Anda di halaman 1dari 8

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK

SESI-5-6
PENDAHULUAN
• Model Matematik : deskripsi matematik dari
karakteristik dinamik suatu sistem.
– Langkah awal dalam anailisa sistem dinamik 
menurunkan model
– Model matematik harus logis  bagian yang paling
penting dalam keseluruhan analisis.
– Permasalahan kontrol optimal  persamaan
diferensisal orde pertama
– Aanalisa respon transien atau respon frekuensi
sistem satu masukan satu keluaran  fungsi alih
PENDAHULUAN
• Penyederhanaan vs ketelitian : dalam mencari suatu
model harus dikompromikan antara penyederhanaan
model dan ketelitian hasil analisis.
• Sistem linier  Sistem dengan persamaan model linier.
– Persamaan diferensial linier  jika koefisiennya konstan.
– Sistem linier berlaku sistem superposisi
– Prinsip superposisi  respon yang dihasilkan oleh
penggunaan serentak dua buah fungsi penggerak yang
berbeda adalh sama dengan jumlah dari dua buah respon
individualnya.
FUNGSI ALIH
Model matemaitis (persamaan diferensial):
aoy’n+a1y’-1+ …+ an-1y’ + any =
box’m+b1x’m-1+…+bm-1x’+bmx (n≥m)
Fungsi alih (G(s)) :
Y ( s) b0 s m  b1s m 1  ...  bm 1s  bm
G (s)  
X ( s ) a0 s n  a1s n 1  ...  an 1s  an
FUNGSI ALIH
Sistem Translasi Mekanik (massa-pegas-peredam)
Langkah-langkah mencari fungsi alih :
1. Tulis persamaan diferensial sistem
2. Cari transfomasi Laplace sistem, dengan menganggap
x k pegas semua syarat awal nol
m massa 3. Meencari perbandingan keluaran Y(s) dan masukan X(s).

Pada sistem massa pegas dan peredam x adalah x(t)


y
adalah gaya masukan.
Hukum newton :
c peredam ma = ∑F
m=massa (kg) , a=percepatan (m/dt2), F= gaya (N)
Untuk sistem massa (m), pegas (k) dan peredam (c) :
d2y dy
m 2  c  ky  x
dt dt
atau
m = massa d2y dy
K = konstanta pegas m 2 c  ky  x
c = koefisien redaman dt dt
FUNGSI ALIH
Sistem Translasi Mekanik (massa-pegas-peredam)
Persamaan diferensial
d2y dy
m 2 c  ky  x
x k pegas dt dt
Transformasi Laplace :
m massa  d2y
L  m 2   m[ s 2Y ( s )  sy ( 0 )  y ' ( 0 )]
y  dt 
 dy 
L  c   c[ sY ( s )  y (0 )]
 dt 
c peredam
L  ky   kY ( s )
L( x)  X (s)
Dengan memasukkan syarat awal sama dengan nol 
y(0)=0, y’(0)=0, diperoleh transfomasi Laplace :
(ms2 + cs +k)Y(s) =X(s)
Dengan mencari perbandingan Y(s) dan X(s) diperoleh
m = massa fungsi alih
K = konstanta pegas Y (s) 1
G (s)  
c = koefisien redaman X ( s ) ms 2  cs  k
FUNGSI ALIH
Sistem Rotasi Mekanik (Torsi)
Hukum newton :
J Jα = ∑T
J=momen inersia polar (kg.m2),
ω c
T = torsi α=percepatan sudut (rad/dt2),
T=torsi (Nm)
Persamaan diferensial :
Jα + cω = T (T=torsi luar)
J ω’ + c ω = T
Transformasi Laplace :
L[Jω’]=J[sΩ(s)-sω(0)]
L[c ω ] =cΩ(s)
L[T] = T(s)
Diperoleh :
(Js+c) Ω(s) =T(s)
Fungsi alih :
(s) 1
G (s)  
T ( s ) Js  c
FUNGSI ALIH
Besaran-besaran setara siatem meknis - elekstris
Daftar Analogi Gaya (Torsi)-Tegangan (e)

Daftar Analogi Gaya (Torsi)-Arus (i)

Anda mungkin juga menyukai