Sesi 1
1. Dela – Bagaimana pencegahan terjadinya POP pada pasien yang memiliki faktor-faktor
risiko tsb?
Jawab:
Terdapat 2 faktor risiko, yaitu
Faktor risiko yang dapat diubah: jumlah anak, lama kepala di dasar panggul, cara
persalinan (jalan lahir di diafragma urogenital), berat badan, lifestyle
Faktor risiko yang tidak dapat diubah : usia, menopause
5. Muthiara – Apakah setelah dilakukan pemasangan pessarium, pasien masih bisa memiliki
anak lagi?
Jawab:
Ya, pasien masih bisa hamil kembali walaupun sudah pernah mengalami POP. Pada usia
kehamilan 4 bulan, pesarium yang sudah terpasang, dapat dilepas terlebih dahulu.
Apabila pasien sudah aterm dan memasuki fase aktif, pesarium dapat dipasang kembali
untuk mencegah terjadinya prolaps
Perawatan 1 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan
idealnya penggantian pesarium setiap bulan, namun terkadang apabila kelalaian pasien,
pesarium dapat tertanam di dinding vagina.
bisa untuk hamil, saat kehamilan 4 bulan, bisa dilepas. saat masuk aterm atau fase aktif
dapat dipasang kembali
6. Sartika – Apakah prolaps tidak akan terjadi lagi setelah dipasang pessarium, dan apakah
pessarium dipakai seumur hidup? bagaimana perawatannya?
Jawab:
Terdapat 4 prinsip penanganan:
1. Hilangkan keluhan
2. Memperbaiki fungsi
3. Mengembalikan anatomi
4. Estetika
Ya, pesarium dipakai seumur hidup sehingga memerlukan perawatan yang baik. Pada
awal pemasangan pesarium, pasien harus kontrol pada 1 minggu, 1 bulan dan 3 bulan
paska pemasangan. Idealnya penggantian pesarium setiap bulan, sehingga kebersihan dan
posisi pesarium benar, namun terkadang apabila kelalaian pasien seperti tidak pernah
kontrol, pesarium dapat tertanam di dinding vagina. Maka dari itu, sebagai dokter, kita
harus mengedukasi pasien atau perawat pasien untuk dapat rutin kontrol atau mengganti
dan memasangkan sendiri pesariumnya serta melakukan perawatan sendiri