Anda di halaman 1dari 5

Plan Camping TIC

27 & 28 Agustus 2022


Area Camping Curug Cilengkrang, Kuningan.

Rundown
Hari Pertama
06.00 - 07.30 perjalanan Tim ke lokasi & setting lokasi
07.30 – 09.30 Peserta tiba di lokasi
09.30 – 11.30 Istirahat & Jelajah curug
12.00 - 13.00 Istirahat + makan siang
13.30 - 15.30 Games
15.30 - 16.00 Sesi Keakraban
17.00 – 18.30 Acara Bebas (mandi atau berendam air hangat)
19.00 -20.00 Makan Malam
20.00 - 21.30 Games + Malam keakraban
22.00 Istirahat

Hari ke 2
06.00 - 07.30 Sarapan
07.45 - 09.30 Senam Pagi & Capacity Building
09.30 10.30 Beres Beres
12.00 Peserta Kembali ke Cirebon
Games

1. Si bisu, Tuli, dan Buta


Sibuta, situli dan sibisu adalah 3 orang yang selalu bersama, meskipun masing-masing dari mereka memiliki kekurangan.
Bagaimanakan cara mereka bekerjasama? Nah itulah permainan outbound yang ke 4, di sini tim akan terdiri dari 3 orang
yang akan memerankan si bisu, tuli dan buta. Di permainan kerjasama kelompok ini tim ditutut untuk bekerjasama untuk
mengerjakan suatu tugas yang diberikan oleh instruktur. Mudah? Tunggu dulu selain ada Aturan mainnya.

 Area permainan dibatasi dalam sebuah kotak yang dibagi menjadi 9 kotak dari tali.
 Beberapa kotak terdapat benda (bola, kaleng, atau apasaja) dan ada beberapa yang diberi jebakan (bebas sebagai
tanda tidak boleh lewat).
 Kena jebakan harus ulangi. Kena tali, juga ulangi.
 Penerima instruksi adalah si bisu.
 Yang bergerak adalah si buta.
 Si tuli bertugas memberi tahu si buta harus melangkah kemana, dan berusaha mengendalikan si buta agar tidak
menginjak tali/jebakan.
 Perintah ditulis dan diberikan oleh fasilitator melalui selembar kertas.
 Perintah acak, seperti ambil batu kecil, ambil kertas.

2. Estafet Air
Permainan estafet air ini mirip dengan pipa bocor, dimana anggota kelompok diminta untuk memindahakan
air dari satu tempat ketempat yang lain secara estafet hanya dengan mangkok kecil. Kelompok dengan wadah
yang berisi lebih banyak airlah yang menang.
Alat dan Bahan:

 Ember
 Mangkok Kecil
 Air
Cara Bermain:

 Minta tiap-tiap kelompok untuk membuat barisan estafet


 Pindahkan air secara estafet dari sumber air ke ember
 Kelompok mana yang memiliki isi air paling banyak dalam waktu tertentu dia yang menang.

3. Mencari Harta Karun


 Pemandu akan menyembunyikan potongan-potongan kertas disemak-semak;
 Pemandu memberikan kertas yang bertuliskan sebuah kalimat kepada setiap kelompok;
 Masing-masing kelompok berusaha mencari potongan potongan kertas dan disusun menjadi sebuah kalimat yang
sesuai dengan kalimat pada kertas yang diberikan pemandu;
 Kelompok yang selesai duluan adalah yang menang .
4. Tebak gaya
Dalam charades tebak gaya. Hal yang dilakukan kurang lebih sama dengan tebak gambar, hanya saja dalam tebak
gaya tidak diperlukan alat tulis, hanya cue card saja. Lalu, pilih 1 orang sebagai peraga dan anggota lainnya menebak.
Set batas waktu untuk memperagakan dan menebak. Kelompok yang paling banyak menebak adalah pemenangnya.
Tujuan: Jenis permainan ini  melatih keterampilan motorik, kerja tim, kreativitas, logika dan kesabaran. 

5. Benda apakah ini?


Waktu: 5-6 menit
Jumlah peserta: Satu atau beberapa grup kecil
Peralatan yang dibutuhkan: Benda apapun
Cara bermain:
Anda bisa melakukannya dalam waktu 5 menit saja. Berikan sebuah benda kepada seseorang dalam setiap grup. Dengan
bergiliran, seseorang harus maju di depan grup dan menunjukkan kegunaan benda tersebut namun di luar fungsi benda
sebenarnya.
Anggota tim harus menebak benda yang sedang didemonstrasikan. Orang yang berdiri di depan tidak boleh berbicara,
dan demonstrasinya harus original dan lucu atau mungkin sedikit aneh.
Tujuan: Kegiatan team building ini mendorong kreativitas dan inovasi individu.

6. Menulis dengan benang


Waktu: 5 – 10 menit
Jumlah peserta: >5 orang
Peralatan yang dibutuhkan: alat tulis (spidol, pensil, dll), tali, kertas
Cara bermain:
Ikat beberapa benang atau tali pada spidol. Setiap ujung tali dipegang oleh satu orang pemain dari tiap tim. Kemudian,
ketika tanda dimulai sudah dibunyikan, seluruh pemain menyebar ke segala arah.
Setiap pemain harus menuliskan suatu kata yang telah ditentukan sebelumnya di kertas yang ditempelkan pada lantai di
segala arah. Tantangannya adalah para pemain harus bisa menjangkau tembok dengan menarik-ulur tali yang diikatkan ke
spidol. Peserta yang berhasil menulis dengan jelas dan cepat kata tersebut adalah pemenangnya.
Tujuan: Melatih kreativitas, kecepatan, dan ketepatan.

Ice Breaking

1. Jika – Maka
Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Peserta menyiapkan kertas dan pena. Satu kelompok dinamai jika dan
bertugas menuliskan kalimat yang diawali kata jika, kelompok lain dinamai maka dan ditugaskan menulis kalimat yang
diawali dengan kata maka.

Pemateri memerintahkan tiap kelompok untuk menuliskan kalimat yang diawali dengan kata jika maka sebanyak
4 kali. Setelah selesai, tiap kelompok mengutus satu peserta untuk membacakan kalimat yang telah dibuat. Tulisan dibaca
bergiliran anatar tulisan jika maka.

Setelah kelompok jika membacakan satu kalimatnya maka kelompok maka harus segera menyambung kalimatnya
dengan apa yang sudah ditulis bersama. Maka biasanya akan terjadi kerancuan yang lucu.

2. Sambung Kata

Games sambung kata ini mengharuskan para karyawan membuat kalimat dari kata yang disebutkan dari setiap
karyawan.
Cara bermainnya:
• Kumpulkan seluruh karyawan di dalam suatu ruangan atau bisa dilakukan di tempat kerja mereka
• Instruksikan 1 karyawan pertama untuk mengucapkan satu kata
• Lalu karyawan setelahnya harus menyebutkan setiap kata yang telah diucapkan sebelumnya dan mengeluarkan 1 kata
baru hingga membuat 1 kalimat padu
Jika ada yang salah menyebutkan kata, maka dapat diberi hukuman

3. Bercermin
Aktivitas ice breaking ini akan mengungkapkan pesan yang disampaikan dari pergerakan yang akan dilakukan
Cara bermain :
• Buatlah dua kelompok menjadi kelompok bayangan dan kelompok objek yang terdiri dari 3-5 orang
• Tunjuk 1 orang pada tiap kelompok yang akan menjadi bayangan dan juga objek pada cermin
• Pemandu akan memberikan sebuah pesan yang berisi suatu aktivitas sehari-hari
• Contohnya, pemandu akan memberikan pesan yaitu 'Makan Mie Panas' maka kelompok objek harus memperagakan
orang yang sedang makan mie yang panas beserta ekspresi yang dikeluarkan.
• Perwakilan dari kelompok bayangan harus mengikuti gerakan dari kelompok objek dan harus

