HALAMAN JUDUL
Pathophysiology and Treatment of Discogenic and
Radicular Lower Back Pain
Oleh:
HALAMAN PENGESAHAN
Journal reading
Judul:
Oleh:
Telah diterima dan disetujui untuk memenuhi salah satu tugas dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik di Departemen Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 13 Mei
s.d. 20 Mei 2020
ii
dr. Jalalin, Sp.KFR
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah, karena berkah dan
rahmatnya journal reading dengan judul “Pathophysiology and Treatment of
Discogenic and Radicular Lower Back Pain” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Ilmiah ini dibuat demi memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Departemen Rehabilitasi Medik RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
JURNAL.................................................................................................................5
A. Anatomi dan fungsi diskus vertebralis..........................................................5
B. Patofisiologi degenerasi diskus dan hipertrofi sendi facet............................6
C. Tatalaksana non-operatif dari nyeri punggung diskogenik dan radikular.....7
D. Latihan penguatan otot inti lumbar...............................................................8
E. Penurunan berat badan..................................................................................8
F. Kesimpulan...................................................................................................9
TELAAH KRITIS................................................................................................10
I. Population...................................................................................................10
II. Intervetion...................................................................................................10
III. Comparison.................................................................................................10
IV. Outcome......................................................................................................10
V. Validity........................................................................................................11
VI. Importancy..................................................................................................11
VII. Applicability................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
v
Patofisiologi dan Tatalaksana Nyeri Punggung Bawah Diskogenik
dan Radikuler
Linqiu Zhou*, Eric K Holder and Hannah P Leahy
6
7
Ketika annulus fibrosus robek, gerakan normal engsel tulang belakang akan
berubah. Hal ini biasanya bermanifestasi sebagai peningkatan Gerakan halus
anterior dan posterior tulang belakang, kemudian mengiritasi akar saraf di
sekitarnya atau ujung saraf yang mengalami regenerasi menginduksi rasa sakit
lebih lanjut. Setiap gerakan tambahan dari vertebra dapat meningkatkan gaya
geser ke segmen diskus vertebra, yang dapat menyebabkan tekanan pada sendi
facet. Untuk mencegah gerakan diskus yang berlebihan di anterior
(spondylolisthesis), sendi facet akan secara bertahap berkompensasi melalui
perubahan osteoartritik dan hipertrofi. Sayangnya, hipertrofi sendi facet ini dapat
menekan akar saraf yang keluar dan berkontribusi memperburuk stenosis
foraminal. Hipertrofi ligamentum flavum hipertrofi adalah mekanisme
8
kompensasi lain dari degenerasi tulang belakang, tetapi juga dapat menyebabkan
stenosis foraminal (dan stenosis spinal). Stenosis foraminal adalah salah satu
penyebab utama radikulopati lumbar dan nyeri punggung bawah kronis. Jika
reaksi kompensasi ini gagal menstabilkan tulang belakang, pasien akhirnya dapat
mengalami spondylolisthesis dikemudian hari. Gerakan segmental ke depan dari
diskus dan facet dapat menarik/mereganggkan saraf dan dapat menyebabkan
kerusakan saraf yang sering terjadi pada radikulopati lumbar kronis. Perubahan
patofisiologis ini bersifat progresif sesuai usia atau penyakit itu sendiri. Nyeri
yang disebabkan oleh proses degeneratif ini dapat membatasi aktivitas pasien atau
toleransi saat berolahraga, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan
beban tambahan pada tulang belakang, sehingga berujung menjadi lingkaran setan
(vicious cycle). Tujuan pengobatan adalah untuk memutus lingkaran setan ini,
meredakan rasa sakit, dan memperlambat degenerasi yang terjadi.
F. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, memahami patofisiologi segmen lumbar dapat
memandu perawatan nyeri punggung bawah dan dapat mempersingkat lamanya
perawatan, secara efektif memotong biaya medis dan yang lebih penting dapat
mengurangi penderitaan pasien sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
11
TELAAH KRITIS
I. Population
Pada penelitian ini, dibahas mengenai pasien atau orang-orang yang
memiliki masalah nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah dapat terjadi
pada 80% populasi manusia dengan insidensi yang terus meningkat. Nyeri
punggung belakang dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu herniasi nukleus
pulposus dan stenosis foraminal. Kedua hal tersebut dapat mengiritasi saraf dan
juga meregangkannya sehingga terjadi inflamasi dan nyeri.
II. Intervetion
Pada penelitian ini dijelaskan mengenai beberapa pilihan untuk terapi non
operatif nyeri punggung bawah. Terapi tersebut yaitu injeksi epidural, steroid oral,
dan latihan otot lumbar. Pada injeksi epidural, dilakukan injeksi anastesi lokal dan
steroid pada epidural transforamina tulang belakang. Pada penelitian ini dijelaskan
bahwa injeksi tersebut dapat menurunkan durasi nyeri dan menghilangkan nyeri
secara cepat. Setelah terapi tersebut, dilakukan terapi latihan otot-otot lumbar,
karena saat terapi tersebut nyeri yang dirasakan minimal. Terapi lumbar dilakukan
untuk menguatkan otot-oto penyangga lumbar sehingga dapat menguatkan
pinggang sehingga menopang tulang belakang dan mengurangi nyeri yang terjadi.
Terapi tambahan yang dapat diberikan yaitu terapi oral NSAID, steroid, dan
opioid untuk nyeri supaya berkurang. Terapi oral dapat dilakukan berdampingan
dengan terapi lainnya. Selain itu, terapi yang berbeda dan bisa mengurangi nyeri
punggung yaitu terapi penurunan berat badan.
III. Comparison
Tidak ada perbandingan terapi pada jurnal ini
IV. Outcome
Dalam studi ini dijelaskan bahwa setelah melakukan beberapa terapi yang
dianjurkan dan telah dijelaskan dapat memahami mekanisme terjadinya nyeri
tulang belakang, mempersingkat waktu perawatan, dan memotong biaya yang
12
V. Validity
a. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
Sudah sesuai, dalam tujuan penelitian tercantum untuk memahami
patofisiologi dan terapi untuk nyeri punggung bawah. Pada pembahasan
jurnal dibahas dan dijelaskan secara detail mengenai anatomi, patofisiologi,
dan terapinya
b. Apakah peneliti mengambil metode yang tepat dalam menjawab
pertanyaan?
Iya, dalam menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian, peneliti
memaparkan secara mendasar patofisiologi dan terapi yang ada untuk nyeri
punggung belakang.
c. Apakah data/isi yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?
Iya sesuai, dimana tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui
patofisiologi, terapi, sehingga bisa menurunkan biaya penanganannya.
Dalam jurnal dijelaskan patofisiologi, terapi, dan manfaat-manfaat yang
didapatkan jika melakukan terapi dengan sesuai dan adekuat, sehingga
tujuan dapat tercapai.
VI. Importancy
a. Apakah penelitian ini penting?
Iya penelitian ini penting karena dapat membantu dan membimbing
klinisi dalam mengelola pasien pasien dengan keluhan nyeri punggung
bawah.
VII. Applicability
a. Apakah penelitian ini dapat diterapkan?
Dapat diterapkan, karena dijelaskan secara rinci dan jelas, mengingat
populasi didunia yang menderita hal yang sama banyak sehingga dapat
diterapkan dan menjadi acuan terapi klinis.
13
Kesimpulan: Jurnal ini Valid, Important, dan Applicable sehingga layak untuk
digunakan sebagai referensi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Freburger JK, Holmes GM, Agans RP, Jackman AM, Darter JD, Wallace
AS, et al. The rising prevalence of chronic low back pain. Arch Intern Med.
2009;
2. St. Sauver JL, Warner DO, Yawn BP, Jacobson DJ, McGree ME, Pankratz
JJ, et al. Why patients visit their doctors: Assessing the most prevalent
conditions in a defined American population. Mayo Clin Proc. 2013;
3. Katz JN. Lumbar disc disorders and low-back pain: Socioeconomic factors
and consequences. In: Journal of Bone and Joint Surgery - Series A. 2006.
14