Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PROYEK KEWIRAUSAHAAN 2
PENJUALAN

Oleh :

Nurindah Saputri (1702010225)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
MARET, 2018
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN
PROYEK KEWIRAUSAHAAN 2 “PENJUALAN”

Disusun Oleh:
Nurindah Saputri
1702010225

Disetujui pada
30-Mei-2018

Diperiksa Oleh,
Mentor Kewirausahaan 2, Mentee,

M. Agung Miftahudin S.E,.M.Si. Nurindah Saputri


NIK 2160159 NIM 1702010225
LAPORAN KEMAJUAN

PROYEK KEWIRAUSAHAAN 2 “PENJUALAN”

A. PENDAHULUAN
Perekonomian suatu negara merupakan indikator kemajuan dan
kesejahteraan negara tersebut. Suatu negara dikatakan negara maju jika
perekonomiannya kuat dan stabil dengan didukung pendapatan per kapita yang
tinggi setiap tahunnya. Di negara-negara maju perekonomian ditopang oleh
banyaknya wiraswasta dan wirausaha. Mereka memberikan kontribusi cukup besar
terhadap perekonomian negaranya.

Berbeda dengan negara berkembang seperti Indonesia yang masih sedikit


jumlah wiraswasta dan wirausaha yang dimiliki sehingga pendapatan perkapitanya
relatif rendah, masih sedikitnya usaha dalam negeri yang berkembang dan
tingginya ketergantungan kepada negara lain untuk mencukupi kebutuhan dalam
negeri.

Wiraswasta dan wirausaha perlu dikembangbiakkan di negara berkembang


karena kontribusi mereka sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan negara.
Sebagai contoh di negara maju seperti negara Eropa, wiraswasta dan wirausaha
telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan baru lewat inovasi mereka dan hal
ini mengakibatkan berkurangnya pengangguran serta meningkatnya kesejahteraan
negara tersebut.

Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan kegiatan wirausaha menjadi


sangat penting dilakukan sejak dini agar meningkatkan semangat berwirausaha
generasi muda sehingga diharapkan akan banyak kelahiran wirausaha muda,
mandiri yang kreatif dan inovatif di masa mendatang. Berbagai strategi diterapkan
pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia, salah satunya
ialah dengan memasukan mata kuliah kewirausahaan kedalam kurikulum
pendidikan, khususnya pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP) khususnya Fakultas Ekonomi&Bisnis (FEB)
merupakan salah satu perguruan tinggi yang ikut menerapkan kurikulum tersebut
dimana mata kuliah kewirausahaan tersebut mulai diajarkan sejak semester 1
hingga semester 6 dengan jumlah total 12 SKS.

Dalam tugas untuk memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, Saya


mencoba melakukan sebuah usaha sederhana untuk mendapatkan pembelajaran
menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang saya jalankan merupakan usaha
singkat yang mungkin dapat menjadi peluang besar untuk masa depan saya kelak.
Saat ini usaha yang saya jalankan adalah mencoba menawarkan produk berupa
SkinCare dalam bentuk share in jar, kosmetik dan tas sling bag di lingkungan
sekitar kosan atau biasa juga area Purwokerto dan sekitarnya dengan sistem COD
atau dipaketkan. Saya menargetkan penjualan kepada mahasiswa atau pelajar yang
disekitar Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

B. DESKRIPSI KEGIATAN

Dalam mata kuliah kewirausahaan 2 ini,saya mencoba untuk menawarkan


produk SkinCare dalam bentuk share in jar , kosmetik dan Tas . Barang-barang
yang saya jual yaitu Nature Republic 92% Sooting Gel , Bragg Apple Cider
Vinegar (cuka apple ), Laneige Water Sleeping Mask travel size dan Tas Sling
Bag. Saya mengambil barang yang saya jual dari online untuk skincare dan untuk
tas saya mengambil dari teman saya yang berada dikota Bandung. Untuk proses
penjualannya, saya menwarkan kepada teman, saudara dan tetangga. Untuk para
pembeli yang bertempat tinggal jauh dari tempat tinggal saya, saya melakukan
sistem kirim paket, atau ada juga beberapa pembeli yang meminta untuk diantarkan
kerumahnya yang disebut COD(Cash On Delivery)

C. TARGET DAN REALISASI PENJUALAN

No Tanggal No. Nama Barang Total Total Laba


nota Penjualan pembe penjualan (Rp)
Pembelian -lian
Jumla Harga Jumla Harga
h unit (Rp) h unit (Rp)

1 09-02-18 Natrep Aloe 1 120.000 1


Vera 250 ml
2 15-02-18 Natrep Share 7 @15.000 105.000
in Jar
3 19-02-18 Natrep Share 5 @15.000 75.000
in Jar
4 25-02-18 Natrep Share 3 @15.000 45.000 +¿
in Jar
225.000 105.000

5 25-02-18 Cuka Apple 1 275.000 1


473 ml
6 25-02-18 Laneige 7 175.000 7
WSM ( Biru ) @25.000
7 28-02-18 Cuka Apple 5 @22.000 110.000
Share in Jar
8 7-03-18 Cuka Apple 7 @22.000 154.000
Share in Jar
9 19-03-18 Cuka Apple 6 @22.000 132.000 +¿
Share in Jar
396.000 121.000

10 28-02-18 Laneige 2 @38.000 76.000


WSM ( Biru )

11 03-03-18 Laneige 4 @38.000 152.000


WSM ( Biru )
12 13-03-18 Laneige 1 @38.000 38.000 +¿
WSM ( Biru )
266.000 91.000
13 02-03-18 Maybelline 1 89.000 1 110.000 1 21.000
Hyper Impact
14 02-03-18 Hut Mun Gel 1 30.000 1 45.000 1 15.000
15 19-03-18 Laneige 10 250.000 10
WSM (Ungu) @25.000

