Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PENGAJARAN REMEDIAL

“EVALUASI PENGAJARAN REMEDIAL”

Dosen Pembimbing Mata Kuliah :


Prof. Dr. H. Firdaus Daud

Disusun oleh:
Nama : Ahmad Abrar
NIM : 1714041006
Kelas : Pendidikan Biologi C

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Evaluasi Pengajaran Remedial”. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas perkuliahan pada mata kuliah Pengajaran Remedial.

Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih yang sebesar - besar nya kepada
Dosen Pengampu mata kuliah yaitu Bapak Prof. Dr. H. Firdaus Daud sebagai
dosen pengajar yang telah meluangkan waktu untuk mengajar kami mahasiswa
peserta mata kuliah pengajaran remedial pada semester antara.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan


dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun cara penulisannya.
Maka dari itu penulis sangat berharap kepada pembaca untuk bersedia
menyampaikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebaik-baiknya. Terima kasih.

Soppeng, 25 Juli 2020

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pengajaran Remedial 3

B. Tujuan Evaluasi Pengajaran Remedial 4

C. Evaluasi dalam Proses Pengajaran Remedial 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 8

B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran remedial merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
keseluruhan program pembelajaran.Melalui program remedial, guru berusaha
membantu peserta didik untuk mencapai kesuksesan belajar secara
optimal.Remedial merupakan bentuk pengajaran yang bersifat kuratif
(penyembuhan) dan atau korektif (perbaikan). Pengajaran remedial merupakan
bentuk khusus pengajaran yang bertujuan untuk menyembuhkan atau
memperbaiki proses pembelajaran yang menjadi penghambat atau yang dapat
menimbulkan masalah atau kesulitan dalam belajar bagi peserta didik.
Warga belajar (peserta didik) ternyata masih banyak yang mendapatkan
nilai prestasi belajar kurang. Misalnya: rata-rata yang dicapai masih jauh di bawah
ukuran yang diharapkan. Kenyataan menunjukkan pula bahwa setiap peserta didik
mempunyai perbedaan individual dalam proses belajarnya. Ada yang
berkemampuan tinggi, sedang ada pula yang rendah, sedang-sedang saja, lambat
dan cepat.Di samping itu setiap peserta didik mempunyai pengalaman dan latar
belakang yang berbeda satu dengan yang lainnya.Di dalam proses belajar
mengajar pada umumnya, guru menggunakan pendekatan yang sama, kadang-
kadang melupakan perbedaan individual sehingga keunikan setiap pribadi peserta
didik kurang mendapatkan pelayanan. Hal ini dapat mengakibatkan peserta didik
mengalami kesulitan belajar. Apabila peserta didik dapat kesempatan belajar
sesuai dengan pribadinya diharapkan ia dapat mencapai prestasi belajar yang
optimal sesuai dengan kemampuannya. Atas dasar hal tersebut pengajaran
remedial sangat diperlukan untuk membantu setiap pribadi peserta didik agar
mendapat kesempatan memperoleh prestasi belajar yang memadai sesuai dengan
kemampuannya.
Berlatar belakang dari keterangan di atas maka sangat perlu bagi kita untu
memahami peroses pengajaran remedial dan evaluasi dimana evaluasi

1
2

pembelajaran dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam


mengikuti proses pembelajaran. Melalui evaluasi pembelajaran akan diketahui
hasil belajar siswa. Secara lebih luas, evaluasi pembelajaran itu sangatlah penting
untuk memantau proses, memantau kemajuan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran, dan melakukan perbaikan prestasi belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pengajaran remedial?
2. Apa tujuan dari evaluasi pengajaran remedial?
3. Bagaimana bentuk evaluasi dalam proses pengajaran remedial?
C. Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui yang dimaksud dengan evaluasi pengajaran remedial
2. Mengetahui tujuan evaluasi pengajaran remedial
3. Mengetahui bentuk evaluasi dalam proses pengajaran remedial
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Pengajaran Remedial


Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat
dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth and
merit) dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk
membantu membuat keputusan, membantu pertanggung jawaban dan
meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Menurut rumusan tersebut, inti
dari evaluasi adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran,
dan penilaian. (test, measurement,and assessment) yang secara konsepsional
istilah-istilah tersebut berbeda satu sama lainnya, tetapi mempunyai hubungan
yang sangat erat. Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya
kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang
terhadap stimulus atau pertanyaan. Tes merupakan salah satu alat untuk
melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik
suatu objek misalnya seorang pasien yang melakukan tes jantung. Dalam
pembelajaran objek ini bisa berupa kemampuan peserta didik, sikap, minat,
maupun motivasi. Respons peserta tes terhadap sejumlah pertanyaan
menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tes merupakan bagian
tersempit dari evaluasi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan
proses (bukan hasil) yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan,
mendeskripsikan, mengintepretasikan dan menyajikan informasi untuk dapat
digunakan sebagai dasar membuat keputusan dan atau menyusun kebijakan.
Adapun tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan
objektif tentang suatu program. Informasi tersebut dapat berupa proses
pelaksanaan program, dampak/hasil yang dicapai, efisiensi serta pemanfaatan

