Partisipan : Berpasangan
Waktu : 5 menit
\"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu.\" - Rom.12:2
Buat beberapa kelompok yang terdiri dari 5-7 orang disetiap kelompok. Setiap kelompok berdiri di
selembar kertas koran. Pemimpin permainan bercerita bahwa kita sedang berada di atas kapal
dan terjadi badai. Kakak-kakak yang lain mulai merobek sedikit demi sedikit kertas koran. Setiap
kelompok harus menjaga kebersamaan kelompok agar kaki mereka tidak keluar dari kertas koran.
Karena ukuran koran semakin kecil dengan dirobek sedikit demi sedikit, setiap kelompok bisa
mengangkat kaki satu atau saling mengendong agar tidak keluar dari koran. Kelompok yang paling
rapih dan kompak yang akan keluar sebagai pemenangnya.
Tujuan
Mengingatkan kita bahwa gembala yang baik mengenal domba-domba-Nya. Seperti halnya Tuhan
Yesus, Gembala kita yang baik, mengenal kita, domba-domba-Nya (Yoh. 10:14).
Persiapan
Cara bermain
1. Seseorang dari antara peserta dipilih (atau siapa saja yang rela) untuk menjadi \"gembala\" dan
kemudian diminta maju ke depan.
2. Lalu matanya ditutup dengan sapu tangan.
3. Semua peserta yang lain diumpamakan dengan \"domba\" dan mereka berjongkok di tempat
yang berbeda-beda tetapi jangan terlalu berjauhan.
4. Pada waktu pemimpin permainan memberi aba-aba kepada gembala untuk mencari domba-
dombanya, ia harus meraba-raba setiap domba.
5. Domba yang tersentuh harus mengembik, tetapi suaranya boleh dibuat-buat sehingga gembala
tidak dapat menebak suaranya.
6. Tugas seorang gembala ialah berusaha mengenali suara itu.
7. Bila ia tidak dapat menyebutkan nama domba tersebut, ia harus mencari lagi domba-domba
yang lain sampai ia dapat menyebutkan dengan benar nama domba yang disentuhnya.
8. Orang yang berhasil disebutkan namanya, harus menjadi gembala untuk menggantikannya.
Permainan ini seperti ular naga panjang, dimana ada seorang kakak yang berperan sebagai
gembala dengan membawa tongkat, sedangkan anak-anak berdiri di belakang gembala tersebut.
Gembala harus melindungi anak-anak agar tidak lepas dari barisan dan dimakan (diambil)
serigala. Serigala dapat diperankan oleh 1-2 orang.
Cara permainan:
Bagi orang menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok bisa terdiri dari 2 orang atau lebih.
Siapkan ayat-ayat dari alkitab, dan ambil satu kata dari ayat tersebut saja, kemudian kelompok
harus berlomba mencari ayat tersebut.
Contoh 1:
Kisah para rasul 11:16, kata ke-10 dari depan
Jawabannya adalah = Air
Contoh 2:
Matius 2:11, kata ke-4 dari belakang
jawabannya adalah emas
Contoh 3:
Mazmur 13:6, kata ke-9 dari belakang
jawabannya adalah menyanyi
Selanjutnya Anda bisa memodifikasi permainan ini, misal mereka tidak hanya menyebut kan kata
saja, tapi harus mencari barang yang disebutkan (misal air berarti mereka harus mengambil air,
misal emas berarti mereka harus mencari emas dan ditunjukan ke ice breaker), atau misal kata
dicari berupa kata kerja maka mereka harus mempraktekan kata tersebut (misal menyanyi, maka
mereka harus bernyanyi).
Buat beberapa kelompok yang terdiri dari 5-7 orang disetiap kelompok. Setiap kelompok berdiri
diselembar kertas koran yang panjang. Tugas setiap kelompok adalah melipat dengan
menggunakan kaki koran tersebut sampai batas yang telah ditetapkan. Kelompok yang paling
rapih dan kompak yang akan keluar sebagai pemenangnya.
