MODUL PERKULIAHAN
W132100031 -
SISTEM
KONTROL
PERSAMAAN KEADAAN
(Transfer Function)
Sistem Mekanik
05
Nur Indah S.ST., MT
Fakultas Teknik Teknik Mesin
LataLatar Belakang
Sistem pengaturan atau sistem kontrol memegang peranan yang sangat penting dalam
perkembangan ilmu dan teknologi dalam dunia Industri. Dalam mata kuliah ini akan
membahas istilah–istilah yang diperlukan untuk menjelaskan sistem pengaturan sehingga
pemahaman tentang bidang ini menjadi lebih mudah, membahas tentang pengguaan
sistem kontrol pada kontrol on-off, kontrol proposional, kontrol PID, dan model matematik
sistem kontrol lainnya, penggambaran dan penyederhanaan diagram blok, kestabilan
sistem, respon tunak dan transien, analisis tempat kedudukan akar, diagram Bode,
Nyquist, Nichols, dan perancangan sistem kompensasi.
Data Dosen
Nama : Nur Indah S.ST., MT
Pendidikan : S1 – Teknik Elektro, Institut Sepuluh Nopember (ITS)
S2 – T. Elektro, Institut Sepuluh Nopember (ITS) – Sistem Pengaturan
No. Telepon : 081341606199 (WA)
Email : nur.indah@mercubuana.ac.id
Sistem Perkuliahan
Perkuliahan ini akan diadakan sebanyak 16 pertemuan, dimana pertemuan ke-8 dan ke-
16 masing-masing adalah Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS). Jadwal UTS dan UAS mengikuti jadwal yang telah disusun oleh pihak Universitas
Mercu Buana. Penilaian perkuliahan ini didasarkan pada 6 komponen, yaitu:
• Tugas : 60%
• Kuis : 10%
• UAS : 30%
Kehadiran merupakan syarat lulus mahasiswa dimana jumlah maksimal ketidakhadiran
mahasiswa mengikuti system adalah 4 kali, lebih dari itu maka mahasiswa dianggap tidak
lulus, kecuali jika ada pemberitahuan kepada dosen pengampu sebelumnya.
Pada bagian ini akan dibahas mengenai pembuatan model matematika dari sistem
mekanika baik dalam bentuk persamaan differensial, fungsi alih maupun diagram blok.
Pergerakan dari elemen sistem mekanika dapat dideskripsikan dalam beberapa dimensi
yaitu translasi, rotasi atau kombinasi antara translasi dan rotasi. Persamaan gerakan
pada sistem mekanika diperoleh berdasarkan Hukum Newton
Gerakan translasi didefinisikan sebagai suatu gerakan yang terjadi di sepanjang garis
lurus. Variabel yang digunakan untuk mendeskripsikan gerakan translasi adalah
percepatan, kecepatan dan perpindahan. Hukum dasar yang mengatur gerakan translasi
dari elemen sistem mekanika adalah Hukum kedua Newton.
Hukum kedua Newton untuk gerakan translasi menyatakan bahwa jumlah gaya yang
bekerja pada suatu benda dalam arah tertentu sama dengan hasil kali massa benda
tersebut dengan percepatannya dalam arah yang sama atau dinyatakan dalam
persamaan:
∑F = m . a
Dimana F menyatakan gaya yang bekerja pada benda, m menyatakan massa benda dan
a menyatakan percepatan benda Satuan untuk gaya, massa dan percepatan diberikan
sebagai berikut :
MKS Kg m/det2 N
Berikut ini kita akan menurunkan model matematika dari elemen sistem mekanika yang
mengalami gerakan translasi, yaitu :
2. Pegas Linier
Suatu pegas ditarik oleh gaya f(t) sehingga pertambahan panjang sepanjang y(t)
3. Gesekan vikos
Suatu gesekan viskos yang mempunyai koefisien gesekan visikos B ditarik oleh gaya f(t)
hinga bergeser sejauh y(t)
Gambar (3) Sistem gaya – gesekan viskosTransformasi laplace dari persamaan (3):
Berikut ini kita menunkan model matematika dari elemen system makanika yang
mengalami gerakan rotasi, yaitu:
1. Inersia
Suatu benda dengan inersia J dikarenakan torsi sebesar T(t) sehingga berputar dengan
kecepatan sudut ω(t)
2. Pegas torsi
Suatu batang atau poros dengan konstanta pegas torsi K dikenakan torsi sebesar T(t)
sehingga mengalami perpindahan sudut θ(t)
3. Gesekan viskos
Suatu gesekan viskos yang mempunyai koefisien gesekan viskos B dikenakan torsi
sebesar T(t) sehingga mengalamio perpindahan sudut θ(t).
4. Roda gigi
Rangkaian roda gigi terdiri dari dua buah roda gigi yaitu roda gigi 1 dan roda gigi 2 dikopel
bersama-sama dengan asumsi inersia dan gesekan viskos roda gigi diabaikan, dapat
dilihat seperti gambar berikut :
Dalam prakteknya, inersia dan gesekan viskos pada masing-masing roda gigi sering tidak
dapat diabaikan. Representasi ekivalen dari roda gigi dengan inersia dan gesekan
viskosnya dapat dilihat seperti gambar berikut :
Dengan mensubstitusikan nilai T1 (t) ke persamaan T maka persamaan torsi pada sisi
roda gigi 1 menjadi
Dimana J1e dan B1e masing-masing adalah inersia ekivalen dan koefisien gesekan viskos
ekivalen dari rangkaian roda gigi mengacu pada poros roda gigi 1, yang besarnya adalah
Jika T(t) dan θ1 (t) masing-masing merupakan masukan dan keluaran untuk system
rangkaian roda gigi, maka fungsi alih dari sistem rangkaian roda gigi adalah
Contoh :
Sistem dashpot-massa-pegas yang dipasang pada kereta, dimana kereta dianggap dalam
kedaan diam pada t < 0. u(t) adalah perpindahan kereta dan merupakan masukan ke
sistem. Di t = 0 kereta digerakkan dengan kecepatan tetap. Perpindahan y(t) dari massa
adalah keluaran sistem.
Transformasi lapacenya :
TUGAS BESAR 1
Suatu sistem terdiri dari inersia beban dan gesekan viskos. T(t) adalah torsi yang bekerja
pada sistem dan merupakan masukan ke sistem. Sistem berputar dengan kecepatan
sudut ω(t) dan merupakan keluaran sistem. Dapatkan model matematika dari sistem ini
dalam bentuk fungsi alih, serta gambarkan diagram bloknya.
Dimana,
J = Momen inersia beban
B = Koefisien gesekan viskos
Franklin, G.F., Powell, J.D., and Emami-Naeini, A., Feedback Control of Dynamic
Systems, 4 ed., Prentice Hall, 2002 th.
Nurlita Gamayanti, ST., MT, Modul Sistem Pengaturan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, 2010