3
4

hasil evaluasi yang difokuskan untuk program itu sendiri, yaitu untuk mengambil
keputusan apakah dilanjutkan, diperbaiki atau dihentikan. Selain itu, juga
dipergunakan untuk Adlia Alfiriani, M.Pd kepentingan penyusunan program
berikutnya maupun penyusunan kebijakan yang terkait dengan program. Dari
rumusan-rumusan diatas sedikitnya ada tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk
lebih memahami apa yang dimaksud dengan evaluasi, khususnya evaluasi
pembelajaran, yaitu:
1. Kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis. Ini berarti bahwa
evaluasi merupakan kegiatan terencana dan dilakukan secara
berkesinambungan. Evaluasi bukan hanya merupakan kegiatan akhir atau
penutup dari sebuah program pembelajaran, melainkan kegiatan yang
dilakukan pada permulaan, selama program berlangsung, dan pada akhir
program setelah program pembelajaran itu dianggap selesai.
2. Di dalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang
menyangkut objek yang sedang dievaluasi, hal ini bisa diperoleh melalui tes
yang tepat.
3. Setiap kegiatan evaluasi pembelajaran, tidak terlepas dari tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai dan proses pembelajaran yang berlangsung.
Dari beberapa penjelasan tentang istilah-istilah diatas dapat kita lihat
perbedaan dan hubungan dari masing-masing istilah tersebut. Secara garis besar
dapat diuraikan sebagai berikut : evaluasi dan penilaian lebih bersifat
komperhensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat
utuk melakukan pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang
bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik,
sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Disamping itu, evaluasi
dan penilaian pada hakikatnya merupakan suatu prosees membuat keputusan
tentang nilai suatu objek. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil
pengukuran , tetapi dapat pula didasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara.

B. Tujuan Evaluasi Pengajaran Remedial


Penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung pada jenis yang digunakan.
Tujuan evaluasi ada yang bersifat umum dan ada yang bersifar khusus. Jika tujuan
5

evaluasi masih bersifat umum, maka tujuan tersebut perlu diperinci menjadi
tujuan khusus sehingga dapat menuntun guru dalam menyusun soal atau
mengembangkan instrumen evaluasi lainnya. Ada dua cara yang dapat ditempuh
guru untuk merumuskan tujuan evaluasi yang bersifat khusus. Pertama,
melakukan perincian ruang lingkup evaluasi. Kedua, melakukan perincian proses
mental yang akan dievaluasi. Pengajaran remedial bertujuan agar murid yang
mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan
melalui proses perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian
murid.
Adapun tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui
keefektifan dan efisiensisistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang
tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun system
penilaian itu sendiri.sementara untuk tujuan khusus evaluasi pembelajaran
disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri seperti evaluasi
perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi
efisiensi ekonomis dan evaluasi program komperhensif. Menurut Zainal (2012)
tujuan penilaian pembelajaran adalah untuk membantu belajar peserta didik,
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, menilai efektivitas
strategi pembelajaran, menilai dan meningkatkan evektivitas program kurikulum,
menilai dan meningkatkan efektivitas pembelaaran, menyediakan data yang
membantu dalam membuat keputusan, komunikasi dan melibatkan orang tua
peserta didik.
Adapun tujuan penilaian hasil belajar secara umum adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang
telah diberikan
2. Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta didik
terhadap program pembelajaran
3. Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta
didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelamahan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Keunggulan peserta didik dapat dijadikan
6

