutama pada periode emas, sehingga nantinya
memaksimalkan pertumbuhan serta perkembangan dari bayi-bayi mereka.

C. Metode Kegiatan
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan terlebih dahulu penjajagan lokasi. Dalam
penjajagan lokasi ini dimusyawarahkan mengenai waktu pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan dari posyandu setempat. Kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah berupa Penyuluhan Baby Massage pada Ibu-ibu di Posyandu Sakura PKK RT
14, Griya Shanta-Lowokwaru, Kota Malang.
D. Rencana Kegiatan

E. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan mengikuti jadwal kegiatan di


bawah ini:
Waktu (Bulan)
No Kegiatan
6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan proposal x X x x x x
2 Penjajagan lokasi x
sebelum kegiatan
3 Pelaksanaan kegiatan x
4 Pembuatan laporan x x

F. Rencana Biaya
1. Persiapan
1.1 Penjajagan Lokasi ke posyandu : Rp. 150.000,-
1.2 Pembuatan dan Penjilidan Proposal : Rp. 120.000,-
2. Pelaksanaan
2.1 Penyuluhan :
- Honor : Rp 1.000.000.-
- ATK Rp 300.000,-
- Foto copy Rp 100.000,-
2.2 Transportasi ke lokasi : Rp. 500.000,-
2.3 Konsumsi untuk 5 orang : Rp. 600.000,-
2.4 Dokumentasi : Rp. 300.000,-
3. Pelaporan
3.1 Penggandaan laporan : Rp. 200.000,-
3.2 Penjilidan laporan : Rp. 120.000,-
Jumlah total : Rp. 3.390.000,-

G. Rencana Evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap proses kegiatan yang meliputi kesesuaian jadwal


dengan pelaksanaan dan kehadiran ibu-ibu di posyandu serta evaluasi hasil
kegiatan yang meliputi peningkatan pengetahuan mengenai tumbuh kembang
bayi, apa saja yang dibutuhkan bayi di periode keemasan, dan apa saja
stimulasi yang bisa diberikan secara mandiri oleh para orangtua terutama ibu.

H. Personalia

Ketua pelaksana
- Nama : Sisilia Rabecha Rachel
- NIM : 201710490311118
- Pangkat/golongan : Mahasiswa
Anggota Pelaksana
- Nama : Nuriani Cruis Ramadhanty
- NIM : 201710490311078
- Pangkat/golongan : Mahasiswa
Anggota Pelaksana
- Nama : Citra Amalia Rosa
- NIM : 201710490311081
- Pangkat/golongan : Mahasiswa
Anggota Pelaksana
- Nama : Reza Dewa Putra
- NIM : 201710490311080
- Pangkat/golongan : Mahasiswa
Anggota Pelaksana
- Nama : Ridho Surya Gunawan
- NIM : 201710490311084
- Pangkat/golongan : Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai