El3216 3 13215034
El3216 3 13215034
Abstrak
Pada praktikum ini dilakukan beberapa percobaan yang terkait dengan sampling dan rekonstruksi sinyal. Sinyal yang
digunakan adalah sinyal message sederhana dan menggunakan sinyal speech. Kemudian dilakukan pengamatan dalam domain
waktu dan domain frekuensi. Selain itu, pada praktikum ini juga dilakukan percobaan tentang PCM encoding.
Kata kunci: Sampling, Rekonstruksi, PCM Encoding.
1. PENDAHULUAN
Pada praktikum ini dilakukan beberapa percobaan terkait dengan materi sampling dan rekonstruksi.
Percobaan itu antara lain adalah sampling dengan menggunakan sinyal message sederhana dan sinyal
dari speech, kemudian mengamati hasilnya dalam domain waktu dan frekuensi, kemudian dari sinyal
yang samplint tersebut dilakukan rekonstruksi untuk mengembalikan ke sinyal awal. Selain itu dilakukan
juga percobaan PCM encoding, untuk mengkonversi sinyal analog menjadi digital yang besarnya antara 0
atau 1 saja.
2. STUDI PUSTAKA
Sinyal sampling ideal (r*(t)) dapat kita nyatakan dalam bentuk perkalian sinyal input r(t) dan sinyal delta
pulse train P(t).
Kecepatan pengambilan sampel (frekuensi sampling) dari sinyal analog yang akan dikonversi haruslah
memenuhi kriteria Nyquist yaitu:
Pada Gambar A ditunjukkan diagram blok proses pengiriman pada PCM diantaranya: Filter (LPF),
Sampler, Quantizer dan Coder. Pada tahap pertama, sinyal input (analog) dengan frekuensi fm masih
bercampur dengan noise atau sinyal lain yang berfrekuensi lebih tinggi. Untuk menghilangkan sinyal-
sinyal yang tidak di inginkan(noise) tersebut digunakan LPF (low pass filter) seperti yang ditunjukkan
Gambar B.
Setelah sinyal di filter, selanjutnya adalah pengambilan sample seperti yang ditunjukkan pada Gambar A
dan C. Frekuensi sampling (fs) harus lebih besar atau sama dengan dua kali frekuensi sinyal informasi (fs
≥ 2fm) ; sesuai dengan Theorema Nyquist. Sinyal output sampler disebut sinyal PAM (Pulse Amplitudo
Modulation).
Selanjutya, setiap sample yang telah terkuantisasi masuk ke dalam blok CODER. Pada tahapan ini ,
sample sinyal yang masih berbentuk analog dirubah menjadi biner dengan urutan serial. CODER sendiri
terdiri dari dua blok utama yaitu, A/D Converter yang berfungsi untuk merubah sinyal analog menjadi
biner, akan tetapi keluarannya masih dalam bentuk parallel seperti yang di tunjukkan Gambar D,
karenanya di butuhkan blok kedua berupa P/S Converter agar deretan biner menjadi serial.
3.1.5 ALIASING
Pada tugas ini, dilakukan percobaan untuk mengamati frekuensi minimal agar sinyalyang direkonstruksi
tidak mengalami aliasing. Input sinyal yang digunakan adalah sinusoid dengan frekuensi sebesar 2kHz.
Berikut ini adalah hasil percobaan yang dilakukan:
Gambar diatas menunjukkan sinyal input dan output saat sinyal output memberikan nilai 00000000.
Besarnya tegangan saat output bernilai 00000000 adalah -2.5 V. Saat diberikan tegangangan kurang dari -
2.5 V, nilai PCM Encoder bukan 0000000. Dan seiring naiknya tegangan input pada arah negative,
perlahan lahan bandwidth output mengecil, sehingga saat tegangan input mencapai -2.5V, output
memberikan nilai 00000000.
Setelah itu,input diganti dengan tegangan DC positif. Kemudian diamati besarnya input saat output
memberikan nilai 11111111. Berikut ini adalah hasil yang didapat padapercobaan ini:
4. KESIMPULAN
Sampling secara natural memberikan sinyal yang sama dengan sinyal asli untuk selang waktu
sampling tertentu, sedangkan sampling secara S&H mencuplik sinyal asli pada waktu tertentu
dan mempertahankan nilainya untuk selang waktu tertentu.
Agar tidak terjadi aliasing, maka frekuensi sampling yang digunakan harus lebih besar dari 2 kali
frekuensi input.
Multiplikasi dari sampling sinyal harmonik dengan sinyal message sinus memberikan pasangan
sinyal sinus yang sama dengan frekuensi harmonik plus minus frekuensi messagenya.
Untuk PCM Encoder, digunakan 1 kali clock (rising edge dan falling edge) untuk setiap bitnya.
Pada PCM Encoder, saat input dinaikkan pada arah positif, maka sinyal output akan semakin
bernilai mendekati 11111111. Sebaliknya, saat input dinaikkan pada arah negative, maka sinyal
output akan semakin bernilai mendekati 00000000.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Emir Mauludi Husni. Modul Praktikum EL3216 Sistem Komunikasi. Laboratorium Sinyal dan Sistem
Sekolah Teknik Elektro dan Informasika Institut Teknologi Bandung. Bandung. 2018.