dasar bagi guru untuk memberikan pengayaan, sedangkan kelemahannya


dapat dijadikan acuan untuk memberikan remedial dan bimbingan.
5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai
dengan jenis pendidikan tertentu
6. Untuk menentukan kenaikan kelas
7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
C. Evaluasi dalam Proses Pengajaran Remedial
Evaluasi merupakan faktor penting dalam pembelajaran karena ini
merupakan cara yang memungkinkan seorang guru mengetahui sejauh mana siswa
dapat memahami pelajaran yang diberikan. Evaluasi dapat dilakukan kepada
siswa dalam beberapa bentuk seperti tes tertulis, tes lisan, atau pengamatan
langsung oleh guru untuk mengevaluasi perilaku siswa dan aspek psikomotorik.
Jenis-jenis evaluasi dalam pengajaran remedial adalah tes tertulis dan lisan serta
observasi kegiatan sehari-hari siswa. Teknik evaluasi dalam pengajaran remedial
sedikit berbeda dengan pertanyaan instrumen yang digunakan karena perbaikan
adalah pembelajaran perbaikan yang dilakukan berulang kali untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan, sehingga pertanyaan yang digunakan tetap sama
tetapi mereka dirancang dalam bentuk yang berbeda. Teknik evaluasi atau model
dalam program remedial masing-masing mata pelajaran berbeda karena itu adalah
keputusan guru dan disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan kebutuhan siswa
yang mengikuti program remedial.
Anas Sudijono mendefinisikan tes diagnostik (al-imtihan alfahshiy)
sebagai tes yang dilakukan untuk benar menentukan jenis kesulitan yang dihadapi
oleh siswa untuk subjek tertentu. Selain itu, tes diagnostik juga bertujuan untuk
menemukan jawaban dari pertanyaan “apakah siswa telah mampu menguasai
pengetahuan sebagai dasar untuk menerima pengetahuan selanjutnya?”
Pada dasarnya, jenis, prosedur, dan instrumen evaluasi yang digunakan
adalah sama karena pengajaran remedial adalah satu set program yang berbeda
hanya dalam implementasi dan kondisi yang dihadapi karena kemampuan dan
perlakuan siswa yang berbeda terhadap subjek yang berbeda. Evaluasi dalam
pengajaran remedial diberikan sepenuhnya kepada setiap guru mata pelajaran;
7

teknik evaluasi yang digunakan tergantung pada setiap guru mata pelajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Jika evaluasi diberikan
berulang kali, siswa dan prestasi tidak meningkat, tingkat kesulitan akan menurun;
jika tidak berhasil, orang tua dianjurkan untuk mengirim anak-anak mereka ke
kursus tambahan di luar jam sekolah.
Dilihat dari proses dan hasil belajar, evaluasi dibagi kedalam empat jenis,
yaitu penilaian formatif, penialain sumatif, penilaian diagnostic dan penilaian
penempatan.
1. Penilaian formatif
Penilaian formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan belajar peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk memberikan balikan
(feed Back) bagi penyempurnaan program pembelajaran, serta untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan, sehingga
hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran guru menjadi lebih baik.
2. Penilaian sumatif
Penilaian sumatif berarti penilaian yang dilakukan jika satuan pengalaman
belajar atau seluruh materi pelajaran dianggap telah selesai, contohnya ujian
akhir semester dan ujian nasional. Penilaian sumatif diberikan dengan maksud
untuk mengetahui apakah peserta didik sudah dapat menguasai standar
kompetensi tang telah ditetapkan sebelumnya atau belum.
3. Penilaian Penempatan
Pada umumnya penilaian penempatan dibuat sebagai prates (pretest). Tujuan
utamanya adalah untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki
keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengikuti suatu program
pembelajaran dan sejauh mana peserta didik telah menguasai kompetensi
dasar sebagaimana yang tercantum adalam silabus dan RPP.
4. Penilaian Diagnostik
Penilaian diagnostic dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta
didik berdasarkan hasil penilaian formatif sebelumnya. Penilaian diagnostic
memerlukan sejumlah soal untuk satu bidang yang diperkirakan merupakan
8

kesulitan bagi pesrta didik. Penilaian diagnostic biasanya dilaksanakan


sebelum suatu pelajaran dimulai.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Evaluasi merupakan proses (bukan hasil) yang sistematis dan
berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, mengintepretasikan
dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat
keputusan dan atau menyusun kebijakan.
2. Adapun tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui
keefektifan dan efisiensisistem pembelajaran, baik yang menyangkut
tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun
system penilaian itu sendiri.sementara untuk tujuan khusus evaluasi
pembelajaran disesuaikan dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri
seperti evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring.
Pengajaran remedial juga bertujuan agar murid yang mengalami kesulitan
belajar dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses
perbaikan, baik segi proses belajar mengajar maupun kepribadian murid. T
3. .Evaluasi dapat dilakukan kepada siswa dalam beberapa bentuk seperti tes
tertulis, tes lisan, atau pengamatan langsung oleh guru untuk mengevaluasi
perilaku siswa dan aspek psikomotorik. Jenis-jenis evaluasi dalam
pengajaran remedial adalah tes tertulis dan lisan serta observasi kegiatan
sehari-hari siswa.
B. Saran
Saya selaku penulis menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Diharapkan saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun untuk penyempurnaan dari makalah ini.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Alfiriani, A. 2018. Evaluasi Pembelajaran dan Implementasinya. Padang :


Sukabina Press

Zainal A. 2012. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik dan Prosedur). Bandung:


PT.Remaja Rosdakarya

http://muhammadkhoirulroziqin.blogspot.com/2013/04/konsep-dasar-pengajaran-
remedial.html

11

Anda mungkin juga menyukai