Games: Membeku
Tubuh setiap anak diharuskan bergetar secara bersama. Di saat itu pemimpin permainan
menyentuh 1-5 anak. Anak yang disentuh harus diam membeku seperti es. Setelah 1-5 anak
tersebut membeku, pemimpin permainan dapat menyuruh anak-anak yang lain berhenti bergetar.
Dan kita dapat melihat dari ke 5 anak yang membeku, siapa yang dapat bertahan lebih lama.
Tujuan
Mengingatkan kita untuk memberitakan Injil, baik pada waktu yang menguntungkan maupun pada
waktu yang tidak menguntungkan. Kita juga harus berani menghadapi kesulitan pada waktu
memberitakan Injil (1Tim. 4:2).
Persiapan
Cara bermain
1. Pemimpin membagi para peserta menjadi dua kelompok yang jumlah orangnya sama,
kemudian setiap kelompok diberi satu korek api.
2. Setelah itu pemimpin memberi aba-aba. Pada waktu permainan dimulai, orang pertama dari
kedua kelompok itu menyalakan sebatang korek api dan kotaknya. Kemudian secara estafet, ia
memberikannya kepada orang kedua demikian seterusnya.
3. Jika korek api itu padam di tangan seseorang, orang itu harus menyalakan sebatang korek api
yang lain, kemudian ia harus meneruskannya kembali kepada orang yang berikutnya.
4. Kelompok yang paling cepat memindahkan korek api hingga sampai kepada orang yang terakhir
dinyatakan sebagai pemenang.
Kalau pesertanya banyak, pemimpin dapat membagi mereka ke dalam beberapa kelompok.
Jumlah setiap kelompok sebaiknya tidak kurang dari 15 orang.
Permainan ini dimainkah oleh 2 kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi memilih akan
berperan sebagai apa: pemburu, orang tua atau harimau. Aturan permainan sebagai berikut :
- Pemburu kalah oleh orang tua
- Orang tua kalah oleh harimau
- Harimau kalah oleh pemburu
Wasit menghitung, sampai hitungan ketiga masing-masing kelompok secara berbarengan
menunjukkan bergaya objek yang dipilih. Pemburu, orang tua dan harimau dapat diperagakan
menunjukkan bergaya objek yang dipilih. Pemburu, orang tua dan harimau dapat diperagakan
dengan suara dan gaya. Kelompok yang menang 3x dia yang menang.
Kita dapat menggunakan lima suara binatang seperti : anjing, kucing, kambing, sapi dan bebek.
Mata setiap anak ditutup dengan kain penutup kedua matanya. Masing-masing anak dibisikan
nama binatang yang berbeda agar mereka dapat bersuara binatang tersebut. Setelah itu pada
hitungan ketiga setiap anak harus bersuara binatang yang telah dibisikan dan mencari teman-
temannya yang bersuara sama agar dapat berkelompok. Yang membuat permainan ini menjadi
sulit karna semua mata tertutup dan semua anak bersuara secara bersama-sama.
Permainan ini dapat diikuti seluruh anak dengan pemimpin permainan berdiri di depan kelas.
Aturan permainan ini sebagai berikut: apabila pemimpin permainan bilang : Yesus berkata
"jongkok!", adik-adik harus jongkok (perkataan Yesus harus dituruti), sedangkan bila : Iblis berkata
"cubit teman!", adik-adik permainan tidak boleh mencubit karena perkataan iblis tidak boleh
dituruti.
Buat suatu lingkaran, lalu pemimpin permainan dapat memberikan instruksi sebagai berikut :
Yohanes Pembatis (membaptis) dengan gaya: anak-anak harus berdiri dan merentangkan tangan
kedepan
Yesus (dibaptis) dengan gaya: anak-anak harus jongkok dan meletakan tangan diatas kepala.
Sumber
Berbagi
5 komentar:
Publikasikan Pratinjau
‹ Beranda ›
Lihat versi web
About Me
Welcome to My Blog
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
I'm Andrew and I'm Awesome :D
Lihat profil lengkapku