16 02-04-18 Laneige 3 @38.000 114.000


WSM (Ungu)
17 11-04-18 Laneige 2 @38.000 76.000
WSM (Ungu)
18 25-04-18 Laneige 5 @38.000 190.000 +¿
WSM (Ungu)
+ 380.000 130.000

19 01-04-18 Sling Bag 3 90.000


Hitam @30.000
20 25-04-18 Sling Bag 1 @37.000 37.000
Hitam
21 04-05-18 Sling Bag 2 @37.000 74.000 +¿
Hitam
111.000 21.000
Total Laba Bersih:
Rp 504.000
D. LAPORAN REALISASI PENJUALAN

NAMA AKUN JUMLAH TOTAL

MODAL
Modal Awal Rp. 500.000 Rp. 500.000
Modal pribadi - -

Jumlah Modal Rp. 500.000 Rp. 500.000

PEMBELIAN
24pcs 24pcs
Pembelian non-FEB mart
Jumlah Pembelian 24 pcs 24 pcs

PENJUALAN

Penjualan non-FEB mart 24 pcs 24 pcs

Jumlah Penjualan 24 pcs 24 pcs

LABA/RUGI
Laba/rugi non-FEB mart Rp. 504.000 Rp. 504.000
Jumlah Laba/Rugi Rp. 504.000 Rp. 504.000

E. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DAN SOLUSI YANG DILAKUKAN

NO Permasalahan yang Dihadapi Solusi yang Dilakukan


1 Diharuskannya mengambil barang di Seharusnya mentor ayang mengelola
FEB mart dan mempertaruhkan nilai KWU tidak mengahruskan para mentee
padahal harga FEB mat tergolong untuk mengambil barang di FEB mart dan
mahal dan juga barang yang dijual mempertaruhkan nilai. Kalau pun memang
bukan untuk kalangan mahasiswa diharuskan untuk bertujuan
mempromosikan FEB mart untuk bisa
lebih murah dan isi dari FEB mart pun
barang-barang yang dibutuhkan oleh
mahasiswa
2 Menetapkan minimal modal yang Menurut saya seharusnya janganlah
terlalu tinggi yaitu sebesar mematok laba yang terlalu tinggi.
Rp. 1.000.000-,
3 Sulitnya membagi waktu antara Karena jumlah laba yang harus di
mengantar barang terhadap kumpulkan terlalu tinggi,otomatis kita
konsumen dengan jadwal kelas yang harus giat mencari konsumen,tetapi disisi
sering berubah-ubah lain kita juga harus mengikuti perkuliahan
lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Dari kegiatan

F. KESIMPULAN

Dari kegiatan ini, saya menarik kesimpulan bahwa mahasiswa sangat


memerlukan proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tapi
langsung praktek kelapangan. Dengan hal ini saya bisa secara langsung merasakan
bagaimana berinteraksi pada konsumen, menawarkan dan menjual produk kepada
orang lain. Kesimpulannya berwirausaha adalah suatu kegiatan yang memerlukan
sikap dan mental yang kuat serta keberanian untuk menawarkan produk yang saya
miliki pada orang lain ataupun mengambil resiko. Hal ini menunjukkan bahwa
softskill sangat diperlukan dalam berwirausaha. Selain itu, usaha juga memerlukan
kreasi dan inovasi dari Sang Entrepreneur untuk menghadapi berbagai macam
rintangan dalam usaha. Seorang entrepreneur sejati akan selalu mencoba
menciptakan inovasi, merealisasikan kebutuhan konsumen dari produknya serta
melakukan pengaturan manajemen dan promosi yang baik untuk dapat tetap eksis
di antara persaingan yang semakin ketat.

G. SARAN

Saran yang ingin saya sampaikan yaitu semoga dalam perkuliahan


kewirausahaan selanjutnya kegiatan praktek lapangan ini tetap bisa dilaksanakan
dan ditingkatkan lebih lagi. Dan untuk Penanggung Jawab KWU Selling jangan
menargetkan untuk mejual barang dari FEB mart, karena disana barangnya mahal
dan susah untuk dijual disekitaran kampus. Jika ingin para mente mengambil
barang dari FEB mart sebaiknya harganya sesuai harga kulakan ( yang murah ) dan
di perbanyak stock barangnya dan variasinya juga barangnya yang dibutuhkan oleh
mahasiswa. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi mahasiswa sebelum terjun
langsung ke dunia bisnis.

H. LAMPIRAN

Berisi Lampiran sebagai berikut:


a. Lampiran fotokopi buku tabungan koperasi pada:
1. Awal pembukaan rekening (pengumpulan modal Rp 500.000, (Jika saat
pembukaan rekening modal tidak genap Rp 500.000 harus dibuktikan
dengan nota asli pembelian barang yang bisa diverifikasi, dan barang
tersebut harus tercatat di penjualan dan keuntungan.
2. Saat pembukuan keuntungan terakhir sebelum penyerahan laporan
kemajuan. Contoh jika tertulis laba Rp 500.000, maka harus ada tambahan
saldo di buku tabungan sebesar Rp 500.000,- dari laba tersebut.
b. Lampiran fotokopi laporan realisasi kas kecil
c. Lampiran fotokopi laporan penjualan
d. Lampiran fotokopi bukti penggunaan dana kas kecil
e. Lampiran nota-nota
f. Foto barang yang dijual

Anda mungkin juga menyukai