Anda di halaman 1dari 8

Modul Getaran Mekanik

PERTEMUAN 10 :
PERSAMAAN MEKANIK TRANSLASI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggunaan transformasi
Laplace untuk menyelesaikan sistem mekanik. Setelah membaca materi ini,
Anda harus mampu mencari fungis transfer sistem mekanik translasi yang
terdiri dari balok, pegas, dan peredam.

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.2.:
Getaran bebas dengan dan tanpa redaman.

Pada umumnya setiap benda yang berosilasi akan berhenti berosilasi jika
tidak digetarkan secara terus menerus. Benda yang pada mulanya bergetar atau
berosilasi bisa berhenti karena mengalami redaman. Redaman bisa terjadi akibat
adanya gaya hambat atau gaya gesekan. Nah, osilasi yang mengalami redaman
biasa disebut sebagai osilasi teredam alias getaran teredam. Dalam beberapa buku
digunakan istilah gerak harmonik teredam.
Dalam beberapa pokok bahasan materi getaran sebelumnya, kita selalu
meninjau gerak harmonik sederhana atau osilasi harmonik sederhana. Dalam
gerak harmonik sederhana, kita menganggap benda yang berosilasi tidak
mengalami redaman. Ini hanya bentuk ideal saja, mirip seperti kita menganggap
fluida sebagai fluida ideal atau setiap benda dianggap sebagai benda tegar.
Tujuannya untuk mempermudah analisa saja. Dalam kenyataannya setiap benda
yang berosilasi pasti mengalami redaman. Jika hambatan atau gesekan cukup kecil
maka benda tersebut akan mengalami redaman.
Adanya redaman menyebabkan amplitudo berkurang perlahan-lahan
hingga menjadi nol. Amplitudo berkaitan dengan energi. Berkurangnya amplitudo
osilasi menunjukkan bahwa energi benda yang berosilasi berkurang. Energi ini

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 1


Modul Getaran Mekanik

berubah menjadi kalor alias panas (kalor ditimbulkan oleh adanya gesekan). Perlu
diketahui bahwa redaman yang dialami oleh benda cukup kecil sehingga untuk
kasus seperti ini, osilasi benda menyerupai gerak harmonik sederhana.
Apabila redaman cukup besar maka osilasi yang dialami benda tidak lagi
menyerupai gerak harmonik sederhana. Dalam hal ini osilasi yang dialami benda
termasuk osilasi teredam. Terdapat tiga jenis redaman (damping) yang dialami
oleh benda yang berosilasi, antara lain redaman terlalu rendah (underdamped),
redaman kritis (Critical damping) dan redaman berlebihan (over damping).

Gambar 10.1 Sistem pegas massa

Dari gambar c diperoleh :


(1)

Dari gambar e diperoleh :


(2)

Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh :

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 2


Modul Getaran Mekanik

(3)

Tujuan Pembelajaran 1.1.:


Klasifikasi getaran.

(1) Berdasarkan gangguannya

Gambar 10.2. Getaran berdasarkan gangguan

(2) Berdasarkan derajad kebebasannya (DOF)


Derajad Kebebasan: Koordinat yang diperlukan untuk menyatakan persamaan
gerak dari getaran.

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 3


Modul Getaran Mekanik

Gambar 10.3. Getaran berdasarkan derajat kebebasan

(3) Berdasarkan system getarnya.

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 4


Modul Getaran Mekanik

Gambar 10.4. Getaran berdasarkan sistem getar

Tujuan Pembelajaran 1.2.:


Pemodelan matematis sistem mekanik translasi.

Model matematis dalam analisa dinamika struktur mempunyai beberapa


elemen sebagai berikut:
a. massa m menyatakan massa dan sifat inersia dari struktur.
b. pegas k menyatakan gaya balik elastic dan kapasitas energy potensial dari
struktur.
c. redaman c menyatakan sifat geseran dan kehilangan energy dari struktur.
d. gaya pengaruh F(t) menyatakan gaya luar yang bekerja pada sistem struktur
sebagai fungsi dari waktu.
Parameter getar adalah massa (m), kekakuan (k) dan peredam (c).

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 5


Modul Getaran Mekanik

Massa (m) dan kekakuan (k) merupakan potensi getar sedangkan peredam c
merupakan potensi dalam meredam getaran.
Model dinamis dari parameter getar ditampilkan pada gambar 1.

Gambar 10.5. Model dinamis parameter getar

Jika tidak ada beban luar yang bekerja pada sistim, maka sistim akan
bergerak bebas menurut persamaan :

  (1)
mycyk 0
yakni dengan memberikan nilai 0 pada ruas kanan persamaan (1).
Secara matematis pers. 1 disebut sebagai pers. pers. differensial linier
homogen dengan konstanta m (massa), c (redaman) dan k (kekakuan) yang sudah
diketahui terlebih dahulu.
Jika ada beban luar F(t) yang bekerja pada sistim, maka sistim akan
bergerak bebas menurut persamaan :

  (2)
m y  c y  k  F (t )

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 6


Modul Getaran Mekanik

Secara matematis pers. 2 disebut sebagai pers. pers. differensial linier non
homogen dengan konstanta m (massa), c (redaman) dan k (kekakuan) yang sudah
diketahui terlebih dahulu. Solusi persamaan 2 tergantung bentuk F(t).
Ada beberapa kemungkinan kondisi getaran bebas :
1. Getaran Bebas Tanpa Redaman (tidak ada redaman), dimana nilai c = 0.
2. Getaran Bebas Dengan Redaman (ada redaman), dimana nilai c  0.
a. Getaran Bebas Dengan Redaman Lemah.
b. Getaran Bebas Dengan Redaman Kritis.
c. Getaran Bebas Dengan Redaman Kuat.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Cari fungsi transfer untuk X1(s)/F(s) sistem mekanik pada contoh 2.
2. Cari fungsi transfer untuk X1(s)/F(s) sistem mekanik pada contoh 4.

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Alan S. Morris, Reza Langar. 2012. Measurement and Instrumentation:
Theory and Application. Elsevier. California.

Ogata, K. 2010. Modern Control Engineering. New York. Prentice Hall.

W. Bolton. 2006. Programmable Logic Controllers. 4th Ed. Newnes. Oxford.

L.A. Bryan. E.A. Bryan. 1997. Programmable Controllers: Theory and


Implementation. Second Edition.Industrial Text Company.Georgia
USA.

Norman S Nise. 2011. Control Systems Engineering. 6th Ed. John Wiley &
Sons, Inc.

GLOSARIUM

Sistem mekanik translasi adalah sistem mekanik yang terdiri dari massa,
peredam dan pegas. Massa dan pegas merupakan elemen penyimpan energi,
sedangkan peredam merupakan pelepas energi. Sistem ini analogi dengan
sistem RLC dimana kapasitor dan induktor sebagai penyimpan energi
sedangkan resistor sebagai pelepas energi.

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 7


Modul Getaran Mekanik

DAFTAR PUSTAKA

Alan S. Morris, Reza Langar. 2012. Measurement and Instrumentation: Theory


and Application. Elsevier. California.

Ogata, K. 2010. Modern Control Engineering. New York. Prentice Hall.

W. Bolton. 2006. Programmable Logic Controllers. 4th Ed. Newnes. Oxford.

L.A. Bryan. E.A. Bryan. 1997. Programmable Controllers: Theory and


Implementation. Second Edition.Industrial Text Company.Georgia USA.

Norman S Nise. 2011. Control Systems Engineering. 6th Ed. John Wiley & Sons,
Inc.

S1 Teknik Mesin Universitas Pamulang 8

Anda mungkin juga menyukai