MODEL MATEMATIK
PEMODELAN MATEMATIK
Model Matematik
Problem Definition
Theory
Mathematical Model
Problem solving tools
Computer program & Interface
Data
Physical Model
Mathematical Model
Modeling Error
Mathematical Model
Numerical Model
Discretization Error
Numerical Model
Computer Model
Numerical Error
SISTEM LINIER
Sistem Linier adalah suatu sistem yang mempunyai model
SISTEM NON-LINIER
Sistem non-linier adalah sistem yang dinyatakan oleh
persamaan non-linier.
d2 x
dx
x A sin t
2
dt
dt
d2 x
dt 2
( x 2 1)
dx
x0
dt
FUNGSI ALIH
Fungsi Alih sistem linier parameter konstan didefinisikan sebagai
perbandingan dari transformasi Laplace keluaran (fungsi respon) dari
transformasi Laplace masukan (fungsi penggerak), dengan
anggapan bahwa semua syarat awal adalah nol.
X(s)
a0s n a1s n1 ... an1s an
Fungsi Alih
G(s)
Keluaran
Y(s)
Jawab
Hukum Newton untuk sistem translasi:
m.a = F
dengan: m = massa (kg), a = percepatan (m/dtk2), F = gaya (N).
d2 y
dt 2
dy
ky x
dt
d2 y
2
dy
L f
f sY(s) y(0)
dt
Lky kY(s)
L(x) X(s)
Jika kita tentukan syarat awal sama dengan nol, maka y(0)
= 0, dan
maka transformasi Laplace diatas dapat
y(0) 0
ditulis:
(ms2 + fs + k)Y(s) = X(s)
Dengan mencari perbandingan Y(s) dan X(s), diperoleh:
G(s)
Y(s)
1
X(s) ms 2 fs k
Soal
Buatlah fungsi pindah dari sistem rotasi mekanik yang terdiri
dari inersia beban dan peredam gerakan viskositas.
(s)
1
G(s)
T(s) Js f
dimana:
(s) = L[(t)]
T(s) = L[T(t)]
Rangkaian R-L-C
Rangkaian RLC terdiri dari suatu induktansi L (henry), suatu
tahanan R (ohm) dan suatu kapasitansi C (farad).
Tentukan fungsi alih dari sistem ini.
di
1
Ri
i dt ei
dt
C
1
i dt e o
C
Eo (s)
1
IMPEDANSI KOMPLEKS
Dalam menurunkan fungsi alih rangkaian listrik, seringkali kita
rasakan lebih mudah untuk menuliskan persamaan dalam
bentuk transformasi Laplace secara langsung. (tanpa
menulis persamaan differensialnya).
Z1
ei
Z2
eo
E o (s)
Z 2 (s)
Z1 Ls R ,
2
1
Ei (s)
LCs
RCs 1
Ls R
Cs
1
Z2
Cs
di
1
Ri
i dt ei
dt
C
d2 q
dt 2
dq 1
q ei
dt C
BESARAN-BESARAN KESEPADAN
Besaran-besaran Sepadan dalam Analogi Gaya-Tegangan
Sistem Mekanik
Gaya p (Torsi T)
Massa m (Inersia J)
Koefisien gesekan viskos f
Konstanta pegas k
Perpindahan x (sudut q)
Kecepatan v (kecepatan sudut )
Sistem Listrik
Tegangan e
Induktansi L
Tahanan R
Kebalikan dari kapasitansi 1/C
Muatan q
Arus i
Soal 1
Tentukan fungsi pindah dari rangkaian dibawah ini
E o (s)
1
Ei (s) RCs 1
X o (s)
1
f
X i (s)
s 1
k
Soal 2
Tentukan fungsi pindah dari rangkaian dibawah ini
E o (s)
RCs
Ei (s) RCs 1
f
s
k
X o (s )
f
X i (s)
s 1
k
iR
e
R
iC C
de
dt
d2
dt 2
1 d 1
i
R dt L
d
e
dt
BESARAN-BESARAN KESEPADAN
Besaran-besaran Sepandan dalam Analogi Gaya Arus
Sistem Mekanik
Gaya p (Torsi T)
Massa m (Inersia J)
Koefisien gesekan viskos f
Konstanta pegas k
Perpindahan x (sudut q)
Kecepatan v (kecepatan sudut )
Sistem Listrik
Arus i
Kapasitansci C
Kebalikan dari tahanan 1/R
Kebalikan dari induktansi 1/L
Fluksi magnetik gandeng
Tegangan e
DIAGRAM BLOK
Suatu sistem kontrol terdiri dari beberapa komponen.
Diagram blok suatu sistem adalah penyajian dari fungsi
yang dilakukan oleh tiap komponen dan aliran sinyalnya.
Buat diagram blok rangkaian listrik dibawah ini
i dt
eo
C
Ei (s) E o (s)
R
Persamaan menyatakan operasi penjumlahan, diagram bloknya
dinyatakan dengan:
I(s)
Persamaan keluaran:
Eo (s)
I(s)
Cs
I1
VAC
I2
Z1
I3
Z2
Z3
Penyelesaian :
Program Matlab dituliskan sebagai berikut :
.
I1 = V/Z1;
I2 = V/Z2;
I3 = V/Z3;
S1= V*conj(I1), S2= V*conj(I2), S3= V*conj(I3)
S = S1 + S2 + S3
Hasil Program Matlab :
S1 =
24000
S2 = 4.8000e+04 + 9.6000e+04i
S3 = 2.4000e+04 - 2.4000e+04i
S = 9.6000e+04 + 7.2000e+04i