4. Duck Game (Permainan Bebek)


 Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang. Masing-masing berdiri
di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
 Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar bahu kiri. Kepalan tangan dibuka, sehingga
telapak tangan menengadah ke atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan ditaruh di atas telapak tangan kiri dari
teman yang ada di sebelah kanannya.
 Sudah kebayang kan? Tangan kiri kita terbuka dan di situ ada tangan kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan
kanan kita ada di telapak tangan kiri orang lain.
 Aturan permainan ini adalah anda sebagai instruktur akan bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita apapun yang
ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita tersebut anda menyebutkan kata bebek, maka peserta harus menangkap jari
telunjuk teman sebelahnya dengan kanan kirinya dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan
kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.
 Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk membiasakan dengan aturan permainan. Uji coba
misalnya: katakan “bebek” maka semua orang menangkap dengan tangan kirinya dan mengangkat tangan kanannya.
 Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya “Pada suatu hari, saya diminta oleh ibu untuk pergi ke pasar
untuk membeli be.. besek. Setelah itu saya bertemu dengan penjual be.. bebek!” Nah ketika anda menyebut kata
bebek tersebut maka peserta harus menangkap jari tangan orang lain, tapi di saat yang sama harus menghindari
tankapan orang lain.
 Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi instruktur dan berdiri di tengah lingkaran dan harus
mulai bercerita. Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata kunci apa saja.
 Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar peran. Tangan kanan yang telapaknya terbuka ada di
sebalah bahu kanan, dan telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan sebelahnya.
 Kerumitan permainan ini ada pada jebakan cerita. Buatlah cerita yang rumit dan tiba-tiba anda mengucapkan kata
kunci. Bagi peserta yang tidak konsentrasi dan larut dalam cerita maka bisa dipastikan dia akan terkena hukuman
terus dengan menggantikan peran instruktur.

5. ikuti yang Dilihat


 Kata kunci dalam ice breaking ini ialah “Lakukan apa yang saya lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan”.
 Trainer/Pemateri terlebih dahulu memberi tahu kepada para peserta aturan di atas berikut cara permainan
kepada peserta.
 Apabila perlu berikanlah contoh seperti Trainer/Pemateri mengucapkan “pegang telinga” padahal mentor
memegang kepala maka peserta seharusnya memegang kepala karena kuncinya adalah melakukan apa yang
dilakukan Trainer/Pemateri, bukan apa yang diucapkan Trainer/Pemateri.
 Setelah seluruh peserta mulai pahan dan mengetahuinya, maka Trainer/Pemateri memulai melakukan game ice
breaking.
 Peserta yang salah dalam permainan ini, maka dia akan diberi hukuman.

6. Ikuti yang didengar


 Kata kunci dalam permainan ini adalah “Ikuti apa yang saya katakan”.
 Trainer/Pemateri menyampaikan aturan dan cara permainan.
 Setelah peserta paham, maka Trainer/Pemateri memulai permainan.
 Mentor mengatakan “kuda, kuda, jerapah, kuda, jerapahik, jerapah, kuda, jerapah”.
 Lalu semua peserta mengikuti apa yang dikatakan Trainer/Pemateri.
 Lalu Trainer/Pemateri melanjutkan dengan mengucapkan “Berapa jumlah kuda?”.
 Biasanya peserta akan kebingungan dan minta diulang.
 Trainer/Pemateri lalu mengulangi dari awal.
 Ketika peserta mengucapkan jumlah kuda adalah sekian maka Trainer/Pemateri berkata kalian semua salah, lalu
ulangi lagi sampai peserta sadar bahwa seharusnya peserta mengikuti perkataan Trainer/Pemateri bukan malah
menjawabnya.

7. Sambung Cerita
Permainan ini ditujukan untuk mengasah kreativitas seseorang dalam melakukan storytelling.
Cara mainnya sangat mudah. Satu orang pertama ditunjuk untuk bercerita tentang apa pun, lalu ia akan berhenti di
satu kata terakhir.
Nah, orang selanjutnya harus melanjutkan cerita dan harus dimulai dengan satu kata terakhir tersebut.
Begitu seterusnya hingga sampai pada orang terakhir.

Anda mungkin juga menyukai