STN atau kondisi transisi jaringan digunakan sejak tahun 1940-an. Metode ini
menggunakan circle atau state yang dihubungkan satu dengan yang lain dengan
anak panah yang menandakan suatu aksi atau kejadian.
Contoh :
Setiap lingkaran menandakan kondisi dari sistem, misalnya menu adalah kondisi
sistem yang menunggu user untuk memilih circle atau line. Circle-2 adalah kondisi
setelah user memilih sebuah titik sebagai pusat lingkaran dan menunggu user
menentukan titik akhir lingkaran. Diantara kondisi tersebut terdapat tanda panah
yang disebut transisi. Tanda panah diberi label yang menjelaskan tentang tindakan
user yag menyebabkan transisi perpindahan kondisi dan respon dari sistem.
Kondisi circle-1 adalah kondisi sistem menunggu user untuk memilih pusat lingkaran.
Jika user telah meng-klik pusat lingkaran maka kondisi sistem akan berpindah ke
circle-2 dan direspon oleh sistem dengan menggambar rubber band.
Pada hirarki STN, pengaturan dialog yang lebih kompleks dan penamaan sub dialog
adalah seperti contoh berikut :
Struktur hirarki STN dapat digunakan untuk sistem yang besar dan memiliki
tambahan berupa gabungan kondisi (composite state) yang digambarkan persegi
panjang dengan gambar struktur STN berukuran kecil didalamnya. Masing-masing
persegi panjang ini menggambarkan submenu yang berkaitan.
STN sangat baik untuk merepresentasikan percontohan, pilihan dan bagian alternatif
dari suatu desain namun sangat buruk dalam menangani dialog yang terdiri dari
bagian yang sama, misalnya bentuk teks bold, underline, italic dan kombinasi
lainnya.
Masalah yang timbul terjadi pada interface manipulasi langsung (direct manipulation
interface) misalnya :
Dialog berbarengan 1 : Dialog sederhana dengan tiga penukar kondisi (toggle)
Tombol ESC pada keyboard berfungsi sebagai tombol pembatalan (cancelling key)
atau dalam lingkungan web sering menggunakan back. Usahakan menghindari
pemisahan panah ESC di setiap submenu.
Tombol ESC mempunyai persamaan dengan menu HELP yang merupakan suatu
subdialog ekstra pada STN.